Edgar Story

By erlangggga

77.5K 1.7K 80

Halo temen temen. Jadi gini, gue Edgar Caesar. Mau bercerita tentang Deandra. Dia cantik sih, memiliki dua bo... More

Intro
Part 1 : Edgar Caesar
Part 2 : Deandra Annisa
Part 3 : Mengantarkan Pulang
Part 4 : Tiga Panglima
Part 5 : Penolakan Pertama
Part 6 : Ojek Online
Part 7 : Cerita Tentang Edgar
Part 8 : Serangan di Atap Sekolah
Part 9 : Kekikukkan dalam UKS
Part 10 : Tebakan tentang &
Part 11 : Makan Malam di Rumah Dean
Part 12 : Surat Undangan Pulang Bareng
Part 13 : Resah
Part 14 : Ditolak Ibunya
Part 15 : Kedatangan Temannya
Part 16 :Ayah dan Bunda Pulang
Part 17 : Air Mata Laki Laki
Part 18 : Pemukulan Setelah Pentas
Part 19 : Pulang Ke Rumah
Part 20 : Pengakuan Edgar
Part 21 : Bernyanyi dan Bertempur
Part 22 : Sepulang Sekolah Bersama Gina
Part 23 : Percakapan Sederhana Dengan Teman Kelas
NOTE
NOTE II
Part 24 : Suatu Pagi Dalam Satu Bulan
Part 25 : Diamnya Gina
Part 26 : Bertatap Muka Dengan Ayahnya
Part 27 : Bertamu
Part 28 : Kepastian
Part 30 : Menembak Deandra
Part 31 : Rapat Di Markas
Part 32 : Babak Pertama Pertempuran.

Part 29 : Tidak Tahu

22 2 0
By erlangggga

Malam itu, semua foto Dean yang tersimpan gue lihat kembali. Memori usang saat menjadi penggemar rahasia kembali keluar.

Perempuan dengan senyum tipis dengan mata teduh sanggup membuat diri ini bahagia walau sebentar. Gue lihat satu per satu, baik foto yang tersimpan rapih di laptop maupun foto yang tercetak.

Seluruh tulisan, puisi dan lirik lagu yang tertuju padanya gue lihat kembali. Hahaha, betapa bodohnya tetap mencintai seorang yang sudah enggan untuk menatap lagi.

Semua hal tentang Dean gue lihat. Mulai dari sosial media hingga jepretan dikala dia tidak sadar. Semua curhatan tentang dirinya yang tertulis rapih di laptop juga gue baca pelan-pelan.

Mengapasih perempuan seperti dia sulit sekali dilupakan, padahal ada perempuan sesempurna Gina tetap saja hati ini tidak berpaling sama sekali. Hati ini hanya terkecoh, tetap mau diapakan saja, Dean hanya sementara terlupakan.

Sudahlah lupakan apa yang pantas untuk dilupakan. Hari ini benar-benar melelahkan, adakah hal yang menakjubkan untuk segera menyudahi hari yang menyebalkan ?

Jika tidak ada, lantas apa guna tetap terjaga. Memandang sebuah foto seorang wanita cantik yang tidak memiliki rasa.

Apa yang dialami benar benar menyebalkan. Hanya terdiam mematung dan susah untuk melepasnya. Sebuah luka di hati yang tertancap dalam sukar dilepaskan.

Padahal, ada perempuan yang bermaksud melepas sekaligus mengobati secara utuh dan tulus. Lantas hati justru menyangkal perasaan terhadap perempuan itu sehingga dia meminta sebuah kepastian yang tidak dapat diberi.

Jadi, buat apa semua perasaan yang hadir. Semua orang yang datang dalam situasi terpelik dalam romansa remaja yang sedang gue alami.

Bisa tidak untuk tak sedrama ini. Kenapa perasaan sebegitu bimbang untuk menentukan siapa yang pantas. Sudah ada orang yang datang mengobati secara penuh, perempuan yang nyaris sempurna namun malah ditolak.

Malah memilih perempuan yang tidak pernah melirik. Perempuan yang sudah memiliki pasangan.

Tapi, ayolah gue harap kalian paham. Memang dalam situasi ini, Ginalah yang menang. Dia yang paling pantas. Dia yang terhebat dan tidak ada duanya. Hanya laki laki terbodoh di abad 21 yang berani menolaknya dan meninggalkannya demi perempuan yang tidak jelas.

Gina hebat, tapi dia tidak punya tempat. Sudah tersisihkan oleh Dean yang telah lama mengisi kursi di hati. Gina hanya mendapatkan ruang yang sangat kecil, setiap kali dia coba ekspansi. Perasaan itu tetap sama.

