Soul From The Past[END]

By MRadian

40.2K 3.5K 260

[Belum direvisi, ✔️ini tanda bila chapter telah direvisi] Ia adalah seorang penguasa yang diakui dan dikagumi... More

SFTP.0
SFTP.1
SFTP.2
SFTP.3
SFTP.4
SFTP.5
SFTP.6✔️
SFTP.7
SFTP.8
SFTP.9✔️
SFTP.10✔️
SFTP.11✔️
SFTP.12
SFTP.13✔️
SFTP.15
SFTP.16
SFTP.17✔️
SFTP.18
SFTP.19✔️
SFTP.20
SFTP.21
SFTP.22
SFTP.23
SFTP.24
CHARACTER

SFTP.14✔️

1.1K 123 10
By MRadian

Chapter 14 : Mereka yang Terpilih

"Jadi.. selama ini kamu sudah tahu?" Kalimat yang keluar dari mulut Eve adalah kalimat yang tidak disangka. Semua orang memasang ekspresi yang sulit diartikan.

"Eve? Apa maksudmu?"

"Maaf merahasiakannya selama ini. Aku takut kalau kalian akan menjauhiku." Ucapan Eve membuat semua orang semakin penasaran.

"Eve bisa menggunakan sihir. Dan kemampuannya  cukup luar biasa." Penjelasan singkat Yue membuat semuanya membatu.

BRAK!

Ravel dan Louvain yang berdiri tiba-tiba spontan membuat kursi mereka terjatuh, "Apa kau serius?!"

Eve menganggukkan kepalanya dengan ragu.

"Yue benar, Eve harus ikut. Kemampuannya akan sangat berguna untuk menjaga keamanan upacara penyucian nanti." Kata Ravel yang dibalas anggukan kepala oleh Louvain.

"Lalu, sihir apa yang kau kuasai?" Tanya Ravel.

"Mmm, aku belum menguasai apapun. Tapi kurasa aku bisa mengendalikan tanaman." Kata Eve masih terlihat ragu.

"Tanaman ya? Tunggu, apakah saat kau menggunakan sihirmu, cahaya yang keluar berwarna kecoklatan?" Louvain memulai interogasi singkatnya.

"Ya, kurasa begitu." Eve mengangguk pelan.

"Tapi kita belum tahu seberapa besar energi sihirmu, kita harus segera kembali ke desa dan mengetes kemampuanmu. Bila kemampuanmu cukup besar, maka kita bisa melakukan pemanggilan melalui energi sihir yang langka itu." Kata Louvain terlihat bersemangat.

"Pemanggilan? Apa itu?"

"Kami akan menjelaskan, tapi kalian harus menjaga rahasia ini."

"Siap!" Kata Jaye bersemangat.

"Memangnya kenapa kalau ada orang lain yang tahu?"

"Sebenarnya tidak apa-apa, hanya saja kami takut bila ada orang menyalahgunakan pengetahuan yang kami beritahukan pada kalian. Karena itu, kami harap kalian akan merahasiakannya."

"Baiklah."

"Di dunia ada dua jenis orang. Orang yang memiliki energi sihir dan orang yang tidak memiliki energi sihir. Orang yang tidak memiliki energi sihir biasanya akan berlatih seni bela diri seperti Ravel. Orang yang memiliki energi sihir biasanya akan melakukan pemanggilan agar dapat melindungi diri sendiri. Pemanggilan terjadi ketika kalian memanggil seekor makhluk dari alam lain lalu kalian membuat kontrak dengannya. Kontrak itu dibutuhkan untuk memastikan bahwa makhluk itu hanya patuh padamu dan mau melindungimu."

"Hebat, Zoe merasa seperti berada di film yang Zoe tonton. Zoe tidak menyangka kalau akan benar-benar merasakan yang asli!" Kata Zoe bersemangat.

"Pemanggilan ya, aku jadi menginginkannya." Kata Eve pelan. Yue tersenyum kecil mendengarnya, "Eve, kau tahu, sepertinya aku menemukan sesuatu yang menarik."

"Apa itu?"

"Sebentar ya."

