Diary untuk calon imamku

By chaca_mdcs

16.6K 607 86

Cerita ini berdasarkan kisah nyata dan dengan dibumbui cinta, kebohongan,kebodohan,serta kesedihan. Semua nam... More

PROLOG
Chapter 1: Si kamvret Venni
Chapter 2: Pelarian Berharga
Chapter 3: Kebodohan yang pernah saya lakukan
curhatan 1: secret admir
Chapter 4: cerita saya dan 5 tahun yang lalu.
Chapter 5: studytour (1) = (awal pertemuan Syfa dengan Dokter Gibran)
Chapter 6: Cipa " Terkutuklah perasaan ini!!"
chapter 7: Dia dan DBD
Chapter 8: Menghilanglah!!!
chapter 9: sayang
Chapter 10: nikah??? siapa yang mau nikah?
Chapter 11: Gibran "Seandainya lo tau.."
chapter 13: selamat jalan nek...
Chapter 14:BODOH
Chapter 15: Dia pergi meninggalkan luka
Chapter 16: Lagi Lagi Venni!!!
Chapter 17: Ramen Cemburu
Chapter 18 : "Gibran yang malang"
Chapter 19 : KONFLIK
Chapter 20: Usai??

Chapter 12: Syfa: " ternyata apa yang diomongin curut itu benar"

630 33 1
By chaca_mdcs


***

Didalam mobil tidak ada pembicaraan diantara mereka,mereka hanya sibuk dengan aktivitas masing-masing. Setelah 15 menit mobil melaju, akhirnya mereka pun sampai di salah satu stasiun tv swasta yang akan dibawakan oleh Adit secara langsung.

" selamat pagi dokter Adit,mari saya antar untuk bertemu dengan dokter Rizki partner dokter Adit ketika sedang live nantinya " sapa salah satu pegawai disana

" terima kasih mba " ucap Adit dengan tersenyum ramah.

" mari mas,mba ikuti saya "

Mereka hanya mengikuti pegawai itu.

" mas Adit, nanti kalo ditanyain sama reporter jangan lupa sebutin nama Ayuka yah? Ayuka sayang sama mas Adit " ucap Ayuka dengan pecicilan. Adit hanya tersenyum menanggapi, Syfa menggeleng-gelengkan kepalanya,heran dengan sikap sahabatnya itu yang tidak pernah berubah.

Adit, Ayuka dan Hani memasuki studio itu terlebih dahulu.

" mas Gibran... " panggil Syfa. Sehingga membuat Gibran berhenti berjalan mendekati Syfa.

" apa? Mau disebutin namanya juga? " tanya Gibran ketus. Syfa menggeleng-gelengkan kepalanya.

" soal semalam... Maaf udah ngomong kasar "

" emang semalam ngomong kasar? "

" mmm... Menurut Syfa sih gitu "

" hehe santai aja kali "

Gibran melirik pintu masuk studio, tulisannya berubah menjadi 'on air' dan warnanya berubah menjadi putih terang, menandakan bahwa di dalam sedang melakukan siaran langsung.

" masuk yuk, acaranya Adit udah mulai " ajak Gibran dan dijawab anggukkan oleh Syfa.

***

" Hari ini saya ditemani oleh dokter Adit dan bintang tamu saya Salsha *anggap aja ini namanya *. kali ini kita mau bahas tentang penyakit asam lambung. Kira-kira apa itu asam lambung? Boleh dibantu jawab dokter Adit " ucap Dokter Rizki

" jadi, asam lambung atau dalam dunia kesehatan disebut Gastroesophageal Raflux Disease (GERD) adalah kondisi yang ditandai dengan nyeri pada ulu hati atau sensasi terbakar di dada akibat naiknya asam lambung menuju esofagus( kerongkongan). " jelas dokter Adit.

" Dimana asam lambung ini adalah masalah kesehatan yang cukup umum terjadi di masyarakat ya dok " tanya Salsha.

