BLE MOU ✓

Par Si_MiyuKi

260K 22.9K 712

((COMPLETED)) Werewolf series #2 Tentang kisah Alpha Davion, pada cerita My Heart (cor meum) bagian "Alpha's... Plus

Ble Mou
INTRODUCTION
THE WOLVES
[1] A Girl With Blue Hair
[2] A Man With His Sway
[3] Leah
[4] Strangeness
[5] White Wolf
[6] Punishment
[7] Run
[8] Resquer
[9] Injury
[10] Celin's Dream
[11] Blood Bond
[12] Afraid
[13] Comfortable
[15] Hurt
[16] I'm fine
[17] New Members
[18] New Members 2
[19] Dream
[20] The Mysterious Victim
[21] Something
[22] Luna Elle
[23] Saturia Clan and A Forgotten Story
[24] The Mysterious Victim 2
[25] Fullmoon
[26] Fullmoon 2
[27] Alpha's Blood
[28] A Hidden One
[29] Whole Nine Yards
[30] The End and Beginning of Everything
[31] Who is She?
[32] Cross Your Finger
[33] Bent Out of Shape
[34] Davion's Wish
[35] Worried
[36] Still Same
[37] To Unbosom
[38] Jealousy
[39] Protective
[40] Racked With Pain
[41] 65 Days Over
[42] A Tiny-Furry Creature
[43] Sunshine
[44] A Little Alpha
[45] A Man With Blue Hair (END)
DREAME/INNOVEL
The Twins
SEQUEL?
Lapak Baru

[14] Begin

6.4K 624 22
Par Si_MiyuKi

Maaf karena baru bisa update. Ada yg masih nungguin kah? Hehe 😅
Maaf juga kalau tidak memuaskan anda sekalian :')


.

.

.

.

"Selama pagi Alpha," sapa seseorang yang berpapasan dengannya, kemudian mengamati seorang gadis yang ikut berjalan di samping junjungannya. Bingung berkata lagi, Lunanya kah? atau siapa? Davion sudah mulai bisa berkomunikasi dengan Lacey. Dan ia sudah tak sabar ingin bertemu kembali dengan serigala putih itu.

Sapaan demi sapaan kembali terdengar kala Davion sedang berjalan-jalan membawa serta matenya untuk memantau keadaan beberapa desa di wilayahnya. Dan mereka pun sama penasarannya dengan gadis yang digamit oleh Alphanya. Mereka, Davion dan Elle, juga dua orang warrior di belakang mereka sedang berada di sebuah pasar di salah satu desa itu.

Kedatangannya tetap tak menyurutkan suara riuh dan bising khas pasar itu. Mereka malah semakin bersemangat bekerja karena junjungan mereka memantau dan menjaga mereka hari ini, seperti biasa.

Davion menunduk ke arah matenya ketika dirasa tangan yang menggamit lengannya semakin mengerat. Dia berhenti di tempat yang cukup sepi dan lengang.

"Ada apa?" tanyanya pada gadis yang malah memeluknya itu. Kedua warriornya berdiri sedikit jauh dari mereka dan tetap mengawasi sekitar.

"Kau tidak suka disini?" tebaknya. Dan gadis itu mengangguk. Itulah alasannya Davion mengajak matenya kemari, karena tahu bahwa gadis itu tidak menyukai keramaian. Apalagi menjadi pusat perhatian.


"Baiklah. Kalau begitu kita ke hutan. Melihat warriorku disana. Kau mau?" Elle menjauhkan wajahnya dari dada bidangnya dan mengangguk.

'Setidaknya itu lebih baik,' batin Elle.

Jadilah mereka melanjutkan perjalanan mereka menuju hutan. Dan sekitar lima belas menit berjalan, sampailah mereka di tempat tujuan. Dilihatnya Elle terlihat lebih baik. Gadis itu sepertinya lebih merasa senang disini.

"Kita berganti shift?" tanya Davion ketika melihat salah satu warriornya sudah berganti shift dengan serigalanya. Dan keduanya pergi untuk mengawasi sekitar mereka, mengerti bahwa Alpha dan Lunanya butuh privasi.