Yue berjalan memasuki kamar dan keluar dengan sebuah kertas yang memiliki lingkaran sihir di dalamnya. Semua orang yang melihat itu langsung mengerumuninya bagaikan semut yang sedang berebutan gula, takut bila makanan itu akan keburu habis sehingga langsung menyergap sekuat tenaga.

"Ini.. lingkarannya agak berbeda, tapi susunannya tepat. Di mana kau menemukannya?" Tanya Louvain masih memperhatikan kertas itu dengan serius.

"Seseorang bilang kalau aku akan membutuhkannya. Jadi aku membelinya." Jawab Yue lalu tertawa polos.

Tapi tentu saja itu bohong, untuk apa ia membeli kertas yang berisi lingkaran sihir jika ia sendiri bisa membuatnya kan?

"Kau membelinya?! Di mana penjual itu?!" Seru Ravel dan Louvain panik.

"Ada apa? Kenapa kalian panik?" Tanya Jaye menatap mereka tidak paham.

"Bagaimana kalau penjual itu memberikannya pada orang yang salah? Apa yang akan terjadi kalau__."

"Kalian tidak perlu khawatir. Karena aku adalah orang pertama yang membeli semua kertas itu."

Yue tertawa kecil, ♪( '▽`)
Wajah semua orang, Σ(゚д゚lll)

Apakah pada dasarnya ada orang di dunia ini yang mau membeli sesuatu yang tidak jelas seperti itu?! Apa lagi memborong semuanya?!! Bukankah semua orang setidaknya menghemat uang mereka?!!!

Lagi pula bagaimana kalau akhirnya semua barang ini tidak terpakai? Bukankah itu semua hanya buang-buang uang?! Apa ia tidak sayang pada uangnya?!

Yue tetaplah Yue. Dia akan membeli apapun yang disukainya. Ya, beberapa hal mungkin memang tidak bisa dirubah. Milo menghela napas lalu memijat dahinya dan menggelengkan kepala. Dia merasa gagal sebagai kakak, dia pikir dia sudah mengetahui semuanya tentang Yue, namun sepertinya tidak begitu.

Tapi sebenarnya itu bukanlah masalah besar, setidaknya tindakan yang tidak berubah inilah yang pada akhirnya dapat membantu mereka mencapai sebuah keberhasilan.

"Ya, mari abaikan itu, pada akhirnya semua ini memang sangat berguna. Kalau kau tidak membelinya, kita hanya bisa menunggu setelah kita sampai di desa dan baru melakukan pemanggilan di sana. Dengan ini, setidaknya kita bisa menambah kekuatan kelompok." Louvain langsung mengangguk puas.

"Apakah kalian memiliki tempat yang luas?" Tanya Louvain.

"Tempat luas? Kami memiliki banyak tempat seperti itu di sini, tapi kenapa?"

"Karena kita tidak akan tahu, makhluk seperti apa yang akan muncul." Louvain menaikkan ujung bibirnya.

🌙🌙🌙

KEMUDIAN - LAPANGAN KELUARGA ASHER

Setelah mereka sampai di lapangan, hampir semua orang tanpa sadar membuka mulut mereka. Bagaimana bisa ada rumah yang memiliki tanah seluas ini?!!

"Tapi, melakukan pemanggilan tanpa mengetahui sebesar apa energi sihir Eve bisa saja membuatnya dalam bahaya. Karena ini akan sangat mempengaruhi masa depannya." Ravel dan Louvain mulai berbicara serius, yang lain hanya menatap bingung karena belum mengerti sepenuhnya.

"Apa yang sedang kalian bicara kan?" Tanya Milo.

"Melakukan pemanggilan memiliki dua cara. Cara pertama adalah dengan memberikan darahmu dan cara kedua adalah dengan memberikan energi sihir, tapi cara kedua ini hanya berlaku pada orang denagn energi sihir yang besar." Jelas Louvain, penjelasannya mudah dipahami dan semua kembali terdiam untuk merenung.

"Apakah tidak ada alat untuk mengukur besar atau kecilnya energi sihir seseorang?" Tanya Victor.

