Summer, Mom and Watermelon

By jeffjung

1.9M 163K 42.1K

𝐔𝐖𝐔𝐂𝐔𝐋𝐓𝐔𝐑𝐄 βœ… πŒπ€π‘π‘πˆπ€π†π„ π‹πˆπ…π„ βœ… 𝐌-𝐏𝐑𝐄𝐆 βœ… More

Prolog
Chit Chat with Haraboji
Mommy's Fanboy
[Special Chapter] Happy Birthday Jung Minhyung
MERAH JAMBU
[Special Chap] ANOTHER PINK
for him. [Another Pink Sequel πŸ”ž]
Boss
Mommy's Fanboy 2.0
Boss II [Re-Update]
[Special Chapter] Rosenante
Tyty, Do You Love Me?
Entrust
Last Romeo
My Page
Cure
[Special Chapter] Vroom Vroom Squad
ChΓ©rie
Reconnaissant
Pieds nus
New Heroes
clair de lune
[Special Chap] Abeille
en fuite
Sourire
[Prequel;] Dear Dream
queenty time
Dear Dream
Dearest
Cure 2.0
fait maison
I L (ambo) U
Mommy's Fanboy 3.0
New Member
Teenager vs Teen-anger
our.
tyraphy
SoufflΓ©
Uwugami
a p r i l
J-A-E-H-Y-U-N
Mouette
Bucin
A letter for daddy
r e d. [18+]
Geschwister
chien enragΓ©
Sweet Crime
una lecciΓ³n
Tiroir πŸ”ž
Dream in a Dream
Soulmate
Domestic

barbe Γ  papa πŸ”ž

61.8K 3.1K 970
By jeffjung

Fingers walk your tigh
Breathe my love, get high!
i am crazy about your angelic touch
.
.
.
.

.
.
.
.

Sebagai Suami sekaligus Ayah dari seorang Putra yang masih balita, Jaehyun menyadari betapa sulit dan repot dirinya untuk dapat memenuhi kualifikasi sebagai Ayah yang sempurna. Pada umurnya yang hampir menginjak 27 tentu hal tersebut akan menjadi pengalaman hidup tersendiri karena di umurnya yang masih terhitung muda ia akan segera menimang anak kedua yang memiliki jarak dari si sulung kira-kira hanya 21 bulan.
Hal ini tentu diluar ekspektasinya yang mengira ia hanya akan memiliki satu anak disepanjang pernikahan nya dengan Taeyong, nyatanya Tuhan masih memberikannya kepercayaan untuk dapat memiliki momongan lagi.

Menjadi seorang Suami dari Istri yang sedang mengandung juga bisa menjadi sesuatu yang begitu luar biasa ketika Jaehyun melewati tahap-demi tahap prosesnya, berbagai kejadian tak terduga sering terjadi mulai dari jam biologisnya yang berubah seratus delapan puluh derajat, waktu istirahat yang kurang, hilangnya "me time" dari agenda sehari-harinya bahkan kadang Jaehyun merasa stress dengan ulah wow Istrinya. Jaehyun tentu bukan kali pertama merasakan hal semacam ini, ia sudah pernah melewati siklus random ini ketika Taeyong mengandung Mark.

Tapi yakinlah dari pengalaman-pengalaman nya dulu mendampingi kehamilan Taeyong, bisa jadi kehamilan ini lah yang benar-benar menguras kesabaran nya sebagai seorang Suami. Tak hanya perubahan fisik yang dialami Istrinya, namun emesis dan perubahan hormonal serta emosi fruktuaktif yang dialami Taeyong membuat Jaehyun pusing tujuh keliling. Orang bilang Istri hamil muda adalah sebuah "Neraka" bagi si calon Ayah dan benar Jaehyun sangat setuju akan istilah itu karena ia telah secara nyata mengalaminya. Istrinya itu menjadi lebih perasa, mudah tersinggung dan sedikit-sedikit menangis karena hal sepele membuat Jaehyun kudu ekstra sabar dan hati-hati jika berbicara dengan Taeyong, salah sedikit Induk Kucing Bunting itu akan menjambaknya kemudian menangis sejadi-jadinya dan baru berhenti jika Jaehyun meminta maaf berpuluh-puluh kali sambil mengusap-usap punggungnya yang sudah mulai merasakan pegal.

