My Life Is A Gangster Girl [C...

By nabssn

2.4M 146K 10.2K

[T A H A P R E V I S I] [FOLLOW SEBELUM MEMBACA!] ---- Seorang gadis yang berumur 13 tahun namun sudah menja... More

prolog✓
01| Indonesia✓
02| Fam(ily)✓
03| Nerd✓
04| Fani and the Geng
05| Markas
06| Mimpi Buruk
07| Dihukum dan Afi
08| Kembalinya Masa Lalu
09| Murid Baru
10| Balapan dan Alex
11| Rooftop, Afi dan Permen Karet
12| Noval, Kevin dan Mila
13| Emosi
14| Taman
Bukan update
15| Official
17| Jalang Kecil
18| Perubahan Lucas
19| Kesedihan Beruntun
20| Luka Lama yang Terulang
21| Amnesia dan Selena?
22| Penyesalan dan Sebuah Terror
23| Kembalinya Ingatan
24| Anindya as Selena
25| Pemanasan
26| Awal Penghancuran
27| Kevin Altonio Smith
28| Wanita Iblis?
29| Sampah kecil
30| Gilbert Alexander
31| Ex Sista, Mila
32| The Next Target
33| She's Hana
34| Syakira
35| I'm Back
36| Berdamai Dengan Masa Lalu
37| Back School
38| Permintaan Maaf
39| Syakira, You Lose
40| Jawaban
41| Akhir dari Segalanya (End)
Ekstra Part 1
Ekstra Part 2
Ekstra Part 3
Ekstra Part 4
Ekstra Part 5
| Sequel |

16| Black Dark

42.7K 2.7K 64
By nabssn

Maafkan aku yg lama update gaes🙏
Banyak kata-kata kasar maapkeun👀

•--------------------•

Tatapan sinis menyambut pagi untuk seorang Anindya. Ingatlah dia disini bukan hanya gadis nerd lagi tapi dia juga pacar dari Most wanted sekolah.

Ketika sampai didepan kelas dia mendapati pintu kelas yang masih tertutup, 'ada yang aneh'.

Ketika ingin membuka pintu, Anindya dikejutkan sama suara berat dari belakangnya, dia sangat mengenali suara ini, Afi.

"Udah sarapan?"tanya Afi.

"Belum"jawabku sambil menaikkan kaca mataku yang sedikit menurun.

"Ayo"ucapnya sambil menarik pergelangan tangan kananku.

"Kemana?"tanyaku.

"Ke kantinlah sayang"ucapnya sambil memberantakan rambutku.

"Kok gue jijik?"ucapku sambil melihat kearahnya.

"Lo mah, cewek-cewek kalo diginiin biasanya baper, lah elo malah jijik"ucapnya ketus.

"Udah kebal sama ginian gue"ucapku sambil berjalan terlebih dahulu.

Mereka berdua berjalan seakan-akan koridor sekolah hanya milik mereka berdua, tatapan sinis, cacian makian, kata-kata kotor terus terlontar tapi mereka mengabaikannya dan menggangap angin lalu.

Setelah dari kantin bel masuk berbunyi, Anindya menuju kelas sendirian, karena Afi sudah masuk terlebih dahulu. Anindya berpas-pas an dengan Pak Carel, guru berperawakan tegas, ganteng, dan jangan lupa dia guru terkiller disekolah AIS.

"Pagi pak"sapaku.

"Pagi juga, oh iya kamu kelas X IPA 1 bukan?"

"Iya pak"sahutku.

"Tolong bantu saya bawa buku ini ya"ucapnya.

"Oke pak"

"Yaudah ayo kita ke kelas"ucapnya dan ku ikuti dari belakang.

Pintu kelas tadi masih sama tertutup, pak Carel membuka pintu dan satu ember air comberan jatuh dari atas pintu mengenai kemeja pak Carel dan sontak membuatku mundur satu langkah kebelakang.

"SIAPA YANG NGELAKUIN INI SEMUA?!!"murka pak Carel yang membuat murid tegang seketika.

"Jawab! Kalau tidak kalian semua yang akan saya hukum!!"

"F-fani pak"ucap mereka serentak.