Begitu kurang lebih yang gue alami saat ini. Seperti manusia sendu pada umumnya, gue mulai mendengarkan lagu galau. Entah kenapa hal sendu seperti ini nyaman untuk disemarakkan.

Gue harap ini cepat usai dan mungkin besok gue akan menghampiri Dean. Tidak peduli dia punya Rizki, ini harus berakhir.

###

Pagi hari gue berjalan di lorong yang ramai penuh dengan murid Cipta Bangsa sedang berjalan menuju kelas masing-masing.

Suasana begitu sejuk karena hari ini mendung namun hujan enggan turun. Dia masih betah berada di atas langit dan awan sudah gelap. Seakan siap menurunkan hujan dengan paksa.

Setibanya gue di kelas gue menghampiri Ardi dan Niko. Mereka terlebih dahulu sampai di kelas.

" Gar. Gimana kabar lo? Asik ga kemarin?" Tanya Niko yang sedang duduk. Gue tetap melanjutkan perjalanan menuju bangku belakang.

" Itu Niko nanya dijawab gar. Kalau ada pertanyaan yah harus dijawab. Kalau ada teman ga punya uang, yah diperbolehkanlah ngutang"

" Gajelas di. Asli" Jawab gue ketus.

" Whoopsss sepertinya ada yang mengalami menstruasi hari ini" Kata Ardi dengan suara yang keras membuat Niko menghampiri kami berdua.

"Biasanya, kalau dia menyebalkan berarti nge-datenya gagal. Kenapa emangnya gar?"

Gue menceritakan hal kemarin ke mereka berdua dan respon mereka adalah

" Goblok. Punya kesempatan nembak perempuan secantik Gina gak lu pake" Kata Ardi.

"Tolol kok dipelihara. Ayam gar peliharanya" Kata Niko. Kayaknya dia ngelawak dan ga lucu.

" Di, Ko kayaknya nanti gue mau nembak Dean deh. Biar perasaan ini jelas gitu. Ga terombang-ambing"

"Ditolaklah gar, udah pasti jawabannya begitu" Kata Ardi sembari membuka snack yang dia ambil dari tasnya.

Niko mengambil sebagian " Iya gar. Oh iya ngomong-ngomong, lo udah tau & siapa gar?"

" Belom. Gak mikirin juga, udah lama semenjak ada Gina dia ga ngirim apa-apa"

"Wahh tuhkan bener prediksi gue. Bisa jadi si & itu Gina. Soalnya dia udah didekat lo, jadi gaperlu lagi pura pura deh"

" Tapi ko, gimana kalo prediksi lu salah. Gue ngerti dari kita bertiga gue paling bego soal beginian, tapi menurut feeling gue & itu bukan Gina. & itu orang lain, orang yang gapernah kita nyangka kalau dia ngirim ke Edgar. Siapatau lo Nik, si & itu"

" Yeee emang gue homo"

"Iya emang lo homo, sama cewe aja lo ga tertarik. Siapatau tertariknya sama Edgar. Hahahahahahahhaha"

"Udahlah gausah bahas & dan orientasi seksual Niko. Kasihan dia menyukai pria namun tidak bisa disalurkan karena terjebak di tubuh laki-laki tampan" Kata Gue sembari mengambil snack yang telah dipegang oleh Ardi.

" Monyet kalian berdua"

" Eh serius , kalau seandainya nanti sepulang sekolah gue samperin kelas Dean gimana? Gue nembak dia di depan temen-temennya"

"Yah lu cari mati gar" Kata Ardi.

"Iya gar. Emangnya mau Twisster sama Chrom perang gara-gara panglima perangnya jatuh cinta terhadap ceweknya ketua Chorm? Lu mau bawa-bawa tongkrongan cuman gara-gara cewek doang?" Kata Niko melihat gue, Ardi meremas snacknya dan menaruhnya.

"Kalau itu terjadi,gue sih ga masalah sebagai ketua Twisster. Toh sudah saatnya kita bergerak menghapuskan mereka. Kalau perlu baku hantam yaudah ayok lakukan" Kata Ardi bar-bar.

" Perlu strategi dan rencana matang Di, gabisa asal nyerang Chorm. Apalagi mereka punya bekingan jendral dan preman "

" Halah jendral. Bapak gue juga jendral. Masalah preman juga bisa diatasi. Beli aja bodyguard. Edgar mampu ini." Balas Ardi terhadap ucapan Niko.

