Pernikahan Impian

By Purwahyuningsih

112K 3K 150

JANGAN LUPA UNTUK DI LIKE, KOMEN AND TAMBAHKAN KE PERPUSTAKAAN KALIAN!!! 'Anak ketiga nisa dan dimas ada dice... More

1. Pernikahan
2. Pernikahan Dua Saudara
3. Makan Siang
4. Liburan Ke Bali
5. Fitting Baju
6. Hamil?
7. Bandung
8. Berubah?
9. Salah Paham
10. Salam Paham Part 2
11. Bogor
12. Makan Siang Romantis
13. Kehamilan Dewi & Kania
14. You Are The Reason
15. 7 Bulanan
16. Raihan Al Hafidz
17. Riyan & Fatih Al Hafidz
18. Masalah Danial & Kania
19. Membuat Adik Untuk Raihan
20. Membuat Adik Untuk Raihan Part 2
22. Ingkar Janji
23. Kedatangan Rania
24. Sebuah Kebenaran
25. Berbagi Suami?
26. Hubungan Terlarang!
27. Akan Bertanggung Jawab
28. Persyaratan
29. Perempuan Luar Biasa
30. Kecewa
31. Peringatan!
32. Peringatan Tidak Berguna
33. Batas Kesabaran
34. Perubahan Nisa
35. Irfan Mauzan Alhena
36. Keguguran
37. Koma
38. Sahabatan?
39. Lebih Hati Hati
40. Merebut Kebahagiaan?
41. Hubungan Kita!
42. Petunjuk?
43. Perempuan Sebaik Kamu
44. Dikehidupan Selanjutnya?
45. Kalya Al Hafidz
46. Memperjuangkan!
47. Resmi Bercerai
48. Menikah Lagi?
49. Flashback
50. Pamit
51. Pernikahan Impian
52. Membantu?
53. Berangkat Ke Solo
54. Pertengkaran Hebat
55. Terjerat Kasus?
56. Kevan Ardana Abiputra
57. Rasa Benci & Dendam
58. Titipan?
59. Adik Untuk Raihan & Kalya
60. Mimpi Buruk
61. Pindah Rumah?
62. Mobil Baru?
63. Tugas Seorang Ayah
64. Hamil Anak Kembar?
65. Daniah Al Hafidz?
66. Sudah Berubah?
67. Diculik?

21. Dinas Luar Kota

1.7K 42 0
By Purwahyuningsih

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Selamat sore semua

Hai semua:)

Semoga kalian selalu sehat dan jangan lupa prokes nya 🥰
Author mau kasih tau part Dinas Luar Kota adalah awal mula permasalahan dimas dan nisa yang mengandung bawang 😭 membuat kalian kesal, geregetan dan lainnya 😭

Yuk dibaca cerita Pernikahan Impian & Kekasih Halalku[END] di lapak author 🥰❤ Dah mungkin author cuman mau kasih itu aja 😁

Jangan lupa dibaca, dilike sebanyaknya, dikomen sebanyaknya gpp author ngga bakal marah 🥰 Oke sekarang boleh dibaca cerita selanjutnya 🥰❤

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Nisa kembali kerumahnya ia membuka pintu kamarnya namun tak menemukan dimas lalu nisa pergi keruang kerjanya dan melihat ada dimas yang sedang mengerjakan tugas nya

Takut? Itu yang nisa rasakan saat ini, nisa berdiri didepan pintu dimas ingin masuk namun ia takut mengganggu dimas

Nisa memilih untuk menunggu sang suami diruang tamu karna nisa tau dia salah.