'Ternyata filing gue benar kalo ada yang aneh tadi'batinku.

"FANI!!"

Setelah kejadian tadi kelas free dan Fani dipanggil keruang BK.

"Untung aja nggak Lo yang buka pintu"ucap Licya.

"Lo semua kok nggak bilang gue sih?"ucap gue dengan kesal.

"Cek hp Lo"ucap Hana.

"Hehe, hp gue td disilent makanya ga denger notip"ucapku sambil cengengesan ketika melihat puluhan notip dan puluhan panggilan tak terjawab dari sahabat laknat gue.

"Bolos yuk"ucap Jessy yang sontak membuat kami bertiga menoleh kearahnya.

"Gue ngga salah dengar kan? Seorang Jessy mengajak bolos?"ucap Hana dan dianggukin spontan oleh gue dan Licya.

"Bosan belajar gue"ucap Jessy dan membuat kami menganggukan kepala.

"Sorry gue udah tobat, tapi kalo diajak mah kuy la tunggu apalagi"ucap gue sambil berdiri dan berjalan keluar kelas terlebih dahulu.

"Bukan teman gue"ucap Hana dan diangguki Jessy dan Licya.

Kini kami berempat sedang berada di rooftop sekolah, gue yg duduk di sofa yg sudah usang bersama Hana dan Jessy yang sedang duduk ditepi rooftop bersama Licya.

"Boleh gue bicara dua mata dengan Nindya?"ucap Alex yang tiba-tiba datang dari arah belakang kami.

"Five minutes"ucap Hana setelah mendapat anggukan dari gue dan segera beranjak pergi dari rooftop.

"Mau bicara apa?"tanya gue sambil melihat kearahnya.

"Apa benar Lo pacaran sama Afi?"tanya Alex sambil menatap intens kearah gue.

"Yes, he is mine"ucap gue sambil tersenyum kemenangan melihat Alex yang menghela nafas nggak rela.

"Jadi, nggak akan ada lagi kesempatan buat gue?"tanya Alex.

"Nggak, bukan kah Lo udah nyelingkuhin gue? Dan itu berarti Lo harusnya udah ga perlu susah-susah lagi buat balik kembali ke gue karena Lo udah move on"ucap gue sambil tersenyum smirk.

"Gue khilaf waktu itu, gue bodoh udah ninggalin lo"ucapnya menyesal.

"No problem, gue udah lupakan itu semua"ucap gue.

"Gue skrg udah bahagia dengan Afi, jadi gue mohon jangan pernah ganggu kehidupan kami atau kepala Lo akan lepas dari tubuh Lo"ucap gue dan beranjak pergi dari rooftop.

------🔫🔫🔫------

Matahari sudah tergantikan sama bulan, kini saatnya BlackDark beraksi, misi kali ini begitu mudah bagi mereka yaitu membunuh CEO Leon company, bapak Jordan Leonard.

Kini mansion keluarga Leonard sudah terdapat 2 penyusup yang menyamar sebagai pembantu. Mansion itu kini tengah ramai dengan lampu kelap-kelip dan Harun alkohol kini sudah menjadi parfum ruangan tersebut. Arif dan beberapa anggota BlackDark kini sudah stay didepan rumah berperan sebagai tamu undangan sedangkan Arga kini sedang duduk santai nggak deh maksudnya sedang berjaga dibelakang mansion diikuti oleh 2 orang anggota BlackDark lainnya.

Anindya dan Hana masuk kedalam mansion, Indra penciuman mereka disambut dengan bau alkohol. Si tua Bangka Jordan kini tengah asik duduk di sofa dengan para jalang-jalang yg kini tengah menggodanya. Anindya dan Hana menempatkan pantatnya disebelah kursi Jordan dan kini para jalang-jalang itu pergi setelah mendapat perintah dari Jordan.

"Hei siapa kalian?"tanya si tua Bangka

"Malaikat maut mu sayang"ucap gue sambil mengelus pipi Jordan.

Dorr...

Suara tembakan itu membuat para undangan pesta berlari-lari untuk keluar rumah dan menyisakan Jordan, putrinya, dan anak buahnya.