"Ko, Di gue rasa ini gaperlu perang-perangan lah ini kan masalah personal gue"

"Udah gue kalkulasiin gar. Setiap kemungkinan bakalan berakhir perang juga. Walaupun lo mau deket sama Dean atau engga, karena kalau sampai kita lulus dan Chorm kelas 12, maka Twisster bisa punah. Cuman karena lo deketin Dean, jadi ada pemicunya"

"Kalian berdua sadar gak sih tahun ini kita udah sering bersitegang sama Chorm. Walau emang yang paling sering si Edgar, tapi bayangin kemarin Eki berantem sama Azka, anak Chorm gara gara Azka megang tangan Firda, terus dia mau dicium"

" Gue tau hal itu ko" Jawab Ardi terhadap pernyataan Niko.

" Nah lo inget juga kan si Bobi ban motornya dikempesin, spionnya dipatahin sama Chorm? Disamperinlah sama Bobi, eh berantem lagi"

" Dan sayangnya baik Bobi, Edgar dan Eki semua pertarungan dimenangkan oleh Chorm. Bukan kita, Twisster. Masih banyak lagi hal yang menyebalkan dari mereka."

" Sekarang Di, tinggal keputusan lo, kita perang sama mereka. Membalas perbuatan mereka dan seandainya kita menang. Lo mau apain Chorm? Diajak bergabung atau dibuat ultimatum?"

"Bener tuh Di apa yang dikatakan Niko. Tapi menurut gue, kekuatan Twisster akan melemah setelah Chorm kelas 12"

Ardi memasang muka serius. Ah sialan kenapa ini merembet ke segala arah.

"Perang bisa saja dideklarasikan setelah Edgar nembak Dean siang hari. Kita bertiga aja yang kesana, gausah ajak anak-anak. Siapin bocah-bocah. Gausah bawa-bawa alumni dalam kasus ini. Biarin bocahan kita aja" Kata Ardi mantap.

"Oke Di, tapi lu mau berantem secara tangan kosong atau pake strategi?"

" Tangan kosong aja,tapi ingat perang dimulai sehabis Edgar nembak dan jika ada pergerakan dari Chorm baru kita mulai"

" Oke Di, nanti gue undang mereka perang di lapangan yang jauh dari warga"

" Oke Ko, gue percaya sama lo"

Gue terdiam, walau memang banyak sekali keributan yang gue timbulkan dan beberapa kali kami bersiteru sama mereka, tapi kali ini gue seakan tidak rela untuk memulai perang antar geng SMA Cipta Bangsa.

Bisa tidak masalah ini diselesaikan dengan damai tanpa ada kekerasaan, tanpa ada korban dan gue bisa mengutarakan perasaan ke Dean secara baik-baik kemudian hati berlabuh ke Gina.

Kenapa tidak semudah itu?

Perang antar geng bisa saja menimbulkan korban jiwa. Bisa saja ada dari kami yang dikeluarkan bahkan dipenjara. Namun seakan sudah diujung tanduk, gue gabisa berbuat apa-apa. Seakan deklarasi perang antara Twisster dan Chorm adalah jalan yang paling tepat. Atau justru jalan paling bodoh.

Entahlah. Ardi sudah memutuskan dan gue hanya terdiam, memikirkan akan seperti apa kejadian saat gue mencoba menembak Dean nanti siang dan apa yang terjadi sore harinya.

Gue hanya berharap kepada kalian, doakan yang terbaik agar kami bisa menang tanpa memakan sama sekali korban dari kedua belah pihak. Cukup gue yang mengalami pendarahan dan tulang retak. Jangan ke orang lain lagi.

Gue harap begitu. Sampai jumpa di siang hari, semoga tuhan menyertai.

Continue Reading

You'll Also Like

4.5M 268K 62
[USAHAKAN FOLLOW DULU SEBELUM BACA] Menikah di umur yang terbilang masih sangat muda tidak pernah terfikirkan oleh seorang gadis bernama Nanzia anata...
8.8M 947K 65
[SUDAH TERBIT] Tersedia di Gramedia dan TBO + part lengkap Apakah kalian pernah menemukan seorang pemuda laki-laki yang rela membakar jari-jari tanga...
3.9M 304K 50
AGASKAR-ZEYA AFTER MARRIED [[teen romance rate 18+] ASKARAZEY •••••••••••• "Walaupun status kita nggak diungkap secara terang-terangan, tetep aja gue...
3.6M 175K 64
[SEBELUM BACA YUK FOLLOW DAN VOTE SETIAP CHAPTER SEBAGAI BENTUK PENGHARGAAN BUAT AUTHOR YANG CAPE CAPE MIKIR ALURNYA, YA WALAU MUNGKIN ADA YANG GAK M...