" iya, asam lambung ini disebabkan karena tidak berfungsinya LES(Lower Esophageal Sphinchter) lingkaran otot pada bagian bawah dari kerongkongan. Dimana LES ini berfungsi sebagai pintu otomatis yang akan terbuka ketika kita makanan atau minuman turun ke lambung. Setelah makanan atau minuman masuk, LES akan menutup untuk mencegah asal dan makanan yang ada dilambung agar tidak naik kembali ke kerongkongan " jelas dokter Adit.

" nah apabila LES ini menjadi longgar atau tidak menutup dengan baik, asam lambung bisa keluar dari perut dan menyebabkan penyakit asam lambung " lanjutnya.

" Penyebab asam lambung ini apa dok?"

" bisa karena faktor keturunan, kelebihan berat badan,stres,mengkonsumsi obat-obatan tertentu,hamil, gastroparesis,hiatus hermia,atau konsumsi makanan yang mengandung banyak lemak " jawab dokter Rizki.

" oh.. Gitu ya dok. Biasanya gejala yang ditimbulkan seperti apa dok?"

" 1. Raflux asam lambung atau regurgitasi. Asam didalam perut akan kembali ke kerongkongan dan juga mulut,sehingga muncul rasa asam dan pahit.
2. Gigi bisa menjadi rusak.
3. Sensasi terbakar di dada atau nyeri ulu hati.
4. Bau napas tidak sedap
5. Peningkatan jumlah air liur secara tiba-tiba.
6. Kembung dan bersendawa. " jelas Dokter Rizki.

" cara mengatasinya gimana dok?"

" mengganti menu makanan yaitu beralih ke makan-makanan yang rendah lemak,tidak terlalu pedas,dan tidak terlalu asin. Minum obat yang mengandung Antasida. Makan buah-buahan seperti pisang dan apel. Minum susu segar murni. Dan jangan mengkonsumsi makanan yang mengandung kafein" jawab dokter Adit.

" oh gitu ya dok. Wah hari ini aku dapat ilmu yang bermanfaat banget "

" iya, lebih baik mencegahkan dari pada mengobati,hehe" jawab dokter Adit.

" iya, dokter Adit terbang jauh-jauh kesini bareng siapa nih?" tanya Salsha.

" sama temen-temen,itu disana "tunjuk Adit ke arah Gibran,Syfa,Ayuka dan Hani .

" wah.. Bawa pacar kesini? "tanya Salsha dengan senyum-senyum.

" bukan, tapi temen saya "

" calon katanya " dokter Rizki ikut menimpali.

" baik, kita close dulu ya "

" Nah, jadi itu tadi adalah bahasan kita hari ini. Semoga bermanfaat untuk pemirsa dirumah. Sampai bertemu besok dijam yang sama. Terima kasih dan sampai jumpa " ucap dokter Rizki menutup acara tv itu.
***

Setelah melakukan live, Gibran dan yang lainnya keluar dari dalam stasiun tv itu. Mereka segera menuju parkiran. Tetapi di parkiran banyak wartawan disana.

"ada apa??". Tanya Adit bingung.

Gibran menaikkan kedua bahunya tanda tak tahu dengan keadaan.

" nah itu dia dokter Adit dan dokter Gibran " ucap salah satu reporter sambil berlari kearah mereka.

" dokter Adit, apakah benar dokter sudah memiliki kekasih? "

Adit terlihat bingung,ia menggaruk tengkuknya yang tak gatal,merasa bingung dengan pertanyaan reporter itu. Dokter Adit terdiam memandang satu persatu reporter yang kini tepat didepan mereka.

" belum " jawab Gibran menjawab pertanyaan reporter.

" sampai saat ini Adit belum mempunyai kekasih " lanjutnya.

" Bagaimana dengan dokter Gibran sendiri? Apakah sudah memiliki kekasih? "

jegerrrr..

Perkataan reporter itu membuat hati Gibran sedikit teriris.

" belum " jawab Gibran tersenyum.

Syfa mengerutkan keningnya. Ia bingung sekaligus terkejut dengan jawaban Gibran.

"bagaimana mungkin mas Gibran tidak mengakui istrinya? Dasar lelaki tidak tau diri. Bisa-bisanya dia berbohong. Padahal ia sudah memiliki teman hidup" batin Syfa geram.