Seperti kemarin, kurang lebih seminggu yang lalu Taeyong ditemukan tengah menangis didalam kamar sambil memeluk Mark tertidur dipangkuan nya. Jaehyun yang baru saja pulang kerja tentu kaget bukan main melihat Istrinya menangis sesegukan, pikiran nya sudah memikirkan hal yang tidak-tidak dikira Taeyong kenapa-kenapa, ternyata ketika ditanya mengapa menangis alasannya hanya karena Taeyong yang merasa terganggu dengan suara bising yang berasal dari rumah tetangga sebelah yang sedang direnovasi, Jaehyun sweat drop mendengarnya dan hanya bisa memeluk Taeyong untuk menenangkan. Ya mau bagaimana lagi masa Jaehyun harus melarang tetangganya itu merenovasi rumah hanya dengan alasan berisik? yang benar saja.

Akhirnya Jaehyun lah yang mengalah, memilih mengungsikan Taeyong selama seminggu ke rumah Ibunya untuk mendapat suasana yang lebih tenang. Dan Taeyong sangat betah, betah sekali malah karena dirumah mertuanya ia diperlakukan seperti ratu, setiap harinya hanya makan terus bobo cantik tak perlu ke dapur yang menjadi black list area nya semenjak hamil, setiap ke dapur pasti Taeyong merasa mual kemudian muntah padahal niatnya ingin menguatkan diri supaya bisa memasak untuk sang Suami tapi mau bagaimana lagi emesis ini benar-benar membuatnya K.O sebagai ibu rumah tangga. Jaehyun sih maklum-maklum saja tapi tetap saja Taeyong tak enak hati karena membuat suaminya harus membuat makanan sendiri dan mengerjakan pekerjaan rumah yang sudah jadi kewajiban nya.

Tinggal dirumah mertua juga very-very helpfull bagi Taeyong dalam melewati trimester pertama kehamilan, karena di Mansion Jung ada banyak Maid yang selalu menemaninya mengobrol atau sekedar bermain dengan Mark. Sementara jika dirumahnya sangat sepi jika Jaehyun sedang pergi kerja, yang menemani hanya Mark alhasil Taeyong jadi lebih banyak melamun dan ujung-ujungnya malah menangis karena kesepian terlebih jika Mark tidur siang.

Sebenarnya ada juga sisi positif yang diambil Jaehyun dari perannya sebagai seorang ayah dimana hal yang paling terasa adalah perubahan sosial dan psikologisnya. Ia yang dulunya lebih suka makan makanan diluar kini lebih sering pulang lebih cepat agar bisa makan bersama, lalu emosinya yang dulunya sering naik turun kini perlahan-lahan stabil karena lebih terpengaruh pemikiran akan konsekuensi bagi anak dan istrinya kelak.

Tetapi bagi Jaehyun menjadi seorang Ayah tetaplah peran yang sangat indah, terlebih ketika melihat anak pertamanya tumbuh sehat dan istrinya yang tampak cantik dari hari ke hari walaupun tubuhnya yang semakin berisi seiring dengan bertambahnya umur kehamilan, namun Jaehyun tidak pernah merasa terganggu apalagi keberatan dan justru merasa berterima kasih karena bagi Jaehyun, Taeyong adalah seorang Superhero yang menjaga dan melindungi bayinya tetap tumbuh sehat di dalam sana walaupun ia sendiri harus mengalami hal-hal tidak mengenakkan pada tubuhnya, bagaimana Taeyong dapat menanganinya dengan tenang dan sabar walau kadang si mungil itu menangis ketika merasakan siksaannya untuk itu Jaehyun berusaha selalu mengerti dan memahami serta memaklumi segala tingkah polah menyebalkan Taeyong tiga bulan belakangan. Bagaimana pun walau pria berdimple ini tidak bisa merasakan apa yang sedang dirasakan Taeyong tapi paling tidak ia selalu ada ketika istrinya itu berkeluh kesah, mendengarkan kekawatiran nya dan memberikan semangat agar Taeyong dapat melewati emesisnya dengan hati bahagia serta sebisa mungkin menempatkan dirinya diposisi Taeyong sebagai ibu bagi Mark.

