Pernikahan Impian

By Purwahyuningsih

113K 3K 150

JANGAN LUPA UNTUK DI LIKE, KOMEN AND TAMBAHKAN KE PERPUSTAKAAN KALIAN!!! 'Anak ketiga nisa dan dimas ada dice... More

1. Pernikahan
2. Pernikahan Dua Saudara
3. Makan Siang
4. Liburan Ke Bali
5. Fitting Baju
6. Hamil?
7. Bandung
8. Berubah?
9. Salah Paham
10. Salam Paham Part 2
11. Bogor
12. Makan Siang Romantis
13. Kehamilan Dewi & Kania
14. You Are The Reason
15. 7 Bulanan
16. Raihan Al Hafidz
18. Masalah Danial & Kania
19. Membuat Adik Untuk Raihan
20. Membuat Adik Untuk Raihan Part 2
21. Dinas Luar Kota
22. Ingkar Janji
23. Kedatangan Rania
24. Sebuah Kebenaran
25. Berbagi Suami?
26. Hubungan Terlarang!
27. Akan Bertanggung Jawab
28. Persyaratan
29. Perempuan Luar Biasa
30. Kecewa
31. Peringatan!
32. Peringatan Tidak Berguna
33. Batas Kesabaran
34. Perubahan Nisa
35. Irfan Mauzan Alhena
36. Keguguran
37. Koma
38. Sahabatan?
39. Lebih Hati Hati
40. Merebut Kebahagiaan?
41. Hubungan Kita!
42. Petunjuk?
43. Perempuan Sebaik Kamu
44. Dikehidupan Selanjutnya?
45. Kalya Al Hafidz
46. Memperjuangkan!
47. Resmi Bercerai
48. Menikah Lagi?
49. Flashback
50. Pamit
51. Pernikahan Impian
52. Membantu?
53. Berangkat Ke Solo
54. Pertengkaran Hebat
55. Terjerat Kasus?
56. Kevan Ardana Abiputra
57. Rasa Benci & Dendam
58. Titipan?
59. Adik Untuk Raihan & Kalya
60. Mimpi Buruk
61. Pindah Rumah?
62. Mobil Baru?
63. Tugas Seorang Ayah
64. Hamil Anak Kembar?
65. Daniah Al Hafidz?
66. Sudah Berubah?
67. Diculik?

17. Riyan & Fatih Al Hafidz

2K 43 0
By Purwahyuningsih

Hari demi hari kebahagiaan serta keromantisan dimas dan nisa makin lekan ditambah dengan adanya raihan membuat nisa sangat menikmati perannya sebagai seorang ibu

#Malam

Sekitar pukul 19.00 malam, setelah shalat isya berjamaah dirumah al hafidz. Kania pun kekamar untuk mengambil hp danial yang ketinggalan dikamar saat ingin mengambil, kania merasakan kontraksi.

"Aaaa-"ucap kania merasakan sakit diperutnya

"Ya allah ini kenapa?"ucap kania

"Aaaa-"

"Mas danial-"teriak kania

Danial yang mendengar teriakan sang istri langsung kekamarnya dan melihat kania sudah tak sadarkan diri

"Kania"teriak danial mendekati kania

"Kania bangun kania, kamu kenapa?"tanya dirinya sambil menepuk pipi kania pelan

"Abi umi"teriak danial memanggil abi dan umi

"Bi, itu danial kemana teriak teriak?"tanya umi

"Ngga tau, coba kita keatas"jawab abi

Abi dan umi pergi keatas dan melihat menantunya sudah tak sadarkan diri

"Danial kania kenapa?"tanya umi

"Ngga tau mi"jawab danial

Umi melihat ada darah segar yang keluar dari bawah

"Cepet bawa kania kebawah"ucap abi membantu danial menggotong kania

#Rumah Sakit

Sesampainya dirumah sakit, kania langsung dibawa keruang IGD dan langsung mendapatkan penanganan dari dokter aulia

"Dok tolong selamatkan istri saya"pinta danial

"Kami akan berusaha ya pak, mohon doanya saja"jawab aulia lalu masuk keruangan IGD

