Summer, Mom and Watermelon

By jeffjung

1.9M 162K 42.1K

𝐔𝐖𝐔𝐂𝐔𝐋𝐓𝐔𝐑𝐄 βœ… πŒπ€π‘π‘πˆπ€π†π„ π‹πˆπ…π„ βœ… 𝐌-𝐏𝐑𝐄𝐆 βœ… More

Prolog
Chit Chat with Haraboji
Mommy's Fanboy
[Special Chapter] Happy Birthday Jung Minhyung
[Special Chap] ANOTHER PINK
for him. [Another Pink Sequel πŸ”ž]
Boss
Mommy's Fanboy 2.0
Boss II [Re-Update]
[Special Chapter] Rosenante
Tyty, Do You Love Me?
Entrust
Last Romeo
My Page
Cure
[Special Chapter] Vroom Vroom Squad
ChΓ©rie
Reconnaissant
Pieds nus
barbe Γ  papa πŸ”ž
New Heroes
clair de lune
[Special Chap] Abeille
en fuite
Sourire
[Prequel;] Dear Dream
queenty time
Dear Dream
Dearest
Cure 2.0
fait maison
I L (ambo) U
Mommy's Fanboy 3.0
New Member
Teenager vs Teen-anger
our.
tyraphy
SoufflΓ©
Uwugami
a p r i l
J-A-E-H-Y-U-N
Mouette
Bucin
A letter for daddy
r e d. [18+]
Geschwister
chien enragΓ©
Sweet Crime
una lecciΓ³n
Tiroir πŸ”ž
Dream in a Dream
Soulmate
Domestic

MERAH JAMBU

45.9K 4.6K 864
By jeffjung

Make it pop like pink champange

.
.
.
.
BGM : All Night Long - Taeyeon ft Lucas

Yeah muse I see the light

Through the night I hold you

My moonlight, loving you brings me to life

Oh my goddess

Lovely face, the magical sunset

Beautiful angel

Let me be your holiday

Fly!




Mentari pagi di Gangwondo tampaknya tak malu malu untuk bersinar cerah, terbukti dengan sengatan teriknya yang menembus tirai tipis penutup jendela kamar, lelaki bersurai coklat itu menggeliat sinar matahari rupanya tak juga dapat mengganggu kegiatan tidurnya meski jam sudah menunjukkan hampir pukul sembilan.

Tubuh tinggi itu ia regangkan guna menghilangkan pegal luar biasa pada pinggangnya karena tidur dilantai dan hanya beralaskan kasur lipat tipis. Semalam Taeyong akhirnya datang dengan membawa beberapa koper yang berisi kebutuhan tambahan mereka selama seminggu liburan, walau kebanyakan adalah kebutuhan milik si kecil sih. Alhasil Jaehyun terpaksa menjadi tukang angkut dadakan dengan mengangkat kurang lebih lima koper besar yang dibawa istrinya dari Seoul dan apesnya ketika sudah lelah dan ingin beranjak tidur ternyata kasur yang ada di kamar lama Taeyong terlalu kecil untuk bisa ditempati mereka bertiga jadilah Jaehyun diusir Taeyong untuk tidur dibawah sedangkan sang istri dan Mark tidur diatas ranjang. Jaehyun pasrah tidur di bawah sampai pagi.

Jaehyun berjalan terseok-seok menuju pintu dengan mata masih separuh mengantuk, begitu pintu kamar bergeser maka hal pertama yang menyapa inderanya adalah wangi bedak dan minyak telon khas bayi merebak ke penjuru ruangan. Mata sipitnya kemudian begeriliya dan menemukan sang istri yang sedang duduk bersila sambil menyuapi Mark yang duduk manis diatas karpet beludru depan TV. Anaknya itu sedang asik menonton kartun pororo

Lelaki berumur 26 tahun itu kemudian otomatis mendekat dan langsung merebahkan kepalanya di pangkuan Taeyong, menyikap kaos sang Istri kemudian menciumi bekas sayatan melintang yang tertinggal disana. Salah satu rutinitas pagi Jaehyun setahun belakangan. Sedangkan Taeyong tampak sudah terbiasa dan tak terganggu, masih asyik menyuapi Mark yang bermain dengan bola Pokemonnya.