"Ada. Dan alat itu hanya ada di desa kami. Lingkaran sudah ada disini, tapi tidak ada alat. Semua ini hanya akan memberi kabar buruk, atau mungkin kabar bahagia yang tidak diduga. Karena bagaimanapun, melakukan pemanggilan hanya bisa dilakukan sekali seumur hidup. Aku benar-benar menyesal karena melupakan yang satu ini."

"Sekali seumur hidup? Apakah itu tandanya kita tidak bisa memanggil makhluk lain lagi?"

"Ya, kau benar. Tapi, sejujurnya aku pernah mendengar kalau ada orang yang dapat melakukan pemanggilan lebih dari satu kali, namun saat ini orang tersebut telah menghilang. Tapi kalian tidak perlu memikirkannya, mungkin itu hanya cerita yang dibuat-buat agar orang bisa bermimpi." Kata Louvain sambil mengibaskan tangannya.

"Mari kita kembali ke topik, karena kertas yang aku miliki hanya ada 6. Maka aku memilih Eve, Zoe, kak Milo, kak Arion, kak Victor, dan ..." Ucapan Yue yang terhenti membuat semua orang penasaran.

"Siapa?" Tanya mereka bersamaan.

Mereka tidak memiliki niatan untuk menolak keinginan Yue, bagaimanapun yang memiliki kertas tersebut adalah Yue sendiri. Dan mereka semua juga mengerti kenapa Yue memilih mereka. Eve dan Zoe adalah teman perempuan Yue sekaligus orang dengan kemungkinan energi sihir yang lebih besar, wajar baginya untuk memilih mereka. Walaupun Valerie termasuk, tapi mereka merasa kalau Valerie tidak akan membutuhkannya, siapa tahu Valerie sudah memiliki makhluk kontraknya sendiri.

Milo, Victor, dan Arion adalah kakaknya, jadi itu wajar baginya untuk memilih mereka. Namun satu orang terakhir inilah yang membuat semuanya penasaran.

"Archard?" Yue menatap Archard seolah membalikkan pertanyaan.

"Kenapa kau malah bertanya padaku?" Archard terkekeh, entah kenapa ada sedikit kesenangan di ujung hatinya karena telah terpilih.

Valerie yang masih menempel di kaki Yue hanya tersenyum sambil menganggukkan kepalanya setuju. Ravel dan Louvain yang melihat Valerie setuju hanya bisa diam sambil menatap satu sama lain.

"Haa, baiklah. Tapi kami tidak akan bertanggung jawab dengan hasil pemanggilannya. Bagaimanapun, kami tidak tahu apakah mereka sebenarnya juga memiliki sihir atau tidak."

"Tentu." Balas Yue santai.

Ravel dan Louvain yang melihat Yue bersikap sesantai itu hanya bisa pasrah dan berpikir, kenapa bisa ada orang sesantai itu?! Ini menyangkut kehidupan seseorang kau tahu?! Kenapa kau bisa sesantai itu?!

"Apa tidak apa-apa baginya untuk memilih secara acak?" Tanya Milo pada Ravel dan Louvain.

"Ya, bagaimanapun juga, kita semua sebenarnya berasal dari tempat yang sama. Mustahil kalau di antara kalian benar-benar tidak ada yang memiliki sihir selain Eve." Jelas Louvain.

"Baiklah." Mereka mengangguk pelan dan merasa ucapan Louvain masuk akal.

"Ngomong-ngomong, makhluk kontrakku adalah Owl, seekor burung hantu. Kemampuannya adalah mengumpulkan informasi, menghilang, dan penglihatan malam." Kata Louvain sambil melebarkan tangannya ke samping, lalu seekor burung hantu bertengger di tangannya.

"Wah!!"

Semua yang melihat burung hantu itu menatap kagum, "Ngomong-ngomong energi sihirku tidak terlalu besar, jadi aku melakukan pemanggilan melalui pemanggilan darah."

"Eh? Kukira kau melakukannya melalui energi sihir. Habis, Owl bisa berkomunikasi kan?" Ravel menatap tidak percaya.