"Ck, singkirkan tangan kotormu itu jalang dari pipi ku!"ucap nya sambil menghepas kasar tangan gue.

"What? Lo ngatain gue jalang? Oh my good, gue yg cuma ngelus pipi Lo aja disebut jalang lantas anakmu disebut apa yang sudah bermain dengan ayahnya sendiri?"ucap gue sambil memutar-mutar pistol dijari telunjuknya. Kini semua para bodyguard Jordan sudah mengerumuni Anindya dan Hana sambil mencodongkan pistol.

"Jalang kecil mungkin"ucap Hana sambil tertawa mengejek.

"Apa maksud Lo bitch!"ucap seorang wanita yg tiba-tiba datang dari balik kerumunan dan mendorong bahu Hana hingga Hana terhuyung kebelakang.

"Eh jalang kecil nya datang"ucap gue sambil mengoreskan pisau di pipi gadis itu.

"Awwh, bangsat!"ucap gadis itu hendak menampar gue tapi lebih dulu gue tangkis.

"Apa yg kalian tunggu, serang!"ucap Jordan kepada bodyguard nya, namun semua bodyguard yg awalnya mengepung kini sudah tergeletak tak bernyawa di ubin lantai yang awal putih berubah menjadi merah, dan digantikan orang-orang berbaju hitam yang tak lain anggota BlackDark.

"A-apa yang kalian mau dariku?"ucap Jordan ketakutan ketika melihat anak buahnya sudah tersimbah darah semua dan rumahnya kini menjadi lautan darah.

"Aku tidak menginginkan apapun darimu, aku hanya tidak suka caramu berbisnis sangat licik tuan"ucap Anindya sambil duduk di sofa yg tadinya diduduki Jordan.

"Apa maksudmu jalang?!"tanya Jordan yg emosi ketika badannya ditarik paksa oleh anggota BlackDark dan diikat di sebuah kursi.

"Jangan memanggil dia jalang bangsat!"ucap Arga yg sedari tadi diam.

"Pasti kau mengenal Dyal Group bukan?
Dan kau ingin bermain-main dengannya?"ucap gue sambil menggesek-gesek kan pisau lipat itu ketangan.

"Apa hubungannya dengan mu?"tanya Jordan.

"Aku pemiliknya! Dan kau mencoba bermain-main dengan ku"ucap gue sambil berdiri dan menghampiri nya.

"Kau mencoba korupsi dari dana yg sudah aku investasi kan, dan kau berniat ingin membunuh ku lewat gangster yg telah kau sewa, selicik itu kah fikiran mu? Dan jangan lupa kau juga mengirimkan mata-mata di perusahaan ku!"ucap gue sambil melihatnya sinis.

"Baiklah aku tidak mau memperpanjang masalah, aku akan melepaskanmu. Arif lepaskan dia"ucap gue dan mendapat tatapan bingung dari mereka semua.

"Terimakasih nyonya"ucap Jordan dan mulai beranjak pergi keluar rumah.

Selangkah

Dua langkah

Tiga langkah

Dorrr....

Peluru itu tepat mengenai jantung sasaran tembakannya dan membuat para anggota BlackDark tersenyum kemenangan.

•----------------•

TBC

Continue Reading

You'll Also Like

218K 15.2K 42
DILARANG MEMPLAGIAT CERITA SAYA! PLAGIAT JAUH JAUH! Alana Hendrawan, cewek cantik yang bisa menguasai teknik bela diri. Bukan hanya fisiknya saja yan...
399K 17.5K 58
Cerita ini hasil dari pemikiran saya sendiri, PLAGIAT DILARANG ❌ MENDEKAT. Typo di mana-mana! **** Gadis SMA yang menjadi korban bully di sekolahnya...
1.5M 35.6K 21
21+ [Bijaklah dalam memilih bacaan] Yovella harus menelan pahitnya kenyataan bahwa pria yang ia cintai akhirnya pergi dan menghilang tanpa kabar sete...
205K 13.3K 34
Highest rank : #761 of 145k in teenfict [16/01/2021] #192 of 20,5k in bad girl [19/04/20] #178 of 36,6k in Indonesia [25/01/2021] #101 of 14,3k in co...