Posisi nyeleneh Jaehyun yang seperti itu malah membuat Taeyong tidak leluasa menyuapi Mark, dan bayi itu mulai merengek rengek karena Taeyong telat menyuapkan bubur ke mulutnya. Entah karena sebal atau apa dengan Daddy nya karena membuat si Mommy telat menyuapkan makanan ke mulut, Mark kemudian melemparkan bola Pokemon yang dipegangnya ke kepala Jaehyun.

"Aduuh!"

Si Kepala keluarga mengaduh sambil mengusap usap kepalanya

"Hahahaha, makanya jangan merusuh" Taeyong hanya tertawa melihat Jaehyun mengaduh karena ulah Mark. Lelaki jangkung itu bukannya marah karena dilempar tapi malah balik menerjang Mark dan menghujani anak semata wayang nya itu dengan ciuman di seluruh wajah gembilnya membuat bayi yang baru saja bisa berjalan itu tertawa sampai-sampai membuat bubur yang baru disuapkan Taeyong kemulutnya menyembur mengotori wajah Jaehyun.

Karma!

"Ya! Markeu kenapa malah Daddy disembur!"

"Rasakan! Makanya bangun tidur itu langsung cuci muka, jangan menjahili orang. Untung Mark baik hati membasuh wajahmu dengan buburnya" Taeyong masih tertawa sambil membantu Jaehyun menyeka wajahnya dengan tisu basah.

"Awas ya akan Daddy buat kau tidak berhenti tertawa nanti!" Jaehyun kembali menyerang Mark. Tidak kapok rupanya, namun aksinya terhenti karena Taeyong langsung menarik lengannya untuk menjauhi Mark.

"Sudah jangan becandain anaknya, mandi sana!"

Si mungil beranak satu itu mendorong tubuh Jaehyun menjauh, tapi yang didorong tidak bergeming sama sekali. Rupanya dorongan Taeyong tak memberikan efek apapun bagi tubuh bongsor Jaehyun.

"Alaah bilang saja Mommy nya minta disayang jugaa~"

Jaehyun malah balik menjahili Taeyong, menangkup pipi merah jambu istrinya kemudian mengecupi seluruh pipi, kening dan bibirnya asal.

"YA YA YA!"

Taeyong berteriak teriak heboh, Jaehyun bahkan membuat tubuh mungilnya tak berdaya sampai terguling guling diatas karpet beludru merah maroonnya. Cubitan keras di perut dilayangkan Taeyong, barulah lelaki itu berhenti dan mengaduh untuk kedua kalinya

"ARGGGHHH"

Cubitan Taeyong memang pedas tiada duanya.

"Sakit Bun!"

"Apa? Mau lagi?  Sudah sana jauh-jauh, cuci muka lalu jemurkan pakaian yang ada di keranjang"

"Bun aku kan baru bangun masa langsung disuruh jemur pakaian?"

Jaehyun protes, dan malah kembali merangkak kearah Mark. Ingin menjahilinya lagi

Jung Jaehyun itu adalah tipe-tipe ayah pengganggu, iseng dan jahil. Membuat anaknya menangis adalah sebuah kesenangan sendiri baginya. Tapi tentu dalam kadar wajar dan hanya bercanda. Dan yang membuat Taeyong jengkel adalah jika sudah berhasil membuat Mark menangis maka "Bye" Jaehyun kabur begitu saja, meninggalkan Taeyong yang akan susah payah membuat Mark tenang kembali. Makanya lebih baik Taeyong mengusir suaminya itu daripada harus mendengar tangisan anaknya dipagi hari hanya karena diusili oleh Daddy nya.