🍒🍒🍒

Pagi ini lumayan cerah, setelah pulang dari rumah mertua sabtu kemarin Taeyong kembali ke peraduannya di depan TV sambil  menggerogoti apel merah yang sisa separuh, disebelahnya ada Jaehyun yang sedang membantu Mark mewarnai buku gambarnya. Ayah dan Anak itu tampak asik dengan dunianya sendiri mengabaikan sang Mommy yang kadang curi-curi pandang kearah keduanya dan membiarkan mereka berkarya semaunya asal tidak merecoki Taeyong yang sedang menonton film animasi favorit nya Mulan.

"Menggambal begini.. ini kakinya, inii.. kepalanya,.."

"Ini... inii tangan nya dia.."

"Ini mukanya, ini lambutnya begini begini~"

Mark mengoceh sendiri sembari menyapukan Crayon nya secara random diatas buku mewarnai bergambar Bare Bears. Suara cadelnya menimbulkan gelak tawa Jaehyun yang sedari tadi memperhatikan bagaimana lancarnya Mark berbicara walau masih agak cadel. Anaknya itu berkembang pesat dibanding anak-anak seusianya, selain sudah bisa berjalan ia juga sudah fasih berbicara bahasa Korea maupun Inggris walau umurnya baru setahun lebih.

Jaehyun kira dulu ketika Mark dilahirkan prematur anaknya itu akan memiliki potensi keterbelakangan mental nyatanya tidak, si sulung Jung itu cepat belajar dan amat pintar.

"Dad, look mommy! hihihi"

Sebuah kartu bergambar kucing hamil disodorkan Mark ke hadapan Jaehyun, bisa ia lihat jika kucing itu memilik perut buncit seperti Taeyong. Mark menyimpulkan sesuatu yang membuat Jaehyun kemudian tertawa

"Hahaha apa dia mirip Mommy?"

"Um! Ada adik didalam sini"

Mark menunjuk bagian perut kucing yang buncit, Jaehyun kemudian melirik ke belakang memastikan Taeyong tidak mendengar percakapan mereka, jika ia dengar pasti si mungil itu akan mengamuk karena tak terima disama-samakan dengan kucing bunting.

"Great! Lalu Daddy yang mana?"

"Umm.. yang ini daddy.."

"Ini Markeu,.."

Mark kembali menyodorkan kartu, kini bergambar beruang kutub yang disimpulkan nya sebagai Jaehyun dan satu lagi bergambar bayi singa yang disimpulkannya sebagai dirinya sendiri. Sang Ayah tersenyum kemudian mengusap kepala Mark dengan sayang, mengapresiasi kecerdasan Mark dalam menjabarkan sesuatu

"Apa yang kau cari Mark?''

Si Ayah mengerutkan keningnya ketika melihat Mark berputar putar seolah mencari sesuatu, anak gembul itu bahkan menggusur Ruby yang sedang leha-leha tidur di lantai sebelah Mommy nya. Anjing itu menggonggong kaget ketika Mark menarik ekornya secara tiba-tiba untuk mengambil sebuah kartu yang rupanya tertindis badan Ruby. Mark kemudian meminta maaf pada Ruby karena mengagetkannya dan segera berlari kearah Daddy nya

"Dad, this is Cas!"

Anak itu menyodorkan kartunya ketika telah sampai di hadapan Jaehyun. Si Ayah menerima dengan senyuman bingung saat mendengar ucapan si anak

"Cas?"

"Um!"

"Siapa Cas?"

"Halaboji chingu, Cas!"

"Haraboji?"

"Chingu?"

"Lucas maksudmu?"

"Um!"

"HAHAHAHAHAHAHAHAHAH"

Jaehyun langsung terbahak lebar mendengar jawaban Mark. Bagaimana tidak anaknya itu memberikan kartu bergambar kingkong yang disimpulkan nya sebagai Lucas si fanboy dari mommy nya. Lelaki itu tak berhenti tertawa bahkan sampai mengeluarkan air mata saking terpingkalnya. Ternyata bukan hanya Jaehyun yang menganggap Lucas mirip kingkong tapi Mark juga. Lucas... Lucas kenapa segala hal tentangmu selalu membuat terbahak? hahaha

"Kenapa tertawa?"

