tenagaku benar benar dikuras untuk sampai ke tempat tujuan . . . .
Bahkan matahari telah terbit tanpa kusadari . . . .
Ares berkata bahwa para Athrogna akan muncul bila Lili yang menyamar sebagai Apophis datang dari tengah lautan menuju permukaan . . . .
disitulah kami semua akan berperang . . . .
aku beristirahat terlebih dahulu sementara Ares berkeliling mencari kemungkinan apabila Athrogna telah sampai disini terlebih dahulu . . . .
Karvaregzel dan yang lain nya pun masih belum datang . . . .
berbaring di dekat laut sambil mendengarkan suara dan hembusan angin hangat memang nyaman . . . .
terlalu nyaman hingga aku tak menyadari bahwa Ares meninggalkan ku lagi . . . .
entah kemana ia pergi . . .
namun sepertinya dia akan kembali lagi karena ia tak mengatakan apapun kepadaku . . . .
Lili datang kembali menemuiku saat aku masih berbaring istirahat di atas karang dekat dengan air laut . . . .
ia memberitahuku darimana ia akan datang dalam wujud Apophis . . . .
dan Lili juga membuatkan ku segelas minuman yang ia ciptakan sendiri . . ..
Lili berkata bahwa minuman ini akan membuat tubuhku terasa panas bahkan keringat dingin . . . .
namun setelah hal itu berlalu, metabolisme tubuhku akan meningkat jauh lebih pesat dari sebelumnya . . . . .
aku merasa bahwa orang orang disekitarku sangat kuat . . . . dan mereka selalu melindungiku . . . .
termasuk Roh Bumi . . . . . .
semua ingatan tentang orang orang yang kutemui dari awal terlintas di benak ku . . . . .
aku bukan siapa siapa tanpa mereka semua . . . .
akupun berbincang sedikit kepada Lili tentang diriku dan seberapa canggung nya kondisiku saat ini . . . .
semua orang di sekitarku sangat kuat . . . . . kuat sekali sehingga aku hanya dapat terpaku kagum terhadap mereka . . . . .
bahkan Lili pun jauh lebih kuat hingga dapat melawan Apophis sendirian di tengah lautan . . . . .
mungkin ini yang dikatakan curhatan hati . . . . .
mengungkapkan apa yang kita rasakan terhadap orang lain dengan harapan kecil bahwa mereka akan mengerti dan membantu kita menghadapinya . . . . . . . . .
Lili mendengarkan semua perkataan ku sampai akhir tanpa suara . . . .
dan ia hanya tersenyum dengan tawa kecil di akhir . . . . .
aku tak tahu apa maksudnya . . . . .
namun ia menjawab semua itu dengan sangat simple dan mudah kumengerti . . . . .
"kau tak akan pernah tahu seberapa kuat dirimu sebelum berpura pura kuat adalah pilihan terakhir yang kau miliki"
sebuah kalimat yang membuat ingatan ingatan lampau terlintas kembali di hadapan ku . . . . .
Quell yang selalu tersenyum . . .
Veda yang usil . . . . . .
Havion yang mabuk . . . . .
Rhaze yang datar . . . .
Lili yang menggoda . . . .
Elina yang ceria . . . .
Karvaregzel yang tenang . . . .
Lenaya yang pendiam . . . .
Corte yang berisik . . . . .
Ares yang keren . . . .
dan Atalante yang tak dapat diperkirakan . . . . . .
tak pernah terlintas sekalipun di benak ku apa yang mereka rasakan . . . .
bisa saja mereka berpura pura kuat di hadapan masing masing . . . . . .
mereka tak pernah membahas apa yang mereka hadapi . . . . . .
dan sekali lagi . . . orang lain lah yang menyadarkan ku . . . .
Lili pergi setelahnya dan aku menunggu disana sendirian hingga Ares kembali . . . . .
Tubuhku terasa berat seiring berjalan nya waktu . . . .
tanganku gemetaran saat kugerakan . . . . . .
dan tubuhku terasa panas sekali seperti yang dikatakan oleh Lili . . . .
nampaknya ramuan yang ia berikan mulai bekerja . . . . . . .
aku merasakan hawa menekan yang tak terlalu besar . . . . .
seekor buaya laut nampak sedang melihat ke arahku . . . .
ia terdiam tenang seolah hendak menerka mangsanya dalam hening . . . . .
senja sudah tiba . . . dan Ares belum kembali . . .. .
sepertinya aku beristirahat didekat sarang buaya laut
Buaya itu terus menatap ku dan perlahan bergerak mendekatiku . . . .
