Hari demi hari kebahagiaan serta keromantisan dimas dan nisa makin lekan ditambah dengan adanya raihan membuat nisa sangat menikmati perannya sebagai seorang ibu
#Malam
Sekitar pukul 19.00 malam, setelah shalat isya berjamaah dirumah al hafidz. Kania pun kekamar untuk mengambil hp danial yang ketinggalan dikamar saat ingin mengambil, kania merasakan kontraksi.
"Aaaa-"ucap kania merasakan sakit diperutnya
"Ya allah ini kenapa?"ucap kania
"Aaaa-"
"Mas danial-"teriak kania
Danial yang mendengar teriakan sang istri langsung kekamarnya dan melihat kania sudah tak sadarkan diri
"Kania"teriak danial mendekati kania
"Kania bangun kania, kamu kenapa?"tanya dirinya sambil menepuk pipi kania pelan
"Abi umi"teriak danial memanggil abi dan umi
"Bi, itu danial kemana teriak teriak?"tanya umi
"Ngga tau, coba kita keatas"jawab abi
Abi dan umi pergi keatas dan melihat menantunya sudah tak sadarkan diri
"Danial kania kenapa?"tanya umi
"Ngga tau mi"jawab danial
Umi melihat ada darah segar yang keluar dari bawah
"Cepet bawa kania kebawah"ucap abi membantu danial menggotong kania
#Rumah Sakit
Sesampainya dirumah sakit, kania langsung dibawa keruang IGD dan langsung mendapatkan penanganan dari dokter aulia
"Dok tolong selamatkan istri saya"pinta danial
"Kami akan berusaha ya pak, mohon doanya saja"jawab aulia lalu masuk keruangan IGD
Danial terduduk lemas karna dirinya lah sang istri tak sadarkan diri
"Sebenarnya apa yang terjadi nak?"tanya umi duduk disamping danial
"Awalnya-"
#Flashback On
"Sayang, menurut kamu anak kita laki laki atau perempuan?"tanya danial
"Kalo menurut aku sih laki laki mas"jawab kania
"Tapi kalo perempuan gimana?"tanya danial
"Ya ngga apa apa. Kita terima aja mas, lagi juga mau laki laki atau perempuan kita akan merawat nya sama sama dan akan membesarkannya dengan cinta dan kasih sayang"jawab kania
Danial mengelus perut kania yang sudah membesar karna sebentar lagi kania akan melahirkan secara normal
"Boy, kamu lagi apa disana? Apa selama abi ngga ada dirumah kamu suka merepotkan umi kamu boy?"tanya danial
"Ngga abi, selama abi ngga ada dirumah aku ngga repotkan umi ko"jawab kania suara layaknya anak kecil
Tiba tiba
"Dia bergerak sayang-"
"Iya mas"jawab kania
Danial dan kania bisa merasakan sang anak yang sangat aktif didalam perut kania
"Oh iya sayang, bisa tolong ambili Handphone aku dikamar?"tanya danial
"Iya mas sebentar ya"jawab kania berdiri lalu berjalan menaiki anak tangga menuju kamarnya
#Flashback Off
"Hanya itu aja mi yang danial tau"jawab danial tertunduk lesu
"Sabar sayang, kamu jangan menyalahkan diri kamu sendiri"ucap umi
Tak lama aulia keluar dari ruang IGD
"Gimana kondisi istri saya?"tanya danial
"Begini pak danial, ibu kania mengalami benturan yang cukup serius yang mengharuskan dirinya segera mungkin dioperasi caesar pak"jelas aulia
"Tapi kata dokter kania akan melahirkan secara normal? "tanya danial
"Iya pak, tapi akibat benturan diperutnya pak yang menjadi alasan bu kania harus dioperasi"jawab aulia
"Kapan dimulai operasinya dok?"tanya abi
"Sekarang juga pak, pak danial harus menandatangani surat ini agar bu kania segera dioperasi"jawab aulia memberikan sebuah surat pada danial
"Apa dokter bisa jamin bahwa istri dan anak saya selamat?"tanya danial
"Kemungkinan lima puluh persen pak danial"jawab aulia
Danial mengambil surat itu lalu menandatangani nya segera agar sang istri cepat diselamatkan
"Ini, saya mohon selamatkan anak dan istri saya. Saya akan membayar berapapun untuknya"mohon danial