Danial terduduk lemas karna dirinya lah sang istri tak sadarkan diri

"Sebenarnya apa yang terjadi nak?"tanya umi duduk disamping danial

"Awalnya-"

#Flashback On

"Sayang, menurut kamu anak kita laki laki atau perempuan?"tanya danial

"Kalo menurut aku sih laki laki mas"jawab kania

"Tapi kalo perempuan gimana?"tanya danial

"Ya ngga apa apa. Kita terima aja mas, lagi juga mau laki laki atau perempuan kita akan merawat nya sama sama dan akan membesarkannya dengan cinta dan kasih sayang"jawab kania

Danial mengelus perut kania yang sudah membesar karna sebentar lagi kania akan melahirkan secara normal

"Boy, kamu lagi apa disana? Apa selama abi ngga ada dirumah kamu suka merepotkan umi kamu boy?"tanya danial

"Ngga abi, selama abi ngga ada dirumah aku ngga repotkan umi ko"jawab kania suara layaknya anak kecil

Tiba tiba

"Dia bergerak sayang-"

"Iya mas"jawab kania

Danial dan kania bisa merasakan sang anak yang sangat aktif didalam perut kania

"Oh iya sayang, bisa tolong ambili Handphone aku dikamar?"tanya danial

"Iya mas sebentar ya"jawab kania berdiri lalu berjalan menaiki anak tangga menuju kamarnya

#Flashback Off

"Hanya itu aja mi yang danial tau"jawab danial tertunduk lesu

"Sabar sayang, kamu jangan menyalahkan diri kamu sendiri"ucap umi

Tak lama aulia keluar dari ruang IGD

"Gimana kondisi istri saya?"tanya danial

"Begini pak danial, ibu kania mengalami benturan yang cukup serius yang mengharuskan dirinya segera mungkin dioperasi caesar pak"jelas aulia

"Tapi kata dokter kania akan melahirkan secara normal? "tanya danial

"Iya pak, tapi akibat benturan diperutnya pak yang menjadi alasan bu kania harus dioperasi"jawab aulia

"Kapan dimulai operasinya dok?"tanya abi

"Sekarang juga pak, pak danial harus menandatangani surat ini agar bu kania segera dioperasi"jawab aulia memberikan sebuah surat pada danial

"Apa dokter bisa jamin bahwa istri dan anak saya selamat?"tanya danial

"Kemungkinan lima puluh persen pak danial"jawab aulia

Danial mengambil surat itu lalu menandatangani nya segera agar sang istri cepat diselamatkan

"Ini, saya mohon selamatkan anak dan istri saya. Saya akan membayar berapapun untuknya"mohon danial

"Kami akan berusaha"jawab aulia

Aulia kembali masuk keruang IGD dan tak lama kania dipindahkan keruang operasi untuk menjalankan operasi caesar nya

•Disisi Lain

"Anak umi ko belum tidur nak, tidur dong sayang"ucap nisa melihat raihan yang tak mau tidur dari tadi

"Kenapa sayang?"tanya dimas duduk disamping istrinya

"Ini loh mas raihan, ngga mau bobo"jawab nisa

"Sini coba siapa tau mau tidur dia"jawab dimas menggendong raihan

Dimas menggendong raihan lalu ia membacakan lantunan ayat suci Al Quran, serta Sholawat. Nisa yang melihat itu pun merasa bahagia

Tak pakai setengah jam, akhirnya raihan tertidur dipelukan dimas yang sangat nyaman

Dimas meletakan raihan dikasur miliknya sendiri

"Sayang"lirih dimas

"Iya"jawab nisa

"Mas boleh minta izin sama kamu?"tanya dimas

"Izin apa?"tanya balik

"Kelak raihan akan bertumbuh besar dan pasti dia ngga akan lagi tidur dengan orang tua nya. Gimana kalo aku belikan Box bayo untuk raihan, tapi dia tetap satu kamar sama kita"jelas dimas

"Box bayi?"

