KATRINA- THE DEVIL'S BRIDE

By lysa_stories

211K 21.6K 3.7K

Masih segar dalam ingatan Katrina tentang kejadian malam itu. walaupun suda 4 tahun berlalu, tapi semuanya ma... More

Chapter 1~ Lelaki misteri
chapter 2~Regrets
chapter 3~ Depress
Chapter 4~ four years later
chapter 5~ save me!
chapter 6~ drugged poison
chapter 7~ cure for insomnia
chapter 8~cute revenge
chapter 9~beautiful sight
chapter 10~ escape failure
chapter 11~ punishment
chapter 12~ Treatment
chapter 13~ cold as ice
chapter 14~ his servant
Chapter 15~ akward situastion
chapter 16~ obstacles
chapter 17~ broken promises
chapter 18~ who am i to u?
chapter 19~ sleep with an enemy
Chapter 20~ it hurts
chapter 21~ makeover
chapter 23~ don't leave me
chapter 24~ protective
chapter 25~ coffession
chapter 26~ stranger danger
chapter 27~ another women
chapter 28~Victoria offer
chapter 29~don't touch me
chapter 30~ paranoid
Chapter 31~ goodbye Aaron
Chapter 32~ gone
chapter 33~ my heart
chapter 34~ Marcell affection
chapter 35~ Confront
chapter 36~ the interview
chapter 37~ nightmare
chapter 38~ Fury
chapter 39~ exposed
chapter 40~ new lover?
chapter 41~unqualified
chapter 42~well done
chapter 43~ breath taking
chapter 44~ problems
chapter 45~past
chapter 46~ secrets
Chapter 47~vision
chapter 48~bye baby
chapter 49~danger again
chapter 50~ leaked secrets
chapter 51~ seperation
chapter 52~dreams
chapter 53~ advice
chapter 54~wife to be
chapter 55~heart never lie
chapter 56~ Olive
FINALE

chapter 22~unexpected act

3.5K 341 41
By lysa_stories

KATRINA POV

Saya tarik muka Aaron dan saya kiss pipi dia. Berubah terus muka Aaron. Mangkali dia nda menyangka yang saya akan kiss pipi dia. Saya pun nda pasti kenapa saya pigi kiss pipi dia. As soon as i see Victoria walking toward us, saya terus tarik Aaron padahal sebenarnya saya penat suda mau berdiri. Saya cuma mau duduk. Tu kasut heel bikin saya rasa mau patah kaki ja. Nda jadi Victoria mau jalan ke arah kami. Muka dia nampak betul dia menahan kemarahan. Terus dia pusing balik masuk ke dinner hall. I feel satisfy. Did i feel jealous when i see Victoria talking like she's flirting with Aaron just now?

No! I am not jealous!

Thats not the case!

I just don't like to see her flirting. Gedik tu gaya. Kalau Aaron nda datang bersama saya, mangkali saya nda kisah. Tapi Aaron datang bersama saya so tentu la nda bagus kalau orang nampak dia tergedik2 sama partner saya. Just saya rasa menyampah ba tingu tu gaya dia.

Aaron nampak tergamam. Muka dia nda marah tapi nda juga senyum. Senang cerita, dia nampak terkejut dan blur. Saya rasa pipi saya membahang panas dan terus ambil tu dessert depan mata saya dan suap ke mulut saya. Silaka! Pandai malu ba saya. Kenapa juga saya budu pigi sium dia tadi?

Aaron macam teragak2 mau melangkah but then dia jalan juga ke arah orang ramai sana. Saya tarik nafas lega. At least saya nda perlu mau berdepan sama dia. Saya malu!

"hello my lady.."ada suara lelaki tegur saya. Saya terus pandang di sebelah saya. Terbatuk2 saya tingu tu muka lelaki di sebelah saya. Tu lelaki yang jadi partner si Victoria tadi. Ben Smith kalau nda silap nama dia. What the hell is he doing here? Jangan la bilang mau bertukar partner pula.

