Summer, Mom and Watermelon

By jeffjung

1.9M 163K 42.1K

𝐔𝐖𝐔𝐂𝐔𝐋𝐓𝐔𝐑𝐄 βœ… πŒπ€π‘π‘πˆπ€π†π„ π‹πˆπ…π„ βœ… 𝐌-𝐏𝐑𝐄𝐆 βœ… More

Prolog
Chit Chat with Haraboji
Mommy's Fanboy
[Special Chapter] Happy Birthday Jung Minhyung
MERAH JAMBU
[Special Chap] ANOTHER PINK
for him. [Another Pink Sequel πŸ”ž]
Mommy's Fanboy 2.0
Boss II [Re-Update]
[Special Chapter] Rosenante
Tyty, Do You Love Me?
Entrust
Last Romeo
My Page
Cure
[Special Chapter] Vroom Vroom Squad
ChΓ©rie
Reconnaissant
Pieds nus
barbe Γ  papa πŸ”ž
New Heroes
clair de lune
[Special Chap] Abeille
en fuite
Sourire
[Prequel;] Dear Dream
queenty time
Dear Dream
Dearest
Cure 2.0
fait maison
I L (ambo) U
Mommy's Fanboy 3.0
New Member
Teenager vs Teen-anger
our.
tyraphy
SoufflΓ©
Uwugami
a p r i l
J-A-E-H-Y-U-N
Mouette
Bucin
A letter for daddy
r e d. [18+]
Geschwister
chien enragΓ©
Sweet Crime
una lecciΓ³n
Tiroir πŸ”ž
Dream in a Dream
Soulmate
Domestic

Boss

44.1K 4K 884
By jeffjung

Don't you know I'm a
I leading you Boss
Don't you know I'm a
I want to make a sure player

I'm your absolute boss
take it if you want to have it
I want you and I can keep our eyes open man
that's what I need
you know me

.
.
.
.

[Breaking!!!] TY Lee muncul pertama kali didepan publik setelah 3 bulan vakum!!!

TY Lee tertangkap kamera bersama bayinya. Seorang sumber mengatakan bahwa bayi tersebut adalah anak haram hasil hubungan gelap dengan bos perusahaan IT.

Berhembus isu TY Lee adalah istri simpanan seorang pengusaha, Apakah itu adalah alasan sesungguhnya TY Lee  menyembunyikan wajah sang anak?

Jaehyun menggertakan giginya ketika membaca serangkaian headline berita terbaru melalui Macbook yang sedari tadi tak lepas dari pandangan tajamnya. Hampir seluruh berita terpanas hari ini adalah tentang kemunculan istrinya disertai beberapa foto Taeyong yang sedang menggendong Mark dan menutupi bayinya itu dengan coat hitamnya.

Hari ini memang adalah pertama kalinya Taeyong pergi keluar setelah tiga bulan lamanya berdiam diri dirumah pasca melahirkan. Istrinya yang notabene seorang selebgram yang cukup dikenal itu langsung menjadi perbincangan publik setelah kedapatan muncul disebuah klinik bersama Mark untuk melakukan imunisasi rutin.

Foto-foto dan berita hoax tentang Taeyong langsung menyebar dan bertebaran didunia maya. Itu adalah hal biasa bagi Jaehyun, mengingat setiap prilaku sang istri pasti menjadi sorotan publik. Tapi tiga headline berita yang baru dibaca Jaehyun tadi benar-benar membuatnya naik darah. Bisa bisanya media menyebut anaknya adalah anak haram dan istrinya adalah istri simpanan. Berita bohong dan sangat mengada ada.

"Sepertinya aku terlambat?"

Seseorang tiba-tiba masuk keruangan rapat Jaehyun tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. Menatap lurus pada atasanya tersebut kemudian mendudukan pantatnya di sofa besar yang diruangan dan menyenderkan punggungnya sejenak.

"Johnny dan aku sedang mengurusnya, kau tidak perlu resah"

Lelaki itu melanjutkan ucapannya, setelah berasumsi bahwa Jaehyun telah lebih dulu membaca berita tersebut. Padahat niatnya tadi datang keruangan itu adalah untuk memberi tahu Jaehyun dan agar lelaki itu tak terlalu khawatir. Tapi rupanya Jaehyun telah lebih dulu mengetahuinya.

"Tidak El, ini sudah keterlaluan. Aku yang akan mengurusnya sendiri."