"Kami akan berusaha"jawab aulia
Aulia kembali masuk keruang IGD dan tak lama kania dipindahkan keruang operasi untuk menjalankan operasi caesar nya
•Disisi Lain
"Anak umi ko belum tidur nak, tidur dong sayang"ucap nisa melihat raihan yang tak mau tidur dari tadi
"Kenapa sayang?"tanya dimas duduk disamping istrinya
"Ini loh mas raihan, ngga mau bobo"jawab nisa
"Sini coba siapa tau mau tidur dia"jawab dimas menggendong raihan
Dimas menggendong raihan lalu ia membacakan lantunan ayat suci Al Quran, serta Sholawat. Nisa yang melihat itu pun merasa bahagia
Tak pakai setengah jam, akhirnya raihan tertidur dipelukan dimas yang sangat nyaman
Dimas meletakan raihan dikasur miliknya sendiri
"Sayang"lirih dimas
"Iya"jawab nisa
"Mas boleh minta izin sama kamu?"tanya dimas
"Izin apa?"tanya balik
"Kelak raihan akan bertumbuh besar dan pasti dia ngga akan lagi tidur dengan orang tua nya. Gimana kalo aku belikan Box bayo untuk raihan, tapi dia tetap satu kamar sama kita"jelas dimas
"Box bayi?"
"Iya sayang, gimana menurut kamu?"tanya dimas
"Tapi mas kamar yang satu lagi gimana?"tanya balik
"Sementara waktu itu buat taruh hadiah raihan disana sayang"jawab dimas
"Gimana menurut kamu?"tanya dimas
"Yaudah kalo menurut kamu itu terbaik aku ikutin kamu"jawab nisa tersenyum lebar
"Ayo tidur"ajak dimas
•Disatu Sisi
45 Menit sudah berlalu namun tak ada tanda tanda pindah dokter keluar dari ruang operasi
Namun tiba tiba
Oek.. Oek.. Oek..
Suara seorang bayi sangat menggema diruang operasi sampai terdengar jelas diluar
Danial menangis bahagia karna sang istri berhasil melahirkan seorang anak untuknya
Dokter aulia keluar dari ruang operasi dengan wajah ceria
"Bagaimana dok kondisi anak dan istri saya?"tanya danial tak sabar mendengar jawaban sang dokter
"Selamat ya pak danial, ibu kania melahirkan seorang anak laki laki yang tampan dan sehat"jawab dokter aulia
"Alhamdulillah"
"Tapi gimana kondisi istri saya?"tanya lagi
"Tenang pak danial, ibu kania akan sadar setelah obat bius nya habis"jawab dokter aulia
"Terimakasih dok"ucap danial
"Sama sama pak, saya permisi"ucap dokter aulia
"Iya"
"Selamat ya nak, kamu sudah jadi ayah"ucap umi
"Makasih mi"
"Selamat ya danial"ucap abi
"Makasih bi"
#Pagi
Keesokan pagi nya danial mengazankan anak pertama nya didepan kania yang sudah mulai sadar
Kania menangis bahagia walaupun ia harus melahirkan secara caesar namun kebahagiaan nya tak pernah pudar
"Riyan Al Hafidz"ucap danial memberikan nama pada anak pertamanya
"Gimana sayang? Kamu setuju?"tanya danial
"Iya mas"jawab kania
"Udah jangan nangis"ucap danial menghapus air mata kania
"Maaf ya mas harusnya kamu temani aku saat aku melahirkan secara normal tapi-"
"Udah sayang ngga apa apa, yang terpenting kamu dan anak kita selamat"jawab danial mencium kening sang istri
"Riyan mirip kamu mas"ucap kania
"Iya, bibirnya mirip kamu. Selalu manis"goda danial
"Mas-"
#Rumah Al Hafidz
"Ko tumben sepi banget ya mas"ucap nisa datang kerumah utama al hafidz
"Ngga tau sayang"jawab dimas
Dimas dan nisa berjalan kedapur, karna dimas lapar jadi sang istri membuatkan sarapan untuknya
Tak lama umi fatimah datang menghampiri mereka
"Kalian tumben pagi pagi udah ada disini?"tanya umi
"Iya mi, mas dimas lapar jadi aku buatin sarapan"jawab nisa
"Ouh-"
"Mi, tumben rumah sepi banget? Emang danial sama kania kemana?"tanya dimas
"Kania melahirkan tadi malam"jawab umi
"Kania melahirkan? Serius mi?"tanya nisa
"Iya"jawab umi
Umi pun menceritakan semua yang terjadi semalam sampai akhir