"Maaf mengecewakanmu, tapi energi sihirku tidak sebesar energi sihir Valerie. Dan sepertinya aku sangat beruntung karena Owl adalah salah satu dari 3 bangsa burung yang terkuat setelah burung merah." Kata Louvain tersenyum bangga.

Ravel mendecakkan lidahnya dan berkata sambil melirik kesal, "Sial, kau benar-benar beruntung."

"Hebat! Burung hantu!" Seru Jaye tiba-tiba, seruannya membuat Owl langsung mengepakkan sayapnya.

"Kenapa dia pergi?!" Jaye bingung.

"Mungkin dia tidak menyukaimu." Celetuk Laurent.

"Eh?!!! Tidak mungkin.." Jaye yang mendengarnya tidak terima.

"Owl tidak menyukai keramaian, jadi tentu saja dia akan pergi kalau kau berseru. Dia juga tidak bisa terlalu dekat dengan orang baru, jadi mohon dimaklumi." Jelas Louvain. Tepat setelah Louvain menjelaskan, Owl kembali bertengger.

Semuanya, Σ(゚д゚lll)

Apa kalian tahu kenapa mereka kaget? Bagaimana mereka tidak kaget ketika melihat burung itu tiba-tiba bertengger di pundak Yue?!

"Owl?!" Louvain berseru kaget.

Sementara semua orang kaget, dua makhluk mulai bertengkar. Yang satu tidak suka bila tuannya didekati, sedangkan yang satunya bersikeras untuk tetap di sana.

"Hey burung! Cepat menyingkir dari pundak tuan!"

"Tidak akan!"

"Apakah anda sangat menginginkan kematian?!" Jun mulai bergetar karena marah, bahkan orang bisa melihat api hitam ilusi mulai berkobar di belakangnya.

Orang-orang mulai berwajah pucat. Mereka tidak terbiasa merasakan tekanan antah berantah seperti ini.

"Kalian, hentikan itu. Kalian bisa membuat semuanya pingsan di tempat." Yue menengahi pertengkaran dua makhluk itu.

"Ya, tuan benar. Terima kasih sudah mengingatkan saya sebelum saya menghabiskan energi saya pada burung tidak jelas ini."

"Apa kau bilang?! Burung tidak jelas?!"

"Hentikan Owl." Yue kembali menengahi, ia mengelus pelan kepalanya. Hal itu kembali membuat semua orang terkejut, terutama Louvain.

Louvain menangis dalam hati, (T ^ T)

Ugh.. Bahkan Owl tidak membiarkanku mengusap kepalanya sampai beberapa hari! Kenapa dia langsung menurut pada Yue?!! Tidak bisa diterima! Tuhan sungguh tidak adil! Louvain merasa harga dirinya sebagai pemilik Owl hancur. Jiwanya bahkan mulai melayang, Ravel yang melihatnya langsung panik, "Oh tidak! Vain! Kembalilah!" Serunya.

Untuk beberapa waktu, semuanya ikut panik dengan reaksi Louvain. Sementara Yue hanya tertawa kecil.

Bagaimanapun, ia tetaplah tuan mereka walau di tubuh yang berbeda. Lagi pula mereka adalah makhluk yang berbeda dengan manusia. Seperti Jun, mereka bisa merasakan jiwa tuan mereka yang sebenarnya walau tidak bisa langsung merasakannya. Akhirnya keadaan mulai tenang dan Eve memulai pembicaraan.

"Sebelumnya kau mengatakan kalau kau melakukan pemanggilan melalui darah, apakah hasilnya akan berbeda kalau kau melakukan pemanggilan melalui energi sihir?" Tanya Eve.

Ravel dan Louvain yang mendengar pertanyaan Eve tertegun, mereka tidak menyangka kalau akan bertemu dengan orang luar yang seteliti Eve.

Louvain tersenyum kecil, "Kau benar. Pemanggilan melalui darah sebenarnya lebih bergantung pada keberuntunganmu."

"Keberuntungan?"