"Did i frighten u? I'm so sorry.."debilang sambil hulur segelas red wine kepada saya. Takut juga dia tingu saya tersedak sana mangkali.

"Thank u.."sabilang lepas minum sikit tu wine.

"Are u really Aaron's girlfriend?"dia tanya saya. Saya naikkan kening saya dingar soalan dia. Dia tuli ka nda dingar saya mengaku tadi tu? Jangan la bikin saya ulang balik tu ayat. Saya mau muntah la mengaku jadi girlfriend tu lelaki.

"u doubt it, aren't u?"saya jawab dia balik dengan soalan.

"your accent shows that u're not from around here.. Where are u from Miss Mills?"dia tanya saya lagi dengan penuh minat. Badan dia makin dekat duduk dengan saya. Saya rasa nda selesa. Teringat lagi dengan warning Aaron tadi bikin sejuk kaki dan tangan saya. Saya terus bangun dari tu bangku.

"sorry but i have to leave now.."saya bilang dan bangun dari sana. Mula balik la kaki saya sakit kena tu heels. Lain kali saya pakai kasut sukan ja jalan lagi senang!

"i'm sorry if i offended u.. But i know u are not from the circle.. I mean not from a wealthy family.. So considered yourself lucky to attend a party like this.. Just in case Aaron dump u next time, u can always come look for me.. U can be my girlfriend.."debilang dengan yakin. Ish .. Ish.. Ish.. Yakin nya kamu wahai Ben..

Muka suda ensom tapi tetap juga Aaron yang lebih ensom. Ehhh.. Kenapa pula tiba2 saya pigi puji tu devil? Saya mengeluh kuat dan mula mau melangkah.

"did u plan to stay with Aaron forever? Don't be too naive.. U can't keep up with an outstanding man as Aaron.. Look at him.. All the girls in this charity ball is dying to be in bed with Aaron.. As soon as he found another beauty, u will be thrown like dirt.. So be wise.. Be friends with people like me.. A heir.. At least u won't be alone when he dump u.."lancang mulut Ben bercakap buatkan saya sakit hati. Saya terus ja jalan ke arah orang ramai sana dan menyelit.

Kenapa saya rasa sakit hati?

Betul ba apa dia cakap. Cuma saya kan sepatutnya happy kalau Aaron betul2 kasi lepas saya. So kenapa saya mau sakit hati? I just have to wait untuk hati Aaron beralih seja ba. Its just a matter of time.

I walk past the crowd and goes out to the back door garden. Did his harsh word make me feel sad? I don't think so. I don't want to think about it since its not important at all.

The scenery in front of me is unique and the quiet is peaceful. It has the perfect view for the dark blue sky.

Since no one bother me here, i took off my high heels that been killing my legs and i hold it in my hands. Walking barefoot on the stale pathway, i head for the nearby swing under the tree. I sit on the swing and looks up to the sky. Feeling comfortable and instantly lighten my moods. I don't know how long i was there but i just feel nice. Then suddenly i remember Aaron. He must be looking for me! I don't want to be punish for this. Saya terus jalan ke arah pintu belakang tadi. Dari jauh saya nampak Aaron sedang tingu saya. Muka dia masam dan nampak macam sedang marah. Terus hilang mood saya yang siuk tadi.

"Aaron.."saya sebut nama dia perlahan. Dia pandang saya dengan muka yang serius.

"come here.. What are u doing there?"dia panggil siap guna jari telunjuk suruh saya pigi ke tempat dia. Saya jalan perlahan ke arah dia.

"what are u doing here? I told u to wait for me there.."debilang tapi saya dapat rasa ada bunyi lega dari suara dia. Teda setegang tadi. Dia terus peluk pinggang saya.

"its boring in there.. I just go out for a walk.."sabilang sama dia. Malas saya mau cakap tentang tu lelaki asshole yang mau cuba nasib dengan saya tadi.