Jaehyun meletakkan Macbooknya dengan kasar seolah gadget berlambang apel tergigit itu bukanlah sesuatu yang mahal jika pecah karena dilempar, seseorang yang dipanggil El tersebut meringis di tempat duduknya. Dari pengamatan nya ia dapat melihat jika bos besar didepannya ini sedang marah besar. Matanya memerah dengan raut wajah datar yang sangat menakutkan. Wajah yang tidak pernah dilihat El selama mengenal suami dari sepupunya ini. Jika dilihat berita yang beredar di media tadi sepertinya benar-benar membangunkan amarah seorang Jung Jaehyun.

"Bawa sampah itu secepatnya kehadapanku. Dan pastikan Taeyong tidak menyentuh ponselnya ataupun melihat televisi. Block semua akses jaringan dirumahku. Dan perketat pengamanan. Aku tunggu di tempat biasa"

Jaehyun berkata tegas dan absolut. CEO itu kemudian bangkit dari duduknya dan berlalu meninggalkan El yang kemudian terlihat memijit pelipisnya menatap punggung sang atasan yang menghilang dibalik pintu pribadinya

Tak butuh waktu lama bagi El dan Johnny untuk menemukan siapa pengunggah pertama dan penyebar informasi hoax tentang Taeyong dan Mark. Beruntunglah mereka adalah orang yang jenius dalam bidang IT dan bekerja di sebuah perusahaan IT pula. Di dukung dengan otak encer dan peralatan canggih yang memudahkan mereka melacak pengganggu seperti itu hanya dalam hitungan jam.

Pelaku tersebut sudah ditemukan dan akan diseret secara paksa oleh El dan Johnny kehadapan Jaehyun yang sudah menunggu mereka disuatu tempat.

Orang itu bernama Kim Hyunjoon. Seorang mantan pegawai di perusahaan Jaehyun yang baru-baru ini dipecat karena terbukti menggelapkan dana perusahaan. Entah apa maksud orang ini menyebarkan berita palsu tentang Taeyong. Yang jelas kini ia sedang bermain-main dengan orang yang salah.

Tidak taukah dengan siapa dia sedang bermain? Jung Jaehyun! Ia adalah penguasa, punya segalanya. Apapun yang diinginkannya pasti akan didapatkan. Dan cari masalah dengan Jung Jaehyun sama saja mengumpankan diri pada singa yang kelaparan. Bersembunyi darinya tidak akan menghasilkan apa-apa

"Aku tidak menyangka Jaehyun akan repot-repot mengotori tanganya hanya untuk orang sepertimu"

Johnny berkata sembari menyeret Hyunjoon yang tangan nya telah terborgol di belakang punggung menuju ke sebuah rooftop gedung tua. El yang berjalan disebelahnya hanya mengamini dengan menganggukkan kepalanya sesekali mengamati keadaan sekeliling yang sepi dan lengang, tempat yang cocok untuk menghilangkan nyawa seseorang

"Kau benar benar menggali kuburan mu sendiri bung" El menepuk punggung Hyunjoon yang tersenyum meremehkan, lelaki yang juga berdimples itu kemudian mengelap tangan nya dengan sapu tangan seolah menyentuh kulit Hyunjoon sama saja dengan menyentuh kotoran hewan yang menjijikan

"Kau punya waktu 30 detik untuk menghapus dan mengklarifikasi ucapanmu. Sebelum kita sampai ke tempat Jung menunggu"

Hyunjoon mendecih sama sekali tidak mengindahkan ucapan Johnny yang menyeret bajunya. Membuat Johnny dan El rasanya ingin sekali menghabisi orang ini sekarang juga. Tapi berubung mereka sedang ditunggu oleh Jaehyun maka keduanya masih menahan diri

"Baiklah, sepertinya kau lebih memilih mati"

Johnny mendorong tubuh Hyunjoon begitu mereka sampai hingga tersungkur di lantai sebuah ruangan yang berdebu tepat didepan Jaehyun yang sedang duduk disebuah kursi sembari mengunyah permen karetnya. Lelaki berdimple itu bangkit kemudian menatap datar pada Hyunjoon yang duduk bersimpuh dan mendongak balik menantang tatapan nya


Jaehyun mendekat pada Hyunjoon kemudian menarik kerah baju lelaki itu dengan kasar hingga lelaki itu berubah posisi jadi setengah berdiri

"Apa uang yang kau curi dariku kurang hm? hingga kau menjual omong kosong yang keluar dari mulut busuk mu itu?"

