Jennie turun dari kamar untuk membuat sarapan untuk lisa. "Sayang" teriak lisa. Jennie pun berlari ke ruang tamu. "Ada apa sayang?" Ucap jennie sambil duduk di samping lisa. "Kenapa kau membiarkanku tidur di sini. Tega sekali" ucap lisa sambil memajukan bibirnya. Jennie pun mengecup bibir lisa. " sayang kau yang meninggalkanku untuk tidur disini" ucap jennie. "Benarkah? Terakhir ku ingat aku di kamar" ucap lisa. "Hmm kau meninggalkanku sendiri. Aku menahanmu untuk tidur bersamaku tapi kau menolaknya" ucap jennie.
"Aahhh aku tidak ingat" ucap lisa dengan memijat kepalanya. "Jam berapa penerbanganmu?" Tanya jennie. "Jam satu siang sayang" ucap lisa sambil memijat kepalanya. "Apa kepalamu masih pusing. Kemarilah rebahkan kepalamu dipangkuanku" ucap jennie. Lisa pun mengangguk dan merebahkan kepalanya di paha jennie. Jennie pun mulai memijit kepala lisa. "Karna ini masih jam 6 jadi aku bisa memijitmu sebentar" ucap jennie. Lisa pun tersenyum menatap jennie. Tangan lisa mulai menyusup ke dalam kaos jennie mencari payudara jennie dan lisa terkejut saat meremas payudara jennie yang sudah tidak terbungkus bra. "Ahhh" desah jennie. Lisa pun memelintir puting jennie dengan senyum nakal di bibirnya. "sayang tanganmu nakal sekali" ucap jennie. jennie pun melepas kaosnya dan menyodorkan payudaranya ke wajah lisa. Lisa pun langsung melumat puting jennie. Menjilat bahkan menggigit puting jennie yang sudah menegang. "Ahh ouh" desah jennie. Tangan jennie pun meremas junior lisa yang masih tertutup boxer. "Ahhh... mainkan sayang" ucap lisa. Jennie pun mengeluarkan junior lisa yang masih tertidur lalu mengurutnya. "Ahh ouhhh sayang tangamu memang profesional" goda lisa.
"Sayang ayo aku ingin juniormu" ucap jennie. Lisa pun tersenyum kemudian merubah posisinya menjadi duduk. Jennie pun berdiri melepas celananya hingga telanjang. Jennie duduk di pangkuan lisa menghadap lisa. Mengarahkan juniornlisa ke vaginanya.
Slup
Junior lisa masuk sepenuhnya. Lisa pun mulai memompa juniornya di dalam vagina jennie. "Ahh.. ouhh.. sayang... " desahan jennie membuat lisa lebih bergaira lisa menambah kecepatannya. "Ahh ouhh lubangmu sangat nikmat sayang" ucap lisa. Lisa melumat puting jennie. Jennie pun menarik kepala lisa lebih dalam di dadanya. "Ahh ou..sayang ... faster.. i want.." ucap jennie. "Me too" ucap lisa. Lisa pun semakin mempercepat pompaannya di vagina jennie. Hingga tubuh mereka sama sama mengejang dan junior lisa terasa berkedut kencang. Hingga keduanya sama sama mengeluarkan cairan hangat. Lisa pun menghentikan tusukannya mengatur nafasnya. Keringat pun bercucuran di tubuh jennie dan lisa. Jennie merebahkan kepalanya didada lisa dan memeluknya. "Sayang, satu ronde lagi?" Bisik lisa. "Aku lelah sayang" ucap jennie. Tapi lisa tidak memperdulikannya dia mulai memompa juniornya lagi. Hingga keduanya mengejang untuk yang kedua kalinya. Jennie pun memeluk lisa. "Ini menyenangkan baby, ucap lisa. "Aku lelah sekali sayang bagaimana aku bisa membuat sarapan untukmu" gerutu jennie.
" sayang kita bisa memesannya. Jangan paksakan dirimu. Ayo aku gendong kau ke kamar" lisa mangambil baju jennie kemudian menggendong jennie ke kamar. Merebahkannya di tempat tidur. "Istirahat lah sayang. Aku akan mandi" ucap lisa lalu mengecup bibir jennie menutup tubuh istrinya dengan selimut dan berjalan ke kamar mandi. Jennie tersenyum melihat lisa. (Dia benar benar suami idaman. Sayangnya aku tidak bisa memberinya anak) batin jennie.
