To be Beloved Wife

Oleh Defa_Riya

736K 44.6K 1.2K

Huang Lianyue, mahasiswi abad-21 yang ditransmigrsikan kedalam tokoh pakan ternak meriam oleh penulis novel y... Lebih Banyak

Halo
To be Beloved Wife
01. Flash Transmigration (2)
02. Menjual Perhiasan [Revisi]
03. Kegagalan [Pre- Release]
04. Firts Meet (1)
05. First Meet (2)
06. Memasuki Istana (1)
07. Memasuki Istana (2)
08. Perjamuan Ulang tahun
09. Mimpi
10. Mangsa
11. Berbisnis
12. Memulai
13. Makan Malam
14. Tidur Bersama
15. Mengolesi Ibu Tiri
16. Suami-Istri
17. Bodoh dan Naif
18. Drama di Halaman belakang
19. Pavillion Angin [REVISI TOTAL]
20. Panggilan
21. Perjalanan
22. Wanita Lain
23. Tawaran Ibu Mertua
24. Tidak Nyaman
25. Kecantikan Tanpa Otak
26. Lebah dan Kupu-kupu
27. Pertengkaran di Kamar Tidur
28. Rencana, Terkepung di Semua Sisi
29. Sesak
30. Apa aku perduli padanya?
31. Xi Zhuxian

00. Flash Transmigration (1)[revisi]

31.6K 1.9K 134
Oleh Defa_Riya

Halo, jangan lupa komentarnya tentang bagaimana perubahan di novel ini, ya? Worth it atau tidak dibanding yang sebelumnya?

Terimakasih dan selamat membaca😇🥰

Matahari tampak redup ketika Huang Lianyue mengunjungi 'toko barang antik' di pasar loak. Sebagai seorang pecandu novel sejarah, ia bisa dianggap sebagai 'maniak' yang rela berpuasa untuk membeli hal-hal 'antik dan kuno' yang ia sukai.

Seperti saat ini, ketika ia berjalan memasuki toko, pandangannya langsung tertarik pada sebuah gelang giok kuno yang terpajang di etalase. Gelang itu memiliki gaya unik dengan gradiasi dua warna di permukaan, dan serat-serat merah yang membentuk jalinan urat nadi ketika dilihat lebih dekat.

"Bos, berapa harga gelang ini?" Huang Lianyue bertanya, sementara pemilik toko tersenyum ramah sambil memberitahukan harga dan menjelaskam sejarah gelang di etalase.

"..."

Setelah mendengarkan penjelasan dan harga gelang giok yang ia inginkan, Huang Lianyue mengerutkan kening.

"Bos, apa kamu yakin harganya tidak bisa dikurangi sedikit lagi untuk oelanggan setia sepertiku?" Huang Lianyue menggoda, sementara pemilik toko menggeleng.

"Tidak untuk kali ini Nona, gelang ini benar-benar istimewa dan kamu pasti merasakan manfaatnya dikemudian hari. Kalau tidak, kamu bisa datang lagi dan menghajar lelaki tua ini." Pemilik meyakinkan, sebelum tertawa diakhir kalimatnya.

"...."

"Nona,kamu benar-benar berjodoh dengan gelang ini. Yakinlah!"

Dengan bujukan pemilik toko, Huang Lianyue yang maniak barang antik akhirnya tidak bisa menahan godaan dan menghabiskan tabungannya untuk membeli gelang giok darah itu.

Setelah menyelesaikan pembayaran, Huang Lianyue akan pergi ketika pemilik toko tiba-tiba memanggilnya.

"Nona Lianyue!"

Huang Lianyue berbalik, sementara pemilik toko memasang wajah serius.

"Aku melihat takdirmu sedikit istimewa, jadi berhati-hatilah dan jangan memakai gelang ini untuk tidur!"

"Kenapa?"

"Aku tidak bisa memberitahumu alasannya, tapi berhati-hatilah!" jawab pemilik toko yang membuat Huang Lianyue merasa semakin penasaran.

"Kenapa?"

"...." Pemilik toko mengabaikannya, berpura-pura sibuk mengelap meja kasir yang  tidak berdebu.

"Bos ...."

"...."

Akhirnya setelah berulangkali diabaikan, Huang Lianyue menyerah dan melambaikan tanngannya.

"Sudahlah kalau kamu tidak mau memberitahu alasannya! Tapi terimakasih sudah mengingatkan!"