Jam menunjukkan pukul 23.10 malam hari dimas selesai mengerjakan tugas nya lalu ia keluar dari ruang kerjanya

Disana dimas melihat sang istri yang ketiduran di sofa ruang tamu mungkin karna dia mau meminta maaf atau bagaimana takut mengganggu konsentrasi dimas saat kerja

Dimas menggendong nisa untuk pindah kekamar mereka dan dimas pun tidur disamping nisa

#Pagi

Keesokan pagi nya nisa terlebih dahulu bangunnya karna ia harus menyiapkan sarapan untuk dimas

"Aku masak apa ya?"pikir nisa sebentar lalu ia ber inisiatif membuat sandwich dipagi ini

Dimas keluar dari kamar dengan pakaian yang rapih seperti biasanya jika pergi kekantor

"Pagi mas"sapa nisa mencoba melupakan kejadian kemarin

"Pagi"jawab dimas bersikap diingin

"Sarapan dulu mas, aku udah buatin sandwich loh"jelas nisa

"Ngga, mas langsung pergi aja"jawab dimas dingin

"Tapi mas-"

Drtttt

"Iya gimana? Apa semuanya sudah disiapkan?"tanya dimas pada seseorang yang menelepon nya

....

"Yaudah saya segera kesana"jawab dimas menutup telponnya

Dimas berjalan mengambil tasnya lalu pergi keluar nisa hanya mengikuti dari belakang

"Kamu ngga mau cium aku mas?"tanya nisa

Cup!

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsallam"

Dimas pergi menggunakan mobil BMW miliknya

#Siang

Dikantor dimas sangat sangat pusing dengan urusan kantor ditambah urusannya dengan sang istri membuatnya tidak karuan

"Permisi pak"ucap rania masuk keruangan dimas dengan membawa beberapa berkas

"Ada apa rania?"tanya dimas

"Ini pak ada beberapa berkas yang harus bapak tanda tangani"jawab rania meletakan berkasnya diatas meja dimas

"Makasih"jawab dimas

"Saya lihat bapak seperti nya banyak masalah?"tebak rania

"Iya rania, saya lagi banyak masalah"jawab dimas

"Maaf pak kalo boleh tau ada masalah apa ya pak? Siapa tau saya bisa kasih saran ke bapak?"tawar rania

"Begini, kemarin pagi saya marah pada istri saya gara gara dia lebih memilih memberikan asi pada raihan dibandingkan meluangkan waktu untuk saya"jelas dimas

"Terus-"

"Ya saya marah gara gara itu semua"jawab dimas

"Menurut saya bu nisa benar pak, karna seorang ibu akan selalu memprioritaskan anak dibandingkan apapun itu"jelas rania

Dimas hanya terdiam

Rania terus menjelaskan pada dimas yang membuat dimas terdiam dan memikirkan apa yang dikatakan rania ada benarnya juga jadi ia harus mengalah demi sang anak

Dimas berdiri dari tempat duduknya dan berdiri tegak didepan rania

"Makasih ya rania udah mau kasih saran dari masalah saya sama istri saya"jawab dimas

"Sama sama pak"jawab rania

"Yaudah kalo begitu saya permisi dulu"lanjut rania

"Iya"

Tiba tiba kaki rania tergelincir dengan sigap dimas menolongnya. Mata rania bertemu dengan mata dimas

Disaat yang bersamaan berdiri seorang perempuan diambang pintu menyaksikan dimas dan rania bermesraan seperti itu siapa lagi jika bukan nisa istri dimas

Tanpa disadari air mata turun dari pipi nisa disertai dengan sakit didalam hatinya entah mengapa nisa melihat tatapan diantara mereka sangat berbeda

"Kamu ngga apa apa?"tanya dimas memposisikan rania kembali seperti tadi

"Ngga apa apa ko pak"jawab rania

"Saya keluar pak, permisi"lanjut rania

Namun saat rania ingin berjalan kearah pintu disana sudah ada nisa yang memperhatikan mereka berdua

"Bu nisa"ucap rania

Dimas langsung melihat keambang pintu dan benar saja ada sang istri disana

"Nisa"lirih dimas menghampiri nisa disusul rania

"Nis, ini ngga seperti bayangan kamu"ucap dimas mencoba menjelaskan semuanya

"Kamu bisa keluar, saya mau berbicara dengan suami saya"ucap nisa pada rania

"Baik bu saya permisi"jawab rania berjalan keluar dari ruangan dimas

"Aku bawain makan siang buat kamu"ucap nisa

"Iya"jawab dimas

Dimas dan nisa duduk disofa nisa menyajikan makan siang diatas meja lalu dimas memakan masakan nisa