"Aku juga baru bangun, langsung memasak, mencuci baju,mencuci piring, memandikan Mark, Menyuap-"

"Yayayayaya aku jemurkan pakaian nya!"

Tanpa pikir panjang Jaehyun langsung melesat keluar meninggalkan Taeyong yang masih mengomel dengan mengangkat sekeranjang penuh cucian yang akan dijemur. Sungguh mendengar omelan Taeyong pagi pagi lebih buruk daripada harus mengganti popok Mark jika sedang pup. Jadi daripada mendengar ocehan merdu sang istri Jaehyun lebih baik cari aman saja dengan memilih menjemur pakaian seperti apa yang diperintahkan Taeyong.





Setelah beres menjemur pakaian dan mandi Jaehyun bergegas menuju ke meja makan, disana sudah tersedia sarapan pagi yang disiapkan istrinya.
Taeyong masih asyik membuat sesuatu di pantry. Mulutnya bersenandung sambil mengunyah makanan, kepala pink nya bergerak kekanan kekiri menikmati senandungnya sendiri dan tidak sadar jika sang suami sudah berdiri dibelakangnya.

"Kebiasaan, mulut penuh malah nyanyi"

Taeyong terlonjak, hampir saja membuat telur yang akan dipecahkannya ke wajan jatuh ke lantai. Si pinky itu hendak melayangkan protes tapi terhalang mulutnya yang masih penuh dengan makanan. Ugh

"Mau makan apa mau nyanyi?"

Jaehyun dengan usilnya malah menangkup pipi Taeyong kemudian menekan kedua sisinya, membuat bibir Taeyong yang penuh makanan mengerucut lucu

"uhhh shhh"

"Hayo mau makan apa mau nyanyi? Pilih salah satu"

Jaehyun malah semakin menekan pipi Taeyong

"Apa? mau ngomong apa hayo?"

Si Jung memeletkan lidahnya mengejek, pipi Taeyong pun sudah memerah karena ditekan oleh Jaehyun

Cup!

Satu kecupan ringan mendarat mulus di bibir cherry itu, kemudian terbitlah cengiran manis Jaehyun dengan tampang tak berdosanya. Sedangkan Taeyong masih berusaha menghabiskan makanan dalam mulutnya dengan susah payah, semburat manis di bawah kelopak mata dan pipinya pun tercetak jelas kemudian

"Aigoo merah jambu~"

"SIALAN KAU JUNG YA! KALO AKU PINGSAN KARENA TERSEDAK BAGAIMANA? HAH?"

Tuh kan Jaehyun Jaehyun, senang sekali sih membangunkan singa tidur

"Kalo kamu pingsan aku kasih nafas buatan dong buuuuun"

Jaehyun menekankan kata "bun" dengan manja, tapi istrinya malah memutar matanya malas

Kata "bun" itu adalah panggilan kesayangan Jaehyun untuk Taeyong, Bun itu singkatan dari Bundar. Karena menurut Jaehyun mata Taeyong itu bundar sekali, jadilah ia memanggil istrinya dengan panggilan "bun" sekilas orang yang mendengarnya pasti mengira bun itu singkatan dari Bunda, memang ia sih tadinya Jaehyun ingin memanggil Taeyong Bunda, tapi Taeyong menolak dengan alasan kuno dan lebih memilih dipanggil Mommy jadi dengan seenak jidat Jaehyun memplesetkat kata Bunda menjadi Bundar dengan menambahkan huruf R dibelakang suku katanya. Taeyong tadinya mau protes tapi mengingat Jaehyun itu adalah tipe orang yang dilarang malah makin menjadi jadi ya Taeyong pun lama kelamaan terima terima saja. Toh sekeras apapun Taeyong mengomel dan menolak dengan panggilan itu, pipinya akan tetap merespon sebaliknya dengan menampilkan rona merah jambu yang kemudian menjadi bahan olok-olokan Jaehyun.

Huh ada-ada saja.

"Mark kau tinggalkan sendiri di depan TV?"