Elle mengangguk mengiyakan. Dan mereka berjalan lebih jauh ke dalam hutan terlebih dahulu. Disitulah Davion kemudian berganti shift dengan serigalanya, Remus.

Elle terkikik senang melihat serigala cantik itu lagi. Dia memeluknya dan menguselkan wajahnya di dada Remus dengan gemas. Tinggi Remus mencapai dua meter, sedangkan menurut sepengetahuannya, Lacey hanya memiliki tinggi satu meter di bawahnya.

Dia kembali tertawa ketika Remus terus menjilatinya. Dan Davion juga serigalanya amat menyukai suara tawa itu.

Elle sedikit berlari menuju ke pohon rimbun tak jauh dari mereka, karena ia memang masih belum terbiasa berganti shift di depan orang lain.

Dan baru saja Lacey keluar dari semak. Ia merasakan tubuhnya menubruk tanah, dan sesuatu di atasnya menindihnya. Benda kenyal dan hangat itu dirasakan membasahi bulu-bulunya.

Remus menggeram senang dapat bertemu lagi dengan serigala itu.

Lacey mengaing dan menggerakkan kaki depannya untuk mendorong tubuh serigala yang berukuran dua kali lipat darinya itu.

Dan setelah Remus menyingkir dari atas tubuhnya, Lacey berjalan menjauh, menulusuri hutan. Menurut Alpha itu, Elle dan Lacey memiliki sifat yang bertolak belakang. Sangat kontras. Elle dengan sifat penakut dan pemalunya, sedangkan Lacey dengan sifat tenang dan percaya dirinya yang cukup tinggi. Mereka pun kembali bertukar dengan human mereka.

Keduanya melanjutkan perjalanan untuk menelusuri hutan itu. Sesekali Davion meningkatkan ketajaman inderanya. Meskipun ia tahu, dalam jarak beberapa meter jauhnya, warrior-warriornya ikut berjaga. Karena mereka berada dekat dengan garis perbatasan.

Semakin lama, suasana hutan semakin sunyi. Meski waktu masih menunjukkan pagi hari, tapi pohon-pohon besar dan suara serangga malam membuatnya terasa seperti telah malam.

Davion masih terus berjalan seraya menatap ekor matenya yang bergerak-gerak seiring dengan langkahnya. Rasanya ingin sekali dia menggigit ekor lembut itu.

Khayalannya pun buyar seketika. Kedua telinganya menegak, dan di detik berikutnya Davion melesat ke arah Elle hingga menubruk tubuh serigala putih itu.

Elle yang terkejut pun ikut jatuh dan terseret hingga menubruk pohon besar, tapi tubuh serigala Davion melindunginya dari benturan yang cukup keras itu.

Kepala Elle mendongak untuk melihat Davion di atasnya. Tetapi tatapan tajamnya terfokus pada satu titik. Elle mengikuti arah pandang Davion, dan menemukan sebuah panah menancap di salah satu batang pohon tak jauh dari tempat mereka.

Serigala putih itu tak tahu jika Davion sedang bertelepati memerintahkan seluruh warriornya yang berjaga untuk semakin meningkatkan kewaspadaan mereka. Hampir saja Lunanya terluka. Pasti ada seseorang di sekitar mereka, yang sialnya tak bisa inner mereka rasakan.

Davion menunduk dan menatap sebentar matenya, kemudian menjulurkan lidahnya untuk menjilati wajah serigala di bawahnya itu. Ia menggeleng, memberikan gestur menenangkan matenya. Mengatakan bahwa semuanya baik-baik saja. Moncongnya mendorong pelan tubuh Elle untuk berdiri dan berjalan lebih dulu. Davion sempat melirik sekali lagi benda yang masih menancap di pohon itu.

Di tengah perjalanan, terdengar suara lolongan panjang dari arah timur hutan. Membuat keduanya berhenti. Elle kembali menatap Davion, tubuhnya semakin merapat pada tubuh serigala jantan itu.