Terjadi keheningan diantara mereka berdua bahkan ada rasa canggung disana, disatu sisi nisa selalu mementingkan raihan anaknya disisi lain tadi ada kejadian kesalahpahaman disini

Setelah selesai makan siang nisa merapihkan kembali makanan diatas meja

"Mas"ucap nisa

"Hm"jawab dimas

"Aku minta maaf soal kemarin, gara gara aku lebih memprioritaskan raihan dibandingkan kamu"ucap nisa

"Maafin mas juga, karna mas sudah egois sama kamu"ucap dimas

Dimas memeluk erat nisa begitu pun sebaliknya, dimas melepaskan pelukan nya lalu menatap mata nisa dengan tajam

"Maafin mas sudah egois sama kamu, harusnya mas paham akan kondisi mas yang sudah menjadi abi. Jadi maafin mas ya sayang"ucap dimas

"Iya mas aku udah maafin kamu ko. Maafin aku juga ya"ucap nisa

"Iya sayang"jawab dimas

"Mas ke toilet sebentar"ucap dimas

"Iya mas"jawab nisa

Dimas pergi ke toilet sedangkan nisa masih diruangannya

Nisa melihat lihat kembali ruangan sang suami, tidak ada yang berubah bahkan foto nikah mereka masih ditempatkan seperti kemarin

Nisa menghampirinya foto pernikahan dirinya dan sang suami lalu ia memegangnya

"Aku ngga nyangka kalo tuhan memberikan seorang yang sangat baik untuk diriku"batin nisa

Dimas yang keluar dari kamar mandi mencari keberadaan sang istri disofa namun tak ada ia melihat sang istri sedang memegang foto pernikahan disana

Lalu dimas menghampiri nisa, ia memeluk sang istri dari belakang

"Ada apa sama foto pernikahan kita hm?"

"Ngga ada apa apa ko mas. Makasih ya udah mau majang foto pernikahan kita"jawab nisa

"Sama sama sayang"

Dimas memasukan wajahnya kedalam kerudung nisa, ia menyusuri leher mulus sang istri disana yang membuat nisa kegelian

"Mas"

Dimas mengeluarkan wajahnya dari kerudung sang istri, ia membalikan tubuh sang istri untuk menghadap dirinya

Lalu ia mencium bibir sang istri yang sangat manis dan tak pernah berubah sedikit pun rasanya

Dimas mendorong sang istri hingga tubuh sang istri membentur ke lemari penyimpanan berkas berkas penting, lalu dimas kembali mencium sang istri dengan sangat rakus bagaikan seorang suami yang belum pernah menyentuh sang istri

"Mas, nanti ada yang lihat"ucap nisa

Dimas menghentikan aksinya, ia pergi ke pintu lalu mengunci pintu ruangannya dan kembali menghampiri sang istri

"Sekarang ngga ada yang akan lihat"jawab dimas lalu menggendong nisa ke sebuah ruangan yang ada dibelakang lemari penyimpanan berkas berkas dan mereka menyelesaikan masalah mereka berakhir diranjang

#Malam

Nisa merenggangkan ototnya yang terasa kaku setelah melakukan hubungan dengan sang suami tadi siang

Nisa melihat sekeliling kenapa sedikit gelap, lalu ia mengambil Handphone disamping ranjang dan ternyata jam menunjukkan pukul 19.45 malam

"Ya allah udah malam"ucap nisa langsung bersandar diranjang sambil menarik selimut untuk menutupi tubuhnya yanh tidak berpakaian

"Kenapa sayang?"tanya dimas setengah sadar

"Ma-mas ini udah malam?"tanya nisa

"Iya emangnya kenapa?"tanya balik

"Kita pulang ya mas, kasihan raihan"ucap nisa

Dimas lalu bersandar diranjang mengikuti sang istri lalu menarik nisa kedalam kepelukannya, dimas mengambil Handphone milik nisa dan menelpon umi fatimah

"Assalamualaikum nisa"salam umi

"Waalaikumsallam mi, ini dimas"ucap dimas

"Iya nak kenapa?"tanya umi

"Mi dimas titip raihan ya. Soalnya aku sama nisa ada urusan"ucap dimas

"Iya nak ngga apa apa ko"jawab umi

"Yaudah mi dimas tutup telponnya ya"