" lalu,siapakah seseorang yang sekarang berdiri di samping dokter Adit dan dokter Gibran saat ini?"

Gibran dan Adit melirik ke arah Syfa dan Ayuka. Ayuka memasang wajahnya dengan senyum yang mengembang berharap ia diperkenalkan dengan reporter-reporter itu. Sedangkan Syfa ia masih memandang Gibran dengan pandangan bingung.

" Oh ini, ini teman-teman kita di Yogya. Namanya Ayuka, dan Syfa" ucap Adit memperkenal

" Haii " sapa Ayuka girang.

" nah dan yang ini Hani, adik kandung Gibran ".

" hai cantik "

Hani tersenyum malu saat disapa reporter.

" Mba Syfa, apakah anda dengan dokter Gibran ada hubungan khusus? "

Syfa mematung,mengerutkan keningnya. Mencerna pertanyaan yang diajukan reporter.

"hah? Saya?" tanya Syfa bingung.

" iya mbak "

" belum " jawab Syfa tersenyum kaku.

" itu berarti akan ada hubungan khusus diantara kalian? "

" eh.. Bukan,bukan, maksud saya, saya yang belum punya hubungan khusus dengan siapapun. Kalo dokter Gibran saya kurang tau,soalnya kita dekat juga baru. Ya kan dok? "

" iya,kita dekat juga baru "

" apakah kalian akan lebih dekat lagi?"

" ya.. Saya ga tau kedepannya nanti bagaimana? Kalo saya nyaman sama seseorang itu, saya bakal ajak ke jenjang yang lebih serius lagi. Saya ga mau cuma sekedar pacaran dan hanya untuk bermain-main "

" Nah, Bagaimana hubungan dokter Adit dengan mba Ayuka sendiri? "

" mmm.. Kita temenan, temen deket. " jawab Adit.

" Kalo Hani? Bagaimana? Setuju ga kalo Bang Adit nya sama Mba Ayuka nya?"

" setuju " jawab Hani tersenyum kecil.

" kalo mas Gibran sama mba Syfa? Setuju? "

" Setujuuuu. Hani setuju banget malah. Hani mau kenalin Cipa ke Papa sama Mama di Riau. Iban sama Cipa Sama Badit sama uka nanti pacaran terus nikah bareng " ucap Hani dengan memeluk Syfa.

" wahhh Hani sangat antusias sekali, udah ga sabar ya punya kakak ipar?"

Hani tersenyum menanggapi.

Syfa tersenyum malu ketika mendengar perkataan yang terlontar dari bibir mungil itu.

"apa-apaan ini kenapa Hani ngomong gitu. Ya allah demi apapun gue kepingin terbang" batin Syfa.

" hehe,Hani jangan gitu sayang. Cipa sama Bang Iban ga ada hubungan serius. Kita cuma temen " ucap Syfa dengan salah tingkah.

" ok baiklah terima kasih dokter Adit dan dokter Gibran karena sudah meluangkan waktu untuk kami bertanya-tanya "

" iya kembali kasih mba "

" terima kasih " ucap reporter itu sambil bersalaman dan berbincang-bincang sedikit dengan Adit dan Gibran.

Syfa,Ayuka dan Hani memasuki mobil terlebih dahulu,mereka meninggalkan Adit dan Gibran yang sedang asik mengobrol dan dimintai foto oleh beberapa orang diluar mobil. Setelah 15 menit melayani foto bersama fans mereka,akhirnya Adit dan Gibran masuk kedalam mobil.

***

" ayo buruan,nanti kita ketinggalan pesawat " ucap Adit berdiri didepan pintu kamar hotel.

" ayo Yukaa buruan,kasian mas Adit sama mas Gibran sudah nunggu sedari tadi,ayo Hani " ucap Syfa sambil menggandeng tangan Hani dan tak lupa membawa koper dan ranselnya menuju mobil.

