Hola Mamá | Seoksoo [✔]

By turquoises_

150K 17.9K 2K

[ 1st Book Side Story Hola Series ] Isinya hanya keseharian mama Jisoo yang suka manja-manjaan. Side story Ho... More

prolog
(Belum Diketahui) - Call Call Call
(10 Minggu) - Ice Cream, I Scream
(Masih 10 Minggu) - Super Manja
(11 Minggu) - Ngambek
(12 Minggu) - My Sweety Bunny
(13 Minggu) - Makan Makan Makan!
(14 Minggu) - Makan Makan Makan! pt. 2
(15 Minggu) - Gemukan
(17 Minggu) - Angry Seoksoo
(Masih 17 Minggu) - Angry Seoksoo pt. 2
(18 Minggu) - Kok Seokmin Yang Mual
(19 Minggu) - Kaki Lobak
(20 Minggu) - Stretch Mark
(21 Minggu) - Naik Bus
(Masih 21 Minggu) - Papa, Gendong!
(22 Minggu) - Papa Manja
Tolong Dibaca⚠
(Masih 22 Minggu) - Minum Susu
(23 Minggu) - Makan Dinihari
(24 Minggu) - Ngidam Aegyo
(25 Minggu) - Khawatir
(26 Minggu) - Jalan Sore di LA
(27 Minggu) - Cuci Baju
(28 Minggu) - Khawatir pt. 2
(29 Minggu) - Miss You
(30 Minggu) - Seokmin vs Novel
(31 Minggu) - Perpustakaan
(32 Minggu) - Bau Badan
TOLONG DIBUKA
(33 Minggu) - Mama Hong
(34 Minggu) - Mama Lee
(35 Minggu) - Selamat Berjuang! (End)
epilog

(16 Minggu) - Lautan Gula

3.8K 568 56
By turquoises_

Mulmed sama judulnya sama, sama-sama bikin diabetes:(






































Perut buncit itu tertutup celemek. Hari ini adalah hari dimana usia kandungannya tepat empat bulan. Sesekali elusan lembut terlihat ketika Jisoo khawatir anak-anaknya akan kepanasan saat berada di dekat kompor. Jisoo ingin membuatkan masakan spesial untuk Seokmin.

Seokmin sudah kembali bekerja. Dan mau tidak mau, Jisoo harus rela ditinggal oleh suaminya. Hari-hari ibu hamil itu hanya dihabiskan dengan membaca buku, menonton televisi, dan sesekali ia pergi ke luar hanya untuk membeli susu dan camilan. Meskipun sudah merelakan Seokmin untuk masuk kerja, tak jarang Jisoo pun menelepon Seokmin hanya untuk mengatakan hal-hal yang kurang penting. Ya, Jisoo hanya merasa kesepian jika Seokmin tidak ada di rumah.

"Aku boleh makan snack kentang? Sedikit saja, kok!"

"Seokmin, aku baru saja selesai membaca buku. Buku ini bagus, lalu si tokoh utama meninggal karena sakit. Aku menangis membacanya, cerita ini sungguh tragis."

"Kau lebih suka aku pakai baju biru atau merah muda?"

"Seokmin, cepatlah pulang! Aku ingin dipeluk."

Seokmin bisa menghitung bahwa Jisoo sudah empat kali meneleponnya dalam sehari. Seokmin pun dengan sabar menanggapi setiap ucapan Jisoo, dia sadar kok bahwa ia juga merindukan kucing gembulnya di rumah. Seokmin rindu Jisoo yang manja sekarang!

"Hm, kau sedang apa, kitten?" tanya Seokmin ketika mereka masih asyik menelepon pada jam makan siang. Ngomong-ngomong, ini sudah menjadi telepon kelima Jisoo menelepon Seokmin.

Jisoo yang sedang meminum susunya langsung berceloteh, "aku sedang membaca buku resep. Aku akan membuat kari untuk menu makan malam kita."

Seokmin tersenyum. "Sepertinya enak, kau bisa memasaknya?"

Karena yang Seokmin tahu, Jisoo itu kurang cakap dalam memasak. Dia hanya bisa menu-menu masakan yang dasar, selebihnya ia masih belajar. Kadang Seokmin membantu, karena dia lebih mengerti soal masakan dibanding Jisoo.

"Entah, makanya aku mau belajar, creamy."

"Oke, tapi jangan terlalu lelah, Sayang. Kau harus banyak istirahat."

"Ayay, kapten!"

"Selamat memasak, mama. Kalau begitu papa akan pulang cepat hari ini."

Jisoo menggigit bibir. Dia mulai tidak sabar membuat Seokmin puas akan hasil masakannya nanti. "Hm, cepatlah pulang, Seokmin. Aku ingin dicium."

Seokmin merasakan ribuan popcorn yang meledak di dadanya. Suara manja itu berhasil membuat Seokmin tidak fokus pada pekerjaan. Jisoo sangat suka memamerkan suara manjanya.

Lihat, kucing gembul milik papa Seokmin amat manja, bukan?

-Hola Mamá-

Kecupan kening sudah Jisoo dapatkan ketika ia berhasil membuat makan malam. Senyumnya semakin melebar ketika ia mendapat bonus hujan ciuman dari Seokmin. Ditambah ciuman perut untuk sekedar menyenangkan anak-anak mereka.

Seokmin langsung bergegas ke meja makan setelah ia selesai mandi. Matanya dengan semangat menatap menu yang sudah terhidang di atas meja makan. Jisoo pasti sudah sangat lelah karena menyiapkan menu semewah ini.