"Iya sayang, gimana menurut kamu?"tanya dimas

"Tapi mas kamar yang satu lagi gimana?"tanya balik

"Sementara waktu itu buat taruh hadiah raihan disana sayang"jawab dimas

"Gimana menurut kamu?"tanya dimas

"Yaudah kalo menurut kamu itu terbaik aku ikutin kamu"jawab nisa tersenyum lebar

"Ayo tidur"ajak dimas

Disatu Sisi

45 Menit sudah berlalu namun tak ada tanda tanda pindah dokter keluar dari ruang operasi

Namun tiba tiba

Oek.. Oek.. Oek..

Suara seorang bayi sangat menggema diruang operasi sampai terdengar jelas diluar

Danial menangis bahagia karna sang istri berhasil melahirkan seorang anak untuknya

Dokter aulia keluar dari ruang operasi dengan wajah ceria

"Bagaimana dok kondisi anak dan istri saya?"tanya danial tak sabar mendengar jawaban sang dokter

"Selamat ya pak danial, ibu kania melahirkan seorang anak laki laki yang tampan dan sehat"jawab dokter aulia

"Alhamdulillah"

"Tapi gimana kondisi istri saya?"tanya lagi

"Tenang pak danial, ibu kania akan sadar setelah obat bius nya habis"jawab dokter aulia

"Terimakasih dok"ucap danial

"Sama sama pak, saya permisi"ucap dokter aulia

"Iya"

"Selamat ya nak, kamu sudah jadi ayah"ucap umi

"Makasih mi"

"Selamat ya danial"ucap abi

"Makasih bi"

#Pagi

Keesokan pagi nya danial mengazankan anak pertama nya didepan kania yang sudah mulai sadar

Kania menangis bahagia walaupun ia harus melahirkan secara caesar namun kebahagiaan nya tak pernah pudar

"Riyan Al Hafidz"ucap danial memberikan nama pada anak pertamanya

"Gimana sayang? Kamu setuju?"tanya danial

"Iya mas"jawab kania

"Udah jangan nangis"ucap danial menghapus air mata kania

"Maaf ya mas harusnya kamu temani aku saat aku melahirkan secara normal tapi-"

"Udah sayang ngga apa apa, yang terpenting kamu dan anak kita selamat"jawab danial mencium kening sang istri

"Riyan mirip kamu mas"ucap kania

"Iya, bibirnya mirip kamu. Selalu manis"goda danial

"Mas-"

#Rumah Al Hafidz

"Ko tumben sepi banget ya mas"ucap nisa datang kerumah utama al hafidz

"Ngga tau sayang"jawab dimas

Dimas dan nisa berjalan kedapur, karna dimas lapar jadi sang istri membuatkan sarapan untuknya

Tak lama umi fatimah datang menghampiri mereka

"Kalian tumben pagi pagi udah ada disini?"tanya umi

"Iya mi, mas dimas lapar jadi aku buatin sarapan"jawab nisa

"Ouh-"

"Mi, tumben rumah sepi banget? Emang danial sama kania kemana?"tanya dimas

"Kania melahirkan tadi malam"jawab umi

"Kania melahirkan? Serius mi?"tanya nisa

"Iya"jawab umi

Umi pun menceritakan semua yang terjadi semalam sampai akhir

"Nanti siang kalian jenguk kania dirumah sakit ya"ucap umi

"Iya mi"jawab dimas dan nisa

#Siang

Dimas dan nisa langsung masuk keruang inap V-VIP untuk menjenguk baby kedua al hafidz