Taeyong bertanya  sambil mengisi mangkuk Jaehyun dengan nasi

"Aboji mengajaknya jalan jalan pagi"

Jaehyun menerima mangkuknya, dan setelah memastikan Taeyong telah mengisi mangkuknya sendiri barulah  ia menyatukan kedua tangannya memimpin doa sebelum makan.

Hening

Ini adalah salah satu kebiasaan dari Keluarga Jung yang kemudian diturunkan Jaehyun pada keluarga kecilnya. Tidak akan ada yang berbicara ketika sedang makan yang terdengar hanya dentingan alat makan yang beradu dengan mangkuk dan Taeyong yang sesekali menambahkan lauk ke mangkuk Jaehyun. 

"Jadi melihat ladang lavendernya?"

Sang kepala keluarga kembali memulai percakapan, sambil mengangkat mangkuk kotor ke wastafel. Kali ini ia yang akan cuci piring mengingat istrinya pasti lelah karena sudah berkutat dengan urusan rumah tangga sepagian ini.

"Tentu, kamu kan sudah janji"

Taeyong mengupas jeruk kemudian menyuapkannya pada Jaehyun yang sedang membasuh cucian piring

"Besok saja ya, kamu kan baru sampai semalam. Istirahat dulu"

Jaehyun kembali fokus pada kegiatannya, sesekali melirik Taeyong lewat ujung matanya. Istrinya itu sedang bermain dengan ponselnya.

"Johnny dan Ten mau menikah ya?"

"Yang benar?" Taeyong mengguk dengan mulut penuh buah jeruk

"Baguslah, padahal kemarin baru saja Johnny bercerita kalau dia pesimis bisa menikahi Ten karena mas kawin yang diminta Ten lumayan besar"

Taeyong mendelik ke arah Jaehyun

"Apa?"

Jaehyun bertanya lewat tatapan matanya setelah mendengar suara suaminya

"Kamu ngomongin Johnny atau sedang curhat?"

"Dua-duanya" Jaehyun mengangkat bahunya acuh

"Kkkkkkk"

"Kenapa ketawa?"

"Lucu aja"

"Apanya yang lucu?"

Jaehyun mengelap tanganya kemudian menghadap pada Taeyong dan menatapnya jahil, tangan kekarnya memenjara tubuh Taeyong yang sedang bersandar di Pantry.

"Bagaimana rasanya kejar setoran demi mas kawin?" lelaki manis itu terkekeh disela sela pertanyaanya, mengalungkan tangannya dengan manja ke leher sang suami

Jaehyun menatap langit-langit dapur, memasang wajah berfikir

"Rasanya seperti dikejar kejar hutang oleh renternir, sampai-sampai tidak bisa membedakan siang dan malam. Inginnya bekerja terus"

Jung mengecup sudut bibir Taeyong ketika lelaki itu tersenyum manis mendengar jawaban jujur darinya

"Benarkah?"

"Tentu. Dan sensasinya itu berbeda, ketika aku bisa membawamu ke altar dengan uang yang kucari sendiri. Rasanya aku tidak percaya... Wah.."

Jaehyun menggeleng gelengkan kepalanya, merasa tidak percaya ketika ia bisa menikahi Taeyong dengan uang hasil kerja kerasnya. Jika diingat waktu itu Jaehyun benar benar bekerja seperti orang kesetanan, proyek sana sini ia kerjakan. Siang malam lembur demi dapat uang tambahan. Karena waktu itu Jaehyun masih pegawai biasa di Perusahaan ayahnya sendiri. Dia tidak semata mata instan mencapai posisinya yang sekarang, bahkan ia beberapa kali pindah dari negara satu ke negara yang lain untuk mengurus cabang perusahaan ayahnya. Ia dan Taeyong pun sempat LDR selama setahun karena Jaehyun harus pergi ke Amerika, tetapi setahun itu tidak terasa karena Taeyong tau bahwa Jaehyun sedang berusaha mengumpulkan sesuatu demi masa depan mereka.