Aaron peluk saya then dia tiba2 silik kaki saya.

"Where's your shoes?"dia tanya saya dengan muka pelik.

Shoes?

Astaga!! Tertinggal ba di ayun sana.

"my shoes!! I left it there.."saya terus berlari pigi ambil kasut saya yang tertinggal di taman belakang sana tadi. Baru ja saya mau sampai ke ayun sana, ada seorang lelaki yang tinggi lampai sedang pigang kasut saya. Dia hulur ke arah saya sambil senyum.

"is this yours?"dia kasi tu kasut kepada saya.

"thank u.."sabilang dan ambil tu kasut laju. Punya malu. Hensom ba tu lelaki. Tapi saya rasa macam ada iras2 ba sama Aaron. Ishh.. I must be imagining things!

"you're welcome.. Its no trouble at all pretty lady.."tu lelaki bilang dengan ketawa kecil. Aduuu.. Senyuman dia pun manis ba.. Melting sekejap!

But then i felt a strong force holding my wrist so tightly.

"Aaron.. U're holding me too tight! Its hurt!"saya cuba mau lepaskan tangan saya dari dia. Silap hari bulan bulih patah ba.

I'm just getting my shoes back. Kenapa juga dia ne mau berkasar terus sama saya?

"I told u don't speak to other men.. Didn't u hear me?"muka Aaron nampak seperti menahan kemarahan.

Damn it!

I think Aaron is overreacting!

Saya bulih terima dia berkasar sama saya kalau kami berdua seja tapi di depan orang? He is too much!

Then suddenly Aaron kiss saya. Kiss me in front of a stranger! What the hell is he thinking?

10 second.. 1 minute.. Akhirnya Aaron lepaskan bibir saya. Masa ne kaki saya suda rasa licak sebab kena kiss sama Aaron. Nafsu saya pandai rasa bergelora. What the hell is happening to my hormones? Did i just turn on by his kiss? Dia lap bibir saya dengan ibu jari dia dan dia senyum sinis.

"This is the punishment for accosting other men.."debilang dengan perlahan di telinga saya.

Accosting other men?

Saya jeling Aaron dengan perasaan marah dan saya ketap gigi. Kalau ikutkan hati mimang saya gigit tu muka biar hodoh terus. Bikin sakit hati!

"what? Feeling rebelious? Do u want another taste?"Aaron senyum pandang ke mata saya. Damn! Half of me wants more tapi saya sedaya upaya lawan. I don't want to be that cheap bitch who lingers on Aaron. As Ben said, Aaron one day will let go of me when he gets bored. And i'm holding on to those words. Waiting for the day Aaron will let me go.

"hello brother.. I hope u've been doing well.."tu lelaki yang jumpa kasut saya tiba2 bersuara. Saya pandang dia then pandang Aaron. Aiseyy.. Rasa macam cerita drama pula banyak zooming2 ke muka kunun.

Brother?

Are they really a sibling?

When that man call Aaron 'brother', a hint of disgust appear in Aaron's face.

Kenapa ba si Aaron nda mau balas apa tu lelaki cakap? Abang dia kaitu?

Aaron tiba2 angkat badan saya bridal style dan bawa saya pergi dari sana.

"Come home sometimes dear brother.."tu lelaki bilang bila nampak Aaron angkat saya dan pergi dari sana. Sah laitu abang dia.

"Aaron.. Let me go!put me down this instant!"saya bilang perlahan bila kami sampai tu pintu belakang.

"ohh.. So u can go back there and have a nice chit chat with that man? Are u so dissapointed that i didn't leave u with that guy?"dia tanya saya balik sambil kaki dia melangkah masuk ke dewan charity dinner.

"suits yourself! Nobody in this dinner know me anyway.. Its u they will be talking about Mr Wilbur!"saya bilang dan saya letak tangan sebelah ke leher dia. Biar nampak romantik kunun. Mana tau si Victoria ada tingu kan. Aaron terus berhenti melangkah. Dia perlahan kasi turun saya dan suruh saya pakai kasut balik.