Tawa Jaehyun dan Mark mengusik perhatian Taeyong dari TV nya, si mungil itu tampak berbicara sambil mengusap usap punggung

"Mark bilang kingkong ini adalah Lucas hahahha"

"Ppffttt"

Taeyong ikut tertawa, ketika berhasil membayangkan bagaimana postur tubuh Lucas di kepalanya.

"Jangan dibayangkan sayang! Nanti anak ku mirip dia lagi!"

Jaehyun menginterupsi tawa Taeyong, tiba tiba ia teringat mitos orang tua jaman dulu jika sedang hamil dan membayangkan orang lain maka anak yang lahir nantinya akan mirip dengan orang yang dibayangkan. Hii jangan! Jaehyun langsung nyebut amit-amit jabang bayi di dalam hati jangan sampai anak nya nanti kelakuan nya mirip seperti Lucas.

"Mommy mamam~"

Mark sejak kapan entah sudah mendusel-dusel badan Taeyong yang sedang berbaring, anak itu menarik-narik tangannya mengajak berdiri untuk meminta makan dan disuapi tapi Taeyong kalau sudah berbaring begini tiba-tiba bangun pasti akan pusing dan mual, butuh waktu lama baginya untuk bisa bangkit dari posisi berbaring.

"Makan dengan Daddy saja Nak,"

Jaehyun yang melihat istrinya terlihat terseok-seok pun secara cepat mengambil inisiatif untuk mengangkat Mark menjauhi Mommy nya, takut-takut jika anak itu tanpa sengaja menendang perut Taeyong mengingat betapa aktif putranya yang satu ini.

Setelah menyusun bantal dan membantu Taeyong duduk barulah Jaehyun ke dapur untuk membuatkan sarapan Mark, si kecil itu ia kurung bersama Ruby di kamar bermain agar tidak rusuh merecokinya di dapur atau pun merengek pada Mommy nya. Lelaki berdimple itu dengan cepat menyelesaikan masakan sederhana nya berupa telur dadar dan sup kimchi jiggae yang menjadi makanan kesukaan Taeyong selama mengandung. Fyi, selama hamil Taeyong benar-benar pilih-pilih makanan ia setiap hari hanya memakan Sup Kimchi dan Hot Pot, ia juga jadi sangat menyukai susu terlebih susu coklat, sebaliknya sangat membenci tiram laut dan makanan pedas.

Setelah selesai dengan masakannya Jaehyun kemudian menyusul Mark di kamarnya, lelaki itu seketika memijit pelipisnya ketika melihat ruangan yang tadinya tersusun rapi kini jadi berantakan. Mainan-mainan dan bedak berhambur dimana-mana, wajah Mark bahkan sudah cemang-cemong putih karena bedaknya.

"Siapa yang menghambur mainannya?"

Jaehyun berpura pura marah sambil melipat tangannya di dada menatap Mark yang sedang duduk dan meliriknya dengan padangan polos, disebelahnya ada Ruby yang juga duduk sambil mengibas-ngibaskan ekornya

"Mark kenapa menghambur mainan?"

"Bukan Markeu Daddy~"

"Lalu?"

"Luby"

"Guk! guk!!"

Mark menujuk Ruby sebagai tersangka utama pelaku pengahamburan mainan, anjing coklat itu kemudian menyalak tak terima atas tuduhan bayi gembil itu membuat Jaehyun mati matian menahan tawa melihat bagaimana polosnya Mark menuduh Ruby yang menghambur mainan padahal Jaehyun tau sendiri pasti Mark lah yang menghamburnya, Ruby si pengikut setia malah jadi kena getahnya.

"Ayo makan dulu Mark"

Jaehyun akhirnya mengalah, percuma saja dimarahi namanya juga anak-anak belum tau mana yang benar mana yang salah. Si kepala keluarga kemudian menuntun Mark berjalan menuju ruang keluarga

"Kenapa sayang?"