" Siap,siap. Mas Adit tolong bawa koper Yuka dong,Yuka mau ke toilet sebentar "

" Sini,buruan ya. Kita tunggu dibawah "

" Siap "

***

Setelah check-out dari hotel. Gibran dan yang lain mengambil penerbangan sore hari itu juga. Mereka mengambil penerbangan ke Bandara Adisutjipto. Sesampainya di Jogja,mereka dijemput oleh supir pribadi Gibran.

Didalam mobil tak ada suara dari mereka kecuali Hani,ia asik dengan boneka kesayangannya,barbie. Hani mengajak bicara bonekanya itu,padahal kita tau bahwa tak akan pernah ada respons dari bonekanya. Ya mungkin menurutnya ada.

Dring.. Dring.. Dring..

Ponsel milik Syfa tiba-tiba berdering cukup keras,sehingga mengganggu lamunannya.

" Cip,ada telepon " tegur Ayuka.

" eh,iya. Hehe "

" hallo, assalamualaikum.. " sapa Syfa saat mengangkat telepon dari pak Rofik,dosen pembimbingnya dikampus.

" ada apa pak? "tanya Syfa heran.

"....."

" besok? sebentar pak.." ucap Syfa menutup ponselnya dengan tangannya agar tak terdengar oleh si empu pemilik suara disebrang sana.

" Yuka, besok hari apa ya? " tanya Syfa.

" Rabu "

" rabu??"

" yaps, ada apa?"

" mm.. Ga apa-apa "

" hallo pak? Bapak masih disana? Hallo? " ucap Syfa.

"......"

" lah pak bukannya saya ga ada jam untuk ngampus ya besok? "

"...."

" apa? Oh gitu. Ya sudah besok saya pergi ke kampus jam 11 "

"..... "

" ya sudah pak, iya Makasih pak. Assalamualaikum " ucap Syfa menutup telepon.

" Siapa cip? Pak Rofik? Ada apa?" tanya Ayuka penasaran setelah menyimak telepon antara Syfa dan dosennya.

Syfa mengangguk sebagai jawaban. Saat ini ia sedang letih, bagaimana bisa pak Rofik menyuruhnya pergi ke kampus padahal ia tidak ada kuliah untuk besok.

" Sial " gerutu Syfa.

" paan si? Lo disuruh ke kampus besok sama dia? " tanya Ayuka mengintrogasi. Dijawab anggukkan oleh Syfa.

" bukannya besok lo ga ada mata kuliah ya? "tanya Ayuka lagi. Syfa mengangguk pelan sambil menggenggam handphone miliknya.

" Gila ya itu orang, modus itu gue yakin "

" maksudnya? " tanya Adit penasaran. Sedangkan Gibran asik dengan ponselnya.

" ya dosen pembimbing Syfa itu suka sama Syfa. Ya,dia salah satu dosen termuda dari dosen yang lain. Dia suka sama Syfa "

" terus Syfa nya? Suka? "

" ya nggalah secara dia kan punya pangerannya sendiri " ucap Ayuka melirik Gibran. Gibran tetap fokus pada gadget kesayangannya.

" nih ya,gue kasih tau nih sama mas Adit supaya mas Adit tau kelakuannya pak Rofik yang genitnya udah overdosis banget. Elah omongan gue overdosis haha"

" elah receh lo " ucap Gibran ketus.

" lanjut Yuka, saya lagi penasaran sama cerita kamu, kamunya malah bercanda "

" maaf,maaf,hehe. Jadi nih ya waktu itu gue kebetulan lewat depan fakultas komunikasi ,gue ga sengaja liat pak Rofik manggil Cipa, Cipa datang ngedeket ya secara pak Rofik kan dosen pembimbing Cipa,terus pak Rofik megang tangan Syfa dan yang paling buat gue ngakaknya nih ya, Cipa dengan spontan nampar muka pak Rofik, bahahha. Ya allah, ekspresi gue kepingin nambah tamparan itu. Hahahah ya allah pak Rofik, pak Rofik " lanjut Ayuka sambil tertawa terpingkal-pingkal.

" Kenapa lo ga ganti dosen pembimbing? "tanya Gibran kepada Syfa dengan raut wajah serius.