"Assalamualaikum"salam dimas dan nisa

"Waalaikumsallam"jawab danial dan kania secara bersamaan

"Selamat ya danial kania, semoga riyan bisa banggain kalian"ucap nisa

"Aamiin ka, makasih ya udah mau datang"jawan kania

"Kan kamu adik ipar kaka, masa kaka ngga datang"jawab nisa

"Selamat ya udah jadi abi"ucap dimas memeluk saudara nya danial

"Makasih ya ka"jawab danial melepaskan pelukan

Tak lama iqbal dan dewi datang keruang inap itu

"Assalamualaikum"salam iqbal dan dewi

"Waalaikumsallam"jawab dimas nisa danial dan kania

"Selamat ya kania"ucap dewi

"Makasih ka"jawab kania

"Selamat adik gue udah jadi abi"ucap iqbal memeluk danial

"Makasih ka"jawab danial lalu melepaskan pelukan nya

"Riyan mirip danial"ucap dewi

"Iya, mirip banget"lanjut nisa

"Oh iya dew, kapan kamu melahirkan?"tanya nisa

"Insyaallah sebentar lagi ka"jawab dewi

"Semoga lancar ya"ucap nisa

"Aamiin ka"jawab dewi

#Malam

"Mas, makan malamnya sudah siap"ucap nisa

"Iya sayang"jawab dimas

Dimas dan nisa lalu makan malam bersama ditemani raihan yang tertidur dikasur bayi disamping nisa

"Sayang"ucap dimas

"Ya"jawab nisa

"Rania mau risent dari kantor"ucap dimas tiba tiba

"Kenapa?"tanya nisa

"Katanya sih mau pindah keluar negeri"jawab dimas

"Terus yang gantiin dia siapa mas?"tanya lagi

"Mas juga bingung sayang, tapi rania bakal cari sendiri gantinya dia"lanjut dimas

"Ouh-"

"Kamu ngga marah kan sayang?"

"Ngga mas"

"Bener sayang?"tanya lagi

"Kenapa sih mas? Cuman rania keluar aja gitu banget"ucap nisa

"Mas takut kamu marah sama mas sayang"jawab dimas

"Ngga mas"jawab nisa

Hari terus berlalu, kania kini diperbolehkan pulang kerumah karna kondisinya yang makin membaik.

#Sore

"Sudah siap semua dew?"tanya iqbal

"Sudah mas"jawab dewi

"Yaudah ayo turun"ajak iqbal

Dewi dan iqbal turun kebawah bertemu dengan umi fatimah

"Iqbal dewi, kalian mau kemana?"tanya umi

"Kata dokter lahiran dewi 2 hari lagi mi, makannya iqbal mau bawa dewi kerumah sakit aja langsung"jawab iqbal

"Yaudah nanti klo ada apa apa langsung hubungi umi ya nak"ucap umi

"Iya mi"jawab iqbal

"Mas taruh kopernya dulu sayang"ucap iqbal

"Iya mas"jawab dewi

"Umi doain semoga lahiran kamu lancar sayang dan kaliam berdua selamat"ucap umi

"Iya mi, makasih ya atas doanya"jawab dewi

"Ayo dew-"

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsallam"

#Pagi

"Selamat pagi istri"ucap dimas memeluk nisa dari belakang

"Selamat pagi juga mas"jawab nisa

"Harum banget wangi nya, kamu masak kesukaan aku ya"ucap dimas

"Iya mas, nanti cicipin ya masakan aku"ucap nisa

"Mas selalu jadi orang pertama buat mencicipi masakan istri mas"jawab dimas makin mengeratkan pelukannya

Nisa menyajikan sarapan pagi untuk dimas diatas meja disana juga sudah ada raihan yang masih tidur dengan kasur kecilnya disamping meja makan

"Silakan dinikmati"ucap nisa lalu duduk disamping dimas

"Bismillahirrahmanirrahim"ucap dimas lalu memasukan satu sendok makanan kedalam mulutnya lalu mengunyah nya

"Gimana mas?"tanya nisa penasaran

"Enak banget sayang, lebih enak dari biasanya"jawab dimas

"Alhamdulillah"jawab nisa

"Soalnya kamu nikmati masakannya ampe merem gitu"lanjut nisa

"Iya dong sayang, masakan kamu tuh butuh dihayati kaya cintanya"gombal dimas

"Gombal"

"Oh iya sayang, dalam waktu dekat ini gimana klo kita kasih adik buat raihan"ucap dimas

"Adik?"

"Iya, gimana hm?"

"Insyaallah ya mas, soalnya kan raihan masih butuh asi"jawab nisa

"Iya mas tau, tapi dalam waktu dekat ya sayang"

Nisa membalasnya hanya dengan senyuman

Setelah selesai sarapan dimas pamit untuk pergi kekantor lebih pagi karna ada meeting

#Malam

Tok.. Tok.. Tok..