Beberapa saat kemudian jennie melihat lisa keluar dari kamar mandi menggunakan kimono. "Sayang aku akan mengambilkan bajumu" ucap jennie. "No baby, aku akan mengambilnya sendiri. Istirahatlah kau masih lelah jangan paksakan dirimu" ucap lisa. "Tapi babe, itu kan sudah jadi kewajibanku untuk melayanimu" ucap jennie. "Its okey wifey. Kau tadi kan juga melayaniku" ucap lisa sambil tertawa. Lisa pun membuka lemari dan mengambil kemejannya dan memakainya. "Sayang, kau pergi ke bandara bersama siapa?" Tanya jennie. " oh sekretaris park dan seo joon. Setelah dari bandara sekretaris park akan kesini" ucap lisa.
"Sayang, aku ingin ikut mengantarmu ke bandara. Apakah boleh?" Tanya jennie. "Yah pertanyaan macam apa itu tentu saja sayang. Aku akan sangat senang jika istriku mengantarku. Kalau begitu mandilah aku akan menelpon restoran untuk mengirim sarapan kita" ucap lisa.
Jennie pun bergegas ke kamar mandi.
~~~ time skip~~~
"Sayang apa keperluanmu sudah lengkap?" Tany jennie di sela sela sarapan. "Sudah wifey. Kita hanya tinggal menunggu sekretaris park dan hyung" ucap lisa.
Drtt drtt drttt
Ponsel lisa berdering "park seo joon"
"Ya hyung" ucap lisa
"Aku di depan rumah" ucap mr park
"Ahh okey hyung. Wait a minute" ucap lisa. Lalu mematikan panggilannya.
"Lets go baby. Hyung sudah di depan" ucap lisa.
Jennie pun mengangguk dan bergegas keliar bersama lisa.
1 jam kemudian mereka sampai di bandara
"Unnie aku titipkan jennie padamu. Jika ada apa apa langsung kabari aku" ucap lisa. "Its okey lisa aku akan menjaga istri tercintamu dengan baik" ucap sekretaris park. Lisa pun tersenyum. "Baby, jangan lama lama okey" ucap jennie. "Iya sayang. Jaga diri baik baik jangan nakal"ucap lisa. Jennie pun hanya mengangguk. " give me a kiss"ucap lisa sambil menunjuk bibirnya. "Yah malu oppa dan unnie sedang melihat kita" bisik jennie. " hyung unnie bisakah kalian balik badan. Istriku malu jika menciumku di depan kalian" ucap lisa sambil tertawa. "Astaga baiklah kami akan berbalik" ucap mr park. "Kau membuatku malu" ucap jennie. "Ayo cium aku" ucap lisa. Jennie pun melingkarkan lengannya di leher lisa dan melumat bibir lisa. Lisa pun melingkarkan tangannya di pinggang jennie dan merespon lumatan jennie.
"Ehem lisa kau bisa melanjutkannya setelah pulang dari jepang" sela mr park. Jennie dan lisa pun terkejut dan melepas ciuman mereka.
"Kajja hyung" ucap lisa. Lisa dan mr park pun masuk ke dalam bandara sambil melambaikan tangan ke pada jennie.
"Hmm jennie? Kemana kita sekarang?" Tanya sekretaris park. "bagaimana jika kita pergi ke mall untuk berbelanja unnie?" Ucap jennie. "Ide bagus jennie. Kajja"ucap sekretaris park. Kemudian mereka bergegas berangkat menuju mall.
Jennie dan sekretaris park masuk ke sebuah mall. "Apa yang ingin kau beli jennie?" Tanya sekretaris park. "Entahlah unnie. Kita telusuri saja mall ini" ucap jennie. Sekretari park dan jennie pun berjalan menelusuri mall.
3 jam kemudian.
"Unnie ayo kita pulang. Aku lelah" ucap jennie. "Ya kau benar. Aku juga lelah" ucap sekretaris park. "Tapi unnie apa kita perlu pergi makan malam dulu?" Tanya jennie. "Bagaimana jika nanti kita telpon restoran dan beli beberapa beer" ucap sekretaris park. "Ide bagus unnie. Kajja" ucap jennie. Jennie dan sekretaris park pun masuk ke dalam mobil dan mulai menjalankannya.