Setelah meninggalkan pasar loak, Huang Lianyue kembali ke flat kecil yang ia sewa. Disini, dia membersihkan diri dan memakan semangkuk mie sebelum kembali ke kamarnya, dab membuka novel online untuk membaca cerita yang belum selesai ia baca.

Cerita ini mengangkat tema percintaan dengan setting era kuno di mana seorang wanita transmigrasi bertemu dengan pangeran tampan dan dingin yang sesuai dengan selera klise dimasa ini.

Di sini, sang pemeran utama lelaki adalah seorang Pangeran yang tidak disukai, sekaligus seorang Jedral yang terpaksa menikahi putri bangsawan tertentu yang memiliki reputasi busuksebagai seorang pecemburu, arogan, dan tidak tahu malu.

Kemudian karena paksaan dan sikap arogan si putri bangsawan, sang Pangeran merasa muak, lalu menjauhi istrinya dan tidak pernah menginjakkan kaki di kamar sang istri kecuali pada malam pernikahan.

Hal ini tentusaja membuat putri bangsawan merasa terhina dan sakit hati, membuatnya berulangkali kembali ke rumah untuk mengadu, dan membuat hubungan keduanya semakin renggang.

Puncaknya adalah ketika sang Pangeran kembali dari perbatasan dengan seorang wanita hamil di sisinya. Hal ini membuat putri jendral yang manja dan sombong menjadi sangat marah dan langsung mendorong wanita di samping pangeran di depan umum, membuat wanita itu keguguran, dan membuatnya menerima surat perceraian setelah dipukuli, dan diberi segelas anggur beracun

"Dasar bodoh! Untuk apa kamu kehilangan nyawa karena laki-laki murahan yang tidak bisa mengendalikan tubuh bagian bawahnya dan bahkan membawa wanita hamil pulang ke rumahmu? Apa ini layak?!!"

Huang Lianyu menggeleng, mengumpat akan kebodohan dan nasib tragis pada tokoh yang berbagi satu nama dengannya.

Huang Lianyue.

Ya, wanita bodoh dalam novel itu memiliki nama dan marga yang sama dengannya, membuatnya menjadi penasaran dan meluangkan waktu untuk membaca cerita ini.

Menghela napas panjang, Huang Lianyue menguap, mamatika layar ponsel sebelum berbaring terlentang sambil menginta nasib wanita tragis di dalam novel.

Ah, karena 'dia' sudah mati, dia tidak berniat melanjutkan membaca novel dengan pemeran pria sampah seperti ini lagi!

Huang Lianyu menutup mata, terbenam dalam dunia mimpi sebelum mengerutkan kening dengan rasa nyaman ketika sebuah adegan dan teriakan memenuhi otaknnya.

"Zhang Yixing! Aku tidak rela mati seperti ini! Aku tidak rela melihatmu bersama wanita lain! Zhang Yixing! Ingat janjiku untuk kembali dan membuatmu bertekuk lutut dihadapanku!"

Ini —

Huang Lianyue berontak, ingin keluar dari alam mimpi ketika ia tiba-tiba melihat wanita itu tersenyum ke arahnya, lalu memimum segelas anggur beracun dengan kilatan di matanya.

"...."

Huang Lianyue tertegun, bingung bagaimana harus bereaksi ketika suara wanita terdengar di otaknya.

"Huang Lianyue, 24tahun, memiliki nama dan marga yang sama, tanggal dan bulan lahir yang sama dengan tokoh wanita pendukung dalam novelku. Aku menginginkanmu menggantikan tokoh pendukung wanita itu. Menggantikan jiwanya!"

"Kamu... siapa kamu? Apa maksydmu dengan menggantikan dia?"

"Kamu akan memahaminya nanti," suara misterius itu kembali terdengar, lalu sebelum ia dapat bereaksi, suara mekanis yang dingin dan datar terdengar ....

"Pergantian jiwa terjadi dalam--"

5,

4,

3,

2,

1,

....

Dan dunia Huang Lianyue seakan berputar ketika ia merasa seolah batu besar menghantam kepalanya, membuatnya kesakitan dan sesak napas sebelum —

BOM!!!

Huang Lianyue terbangun dengan sakit luar biasa dikepalanya.

Membuka matany, Huang Lianyue melihat seorang remaja kecil berumur 15-16tahun melamun sambil menopang dagu.