Jaehyun menatap Hyunjoon nyalang, matanya menggelap. Urat urat disekitar lehernya bermunculan dengan gigi yang bergemeletuk geram. Johnny dan El yang memperhatikan dari belakang hanya bisa menatap tak percaya. Jung Jaehyun yang ada didepan mereka saat ini sangat berbeda dengan Jung Jaehyun yang pernah mereka kenal. Terlihat sekali jika Jaehyun kali ini benar benar marah, emosinya meledak ledak.

"Kau pikir aku tidak tau jika kau mencuri uang uangku hanya untuk membayar para gisaeng mu itu??!!"

Buagh!

Satu pukulan dilayangkan Jaehyun pada wajah Hyunjoon. Membuat lelaki itu jatuh tersungkur kebelakang. Tak puas, Jaehyun kemudian kembali mendekat dan mencengkram rahang Hyunjoon dengan kuat.

"Dan sekarang kau menggunakan Istri dan Anakku sebagai umpan untuk mendapatkan uang lagi dariku?"

Tawa sinis keluar dari mulut Jaehyun, ia ingat sekali bahwa tadi Hyunjoon sempat mencoba memeras Jaehyun dengan meminta tebusan untuk menarik pernyataan nya di media.

"Kau bermain main dengan orang yang salah!"

Jaehyun kembali melayangkan bogemnya pada wajah Hyunjoon, kali ini telak mengenai pelipisnya membuat darah segar mengalir di sekitar matanya yang mulai membengkak. Sedangkan Hyunjoon sempoyongan karena pukulan keras tersebut.

"Selama ini aku diam melihat prilaku korupmu yang mencuri uang diperusahaanku, tapi sekarang  kau malah sudah berani mengusik keluargaku, maka aku tidak akan tinggal diam!"

"Mulutmu, mulutmu ini yang menyebut istriku sebagai istri simpanan, kau sudah bosan hidup hah?"

Jaehyun kembali mencengkram rahang itu dan menancapkan kuku kukunya disana, ia yang mulai lepas kendali memukuli Hyunjoon dengan membabi buta. Menghajar wajah yang sudah lebam itu tanpa ampun dan tanpa jeda tak membiarkan lawan nya sempat menarik nafas. Johnny yang berdiri disebelahnya berusaha maju untuk melerai, namun El menahannya.

"Biarkan John, ia pantas mendapatkannya"

El mendesis pelan mulut tipisnya bahkan seakan tak bergerak ketika bicara dengan tetap menatap datar pada Jaehyun yang masih memukuli dan menendang tubuh Hyunjoon. Dalam hati ia juga merasa marah karena sepupu dan keponakannya difitnah oleh mulut berengsek seperti Hyunjoon. El tadinya juga ingin ikut memberi bedebah itu pelajaran tetapi ia urungkan begitu melihat Jaehyun begitu murkanya memukuli Hyunjoon.

Tubuh Hyunjoon sudah tergolek lemas di lantai, wajahnya sudah penuh dengan lebam dan darah. Lelaki itu bahkan merasa jika tubuhnya mulai kaku jika digerakkan, pukulan Jaehyun benar-benar tak main-main

"Ampun Sajangnim, maafkan saya"

Lelaki itu berusaha bangkit dan susah payah menyeret tubuhnya mendekati kaki Jaehyun yang berdiri di depannya. Bersimpuh dibawah kaki jenjang itu untuk memohon ampunan.

Jaehyun mendecih, dadanya naik turun menahan emosi yang membakar dirinya.

"Tidak ada maaf untuk orang yang berani beraninya mengganggu istri dan anakku, dan ini. Ini adalah balasan untukmu yang sudah menyebut anakku dengan sebutan anak haram!"

"Tidak taukah kau istriku hampir mati saat melahirkannya hah??!!"

Jaehyun membuang ludah lalu menendang tubuh Hyunjoon yang ada di depan kakinya kemudian mengambil tongkat baseball besi yang ada disebelahnya dan mulai memukuli tubuh kuyu Hyunjoon dengan brutal tanpa ada rasa kasihan sama sekali. Membuat El dan Johnny yang sedari tadi menahan diri untuk melerai akhirnya maju untuk menghentikan aksi Jaehyun.

"Jay hentikan! Kau bisa membunuhnya!"

El menarik tubuh Jaehyun menjauhi tubuh Hyunjoon, lelaki itu masih berusaha memukul tubuh yang sudah tak berdaya. Sedangkan Johnny dengan susah payah menarik Hyunjoon untuk keluar dari ruangan tersebut agar selamat dari amukan Jaehyun yang semakin mengganas

"Biarkan El, biar sekalian mati si bangsat itu!"