Roh bumi tiba tiba muncul dan berjalan mendekati buaya laut itu, namun aku menahan langkah nya sambil menggelengkan kepalaku . . . .
aku tahu bahwa roh bumi hendak membunuh buaya ini, namun aku tak ingin buaya ini terbunuh karena wilayah ini memang tempat tinggalnya . . . .
roh bumi segera menghilang kembali tanpa kata setelah melihat tindakan ku
akulah pendatang asing disini . . . aku tak bisa sembarang membunuh hanya karena kehadiran mahluk berbahaya di dekat ku . . . . . .
aku sudah melatih memunculkan aura ku sendiri sebagai perisai tubuh sehingga bila buaya ini menggigitku . . . kulitku tak akan tergores sedikitpun . . . .
namun buaya ini nampak berjalan melewatiku dengan perlahan dan pergi masuk menuju lubang yang terletak tak jauh dari tempatku berbaring saat ini . . . .
nampaknya ada sebuah goa di bawah karang ini . . .
aku tak memperdulikan nya dan hanya menarik nafas lega . . . . .
beberapa pikiran terlewat di benak ku . . . . . .
mengapa Lili sampai membuatkan sebuah ramuan penguat tubuh bila saat aku mati semua effect dari obat obatan yang ku konsumsi akan hilang??
aku tak mengerti akan hal tsb dan entahlah . . . .
tiba tiba suara air laut yang menghantam karang terhenti . . . .
semuanya sunyi . . . . . .
ada apa ini??
apa Lili memindahkan ku lagi??
seketika aku menyadari bahwa gerakan air laut pun terhenti dan seluruh alam terhenti . . ..
tidak . . . .
setelah kulihat kembali mereka semua bergerak . . .
hanya saja pergerakan mereka sangatlah lambat . . . .
aku tahu apa yang sedang terjadi . . . . .
segera kulihat kondisi sekitar . . . . . .
aku memaksakan tubuhku untuk bergerak dan berjalan menjauhi tepi laut ini . . . .
sebilah belati melesat menembus kaki kiri ku . . . .
belati itu bahkan menembus kaki kiriku hingga dapat kurasakan dan kulihat bahwa tulangku hancur hingga keluar dari dalam kulit . . . . .
aku bergerak menjauh dari sana sekuat mungkin namun seorang lelaki dengan tombak tebal melesat ke arahku . . . . .
hal yang kusadari selanjutnya adalah darah yang mengalir masuk kedalam paru paru, jantung serta krongkongan ku . . . . .
lelaki ini menghancurkan paru paru dan dadaku dengan tombaknya . . . . .
mata yang berwarna hitam legam dengan tatapan kosong . . . . .
semuanya berubah menjadi gelap gulita dan munculah cahaya hijau tak lama setelahnya . . . .
aku menyadari bahwa mata ini merupakan mata naga itu lagi . . . .
nampaknya aku benar benar mati kembali disana . . . . .
dadaku masih merasakan kesakitan yang luar biasa . . . . .
dan tentu saja . . . .
Karvaregzel masih menindih tubuhku seperti sebelumnya . . . . . .
aku segera memberikan bola mata itu kepada Karvaregzel dan berpamitan pergi dari tempat itu kepadanya . . . .
Karvaregzel nampak bingung dan mengejarku . . . .
aku tak dapat berbicara sesaat karena sakit yang kurasakan di dadaku . . . . . .
aku terus menekan dadaku dengan kedua tangan ku . . . . . .
aku bahkan kesusahan untuk bernafas karena rasa sakit ini . . . . .
Karvaregzel nampak kebingungan dan memberikan ku segelas air . . . . .
ia membantuku untuk minum dan membantuku keluar dari ruangan gelap tersebut . . . . .
setelah kami berdua sampai di luar . . . .
ia mengintrogasiku tentang apa yang kulakukan disana dan bagaimana caraku masuk ke ruangan tersebut . . . . .
aku terdiam agak lama karena rasa sakit ini belum lenyap sebelum akhirnya dapat menjawab pertanyaan Karvaregzel . . . . .
setelah aku menjawab semuanya . . . Karvaregzel memintaku untuk datang ke ruangan nya saat senja nanti . . . . .
sama seperti sebelumnya . . . . . .
karena tanpa sengaja aku memanggil dia dengan nama asli nya . . . . .
Lili segera menampakan dirinya setelah Karvaregzel pergi . . . . .
ia bertanya bagaimana aku mati karena ia tak dapat menemukan jasadku disana . . . .