Si pinky bertanya setelah mendapati wajah Mark yang cemberut duduk disebelahnya

"Biasa bun, menghambur mainan"

Nasi yang mengepul panas itu ditiup Jaehyun dengan sabar, kemudian menyuapkan nya pada Mark yang melahapnya dengan bibir yang tetap mencebik lucu. Mata Taeyong mengikuti setiap pergerakan Jaehyun yang sedang menyuapi Mark, si mungil itu menatap dengan matanya yang mengerjap-kerjap sang suami yang melihatnya langsung saja menyuapkan sup itu pada Taeyong yang kemudian menerimanya dengan senang, jadilah Jaehyun akhirnya menyuapi dua bayi pagi ini.

🍒🍒🍒

Hari tak terasa menjelang sore, keluarga kecil itu nampak masih menikmati hari minggu mereka dengan bersantai di depan TV. Mark tertidur dengan pulasnya setelah membantu Jaehyun kembali menyusun mainan, anak itu sedang diajari yang namanya tanggung jawab atas kelakuan nya yang senang menghambur hamburkan mainan.

"Kenapa sayang?"

Jaehyun menegur Taeyong yang sedang berbaring dikamar sembari memegangi dada kirinya, lelaki itu mendekat dan mengambil tempat untuk berbaring menyamping disebelahnya.

"Ngilu"

Tangan kecil Taeyong masih meraba dadanya saat merasakan kedut-kedut di puting kecilnya. Selama hamil putingnya memang sering berkedut ngilu, dokter bilang itu adalah bawaan bayi tapi lama-lama Taeyong risih juga. Jaehyun kemudian merunduk menyingkap baju Taeyong untuk melihat bagaimana puting berwarna pink itu terlihat sedikit bengkak, tangan nya kemudian terulur membantu mengusap permukaan halusnya.

Taeyong menutup mata merasakan nyaman saat jari Jaehyun menyapa titik dadanya, ibu hamil itu berbaring dengan anteng sambil mengelus rambut sang suami. Usapan itu lama lama semakin intens bersamaan dengan Jaehyun yang justru mengulum putingnya, lelaki itu bahkan sudah bergeser untuk bisa menjamah puting sebelahnya. Taeyong mengerang merasakan lidah basah Jaehyun yang bermain pada putingnya yang tak lagi merasa ngilu, si kecil itu memperbaiki posisi agar Jaehyun leluasa menghisap dadanya. Sisi dominan Jaehyun langsung bangkit saat dirasa Taeyong malah memberinya lampu hijau, tadinya ia hanya ingin bermain main dan mengikuti instingnya untuk dapat mengurangi rasa ngilu Taeyong dengan menghisap putingnya tapi tak ia sangka Taeyong justru menikmatinya. Wajar saja sih mereka hampir tiga bulan tidak bercinta, sentuhan sedikit saja bisa berakibat fatal bagi tubuh yang sama sama mendamba belaian.

Taeyong sedikit terkesiap ketika Jaehyun menarik turun celananya dan meremas permukaan bokongnya yang kini sedang berbaring menyamping mengahadap sang suami yang masih mengerjai putingnya dengan hisapan dan gigitan, tangan kokoh itu dengan tempo teratur meremas pantatnya yang semakin berisi. Jaehyun mengangkat kaki Taeyong ke pinggangnya membuat belahan pantat sintal itu terbuka dan memperlihatkan hole manis yang sudah lama tak terjamah. Jemarinya meraba dan menggesek lubang itu dengan sensual membuat Taeyong mengelinjang kegelian.

Bibirnya merayap keatas dari dada, leher kemudian berhenti di bibir tipis Taeyong yang setengah terbuka menahan hasrat dan dengan segera Jaehyun melumatnya, mengajak lidah Taeyong bertarung dan mengulumnya sambil menatap sang istri yang sedang memejamkan mata. Jarinya masih bekerja dibawah sana memasukkan salah satunya pada lubang yang telah berkedut kedut mendamba, Jaehyun ikut mengerang begitu merasakan jari tengahnya terjepit ketatnya hole pink sang istri yang membuatnya jadi setengah gila.