"Nanti siang kalian jenguk kania dirumah sakit ya"ucap umi
"Iya mi"jawab dimas dan nisa
#Siang
Dimas dan nisa langsung masuk keruang inap V-VIP untuk menjenguk baby kedua al hafidz
"Assalamualaikum"salam dimas dan nisa
"Waalaikumsallam"jawab danial dan kania secara bersamaan
"Selamat ya danial kania, semoga riyan bisa banggain kalian"ucap nisa
"Aamiin ka, makasih ya udah mau datang"jawan kania
"Kan kamu adik ipar kaka, masa kaka ngga datang"jawab nisa
"Selamat ya udah jadi abi"ucap dimas memeluk saudara nya danial
"Makasih ya ka"jawab danial melepaskan pelukan
Tak lama iqbal dan dewi datang keruang inap itu
"Assalamualaikum"salam iqbal dan dewi
"Waalaikumsallam"jawab dimas nisa danial dan kania
"Selamat ya kania"ucap dewi
"Makasih ka"jawab kania
"Selamat adik gue udah jadi abi"ucap iqbal memeluk danial
"Makasih ka"jawab danial lalu melepaskan pelukan nya
"Riyan mirip danial"ucap dewi
"Iya, mirip banget"lanjut nisa
"Oh iya dew, kapan kamu melahirkan?"tanya nisa
"Insyaallah sebentar lagi ka"jawab dewi
"Semoga lancar ya"ucap nisa
"Aamiin ka"jawab dewi
#Malam
"Mas, makan malamnya sudah siap"ucap nisa
"Iya sayang"jawab dimas
Dimas dan nisa lalu makan malam bersama ditemani raihan yang tertidur dikasur bayi disamping nisa
"Sayang"ucap dimas
"Ya"jawab nisa
"Rania mau risent dari kantor"ucap dimas tiba tiba
"Kenapa?"tanya nisa
"Katanya sih mau pindah keluar negeri"jawab dimas
"Terus yang gantiin dia siapa mas?"tanya lagi
"Mas juga bingung sayang, tapi rania bakal cari sendiri gantinya dia"lanjut dimas
"Ouh-"
"Kamu ngga marah kan sayang?"
"Ngga mas"
"Bener sayang?"tanya lagi
"Kenapa sih mas? Cuman rania keluar aja gitu banget"ucap nisa
"Mas takut kamu marah sama mas sayang"jawab dimas
"Ngga mas"jawab nisa
Hari terus berlalu, kania kini diperbolehkan pulang kerumah karna kondisinya yang makin membaik.
#Sore
"Sudah siap semua dew?"tanya iqbal
"Sudah mas"jawab dewi
"Yaudah ayo turun"ajak iqbal
Dewi dan iqbal turun kebawah bertemu dengan umi fatimah
"Iqbal dewi, kalian mau kemana?"tanya umi
"Kata dokter lahiran dewi 2 hari lagi mi, makannya iqbal mau bawa dewi kerumah sakit aja langsung"jawab iqbal
"Yaudah nanti klo ada apa apa langsung hubungi umi ya nak"ucap umi
"Iya mi"jawab iqbal
"Mas taruh kopernya dulu sayang"ucap iqbal
"Iya mas"jawab dewi
"Umi doain semoga lahiran kamu lancar sayang dan kaliam berdua selamat"ucap umi
"Iya mi, makasih ya atas doanya"jawab dewi
"Ayo dew-"
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsallam"
#Pagi
"Selamat pagi istri"ucap dimas memeluk nisa dari belakang
"Selamat pagi juga mas"jawab nisa
"Harum banget wangi nya, kamu masak kesukaan aku ya"ucap dimas
"Iya mas, nanti cicipin ya masakan aku"ucap nisa
"Mas selalu jadi orang pertama buat mencicipi masakan istri mas"jawab dimas makin mengeratkan pelukannya
Nisa menyajikan sarapan pagi untuk dimas diatas meja disana juga sudah ada raihan yang masih tidur dengan kasur kecilnya disamping meja makan
"Silakan dinikmati"ucap nisa lalu duduk disamping dimas
"Bismillahirrahmanirrahim"ucap dimas lalu memasukan satu sendok makanan kedalam mulutnya lalu mengunyah nya
"Gimana mas?"tanya nisa penasaran
"Enak banget sayang, lebih enak dari biasanya"jawab dimas
"Alhamdulillah"jawab nisa
"Soalnya kamu nikmati masakannya ampe merem gitu"lanjut nisa
"Iya dong sayang, masakan kamu tuh butuh dihayati kaya cintanya"gombal dimas
"Gombal"
"Oh iya sayang, dalam waktu dekat ini gimana klo kita kasih adik buat raihan"ucap dimas
"Adik?"