Lili baru menyadari bahwa aku telah tiada setelah melihat reaksi stress Quell yang kehilangan gelang nya . . . . .
tentu saja . . . .
gelang yang kuciptakan dulu sebagai bentuk lain dari latihan menahan konsentrasi . . . . .
gelang tersebut akan ikut lenyap bila aku tak fokus atau mati . . . . .
Lili menceritakan padaku bahwa Quell menunjukan wujud aslinya saat aku mati . . . . .
dan Lili juga berkata bahwa Quell merupakan salah satu dari dua ahli kimia terkuat di dalam sejarah . . . . . .
dalam sekejab, Quell mengubah seluruh pantai bahkan hamparan lautan menjadi es dalam sekejab . . . .
entah benda apa yang ia lempar . . ..
namun Lili yakin bahwa Quell melempar suatu benda berbentuk crystal kecil ke arah musuh sebelum semuanya berubah menjadi es . . . .
tak hanya itu saja . . . . .
Quell juga memakan beberapa Crystal kecil dan membantai hampir seluruh Athrogna yang berkumpul disana tanpa pandang bulu . . . . .
ia seakan buta, menyerang segalanya bahkan ia menyerang semua yang ada disana . . . .
nampaknya sesuatu yang ia makan telah membuatnya melupakan segala hal yang ia ketahui dan membantai semua yang terlihat tanpa belas kasih sedikitpun . . . . .
hanya Ares, Lili dan 9 Athrogna saja yang bertahan setelahnya . . . . . .
Quell pun mati dengan memuntahkan darah setelah itu . . . . . .
pemandangan yang sangat mengerikan sebelum Lili akhirnya bunuh diri dan kembali kesini . . . . .
akupun kebingungan dengan cerita Lili karena nampaknya masih ada suatu sisi yang tak kuketahui dari Quell . . . . .
akupun baru tahu bahwa status Quell adalah salah satu dari dua alkimia terkuat dalam sejarah . . . . .
itu mengapa ia dapat menyembuhkan ku walaupun tubuhku hampir terpotong menjadi dua sebelumnya . . . . .
apa yang sebenarnya Quell pikirkan hingga melakukan hal seperti itu saat aku mati??
aku semakin merinding di buatnya walaupun hanya mendengarkan cerita saja . . . . .
Lili mengajak ku untuk pergi dari Karvaregzel menuju lokasi dimana Sphinx berada . . . .
Lili berkata bahwa mungkin aku akan belajar lebih cepat bila kami berdua pergi menuju Sphinx sambil meminta saran darinya . . . . . . .
tentu saja hal ini tak mudah . . . . .
Sphinx tak mengenal kami berdua saat kami datang . . . . .
dan ia meminta kami berdua memainkan teka tekinya seperti dulu . . . . .
akupun melakukan nya kembali dan tentu saja . . . .
Sphinx tertawa karena ia dapat dikalahkan . . . . . . .
ia berkata bahwa dulu sekali, ia pernah bermimpi atau lebih tepatnya terjebak didalam mata naga sama seperti kami berdua . . . .
dan ia dikalahkan dengan cara yang sama dalam teka teki . . . .
Sphinx tak dapat mengingat siapa yang mengalahkan nya saat itu, namun ia merasa lega karena apa yang ia lihat dulu telah terjadi sekarang . . . . .
Lili menceritakan semuanya bahwa kami berdua sering datang kemari untuk tinggal sementara atau melakukan latihan . . . .
Sphinx percaya begitu saja setelah Lili menyinggung tentang mata naga yang membuat kami berdua terperangkap . . . .
dan Sphinx membiarkan kami berdua tinggal disini . . . . . .
selagi disini . . . . Lili memintaku untuk melakukan latihan yang kami berdua lakukan . . . .
yaitu memasuki alam bawah sadarku untuk melihat isi buku mistis yang kubaca dibawah kota karvaregzel . . . . .
Lili mengajak ku ke sebuah ruangan yang mirip seperti kamar penginapan dan kamipun melakukan nya lagi . . . .
saling menggenggam tangan satu sama lain sambil merebahkan diri di atas ranjang . . . . . .
entah sudah berapa lama kami melakukan ini . . . . namun tak ada hasil sedikitpun . . . . . .
tanpa kusadari Lili telah membuka seluruh pakaian bagian atasnya hingga aku dapat melihat kulit punggung nya yang nampak mulus sekali . . . . . . .
tanpa sadar aku melihat sebuah corak yang nampak sedikit transparan menghiasi seluruh kulit di punggung nya . . . . . .
aku teringat kembali oleh cerita Ares tentang rahasia kehidupan panjang para dewa . . . . .
ternyata Lili memiliki ukiran sigil itu juga ditubuhnya . . . . .