Jaehyun berontak dari cekalan El dan berusaha kembali mendekati Hyunjoon yang sedang dipapah Johnny menuju pintu keluar

"Biar Johnny yang mengurusnya Jay! Ingat anak dan istrimu, mereka pasti tidak suka kau melindungi mereka dengan cara seperti ini!"

Mendengar penuturan El Jaehyun kemudian terdiam dengan nafas putus-putus sisa kemarannya lalu membanting tongkat baseball nya ke lantai dengan keras dan mengusap wajahnya kasar. Fikirannya tiba tiba terbayang wajah Taeyong dan anaknya, Istrinya itu pasti akan menagis ketakutan jika melihat Jaehyun yang menggila seperti ini. Belum lagi statusnya yang sudah menjadi Ayah. Hal seperti ini tidak seharusnya ia lakukan. Perlahan lahan lelaki itu mulai bisa menguasai emosinya kembali

"Antarkan aku pulang El"



Mobil sedan Audi R8 berwarna Navy itu melaju cepat membelah jalanan. Keheningan menyelimuti dua ipar bersaudara itu disepanjang perjalanan menuju rumah, Jaehyun hanya menatap kosong pada kaca jendela mobil sedangkan El fokus pada stir nya. Hingga akhirnya mobil itu menepi di garasi sebuah rumah mewah.

Beberapa penjaga membungkuk memberi hormat ketika Jaehyun turun lebih dahulu disusul El kemudian, lelaki yang memiliki diples yang sama seperti Jaehyun itu ingin memastikan bahwa saudara iparnya itu terlihat baik baik saja sampai masuk kedalam rumah agar tidak membuat Taeyong curiga.

Pintu minimalis itu terbuka, menampilkan Taeyong yang nampak manis dengan apron birunya. Sepertinya lelaki mungil itu tengah memasak.

"Sayang kau sudah pul- AH! Uncle El!!"

Taeyong memekik girang begitu mendapati El berdiri dibelakang Jaehyun, sepupunya itu hanya bisa nyengir melihat tingkah Taeyong yang langsung membuka pintu rumahnya lebar-lebar

"Hallo pendek"

El melambaikan tangannya, Taeyong memasang wajah cemberut dengan suara dengusan lucu karena dipanggil pendek, lelaki itu kemudian tersenyum sesekali melirik pada Jaehyun yang berdiri diam di dekat daun pintu.

"Ayo masuk"

Taeyong menggeser tubuhnya memberi jalan untuk Jaehyun dan El yang kemudian saling pandang

"Lain kali saja Yongie, aku buru-buru. Sampaikan salamku pada ponakan kecilku ya?"

"Kenapa buru-buru? kau kan jarang mampir isshh!"

Taeyong bertanya lagi, mengacuhkan Jaehyun yang berjalan masuk lebih dulu sambil melepas jas dan melemparkan tas kerjanya di atas sofa

"Aku harus membereskan sesuatu, sampai jumpa" Senyuman penuh kepalsuan El mengembang sembari mengacak rambut Taeyong lalu berjalan ke mobilnya meninggalkan lelaki manis itu dalam gerutuan panjang nan nemedaskan telinga, Pria bermarga Kim itu kemudian berlalu dari halaman rumah keluarga Jung setelah membunyikan klakson mobilnya nya dua kali.

Taeyong masuk kedalam rumah memutar kembali langkahnya yang tadinya ingin ke dapur setelah mendapati Jaehyun yang duduk disofa dengan kemeja yang digulung dan dasi yang sudah dilonggarkan. Suaminya itu tampak lelah

"Tumben sekali El mengantarmu, apa ada masalah?"

Inilah Taeyong dengan segala insting tajamnya

Jaehyun menggeleng kemudian tersenyum, tangan nya melambai mengiteruksikan Istrinya untuk mendekat

"Aku hanya sedang malas menyetir sayang, jadi aku minta El mengantarku"

Jaehyun mengecup bibir yang sedikit terbuka itu, istrinya mengangguk angguk lucu tanpa curiga sedikitpun.

"Sombong, sok sibuk sekali dia sampai tidak mau mampir segala. Awas saja jika ketemu lagi akan ku jewer telinganya!"

Omel Taeyong sembari bersungut sungut, meremas bantal sofa yang dipeluknya dengan gemas. Jaehyun terkekeh dan memeluk pinggangnya

"Dimana Mark?"