Sebernarnya mas kawin yang diminta Taeyong itu tidak mewah, hanya saja susah untuk mewujudkannya. Jika biasanya seseorang akan meminta perhiasan, rumah atau mobil mewah sebagai mas kawin maka yang Taeyong minta sebagai mas kawin adalah legalitas atas sebuah Panti Asuhan yang dihuni beberapa anak terlantar dan yatim piatu. Dan dana yang dibutuhkan tidak lah sedikit untuk mewujudkannya, tapi dari hasil kerja keras Jaehyun akhirnya Panti Asuhan itu sudah sah menjadi atas nama Taeyong satu bulan sebelum mereka menikah. Dan sampai sekarang Panti Asuhan itu masih dibiayai oleh Jaehyun dengan dana penuh dari Perusahaannya sedangkan Taeyong menjadi ibu asuh bagi puluhan anak anak kurang beruntung yang ada disana.

"Mas kawinmu wah... kau ini benar benar"

Jaehyun mencubit hidung bangir istrinya gemas

"Aku ini paket komplit, cantik rajin dan pandai memasak. Tentu saja mas kawin sebanyak itu adalah harga wajar Jung!"

Taeyong menghadiahi sebuah cubitan di pinggang Jaehyun

"Aduhh! Tapi waktu itu kenapa ngga boleh nego?"

"Kalo mas kawin harga nego dapetnya bukan yang seperti aku, tapi yang begini"

Si kecil itu memperlihatkan sebuah foto manusia buruk rupa di ponselnya

"Siapa itu?"

"Mimi peri"

"Astaga!"

Jaehyun bergidik melihat penampakan di ponsel Taeyong

"Kamu ini ya..."

Jaehyun pun mengelitiki perut Taeyong, membuat si empunya tergelak minta dilepaskan. Seluruh wajah Taeyong dihujani kecupan-kecupan Jaehyun. Bahkan sesekali merambat ke leher jenjangnya yang harum sehabis mandi

"Bun udah tiga hari nih"

"Apa?" Taeyong memasang wajah bodohnya, pura-pura tak paham dengan kalimat Jaehyun

"Mumpung gaada Mark"

"Apaan sih"

"Itu"

"Itu apa?"

"Yayayaa! Turunkan Jung!"

Teriakan heboh Taeyong langsung terdengar ketika tiba tiba Jaehyun membopongnya dan berjalan setengah berlari menuju kamar untuk menagih sesuatu.

Begitulah, Jaehyun akan tetap menjadi Jaehyun si hormon berjalan yang tidak akan bisa menahan sisi laki-lakinya jika sudah bersama dengan sang istri. Liburan selama tiga hari tanpa istri nampaknya membuat ia rindu rumah.




.
.
.
.

cuap cuap

apakah ini yang namanya pembalasan dendam secara unyu?
kok bisa banget yak live nya tuker tuker pasangan gitu wkwk

ngomong ngomong ada yg kobam ga sama Yuwin moment di IG sama Vlive kemaren?
asdfjklm Yuwinku berlayar wkwk jangan karam

Q.A

Kenapa suka Jaeyong?
drop your answer here
📌

Thankyou for all voters and commers
love y all

13.07.18

Continue Reading

You'll Also Like

100K 17.7K 35
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
662K 47.9K 43
[Brothership] [Not bl] Tentang Rafa, hidup bersama kedua orang tuanya yang memiliki hidup pas-pasan. Rafa tidak mengeluh akan hidupnya. Bahkan ia de...
156K 17.3K 38
Seorang ibu yang kehilangan anak semata wayang nya dan sangat rindu dengan panggilan "bunda" untuk dirinya Selengkapnya bisa kalian baca aja ya luuvv...
247K 33.9K 24
Sederhana saja. Hanya tentang kehidupan tiga bersaudara putra Pak Bratadikara yang akan membuatmu harus memutuskan antara dua pilihan, yakni mengingi...