Syfa terdiam,memandang punggung pemuda yang dingin itu. Tak ada jawaban dari Syfa. Ayuka dan Adit memandangnya dengan berharap Syfa menjawabnya.

" berarti perasaan itu..."ucap Gibran sedikit menggantungkan kalimatnya.

"bukan dosen lo aja yang punya perasaan itu,lo juga " lanjutnya sambil mematikan ponselnya.

" permisi mas,mba. Kita sudah sampai di bandara " ucap sang supir mencairkan suasana.

Gibran turun dari dalam mobil dan bergegas menuju pesawat yang akan mereka tumpangi.

" Sial. Kenapa curut satu itu buat gue jengkel sama sifatnya yang sedingin es batu itu. Cinta gue seketika berubah menjadi kebencian dengan si curut itu " batin Syfa dongkol.

***

" ku harap kau akan pergi, dan jangan pernah kembali lagi "

Pesawat yang mereka tumpangi akhirnya lending di bandara Adisutjipto. Selama di perjalanan tak ada percakapan diantara mereka, hanya Hani yang sibuk dengan cemilannya.

Kini Syfa sedang berbaring dikasur kesayangannya. Perjalanan yang cukup lama menuju Jogja cukup membuat energinya terkuras.

" saran saya, pikirkan terlebih dahulu kamu benar-benar akan menemuinya atau tidak " ucap Adit sebelum meninggalkan Syfa dan Ayuka didepan kosan mereka.

" eh Cip,kalo menurut gue sih, si mas Gibran lo itu pasti cemburu sama kedekatan lo sama pak Rofik "

" lo gila ya! Mana mungkin! Manusia angkuh dan sombong itu bisa cemburu. Lo liat deh mata dia,lo tatap, dia lagi ngejatuhin gue didepan lo semua,buka cemburu "

" ya terserah lo aja sih "

" eh gue lupa,ada titipan nih dari mas Gibran,Salam hangat, katanya sih gitu " ucap Ayuka sambil menyodorkan sebuah kotak yang cukup besar berwarna kuning.

" buka buruan gue penasaran "

" buat gue kan? " tanya Syfa sambil memegang erat kotak itu. Dan dijawab anggukkan oleh Ayuka.

" berarti lo ga boleh liat "

" lah kok gitu? "

" ya suka-suka gue lah. Kan mas Gibran ngasihnya buat gue,bukan buat lo "

" elah,kalo gitu gue mau cari makan. Kalo ditanya ibu kos gue lagi cari makan ya " pamit Ayuka yang dijawab anggukkan oleh Syfa.

Setelah Ayuka pergi meninggalkan Syfa sendiri didalam kamar kos yang berisi dua makhluk hidup itu, Syfa membuka kotak pemberian Gibran.

Saat Syfa membuka kotak itu,pertama-tama ia mendapati secarik sticky not yang tertempel didalam kotak itu.

"Dear Syfa,

'Bawalah ini ketika kau bertemu dengannya'

-Gibran Tanjung-

" Dasar aneh "batin Syfa.

Kemudian ia melanjutkan untuk melihat isi kotak itu.

" kuning " ucap Syfa sambil tersenyum tipis melihat kotak itu. Syfa membukanya dengan semangat dan senyum yang terus mengembang dibibirnya. Tiba-tiba senyuman itu memudar berganti dengan raut wajah yang bertanya-tanya. Ia mengernyitkan dahinya membuat alisnya saling terpaut.

" apa ini? ". Tanyanya pada diri sendiri.

" helm? Warna kuning? tissue ? Plastik tissue nya warna kuning? Pistol air? Dan sweeter?. Semuanya warna kuning? Maksud dia apa? Gue ga ngerti "

Syfa meletakkan helm,tissue, pistol air serta sweeter berwarna kuning itu di atas meja kamarnya,dan tak lupa kotak pemberian Gibran diletakkannya dibawah meja. Sebelum Syfa meletakkan kotak itu dibawah meja,Syfa meletakkannya diatas kasur. Sehingga membuat Syfa tak sengaja menyenggol kotak itu dan terjatuh. Membuat lembaran-lembaran kertas terjatuh dari dalamnya. Lembaran-lembaran itu bertuliskan tangan Gibran.