"how long have u been outside?"his cold voice shows that he is obviously jealous of his so called brother just now.

"i swear i was the only one there just now.. I was looking for my shoes with u just now when that man appeared.. I never seen him before.."sabilang cuba mempertahankan diri. Muka Aaron yang tegang mulai nampak rilex. Dia pigang tangan saya dan dia ajak saya masuk balik ke dalam dewan. Luckily teda orang yang nampak adengan hisdustan kami yang berdukung2 tadi.

"what happened to your wrist?"dia tanya bila nampak pergelangan tangan saya merah.

This damn bastard!

"Did u have amnesia beside from insomnia?"saya tanya dia sinis. Muka dia blur tingu saya. Rasa mau ja saya cakar muka dia biar dia tau sepa yang bikin tangan saya lebam begini. Sebelum sempat saya melangkah, saya ternampak bekas lipstick di bibir Aaron.

"Aaron, u have lipstick on your lips.."saya lap2 mulut Aaron. Dia kasi keluar dia punya sapu tangan dan lap sampai bersih.

"u need to fix your make up.."debilang perlahan.

"do i look that bad?" saya tanya balik.

"u look like u just got raped.."Aaron ketawa perlahan sambil dia lap2 pipi saya dengan sapu tangan dia.

"i go fix my make up in the rest room.. U go ahead.."saya bilang sama Aaron dan laju melangkah masuk ke rest room.

"Come back quickly.."debilang sama saya.

Lepas 10 minit, saya keluar dan cari Aaron sebab takut kena tuduh macam2 lagi. Tapi orang semua suda mula menari dan susah untuk saya cari Aaron. Untuk mengelakkan diri saya terserempak sama orang yang pelik2, jadi saya jalan jauh sikit dari crowd. Ada swimming pool sana. Saya jalam dengan penuh berhati2 sana sebab saya mimang phobia kalau berkaitan dengan air ne.

Then tiba2 saya rasa ada seseorang tulak saya dengan kuat sampai saya terjatuh ke dalam swimming pool. Kaki saya nda sampai ke dasar dan bikin saya semakin nervous.

"help!!!"saya cuba menjerit tapi kemudian suara saya tengelam bersama saya ke dalam air.

I was panicked!

I can't swim!!!

Help!!

Aaron!!!

The more i struggled, the more i sink. I can't breath as the watee enters my mouth and nose.

Am i gonna die here today?!!

Macam teda orang yang sedar saya sedang meronta2 di dalam tu air.

Aaron!! Please help me!

Dalam keadaan begini hanya dia seja yang saya mampu ingat.

BERSAMBUNG
21/06/2019

PS= bah.. Apa macam si kat ba? Ada ka orang yang mau selamatkan dia? Sepa yang tulak si Kat tu?

As ussual, keep on voting and commenting.. I wilk try update as soon as posible.. Thanks for reading katrina..

Peace
Lysa's stories

Continue Reading

You'll Also Like

40.4K 917 57
*irregular updates* No synopsis. Just a hint. This story is a cute yet sexy story bout a girl with her kidnapper. Just a bad boy with a cute attitude...
1.1K 69 7
[ Tuan Rayden Darwin x Puteri Raissa Armaya ] "how you dare to provoke me?" - Tuan Rayden Darwin He's a total jerk! A womanizer . "Tolong lepaskan sa...
120K 4.7K 24
Daneen Aria, seorang gadis berusia 22 tahun yang naif, cantik dan penyayang. Mempunyai keluarga yang cukup sempurna dan bahagia dan sahabat yang seti...
235K 1.7K 42
[ COMPLETED- -] 🔞 🖋️KISAH INI TIDAK ADA KENA MENGENA DENGAN YANG HIDUP ATAUPUN YANG SUDAH TIADA. CERITA INI ADALAH SEBAGAI HIBURAN DAN PENGAJARAN S...