"Iya, gimana hm?"
"Insyaallah ya mas, soalnya kan raihan masih butuh asi"jawab nisa
"Iya mas tau, tapi dalam waktu dekat ya sayang"
Nisa membalasnya hanya dengan senyuman
Setelah selesai sarapan dimas pamit untuk pergi kekantor lebih pagi karna ada meeting
#Malam
Tok.. Tok.. Tok..
"Iya"ucap nisa membukan pintu dan ternyata dimas
"Assalamualaikum"salam dimas
"Waalaikumsallam mas"jawab nisa salim
"Raihan mana?"tanya dimas
"Raihan dikamar"jawab nisa
Dimas langsung bergegas pergi kekamar untuk bertemu dengan raihan. Nisa pun menyusul dimas yang pergi kekamar
"Mas ganti baju dulu baru main sama raihan"ucap nisa
"Yaudah, siapin air hangat aja sayang"ucap dimas
"Sebentar ya"jawab nisa pergi kekamar mandi untuk menyiapkan air hangat untuk sang suami
"Mas air hangat nya udah"ucap nisa
"Makasih sayang"
"Sama sama"
Cup!
Nisa terteguh karna sang suami menciumnya, dan sang pelaku dimas langsung masuk kekamar mandi meninggalkan sang istri yang pipinya merah
"Sayang, ambilin handuk dong"teriak dimas
Nisa pun melihat sekeliling dan ternyata dimas masuk kekamar mandi tanpa membawa handuk
"Ish, mas dimas kebiasaan mandi ngga pernah bawa handuk"kesal nisa lalu ia memberikan handuk pada dimas
"Ini"ucap nisa memberikan handuk pada dimas bukannya diambil dimas menarik nisa kedalam kamar mandi dan memojokan tubuhnya di dinding kamar mandi
"Ma-mas"
"Hm"
"Ka-kamu mau ngapain?"tanya nisa gugup ia menundukkan pandangannya
"Kenapa hm? Kita udah lama ngga lakuin hal itu sayang, kamu tau gimana rasanya menahan itu?"ucap dimas
"Ta-tapi mas-"
Dimas memasukan wajahnya kedalam kerudung nisa dan ia mulai menyusuri leher mulus sang istri yang membuat nya menahan geli
"Mas"
Dimas mengeluarkan wajahnya dari kerudung sang istri lalu ia ingin mencium bibir mungil sang istri
Tiba tiba
Oek... Oek... Oek...
Seketika nisa menghentikan aksi sang suami lalu berlari keluar dari kamar mandi
Dibalik kamar mandi ada dimas yang puas membuat sang istri malu setengah mati sedangkan diluar nafas nisa memburu ia mulai mengatur nafasnya dan mulai melupakan semua yang terjadi dikamar mandi tadi
"Astagfirullah nisa sadar-"ucap nisa sambil menepuk pipinya sendiri lalu ia menghampiri raihan yang menangis
2 Hari Kemudian
Lahirlah seorang anak laki laki dari pasangan iqbal dan dewi secara normal pada pukul 02.15 dini hari. Iqbal sang menanti nantikan putra pertama nya dari sang istri
"Fatih Al Hafidz"
Bersambung....