" lo tau kan artinya lampu merah dijalan raya?. Lo belum tau ya? Belajar dulu gih,ya udah Sini gue kasih tau,supaya lo ga penasaran,haha. Kalo lampu merah tandanya berhenti. Kalo lampu kuning tandanya??????? Ya,lo hati-hati. Berarti lo harus hati-hati sama dosen kesayangan lo itu. " tulis Gibran di lembar pertama surat itu.

Lembar kedua,

" Dan biasanya itu melambangkan kematian,ga percaya?? Lo liat aja kalo ada orang yang meninggal pasti warna benderanya warna kuning. Oh iya ga tau kan?? "tulisnya dilembar kedua.

" ini orang ngejek gue? Sialan!" batin Syfa.

Lembar ketiga,

" kalo ga ada gue,lo bawa ya pistol air mainan Hani, buat jaga-jaga siapa tau lo ga bisa ngelawan, jadi lo tinggal pakai pistol air itu. Hati-hati lo. Ga ada yang mau nolongin lo kalo seumpamanya lo di apa-apain sama dia, haha "

Lembar keempat,

" pistol air nya diguna in ya,kalo bisa airnya dicampur sama cabe, biar dia tau rasa haha "

Lembar yang terakhir,

" yaaa gue cuma ngingetin lo aja sih ga lebih " tulisnya di lembar terakhir.

" ini orang kenapa sih? Gila kali ya? Ga puas apa ngejek gue setiap hari? "

Setelahnga Syfa tak menggubris lembaran-lembaran kertas yang berisikan ejekan Gibran untuknya. Menurutnya hanya buang-buang waktu saja. Lebih baik sekarang ia tertidur dan esok hari ia melanjutkan aktivitasnya.

***

Esok harinya saat jam sudah menunjukkan pukul 10:15 Syfa bergegas menuju kampus. Yah walaupun pertemuannya dengan dosennya itu masih 45 menit lagi,tetapi Syfa tak ingin telat,sebab dosennya itu pasti akan marah-marah tak jelas.

Saat ini Syfa sedang menikmati angin spoi-spoi sambil melihat burung-burung yang beterebangan dibawah pohon yang rindang. Ia sibuk dengan Pikirannya hingga ia lupa waktu.

Tiba-tiba ada seseorang yang mendekatinya,mengganggu ketenangannya.

" lo yang namanya syfa ya? " Tanya pemuda itu,yang dijawab anggukkan oleh Syfa.

"Anak Ilkomkan lo?" tanyanya lagi. *maksudnya Ilkom itu 'ilmu komunikasi' ya temen-temen.

" iya, bener mas. Ada apa ya? "

" tadi gue ketemu sama pak Rofik, gue disuruh nyari lo, tadi dia bilang sama gue kalo lo harus ke ruangannya sekarang. Dia udah nungguin lo dari tadi katanya " jelas pemuda itu.

" emang sekarang jam berapa? "

Pemuda itu melihat arloji yang ada dipergelangan tangannya.

" jam 12:35 " jawabnya.

" hah??? serius?? "

Pemuda itu mengangguk.

" astagfirullahaladzim... Ya allah gue lupa ada janji sama pak Rofik. Keenakan ngelamun sih makanya lupa " ucap Syfa sambil bergegas ingin pergi ke ruangan pak Rofik.

" eh,ngomong-ngomong terima kasih ya.... Mmm...." ucap Syfa menggantungkan kalimatnya karena ia tak mengetahui nama pemuda itu.

" Indra " ucap pemuda itu karena melihat Syfa yang kebingungan mencari namanya.

" iya, Indra terima kasih ya" ucap Syfa pergi meninggalkan sang pemilik nama Indra itu.

***

Tok..Tok..Tok..

" Assalamualaikum.. Permisi pak." sapa Syfa.

" masuk Syfa " ucap pemilik ruang itu dari dalam.

" Assalamualaikum.. " ucap Syfa sedikit mengeraskan suaranya.