Setelah lolongan itu berhenti, sesuatu yang aneh terjadi. Ketika Elle mencoba berbicara pada Lacey, tak ada jawaban yang terdengar dari jiwa serigalanya. Elle merintih khawatir. Membuat Davion memusatkan perhatiannya pada asal suara itu.

Davion tak mengerti apa yang sedang dikhawatirkan matenya, karena ikatan yang terikat di antara mereka masih sebatas bisa merasakan perasaan dan emosi masing-masing. Oleh karena itu, Davion bertanya pada Remus.

Sama halnya dengan Elle, yang tidak diketahui oleh Davion, pria itu pun tidak bisa mendengarkan balasan dari jiwa serigalanya. Berkali-kali ia mencoba berbicara pada serigala itu, hasilnya tetap sama saja.

Merasakan sesuatu semakin tidak beres disini, membuat Davion dengan segera kembali mengisyaratkan Elle untuk melanjutkan langkahnya. Jika saja ada sesuatu atau seseorang yang sedang mengintai dan bersiap menyerang mereka, Davion bisa saja melawan. Tapi keberadaan matenya yang baru saja pulih, dan hanya beberapa warriornya yang berjaga. Ia yakin mereka akan kalah jumlah.

Insting Davion merasakan bahwa sesuatu itu sangatlah banyak dan adalah sesuatu yang ceroboh jika mereka terus berdiam disana seakan menunggu sesuatu itu datang.

Lagi, suara lolongan panjang itu terdengar. Dan seolah menulikan pendengarannya, Davion terus mendorong serigala Elle, yang hampir kembali berhenti, untuk tetap terus berjalan.

Elle terkejut ketika tiba-tiba Davion menggeram dengan keras.

Dan seekor serigala melesat ke arah mereka, menerjang tubuh Davion hingga mereka berguling cukup jauh.

Ketakutan itu kembali menyerangnya. Elle berusaha untuk berganti shift dengan wujud manusianya, namun lagi-lagi kejanggalan terjadi padanya. Tubuhnya seperti terperangkap dalam wujud itu, tak bisa kembali.

Perhatiannya kembali ke arah Davion yang terus melawan serigala itu. Hanya dalam waktu kurang dari lima menit, Davion berhasil mengalahkan serigala asing itu, dan berniat kembali menghampiri Elle ketika beberapa ekor serigala kembali menyerangnya.

Satu..
Dua..
Tiga..

Dan semuanya bernasib sama dengan serigala-serigala sebelumnya. Hingga satu ekor lagi tersisa. Lebih besar daripada yang lainnya. Meski tidak sebesar tubuhnya, tapi ia akui kekuatan serigala itu hampir setara dengan betanya, Regan.

Di tengah kebingungan dan ketakutannya. Antara ingin menolong Davion atau bersembunyi...

SRRETTT!!! Crassh!

'Kaing!' Setika Elle merasakan sesuatu yang menyakitkan di tubuh bagian kanannya.

Fokus Davion terpecah ketika suara yang amat dikenalnya terdengar. Dan jantungnya berdentum keras ketika yang dilihatnya serigala putih itu telah ambruk ke tanah dengan bulunya yang ternoda darah.

***
TBC.

Continuer la Lecture

Vous Aimerez Aussi

3.6M 168K 69
"Jilat aku, aku menginginkannya! Bagian bawahku juga! Aku ingin merasakan mulutmu di sana, cantik." ------------- Sejak mempunyai kekuatan membaca pi...
118K 10.3K 55
Spin-Off #2 My Beloved Mate Saat dirinya telah merasakan segalanya sudah lengkap. Tak ada lagi hampa atau dusta. Saat hidupmu adalah hidupnya. Dan hi...
2.7M 293K 39
Zara Foster, mahasiswi Ilmu Sejarah yang meninggal karena menyelamatkan seorang anak kecil, tiba-tiba terbangun sebagai Duchess Griffin di abad ke-19...
1.2M 94.1K 62
Bagaimana jika seorang King of Werewolf dikhianati matenya sebanyak 3 kali? Dialah Dareen Walcott. Seorang pria yang berpenampilan bak dewa yunani it...