Taeyong pun tak tinggal diam, tangan nya ikut bergeriliya menarik turun zipper Jaehyun kemudian mengeluarkan kejantanan itu dari sarangnya. Benda itu telah berdiri gagah seolah menantang Taeyong untuk mengelus dan mengocoknya dengan tempo pelan, merasakan bagaimana urat-urat halus itu mulai menonjol dipermukaan tangannya.

"Cepat sekali sih berdirinya?"

Jaehyun tertawa disela hisapannya pada rahang sang Istri, ia melirik kebawah sekilas bagaimana Taeyong sedang mengurut penisnya dengan gerakan intim yang semakin membakar gairahnya.

"Kangen ngga?"

Balas Jaehyun, lelaki itu kemudian menggesekkan penisnya pada penis kecil Taeyong yang baru setengah berdiri, si kecil mengerang kemudian mengangguk angguk lucu mengamini bagaimana diam diam ia memang merindukan penis Jaehyun untuk pulang ke sarangnya.

Sang Dominan memberbaiki posisi keduanya, Taeyong kini berbaring terlentang dengan pakaian yang sudah tanggal seluruhnya sedangkan Jaehyun masih memakai baju namun celananya sudah turun karena ulah Taeyong barusan. Lelaki itu kemudian melepas sendiri celananya agar membuatnya leluasa bergerak, mendekatkan wajahnya pada hole Taeyong yang terlihat karena istrinya itu sedang mengangkang. Jaehyun dengan jahilnya malah meniup lubang pink itu membuat Taeyong terkekeh dan menggerak gerakkan kakinya karena kegelian.

"Aahhh"

Lidah kasapnya menyapa kerutan halus disekitar lubang manis tersebut membuat Taeyong mendesah tertahan merasakan bagaimana hangat lidah Jaehyun menjilati seputaran lubangnya dengan gerakan pelan dan memabukkan.

"Its been a while.. nice to meet you sweety!"

Jaehyun berbisik tepat di depan lubang Taeyong dengan suara rendah dan berat membuat Taeyong kelimpungan meminta untuk segera dijamah, tapi bukan Jaehyun namanya jika tidak iseng lelaki itu malah membalik posisi mejadi 69 memaksa Taeyong memanjakan penisnya sementara ia berkencan dengan sweethole Taeyong dibawah sana.

Taeyong menurut, mengemut kepala penis Jaehyun dengan semangat menyapukan lidah kecilnya pada lubang seni sang suami sesekali menyedotnya seperti anak kecil yang sedang menyedot es dari sedotan. Tangan nya tak menganggur bergitu saja, ia mengocok dan mengurut benda favoritnya itu dengan gerakan cepat bersamaan dengan setiap jilatan dan hisapan Jaehyun pada lubangnya dibawah sana.

"Mmhh shh"

Si kecil mengerang, ketika Jaehyun kembali melesakkan jarinya dan mengocok holenya dengan gerakan cepat. Hisapan nya pada penis Jaehyun pun kian intens Taeyong bahkan merematnya kuat ketika dirasa cairannya sendiri akan keluar dari penis kecilnya.

"Aaah..aakhh"

Taeyong melalui pelepasan pertamanya, disusul Jaehyun yang memuntahkan spermanya di dalam mulut Taeyong yang dengan senang hati menerimanya. Seolah tak membiarkan Taeyong bernafas, Jaehyun langsung merubah posisi dan menempatkan penisnya untuk siap dilesakkan pada gua hangat Taeyong yang sebelumnya sudah ia obrak-abrik.

"Welcome back little shit~"

Submissive itu berbicara dengan mengelinjang sambil tertawa ketika Jaehyun memasukan kejantanannya perlahan membelah bagian selatannya. Setiap inci dinding rektumnya merasakan betapa gagahnya penis Jaehyun didalam sana menggesek dan mengoyak kewarasannya yang sisa separuh. Tiga bulan tidak melakukan sex membuat mereka diselimuti nafsu yang meledak-ledak.

"Aku akan melakukannya dengan lembut agar adik Mark tidak terbangun"

Jaehyun mengecup kening Taeyong yang sudah bercucuran keringat dan mengusap perut yang kini mulai membuncit, kemudian menggerakkan pinggulnya dengan tempo seirama detak jam. Taeyong yang menerima setiap tumbukkan penuh kenikmatan itu hanya bisa mengerang dan kadang tersenyum malu ketika Jaehyun memuji tubuhnya yang kata laki-laki itu amat sempurna dan indah setiap kali ia datang untuk menjamahnya.