" eh iya, wa'alaikumsalam.. "

" maaf saya telat pak "

" iya ga apa-apa Syfa, ga masalah kamu mau datang jam berapa aja saya akan tunggu kamu " jawaban pak Rofik ini yang membuat Syfa sedikit ilfeel dengan sikapnya.

" Syfa, kamu sudah makan siang?" tanya pak Rofik,dosen pembimbingnya.

" kebetulan belum pak,soalnya tadi saya buru-buru kesini, sudah telat "

" jangan buru-buru Syfa,pasti kamu bakalan saya tunggu " ucapnya sambil tersenyum.

" oh ya tadi kebetulan sebelum saya ke kampus saya mampir dulu ke restoran untuk beli makan siang kita berdua, kamu mau kan makan dengan saya?"

" boleh pak " jawab Syfa tersenyum. Jujur saja Syfa sangat lapar siang ini,membuatnya menerima tawaran pak Rofik untuk makan bersamanya di ruangannya.

" ini buat kamu " ucap pak Rofik memberikan makanan itu.

" Terima kasih pak " ucap Syfa menerima makanan itu.

" Syfa makan ya pak "

" ya silahkan Syfa "

Syfa menikmati makanan yang diberikan pak Rofik kepadanya.

' Sangat nikmat,ini namanya rejeki anak kosan,pulang-pulang kenyang. Sering-sering aja makan gini,seneng banget gue hehe. Ternyata omongan si curut ga bener, dasar perusak mood gue ' batin Syfa.

" Syfa? Apa saya boleh bertanya? "

" oh ya tentu, silahkan pak "

" apa benar kemarin kamu baru pulang dari Jakarta? "

" iya betul pak, bapak tau dari mana? "

" jadi benar kami pergi bersama Gibran Tanjung itu? "

" iya pak,bareng sama Ayuka,mas Adit dan Hani "

" Syfa Syfa, ternyata begitu "

" begitu kenapa pak?" tanya Syfa mulai bingung.

" ada hubungan apa kamu dengan Gibran? Pacar? Sudah menikah? Atau bagaimana? Kamu selingkuhannya? "

Sontak saja Syfa menghentikan aktivitas makannya. Ia meletakkan sendok dan garpunya dengan kasar.

" astagfirullahaladzim pak, jangan suudzon dulu, saya dengan mas Gibran ga ada hubungan apa-apa. Kita hanya berteman,berteman baik,tidak lebih "

" semuanya memang berawal dari teman,tapi kamu tidak tau kedepannya seperti apa? Entah kamu dengan dia bersama atau malah sebaliknya "

" Berita kamu dengan Gibran Tanjung itu sudah menyebar luas. Sekarang saya tanya sama kamu, apa yang membuat mu menyukainya? "

" pak,kenapa bapak marah sama Syfa? "

" karena kamu tidak bisa menjaga perasaan saya. Apa yang kamu ambil dan lihat dari dari Gibran Tanjung itu? Apa hebatnya saya dibanding dia? Ganteng? Masih juga gantengan saya. Kaya? Saya banyak perusahaan, yang tentunya jauh lebih baik dari dia. Kamu butuh uang?? Bilang Syfa!!! Kamu ga perlu deket sama dia untuk ngedapatin harta. SAYA BANYAK!!! "

Syfa terdiam perkataan pak Rofik membuatnya geleng-geleng kepala sekaligus membuat Syfa tak berniat untuk melanjutkan makanannya. Pasalnya pak Rofik seolah-olah berkata bahwa Syfa gadis murahan yang mengincar harta dokter Gibran. Syfa berdiri dari duduknya.

" Maaf pak, saya sangat berterima kasih karena bapak sudah mengundang saya makan siang di ruangan bapak. Niat bapak sangat baik. Namun kelakuan bapak yang membuat saya tersinggung. Jika bapak masih saja berkata demikian, saya tidak terima dengan ucap bapak. Saya permisi pak, Terima kasih ". Ucap Syfa sambil pergi meninggalkan ruangan pak Rofik.

" Syfa... " panggil pak Rofik dengan berteriak Namun tidak digubris oleh Syfa.