"Iya nak"

Dimas menutup teleponnya dan mengelus kepala nisa

"Jadi gimana?"tanya dimas

Nisa tersenyum dan mengangguk

Jam 21.00 malam dimas dan nisa menginap disebuah hotel didekat kantor al hafidz

Setelah chek in dimas dan nisa langsung pergi kekamar hotel yang sudah dipesan, dimas merebahkan tubuhnya dikasur sedangkan nisa langsung pergi kekamar mandi untuk bisa shalat isya berjamaah dengan dimas

Jam menunjukkan pukul 00.15 malam hari namun dimas dan nisa belum juga tidur

"Mas mau kasih raihan adik berapa?"tanya nisa didalam pelukan dimas

"Dua, jadi anak kita tiga sayang"jawab dimas

"Jangan nambah lagi ya"ucap nisa

"Kenapa?"

"Ngga apa apa sih"

"Mas hanya suka membuatnya, jadi tetap layani mas ya sayang"bisik dimas

"Mas-"

#Pagi

Keesokan pagi nya dimas dan nisa kembali kerumahnya, dimas langsung bersiap karna ada meeting penting sedangkan nisa menyiapkan sarapan untuk dimas

"Pagi sayang"ucap dimas memeluk nisa dari belakang

"Pagi mas"jawab nisa

"Cepet ya sayang, mas hanya berangkat jam 8.30 soalnya"ucap dimas

"Iya mas sebentar ya"jawab nisa

Setelah selesai nisa menyajikan sarapan dimeja makan dan dimas menikmati sarapan yang dibuat sang istri

"Masakan kamu makin enak sayang"ucap dimas disela sarapannya

"Makasih mas"jawab nisa

"Oh iya raihan mana?"tanya dimas

"Raihan masih dirumah umi, nanti kamu berangkat aku kerumah umi"jawab nisa

Setelah selesai sarapan dimas langsung berangkat kekantor sedangkan nisa kerumah al hafidz untuk mengambil raihan putra mereka

"Nisa"panggil umi

"Umi"jawab nisa menghampiri sang mertua yang duduk didepan Tv

"Kamu udah baikan sama dimas nak?"tanya umi

"Alhamdulillah mi udah"jawab nisa

"Alhamdulillah, jangan diam diaman lagi ya"

"Insyaallah mi, doain aja semoga rumah tangga aku baik baik aja"

"Selalu dong sayang"

#Siang

Drttttt.

"Assalamualaikum mas"salam nisa

"Waalaikumsallam sayang kamu lagi apa hm?"tanya dimas

"Aku lagi nonton Tv sambil kasih susu ke raihan, emangnya kenapa mas?"tanya nisa

"Begini sayang, mungkin hari ini mas ngga pulang karna ada proyek luar kota yang mendadak"jelas dimas

"Yaudah ngga apa apa ko mas"jawab nisa

"Beneran ngga apa apa? Mas takut kamu kenapa kenapa nanti?"

"Insyaallah ngga apa apa ko mas, ngga boleh berpikiran negatif begitu"

"Terus baju kamu gimana mas?"tanya nisa

"Mungkin fahri akan mengambilnya nanti, tapi mas akan tugaskan fahri buat jaga kamu sama raihan selama mas diluar kota"jelas dimas

"Yaudah ngga apa apa"jawab nisa dengan senyuman

"Kamu hati hati dijalan ya mas, aku sama raihan nunggu kamu pulang"ucap nisa

"Iya sayang, mas janji setelah selesai urusan mas diluar kota mas akan pulang"jawab dimas menenangkan sang istri

"Yaudah nanti malam lagi ya sayang"ucap dimas

"Iya mas, assalamualaikum"

"Waalaikumsallam"

Tok... Tok... Tok...