"Ya, jika seandainya kau melakukan pemanggilan melalui darah dan keberuntunganmu buruk, maka kau hanya akan mengikat kontrak dengan makhluk lemah yang hanya akan bergerak sesuai naluri mereka. Mereka akan sulit dikendalikan karena kalian tidak bisa berkomunikasi dengan baik. Tapi bila kalian beruntung, seperti aku, maka kalian bisa mendapatkan makhluk kontrak kuat yang bisa kalian ajak bekerja sama."

"Itu tandanya, tingkat pemanggilan melalui darah lebih lemah dengan tingkat pemanggilan melalui energi sihir. Apakah aku benar?" Tanya Eve lagi.

Louvain kembali tersenyum, "Ya. Pemanggilan melalui energi sihir sebenarnya jarang dilakukan, karena makhluk yang muncul hanyalah makhluk yang kekuatannya setara denganmu atau dibawahmu. Tapi kau bisa tenang, karena hampir semua makhluk yang terpanggil melalui pemanggilan energi sihir bisa diajak berkomunikasi. Tapi jika kau memanggil makhluk yang kekuatannya lebih besar darimu, bisa saja hal mengerikan terjadi." Louvain memasang wajah serius.

"Seperti apa?"

"Makhluk itu akan menguasaimu atau bahkan membunuhmu, lalu mulai mengancam kehidupan manusia lainnya." Ucapan Louvain membuat semua orang yang mendengarnya meneguk ludah tidak enak.

"Karena itu, pemanggilan ini akan sangat menentukan masa depan kalian. Jadi aku akan bertanya sekali lagi, apa yang akan kalian lakukan? Apakah kalian akan melakukan pemanggilan atau tidak?" Tanya Louvain menatap Eve, Zoe, Milo, Victor, Arion, dan Archard bergantian.

Untuk beberapa detik, mereka tidak menjawab.

"Yue, kertasnya hanya ada 6. Tidakkah kau ingin melakukan pemanggilan juga?" Pertanyaan Milo membuat semuanya tersadar.

"Eh? Aku tidak perlu, aku sudah memiliki Jun." Kata Yue cepat-cepat menolak.

"Jun?"

"Kau mengingatkanku sekarang, Jun bisa mengeluarkan sihir. Apakah dia makhluk dari alam lain yang tidak sengaja datang ke sini?" Louvain memegangi dagunya.

"Yue, apakah kau sudah mencoba lingkaran sihir ini?" Tanya Louvain serius.

"Eh?" Yue tanpa sadar membalasnya dengan tatapan yang mengatakan, aku tidak tahu apapun! Jangan bertanya padaku!

Tatapannya membuat Louvain pasrah, mereka yang tidak kunjung mendengar jawaban Yue pun hanya dapat melupakan pertanyaan Louvain. Mereka mulai melakukan pemanggilan setelah semuanya menguatkan niat mereka.

Jaye, Laurent, dan Armond yang menonton dari samping hanya bisa bermimpi, apakah kami tidak bisa melakukan pemanggilan juga?

🌙🌙🌙

Proses pemanggilan kali ini hampir membuat Ravel dan Louvain pingsan di tempat, mereka tidak menyangka kalau dalam 6 kali pemanggilan, semuanya akan berurutan dilakukan melalui energi sihir!

Di desa mereka bahkan hanya ada 3 orang yang bisa melakukan pemanggilan melalui energi sihir. Bagaimana bisa di sini dilakukan oleh begitu banyak orang?!!

Pemanggilan selesai.
Dan semuanya berjalan lancar.

Eve berhasil mengikat kontrak dengan roh hutan, yaitu Talice. Seorang roh perempuan yang lembut dan ramah, dia akan sangat membantu Eve yang selalu bekerja keras. Kemampuan Talice membuat Eve dapat mengendalikan tanaman lebih bebas.

"Mohon bantuannya, Talice." Kata Eve sopan.

"Ya, mohon bantuannya juga Eve." Balas Talice ramah.

Zoe berhasil mengikat kontrak dengan makhluk bersayap kupu-kupu, yaitu Farfalla. Farfalla membuat Zoe dapat berkomunikasi dengan orang walaupun jarak mereka berjauhan, Zoe juga bisa mengintai karena bisa melihat kejadian yang terjadi di kejauhan.