"Ketat sekali sayanghhh"

Erangan Jaehyun menggema ketika merasakan kenikmatan yang tiada duanya dari hole Taeyong yang begitu pas membalut kejantanannya yang kelaparan. Tubuh Taeyong bergerak seiring dengan hentakan Jaehyun yang kian cepat,keduanya bertatapan sambil tersenyum kemudian Taeyong memeluk leher suaminya dan kembali mencumbui bibir kissablenya meraup tanpa ampun dan tanpa jeda mengulum lidahnya sembari menikmati setiap hentakkan penis Jaehyun yang menumbuk telak Sweet spot nya.
Puting merah muda itu pun juga tak terabaikan, tangan Jaehyun dengan setia memilin dan mencubitnya dengan gemas menambah kegilaan lain yang sedang melanda istrinya.

"Apa kau merindukan rumahmu?"

Taeyong bertanya disela kuluman Jaehyun pada putingnya, lelaki itu mengangguk

"Sangat, aku merindukannya setiap hari"

"Kau- lelaki yang tangguh dalam membunuh hasratmu kkkk"
Si kecil terkekeh dengan suara tercekat karena tumbukkan Jaehyun yang kian mengganas

"Sudah ku bilang segala yang ada padaku adalah binal.."

"Kau benar, cintamu pun binal"

Tangan lentik Taeyong terulur untuk mengusap dada terbuka Jaehyun dengan sensual dari atas hinga perutnya yang berotot sempurna.
Siapa yang tidak tergila gila coba digagahi lelaki sempurna macam Jaehyun? Tapi sayang hanya Taeyong yang bisa dan boleh merasakan kegagahannya.

"Kau suka dengan kebinalanku?"

Kaki jenjang Taeyong dibawa melingkari pinggang Jaehyun untuk memberikan ruang seleluasa mungkin agar ia bisa lebih dekat pada sisi termanis Taeyong.

"Sangat. Aku sangat suka kau yang binal"

Jaehyun mengerang lagi ketika Taeyong menghisap lehernya dan meninggalkan tanda officialnya disana, ucapan provokatif Taeyong menyulut gairah Jaehyun untuk kian berkobar membakar Taeyong yang sudah mengelinjang keenakan akibat setiap ulah Jaehyun kecil dibawah sana.

"Lebih dalam nghhhhh"

Bibir kecil itu terus saja merancau ingin lebih dari apa yang telah diberikan Jaehyun, kaki itu bahkan ia rapatkan untuk membantu Jaehyun lebih dalam mengisi kekosongan tubuhnya.

"Apakah ini nikmat hm?"

"Nikmat sekali aaahhh~"

Sejujurnya Taeyong sudah tak sanggup meladeni pertanyaan pertanyaan Jaehyun, yang saat ini dipikirannya adalah menjemput kenikmatan surgawi yang kian dekat menghampiri titik buta nya. Si kecil mulai merasakan kedutan pada penis kecil yang masih setia dikocok Jaehyun dibawah sana. What a double shit! dimanjakan lubangnya di jamah penisnya,
Ingin merasakan yang seperti ini? Saya sarankan jadilah uke saja.

"Sudah mau keluar ya? cepat sekali~"

"Aarggh lebih cepat baby! akuu tidaakh tahaan!!"

Taeyong menjerit hebat ketika Jaehyun menuruti keinginannya, menggenjot lubangnya dengan cepat dan tangan nya yang mengocok juniornya dengan gesit.

"Aakh-mmhh.."

Jaehyun buru buru menyumpal bibir Taeyong dengan bibirnya ketika si mungil itu sampai pada klimaks keduanya. Heol, Jaehyun bahkan masih belum ada tanda tanda akan datang lagi tapi istrinya ini sudah menembak dua kali.