"Iya sebentar"jawab nisa membuka pintu ternyata fahri didepan pintu

"Selamat siang bu nisa"sapa fahri

"Selamat siang fahri, kamu mau ambil baju buat mas dimas ya?"tanya nisa langsung ke poin

"Iya bu"

"Yaudah kamu masuk dulu biar saya ambilin dulu"

"Baik bu"

Nisa meletakan raihan ditempat tidur bayi dan nisa mulai mengemasi pakaian pakaian yang digunakan oleh dimas nanti

Setelah selesai mengemasi pakaian pakaian dimas, nisa memberikannya pada fahri

"Ini pak fahri"ucap nisa

"Oh iya bu"jawab fahri menerima koper kecil

"Maaf pak fahri saya mau nanya"ucap nisa

"Iya bu"

"Pak fahri tau ngga kenapa mas dimas mendadak pergi keluar kota?"

"Perusahaan yang ada diluar kota sedang ada masalah bu, jadi pak dimas sendiri yang turun tangan. Harusnya pak Abdullah bu tapi pak Abdullah sedang kurang sehat bu"jelas fahri

"Terus mas dimas pergi sama siapa? Iqbal atau danial? Kan katanya pak fahri ditugaskan buat jagain saya sama raihan?"

Fahri tersenyum tipis ia takut akan melukak hati nisa jika tau dimas tak berangkat dengan iqbal ataupun danial melainkan dengan sang sekretaris rania

"Saya ngga mungkin kasih tau bu nisa kalo pak dimas pergi sama rania"batin fahri

"Pak fahri-"

"Pak fahri-"

"Eh, iya bu kenapa?"tanya fahri sadar dari lamunannya

"Yaudah sekarang pak fahri kekantor takutnya mas dimas mau jalan"ucap nisa

"Baik bu saya permisi"

"Iya"

#Malam

Saat sedang bermain dengan raihan tiba tiba dimas ngevidio call nisa

Drttttt.

"Assalamualaikum istri"salam dimas

"Waalaikumsallam mas"jawab nisa

"Kamu lagi apa? Kayanya senang banget?"tanya dimas

"Ini mas raihan lucu banget diajak main"jawah nisa lalu melakukan kamera belakang

"Uluh anak abi ganteng"

"Iya dong abi"jawab nisa suara anak kecil

"Cetakan aku banget sayang, ngga sia sia kita melakukan nya"goda dimas

Nisa lalu melakukan kamera depan lagi jadi sekarang kameranya menghadap ke nisa

"Kamu tuh ya mas sempet sempet nya gombal"ucap nisa

"Kamu udah makan sayang?"

"Alhamdulillah mas udah tadi" "Kamu gimana udah makan?"

"Baru mau cari makan sayang"

"Oh iya mas aku sampe lupa nanya sama kamu"ucap nisa

"Nanya apa sayang?"

"Kamu pergi keluar kota sama siapa mas? Tadi aku nanya pak fahri ngga dijawab"tanya nisa

Dimas terdiam, ia bingung mau jawab apa

"Mas jawab dong pertanyaan aku"lirih nisa

"Mas akan jawab pertanyaan kamu tapi kamu harus janji sama mas setelah mas kasih tau kamu ngga boleh marah"ucap dimas

"Iya"

"Mas keluar kota sama rania"jawab dimas

Seketika jantung nisa berdetak kencang nafasnya memburu dan badannya panas diingin

"Ouh yaudah"jawab nisa

"Kamu-"

"Mas udah dulu ya, raihan mau tidur"ucap nisa mengalihkan pembicaraan

"Tapi-"

Bersambung...


Continue Reading

You'll Also Like

3.3M 26.2K 47
harap bijak dalam membaca, yang masih bocil harap menjauh. Kalau masih nekat baca dosa ditanggung sendiri. satu judul cerita Mimin usahakan paling b...
22.8K 1.3K 50
πŸ“ŒHargai karya orang. Budayakan Follow sebelum baca dan jangan lupa vote(●'Π·')β™‘ Kisah seorang guru yang menikah dengan salah satu muridnya di sekolah...
147K 4.3K 49
Apa jadinya jika anak seorang pengerajin kursi rotan harus di jodohkan dengan seorang kaya raya yang bernama Reza angkasa Wijaya , seorang laki-laki...
58.9K 3.5K 48
*cerita masih lengkap* Nyatanya yang pergi tak akan kembali dan yang ada tak mesti sama. Ini tentang bertahan, sejauh mana hati dan seisinya bertahan...