"Iya"ucap nisa membukan pintu dan ternyata dimas

"Assalamualaikum"salam dimas

"Waalaikumsallam mas"jawab nisa salim

"Raihan mana?"tanya dimas

"Raihan dikamar"jawab nisa

Dimas langsung bergegas pergi kekamar untuk bertemu dengan raihan. Nisa pun menyusul dimas yang pergi kekamar

"Mas ganti baju dulu baru main sama raihan"ucap nisa

"Yaudah, siapin air hangat aja sayang"ucap dimas

"Sebentar ya"jawab nisa pergi kekamar mandi untuk menyiapkan air hangat untuk sang suami

"Mas air hangat nya udah"ucap nisa

"Makasih sayang"

"Sama sama"

Cup!

Nisa terteguh karna sang suami menciumnya, dan sang pelaku dimas langsung masuk kekamar mandi meninggalkan sang istri yang pipinya merah

"Sayang, ambilin handuk dong"teriak dimas

Nisa pun melihat sekeliling dan ternyata dimas masuk kekamar mandi tanpa membawa handuk

"Ish, mas dimas kebiasaan mandi ngga pernah bawa handuk"kesal nisa lalu ia memberikan handuk pada dimas

"Ini"ucap nisa memberikan handuk pada dimas bukannya diambil dimas menarik nisa kedalam kamar mandi dan memojokan tubuhnya di dinding kamar mandi

"Ma-mas"

"Hm"

"Ka-kamu mau ngapain?"tanya nisa gugup ia menundukkan pandangannya

"Kenapa hm? Kita udah lama ngga lakuin hal itu sayang, kamu tau gimana rasanya menahan itu?"ucap dimas

"Ta-tapi mas-"

Dimas memasukan wajahnya kedalam kerudung nisa dan ia mulai menyusuri leher mulus sang istri yang membuat nya  menahan geli

"Mas"

Dimas mengeluarkan wajahnya dari kerudung sang istri lalu ia ingin mencium bibir mungil sang istri

Tiba tiba

Oek... Oek... Oek...

Seketika nisa menghentikan aksi sang suami lalu berlari keluar dari kamar mandi

Dibalik kamar mandi ada dimas yang puas membuat sang istri malu setengah mati sedangkan diluar nafas nisa memburu ia mulai mengatur nafasnya dan mulai melupakan semua yang terjadi dikamar mandi tadi

"Astagfirullah nisa sadar-"ucap nisa sambil menepuk pipinya sendiri lalu ia menghampiri raihan yang menangis

2 Hari Kemudian

Lahirlah seorang anak laki laki dari pasangan iqbal dan dewi secara normal pada pukul 02.15 dini hari. Iqbal sang menanti nantikan putra pertama nya dari sang istri

"Fatih Al Hafidz"

Bersambung....

Continue Reading

You'll Also Like

16.2K 484 17
"Aku udah gak kuat lagi mas. Tolong jaga dia,dan ikhlaskan kami pergi.!" Start: 14 Oktober 2020 Finish:_
7.6K 262 45
Awalnya hanya menjaga, tapi berujung menjadi cinta. Ini lah cerita seorang Rafly Iqbal Vernata yang di amanahi Arlan Maulana untuk menjaga putri sema...
2.6K 1.2K 14
Qisha Ramadhani Haulah. Karena sering belanja online, jadi ketemu terus deh sama Abang kurirnya! Abang kurirnya yang itu-itu aja. Hihi ^^ Sampai akhi...
3.8M 116K 87
WARNING ⚠ (21+) πŸ”ž π‘©π’†π’“π’„π’†π’“π’Šπ’•π’‚ π’•π’†π’π’•π’‚π’π’ˆ π’”π’†π’π’“π’‚π’π’ˆ π’˜π’‚π’π’Šπ’•π’‚ π’šπ’ˆ π’ƒπ’†π’“π’‘π’Šπ’π’…π’‚π’‰ π’Œπ’† 𝒕𝒖𝒃𝒖𝒉 π’π’“π’‚π’π’ˆ π’π’‚π’Šπ’ 𝒅𝒂𝒏 οΏ½...