Pinggul itu masih betah bergerak maju mundur menghentak rektum Taeyong dengan semangat, tak ada tanda-tanda lelah walau sudah setengah jam menggenjot lubang istrinya. Inilah Jaehyun pangeran dengan tenaga kudanya, perkasa dengan ketahanan ejakulasi lebih dari setengah jam membuat Taeyong semakin dibuat mabuk kepayang. Sudah tampan,gagah, hebat pula di ranjang. Tidak salah memang Penduduk Korea menasbihkannya sebagai National's Pick Husband yang diidamkan banyak orang.

Ranjang itu berderit keras seiring dengan nafas Jaehyun yang putus-putus merasakan pelepasannya yang kian dekat. Taeyong yang merasakannya pun ikut membantu dengan menggerakkan pinggulnya berlawanan arah untuk mengejar Jaehyun.

"Sshhhh aarghhh"

Cairan kental itu tepat menembak Taeyong didalam sana, seketika ia merasa hangat dan penuh akan Jaehyun yang memenuhi lubangnya. Sang dominan menghela nafasnya kemudian ambruk disisi Taeyong ketika dirasa cairannya telah habis dimuntahkan. Mengais udara dengan rakus sembari menikmati kepuasan batin yang sudah lama tak ia rasakan, Taeyong bergeser menghadapnya kemudian menyambar tisu basah dan menyeka sperma yang masih membasahi penis suaminya. Jaehyun pasrah dengan dada naik turun ngos-ngosan, terserah saja istrinya itu ingin melakukan apa dengan penisnya ia tiba-tiba saja mengantuk. Ternyata Taeyong turun dan membawakan celana ganti lalu membantu Jaehyun memakai celananya. Sang suami menukikkan alisnya bingung

"Akan aneh jika Mark tiba-tiba menyusul tidur dan mendapatimu tidak pakai celana"

Taeyong menjawab kebingungan diwajah Jaehyun dengan senyum anehnya.

"Ku kira kau akan mengulumnya lagi"

Plak!

"Mulutnya ya"

Bibir Jaehyun di tampol pelan oleh Taeyong yang kemudian menyambar bathrobe untuk menutup tubuh telanjangnya.

"Ibu hamil memang selalu indah dari sudut manapun, pheeww~"

Jaehyun menggoda Taeyong dengan menambahkan siulan di akhir kalimatnya, benar juga apa kata Junmyeon bagaimana Jaehyun tidak tergoda jika tubuh Taeyong makin hari makin sexy saja.

"Terima kasih karena telah menghamiliku ya Jung Jaehyun!"

Si pinky itu berkata amat manis dengan senyum yang merekah, tapi tangannya tiba-tiba malah meremas junior Jaehyun dengan keras dan pergi ke kamar mandi begitu saja meninggalkan Jaehyun yang berguling guling merasakan ngilu pada adik kecilnya.

"YA! Awas kau Jung Taeyong nanti akan ku balas!"

Jaehyun baru akan bangkit menyusul Taeyong ke kamar mandi sebelum Mark datang dengan menyeret guling kecilnya.

"Daddy bobo~"

Anak itu merentangkan tangan diambang pintu kamar yang terbuka minta digendong dengan mata terpejam, sang ayah menepuk jidatnya sepertinya ia akan gagal mendapat rondenya yang kedua.

🍒🍒🍒

Sorry kalo masih ada typo ya
jangan lupa voment nya wahai kaum pemuja Jaeyong jangan bersembuyi dibalik kesideran 👀

gua tantang kalyan untuk berfikiran positif tentang foto ini 🤭

29.08.18

Continue Reading

You'll Also Like

68.3K 6.2K 73
Kisah fiksi mengenai kehidupan pernikahan seorang Mayor Teddy, Abdi Negara. Yang menikahi seseorang demi memenuhi keinginan keluarganya dan meneruska...
184K 18.3K 70
Freen G!P/Futa β€’ peringatan, banyak mengandung unsur dewasa (21+) harap bijak dalam memilih bacaan. Becky Armstrong, wanita berusia 23 tahun bekerja...
234K 24.8K 27
warn (bxb, fanfic, badword) harris Caine, seorang pemuda berusia 18 belas tahun yang tanpa sengaja berteleportasi ke sebuah dunia yang tak masuk akal...
408K 33.1K 58
Kisah si Bad Boy ketua geng ALASKA dan si cantik Jeon. Happy Reading.