SWEET DADDY✓

By heatline

155K 25.3K 919

Kim Namjoon itu seorang single parent, punya seorang putri manis yang menjadi tanggung jawabnya. Seberapa pun... More

PROLOG
CHAPTER 1
CHAPTER 2
CHAPTER 3
CHAPTER 5
CHAPTER 6
CHAPTER 7
CHAPTER 8
CHAPTER 9
CHAPTER 10
CHAPTER 11
CHAPTER 12
CHAPTER 13
CHAPTER 14
EPILOG
🐨

CHAPTER 4

8.6K 1.5K 23
By heatline


Ada kalanya Namjoon berpikiran bodoh. Seperti kembali mengingat masa lalunya lalu berandai-andai; "mungkin seharusnya dulu begini, andai kata aku seperti itu, seharusnya aku jangan," semuanya bodoh! Apa yang didapat dari beranda-andai selain rasa penyesalan di hati?

Namjoon punya prinsip; apa yang ia putuskan tidak akan disesalinya di kemudian hari. Biarlah ia menanggung akibatnya, setidaknya ia bangga atas keputusan yang diambilnya.

Orang-orang berkata Kim Namjoon itu gila, bodoh karena melepaskan ingar bingar dunia mewah yang diimpikan semua orang. Tapi Namjoon justru akan balas mengatai orang-orang yang bermimpi kemewahan itu berotak udang, bodoh karena hanya memikirkan enaknya saja.

Setiap kenikmatan yang diterima tentu ada harga yang harus dibayar, jika hanya diam dan menatap langit jangan bermimpi tinggi! Semua butuh usaha. Lalu, jika sudah tercapai, tentu ada resiko yang harus diwaspadai. Banyak godaan yang akan mengusik jiwa, setan berkeliaran di mana-mana.

"Sudah makan, Nak?"

Namjoon menoleh, menatap wanita paruh baya yang berjalan ke arahnya. Penghuni kamar 22, tepat di sebelah kamar Laura. Namjoon memanggilnya Ahjumma Hwang, karena memang asalnya sama-sama dari Korea. Sudah hampir tiga tahun wanita tua itu pindah ke Amerika dan menetap di apartemen yang Namjoon jaga, tapi masih belum bisa berbicara Bahasa Inggris. Beruntungnya ada Namjoon yang menjadi teman mengobrolnya.

"Sudah. Ahjumma sudah makan?" tanya balik Namjoon.

"Sudah," jawabnya lalu tiba-tiba menyerahkan bingkisan kecil kepada Namjoon. "Nasi goreng khimchi, untuk makan siangmu."

Namjoon menerimanya, mengucapkan terima kasih dan memperlihatkan lesung pipitnya. Wanita yang sudah dianggap Namjoon sebagai ibunya itu memang memiliki hati yang baik, memperlakukannya seperti putra kandungnya. Terkadang, saat Namjoon mengajak Noora, wanita paruh baya itu akan berteriak senang seperti lama tidak bertemu cucunya.

"Aku membuatnya dua. Untuk Noora di kotak yang berwarna merah muda, hanya perlu di panaskan lagi," kata sang bibi pada Namjoon, menepuk-nepuk pundaknya lalu kembali berucap, "Jika kekurangan makanan, ketuk saja pintuku. Jangan memaksakan diri. Noora masih sangat kecil."

Namjoon hanya tersenyum tipis, ternyata ia belum mampu menjadi orang tua yang berhasil.

[]

Continue Reading

You'll Also Like

75.3K 6.8K 69
Seokjin, member grup terkenal dan paling berpengaruh di seluruh dunia, BTS. Suatu hari ia mendapat skandal, yang membuat teman-temannya menjauhinya...
78.1K 7.3K 56
Aku akan terus berjuang sampai tubuh ku tidak bisa dan tidak mampu lagi untuk melakukan nya, aku akan selalu bersama kalian Bangtan Sonyeondan, sekal...
266K 21.1K 100
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...
745K 35.7K 39
Alzan Anendra. Pemuda SMA imut nan nakal yang harus menikah dengan seorang CEO karena paksaan orang tuanya. Alzan kira yang akan menikah adalah kakek...