"Zoe mohon bantuannya ya Farfalla!" Kata Zoe bersemangat.

"Hmph! Karena kau mengikat kontrak denganku, itu tandanya kau harus bekerja keras!"

"Ya! Zoe akan berusaha sekuat tenaga!" Kata Zoe semakin bersemangat.

Farfalla mengedipkan sebelah matanya dan melirik Zoe, "... bagus kalau begitu."

Milo berhasil mengikat kontrak dengan seekor singa hitam yang dapat berubah menjadi kucing kecil, namanya Lev.

"..." Milo tidak berbicara.

"..." Kucing hitam yang tadinya ingin bersikap sombong mulai tidak tahan dengan suasana hening itu, dia akhirnya angkat bicara.

"Aku akan membantu seluruh kesulitanmu."

"Bagus." Milo tersenyum dan mengusap pelan kepalanya.

Lev yang kepalanya di usap ingin marah karena manusia ini berlaku tidak sopan, namun sebelum dia bisa marah, dia sudah tenggelam dalam surga. Dia merasa terlalu nyaman di usap oleh Milo.

Kemudian, Victor berhasil mengikat kontrak dengan raksasa batu, namanya Vlad.

"Saya akan berusaha untuk melayani anda." Kata Vlad formal.

"Ah, kau tidak perlu seformal itu." Kata Victor mulai kebingungan.

Arion berhasil mengikat kontrak dengan roh api, Brendan. Seorang peri laki-laki yang positif, kau bisa melihat karakternya dengan mudah. Dia adalah tipe roh yang akan bertindak sebelum berpikir.

"Aku tidak menyangka akan mendapatkan roh aneh." Kata Arion sambil menatap Brendan.

"Hahaha! Aku tidak menyangka ada manusia yang bisa mengikat kontrak denganku." Kata Brendan sambil tertawa keras.

"Kau berisik sekali!" Kata Arion kesal.

"Ayolah kawan! Aku hanya terlalu senang!" Kata Brendan masih tertawa.

"Aku bukan kawanmu."

"Ayo kita berusaha mulai sekarang kawan!" Kata Brendan lagi.

"Ya, dan aku bukan kawanmu."

"Ahaha!!" Brendan kembali tertawa.

Sedangkan Archard berhasil mengikat kontrak dengan roh petir, Lei. Mata roh ini tertutup oleh sebuah penutup mata dan rantai sehingga dia tidak dapat melihat, namun kabarnya dia memiliki pengetahuan yang tidak terbatas.

Archard mungkin sangat beruntung bisa mengikat kontrak dengannya.

"Hey, Lei. Mulai sekarang mohon bantuannya ya." Kata Archard ramah.

"Ya. Hey, apa kau tahu siapa orang itu? Dia sepertinya memiliki kemampuan yang cukup hebat. Aku tidak menyangka akan melihat__."

"Lei, sebenarnya siapa yang kau bicarakan?" Archard merasa diceramahi karena tidak memahami arah pembicaraannya.

Ya. Mungkin Archard memang beruntung, anggap saja begitu.

🌙🌙🌙

WORD : 2535

Continue Reading

You'll Also Like

45.5K 6.8K 120
Menceritakan Seorang Pria Yang Bermain Game Virtual Reality. Namun Saat Pembuatan Karakter game, Petir menyambar alat yang dipakai pria. Yang Menyeba...
375K 31.2K 155
Title: Death Is the Only Ending for the Villainess BACA INFO!! Novel Terjemahan Indonesia. Hasil translate tidak 100% benar. Korean » Indo (90% by M...
7.6K 397 8
Nama adalah doa, itu menurut orang kebanyakan, tapi tidak berlaku untukku. Sejak kecil, aku tidak mengenal siapa ayahku dan ibuku serasa enggan untuk...
28.1K 5.9K 9
Sebagai gadis malas yang lebih suka duduk bahkan jika disuruh berdiri, Serayu merasa aturan wanita bangsawan tidak cocok untuknya. Karena itu, ketika...