Di tengah perjalanan sekretaris park melihat seorang wanita dikejar kejar oleh beberapa orang laki laki. "Jennie lihatlah kasian wanita itu. Apa kita harus menolongnya?" Ucap sekretaris park sambil menunjuk wanita itu. Jennie pun melihat ke arah wanita itu.
"Krystal? Unnie bantu dia" ucap jennie. Sekretaris park pun menghentikan mobilnya di depan krystal. "Krystal. Masuk lah" ucap jennie. "Jennie?" Ucap krystal. "Yah palli palli" teriak jennie. Krystal pun langsung masuk ke mobil dan sekretaris park langsung menginjak gasnya dan mengendari secepat mungkin.
10 menit kemudian
Mereka tiba di rumah lisa. "Ayo masuklah" ucap jennie. Krystal pun mengikuti jennie masuk ke dalam rumah. "Kalian duduk lah aku akan membuatkan minuman untuk kalian" ucap sekretaris park dan bergegas ke arah dapur.
"Ini rumahmu jennie?" Tanya krystal. "Ya. Ini rumahku dan lisa" ucap jennie. "Dimana lisa?" Tanya krystal. "Dia sedang ke jepang ada urusan bisnis jadi aku disini dengan park unnie. Sekretaris lisa" ucap jennie.
Sekretaris park pun datang membawa minuman dan memberikannya pada jennie dan krystal lalu duduk di samping krystal. "Unnie perkenalkan dia krystal teman SMA ku" ucap jennie. Sekretaris park dan krystal pun berjabat tangan. "Krystal jelaskan padaku kenapa kau bisa di korea dan kenapa pria pria itu mengejarmu?" Tanya jennie.
"Jennie, orang tuaku berhutang banyak pada keluarga andrew dan aku menikah dengannya agar utang orang tuaku lunas. Aku tidak pernah mencintainya. Andrew adalah orang gila. Dia selalu memaksaku berhubungan sex dengannya" ucap krystal.
"So? Bukan kah memang itu kewajibanmu sebagai istri untuk melayaninya meskipun kau tidak mencintainya?" Tanya jennie.
" dia gila jennie. Setiap berhubungan sex dengannya dia selalu melakukannya dengan kasar. Dia selalu menyiksaku. Ketika aku menangis, menjerit,mengerang kesakitan itu membuatnya puas. Bahkan 3 kali aku hamil 3 kali juga dia menggugurkan janinku" ucap krystal sambil menangis.
Jennie pun memeluk krystal menennagkannya. (Lelaki macam apa itu 3 kali istrinya hamil malah dia mengugurkannya sedangkan aku susah sekali untuk hamil padahal suamiku menginginkannya) batin jennie.
"Astaga suamimu benar benar gila. Kenapa kau tidak kembali ke orang tuamu?" Tany sekretaris park. "Orang tuaku meninggal unnie 6 bulan yang lalu karna kecelakaan" ucap krystal.
"Lalu apa hubunganmu dengan pria pria yang tadi mengejarmu" tanya sekretaris park.
"Mereka suruhan andrew unnie. Satu minggu yang lalu aku berhasil kabur ke korea tapi saat aku ingin pulang ternyata rumah orang tuaku sudah diambil alih oleh andrew. Akhirnya aku hidup berpindah pindah dan mereka mengejarku untuk membawaku pulang ke rumah andrew. Aku tidak mau unnie. Dia selalu menyiksaku. Aku bukan istrinya aku hanya budak seks nya" ucap krystal sambil menangis sangat keras di pelukan jennie.
Jennie pun melepas pelukannya dan mengusap air mata krystal. "Berhentilah menangis kau aman sekarang" ucap jennie sambil tersenyum. "Terimakasih jennie" ucap krystal. "Ayo aku aku antar kau ke kamarmu dan mandilah. Kau bisa memakai bajuku. Setelah itu kita makan" ucap jennie sambil menggenggam tangan krystal.
"Aku akan order makanan dan beer" ucap sekretaris park