" Syfa.. Salah saya apa? " pekik pak Rofik. Dan berhasil membuat Syfa berhenti dari lahirnya.

" tanyakan sendiri sama diri bapak,apa yang sudah bapak ucapkan ke saya. Itulah yang harus bapak koreksi " ucap Syfa lalu pergi meninggalkan dosennya.

***

Syfa menyenderkan badannya pada tiang. Ia menyilangkan kedua tangannya didepan dada. Ia memikirkan perkataan pak Rofik, cukup menyebalkan.

Syfa terduduk. ' pertemuan macan apa ini? Sial, ternyata semua perkataan mas Gibran benar. Kenapa gue cuma bawa tissue aja? Kalo tau mau gini. Sial. Kalo gue bawa pistol air udah gue tembakin ke dosen sialan itu. Bagaimana mungkin mas Gibran bakal tau kejadian seperti ini? Apa dia cenayang? Eh-- apasi ganggu gue aja "

Drtt.. Drtt... Drtt..

Bunyi ponsel Syfa membuyarkan lamunannya.

MakRempong (ayuka)
' Cip, kenapa lo ninggalin helm,sweeter,dan pistol-pistolan dari mas Gibran? '

MakRempong(ayuka)
' tadi gue udah ngirimin pakai ojek online(ojol). Lo tunggu didepan fakultas lo ya '

Assyfa Sabiya Az-zahra
' iya ka, kebetulan gue lagi
butuh itu, Thanks ya'

MakRempong(ayuka)
'gue denger dari mas Adit, mas Gibran lagi kunjungan ke univ,kurang tau sih difakultas apa '

Syfa hanya membacanya,tak menghiraukan chat dari Ayuka.

Tiba-tiba saja air matanya mengalir dipipinya. Syfa menundukkan kepalanya,menenggelamkannya,sambil memeluk erat-erat kakinya. Mood nya berantakan sekali hari ini. Ingin rasanya segera pulang dan tertidur dengan nyenyak dikasur kesayangan.

" permisi... " terdengar suara seorang lelaki. Syfa yang masih terisak sontak saja ia merasa terkejut dengan kehadiran lelaki itu.

" iya?? " balas Syfa sambil menghapus air matanya.

Luka fisik memang menyakitkan, tapi ketahuilah luka karena lisan itu sangat menyakitkan dari luka fisik. Maka berhati-hatilah dengan lisan.

*****
Haihai readers kesayangan aku ❤ Bagaimana kabarnya? Aku anggap baik semua lah ya😂bagaimana dengan hatinya? Baiklah aku anggap tidak baik hahaha:v

Langsung aja ke intinya,aku mau ngucapin sama kalian semua, Terima kasih sudah membaca cerita aku😘 Terima kasih juga karena sudah vomment 😚 luv kalian semua pokoknya mah ya😍 alhamdulillah sudah dua ribu pembaca ❤ Yeayyy!!! Alhamdulillah sesuatu haha.

Minta Sarannya dong untuk cerita ini? Jangan diem-diem bae *eh 😅

Ig: @muthiadestiancs
Fb: Muthia Destian Clara Sari
YouTube Channel: Muthia Destian CS

See u next chapter guys ❤

Continue Reading

You'll Also Like

5.5M 371K 68
#FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA⚠️ Kisah Arthur Renaldi Agatha sang malaikat berkedok iblis, Raja legendaris dalam mitologi Britania Raya. Berawal dari t...
745K 76.2K 44
"Jangan lupa Yunifer, saat ini di dalam perutmu sedang ada anakku, kau tak bisa lari ke mana-mana," ujar Alaric dengan ekspresi datarnya. * * * Pang...
RAYDEN By onel

Teen Fiction

3.6M 222K 67
[Follow dulu, agar chapter terbaru muncul] "If not with u, then not with anyone." Alora tidak menyangka jika kedatangan Alora di rumah temannya akan...
211K 7K 20
Herida dalam bahasa spanyol artinya luka. Sama seperti yang dijalani gadis tangguh bernama Kiara Velovi, bukan hanya menghadapi sikap acuh dari kelua...