Lili nampak terdiam beberapa saat sebelum akhirnya menoleh ke arahku tanpa membalikan tubuhnya . . . . .
aku tak mengerti apa maksudnya sehingga aku bertanya "apa??"
Lili justru bertanya sesuatu yang tak kupahami sama sekali . . . .
"apa kau tak terangsang melihatku setengah bugil seperti ini??"
aku sempat bertanya apa itu terangsang??
namun ia nampak kecewa dan memakai kembali pakaian nya . . . . .
aku tak paham dengan apa yang ia lakukan . . .
apa menunjukan sigil nya merupakan suatu syarat untuk masuk kedalam alam bawah sadar seseorang??
tidak . . . .
Lili justru berkata bahwa ia tahu apa penyebab Quell melakukan tindakan bunuh diri secara brutal saat tahu bahwa aku mati . . . . .
Lili berkata bahwa dahulu kala . . .
manusia memiliki wujud aneh . . . yaitu memiliki dua kepala, empat tangan dan empat kaki dalam satu tubuh saja . . . .
namun para dewa takut akan kemampuan manusia tersebut sehingga para dewa membelah manusia menjadi dua . . . . .
manusia memiliki wujud seperti sekarang sejak para dewa kuno membelah tubuh kita . . .
saat manusia terbelah . . .
para manusia ini menghabiskan sisa hidupnya untuk mencari pasangan yang terpisah . . . . .
mencari satu sama lain agar kembali menjadi satu hingga akhir kehidupan mereka . . . .
itulah yang Lili ceritakan padaku . . . . .
dan itulah alasan mengapa Quell melakukan tindakan brutal saat aku mati . . . .
aku masih tak paham apa maksud Lili . . . . .
akhirnya Lili pun memberiku suatu pertanyaan yang tak dapat kujawab saat itu juga . . . .
"bila Quell adalah belahan dirimu yang terpisah . . . . . apa yang akan kau lakukan ketika satu satunya belahan hidupmu telah tiada?? "
aku mulai paham apa maksud Lili . . . . .
akupun tak pernah memikirkan hal tersebut sehingga aku tak dapat menjawab pertanyaan Lili . . . . . .
Lili berkata bahwa untuk memasuki alam bawah sadar orang lain . . . . .
kedua orang itu setidak nya harus memiliki ketertarikan satu sama lain dan kepercayaan yang sangat tinggi agar dapat memasuki alam bawah sadar secara bersamaan . . . .
sangat mustahil hal ini dilakukan bila hanya satu individu saja yang memiliki ketertarikan terhadap individu pasangan nya . . .
entah apa yang terjadi . . . . namun melihat expresi Lili membuatku merasa bersalah karena tak tertarik atau terangsang terhadapnya . . . . . . . .
aku tak tahu apa yang harus kulakukan untuk menjalani latihan ini . . . .
aku tak bisa meminta bantuan Quell saat ini karena aku masih takut untuk mendekatinya setelah mendengar cerita tentang wujud asli dirinya . . . . . .
aku segera meminta Lili untuk mengajariku agar aku dapat tertarik dan terangsang kepadanya untuk melanjutkan latihan ini . . . . .
entah apa yang salah dengan permintaan ku . . . .
namun Lili tertawa lama sekali setelah mendengar permintaan ku . . . . .
bahkan Sphinx yang baru saja masuk kedalam kamar ini menggeleng gelengkan kepalanya sambil memijat kening nya seolah mereka berdua telah mendengar suatu permintaan aneh dariku . . . . . . . .
Sphinx membawakan kami berdua minuman khusus yang ia racik sendiri . . . .
dan Sphinx juga berkata mungkin minuman ini akan membuat kebodohan ku lenyap dengan segera karena semua orang pasti akan tertawa bila mendengar permintaan sepeti tadi . . . . .
aku tak mengerti apa maksud Sphinx . . .
namun aku hanya dapat terdiam sambil menunggu tawa Lili terhenti disana . . . . .
dan juga, entah sejak kapan, namun sebuah gambaran muncul dikepalaku saat aku memikirkan tentang Crystal yang Quell gunakan untuk membekukan lautan . . . .
entah darimana gambaran ini muncul . . . .
namun yang pasti, aku pasti pernah melihatnya di suatu tempat . . . .