Jaehyun bertanya karena sedari tadi ia tidak melihat anak semata wayangnya itu berkeliaran disekitar rumah

"Dia tidur, daritadi sangat rewel karena demam efek dari imunisasinya."

"Dan aku tidak bisa menghubungi dokter Moon karena handphone ku tidak bisa digunakan"

Lelaki manis itu kembali cemberut, membuat Jaehyun meraih bahunya kemudian merangkul istrinya itu untuk bersender di dadanya. Ia jadi merasa bersalah karena menyuruh El mensabotase jaringan di rumahnya. Istrinya satu ini pasti kebingungan mengurus Mark yang demam dan tidak bisa menghubungi dokter pribadi mereka.

"Maaf ya"

"Maaf kenapa?" Jaehyun menggeleng

"Ish"

"Nanti malam Mark tidur dengan kita ya?"

Taeyong mengernyitkan keningnya, kemudian menatap suaminya itu yang sedang memainkan helaian rambutnya.

"Bukannya setiap hari dia tidur dengan kita?"

"Maksudnya tidur dikasur bersama kita, tidak di dalam box nya"

"Aku ingin memeluknya" Jaehyun melanjutkan ucapannya setelah mengecup pipi istrinya dua kali.

Senyum Taeyong mengembang mendengar ucapan Jaehyun.

"Ayay Captain!"
Taeyong membuat gestur hormat dihadapan Jaehyun dan dihadiahi dengan cubitan di hidung bangir oleh lelakinya itu.

"Ayo berlibur saat musim panas nanti, bersama Mark. Mau kan?"

Jaehyun berdiri kemudian mengulurkan tangan pada Taeyong yang masih duduk disofa

"Liburan?? Asiik!! kemana daddy?"
Taeyong meraih tangan itu dan bangkit dari duduknya berdiri menatap Jaehyun yang tinggi menjulang

"Terserah istriku yang cantik ini saja, aku menurut" Jaehyun mengacak surai orange itu gemas, ini benar istrinya kan? kenapa terlihat polos sekali seperti anak kecil? tak habis pikir Jaehyun melihat orang selucu dan sebaik Taeyong kadang harus menerima tulisan berupa hujatan dan berita tak masuk akal yang menyakitkan hati. Apakah lelaki kesayangannya ini selalu membaca tulisan-tulisan tersebut? apakah hatinya selalu baik-baik saja setelah membacanya?
Jaehyun berjanji pada dirinya sendiri jika ada satu saja tetes air mata, satu kalimat, satu goresan ataupun satu tetes darah yang mengalir melukai hati ataupun fisik Taeyong maupun anaknya Jaehyun bersumpah akan menghabisi siapapun itu orangnya dengan tangan nya sendiri tanpa pandang bulu

"Ok call. Kita bicarakan nanti setelah kau mandi ya. Kau bau" Taeyong berkata lucu sembari mendorong tubuh suaminya menuju kamar mandi untuk membasuh diri

"Siap boss!!"

Lelaki itu berkata lantang sambil memeluk Taeyong dari samping, kemudian mengerjainya dengan menciumi sisi wajahnya berkali kali membuat Taeyong berteriak teriak karena geli.





Halu banget gua liat Taeyong nenteng jaket aja hayalan gua udah kebayang TY gendong baby Mark 😂. Itu mulmed maksa banget dah asli wkwk
Maaf gua menistakan managernim disini weh, dihajar Embul segala lagi. Monmaap 🙏🏻 aku khilaf

oiya kalyan dapet salam dari uncle El nihh

katanya salam olah raga 🙊
ok bye.

18.07.18

Continue Reading

You'll Also Like

245K 3.1K 73
β€’Berisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre β€’woozi Harem β€’mostly soonhoon β€’open request High Rank πŸ…: β€’1#hoshiseventeen_8/7/2...
55.4K 5.1K 14
[FOLLOW SEBELUM BACA] Brothership, Harsh words, Skinship‼️ β₯Sequel Dream House β₯NOT BXB ⚠️ β₯Baca Dream House terlebih dahulu🐾 Satu atap yang mempe...
216K 19.6K 33
"I think ... I like you." - Kathrina. "You make me hate you the most." - Gita. Pernahkah kalian membayangkan kehidupan kalian yang mulanya sederhana...
460K 34.9K 40
Hidup Linka yang menurutnya flat semenjak keluar dari panti asuhan mendadak berubah saat seorang cowok datang dan mengaku sebagai anaknya. ** Linka t...