"Siapa kamu?" Suaranya yang serak dan kesar mengejutkan gadis remaja itu.

"Missy, kamu bangun!"

"Haus ..."

Mendengar hal itu, gadis remaja di sampingnya buru-buru meraih segelas air dan mendukung Huang Lianyue untuk meminum air.

Setelah tenggorokannya terasa membaik, Huang Lianyue menggeleng dan berkata samar. "Cukup," lalu mengerutkan kening menyadari hal yang aneh.

Ini ... dia tinggal sendiri di flat ini, jadi siapa yang membantunya minum air? Apa ini ... hantu?

Huang Lianyue dengan ragu mendongak, lalu matanya membelalak kaget melihat penampilan gadis di depannya.

Ini ... apa yang terjadi? Apa dia mulai berhalusinasi karena terlalu banyak membaca novel kuno?

"K-kamu ... siapa kamu?"

Pertanyaan Huang Lianyue membuat gadis itu meneteskan air mata.

"Missy , apa yang terjadi padamu? Jangan menakut-nakuti nubi seperti ini?"

"...."Huang Lianyue menatap kosong, membuat air mata remaja itu semakin deras.

"Missy, ada apa denganmu?Aku Xiao Ning! Apa kamu tidak mengingat Xiao Ning lagi?"

Xiaoning?

Ini ....

Seolah mengingat sesuatu, Huang Lianyue menyapukan pandangannya ke sekeliling, lalu ....

Astaga!

Apa suara misterius yang dia dengar itu bukan mimpi? Apa dia benar-benar pindah ke novel yang ia baca?

Apa dia benar-benar di tarik ke dunia novel dan menjadi ....

"Xiao Ning, siapa namaku?"

"Missy, ada apa denganmu? Kamu—"

"SIAPA NAMAKU!"

"Huang Lianyue, nama Missy adalah Huang Li—"

BOOM!!!

Xiaoning belum menyelesaikan kalimatnya ketika Huang Lianyue tiba-tiba bangun dari tempat tidur, lalu jatuh ke lantai karena kekurangan keseimbangan, sebelum berdiri dan berlari ke luar ruangan dengan gila.

"Missy!"

Napas Huang Lianyue tercekat ketika ia melihat  halaman luas didepannya, halaman itu jelas bukan balkon kecil yang biasa ia tempati disaat bosan.

Sialan! Apa yang terjadi? Apakah dia benar-benar menyebrang? Bagaimana bisa?

Tunggu!

Jika dia tidak salah mendengar, suara misterius itu menyebut dia akan menyeretnya kedalam novel untuk menggantikan jiwa wanita pendukung dalam ceritanya!

Kalau begitu, bukankah suara misterius itu milik penulis novel online yang dia baca, dan dia saat ini berpindah ke tubuh tokoh pakan meriam yang akan mati dengan segelas anggur beracun?

Sialan! Apa maksud penulis itu menyeretnya ke dalam cerita sampah yang ia tulis? Apa karena mereka berbagi nama dan marga yang sama? Lalu ... apakah dia akan mati di sini sesuai dengan apa yang tertulis di novel? Ini ....

BRUK!

Huang Lianyue ambruk ke tanah setelah menelan informasi yang ia temukan.

"Missy! Ada apa denganmu?"

"Tidak, ini tidak mungkin ..." lirih Huang Lianyue  sebelum pingsan di dekapan Xiao Ning.

Rabu, 07 Nov 018

Lanjutkan Membaca

Kamu Akan Menyukai Ini

1M 93.2K 71
Seorang gadis berumur 17 tahun. meninggal karena tertabrak Lamborgini. ya, sangat elit memang. bisa bisanya ia tertabrak dengan Lamborgini. gadis itu...
398K 59.2K 84
"Became the Most Popular Hero is Hard" adalah judul novel yang saat ini digemari banyak pembaca karena memiliki visual karakter dan isi cerita yang m...
33.3K 5.9K 17
[Brothership story!] "Padahal hanya anak buangan, tapi kamu seolah memiliki kuasa seperti seorang raja!" Kalimat itu ditujukan pada Arthevian Montros...
2M 315K 69
Kapan nikah??? Mungkin bagi Linda itu adalah pertanyaan tersulit di abad ini untuk dijawab selain pertanyaan dimana sebenarnya jasad I Gusti Ketut Je...