Kari ini memiliki kuah yang kental dengan daging ayam yang begitu menggoda. Seokmin pun tidak kecewa dengan warna dari kari tersebut. Jisoo sepertinya mulai pandai memasak sekarang. Seokmin kan jadi makin cinta!

Laki-laki itu duduk di meja makan. Jisoo baru ikut duduk setelah Seokmin duduk dan meminum airnya. Jisoo langsung menyiapkan piring dan menyendokan nasi untuk makan sang suami.

"Aku harap, kau menyukai masakanku, creamy." Jisoo memberikan sendok pada Seokmin.

Laki-laki bangir itu menerimanya dengan senang hati. "Apapun yang kau buat tidak akan pernah mengecewakanku, Sayang. Aku makan, oke?"

Jisoo mengangguk. Dia begitu tidak sabar dengan pujian yang akan Seokmin berikan padanya nanti. Matanya begitu detail menatap daging ayam yang sedang Seokmin potong dengan pelan. Seokmin pun mulai memasukkan nasi dan ayam itu ke mulutnya.

Seokmin mengunyah dengan perlahan. Lidahnya mengecap rasa yang meresap di dalam daging ayam. Matanya sontak terbelalak ketika merasakan rasa dari masakan Jisoo.

Astaga, ini terlalu manis!

Seokmin merasakan rasa manis yang luar biasa. Dia mual, tentu saja. Namun, tidak mungkin kan Seokmin akan muntah di depan Jisoo? Dia tidak mau hati malaikatnya terluka.

Dia akhirnya pura-pura tersedak agar Jisoo mengambilkannya air. Seokmin amat mual dengan kari kelebihan gula itu. Jujur, kari ini sangat manis!

"Pelan-pelan, Sayang. Kau jadi tersedak, kan!" Jisoo buru-buru memberikan Seokmin air. Dia juga menepuk-nepuk punggung Seokmin ketika laki-laki itu mulai terbatuk.

Seokmin meneguk airnya. Akhirnya dia terbebas dari cobaan ini, Tuhan!

Seokmin bernapas lega. Namun, rasa kari itu tampaknya tidak hilang dari mulutnya. Rasa manis yang kuat benar-benar membekas di sana. Seokmin melirik Jisoo, apakah malaikatnya terlalu manis sampai-sampai apapun yang ia buat jadi ikut manis?

"Kau pasti tersedak karena masakanku, ya?" Jisoo mencoba tersenyum. "Jujur saja, Seokmin."

Tatapan mata itu membuat Seokmin tidak enak. Jisoo sama sekali tidak menunjukkan wajah marahnya, bahkan dia tersenyum amat tulus di sana!

Seokmin bingung, apa dia harus jujur atau tidak. Kalau dia jujur, dia takut Jisoo marah. Kalau dia bohong, maka Seokmin akan sering memakan gula di setiap masakan Jisoo. Akhirnya Seokmin memutuskan untuk berbicara jujur, walaupun sedikit menyakitkan, sih!

"Kau sudah melakukan yang terbaik, Soo. Aku suka masakanmu." Seokmin menatap Jisoo takut. "Tapi, rasanya terlalu manis, sweet. Apa karena kau manis, jadi semua yang kau buat jadi ikut manis juga?"

Jisoo terkikik mendengarnya. Seokmin pasti menggombal karena tidak ingin ia marah. Namun, Jisoo tidak marah sama sekali. Dia amat senang dengan kejujuran Seokmin.

"Ah, begitu. Aku pasti memasukkan terlalu banyak gula. Aku harus memberikan label nama di toples garam dan gula sebagai pengingat."

Usapan halus mampir di puncak kepala Jisoo. Seokmin begitu senang dengan sifat Jisoo yang mudah mengintropeksi dirinya untuk menjadi lebih baik lagi. Dia tidak malu untuk mencoba, dan tidak malu untuk mengetahui kesalahannya.

Istri Lee Seokmin memang sempurna!

"Kalau begitu, jangan dihabiskan, oke? Kau akan sakit perut." Jisoo langsung mengambil piring makan Seokmin agar laki-laki itu menghentikan makan.

Namun, Seokmin menahan tangan Jisoo. "Istriku sudah lelah memasak seharian ini. Maka dari itu, aku harus menghabiskannya, bukan?"

Jisoo terkejut ketika Seokmin dengan lahap memakan kari buatannya. "Seok, hentikan! Kau akan sakit perut."

"Tidak apa, aku harus merasakan perjuangan istriku yang sudah memasak. Lagipula ketika kau sering memakannya, rasa kari ini pun tidak terlalu buruk."

Jisoo mengulas senyum lebar. Ini yang Jisoo suka dari Seokmin dari kebanyakan pria lainnya. Seokmin benar-benar suami ideal untuk Jisoo.

"Terima kasih, creamy. Maaf aku mengecewakanmu."

Kucing gembul itu berjanji untuk belajar masak dengan lebih giat sekarang!

-Hola Mamá-




























Maafin Cipa yang sering nyampah notif Hola Mamá tengah malem😂

Ideku lancar jaya kalo nulis Hola Mamá jam segini tuh wkwk

Continue Reading

You'll Also Like

37.2K 5.1K 9
COMPLETE - Wonwoo adalah cahaya di kehidupannya yang ia butuhkan. Tapi ia tidak tahu siapa yang menjadi lilin dalam hidup Wonwoo. Karena ia tahu tida...
2.4K 131 11
Dih baca ajaaa 🐿️🦭🦖🐟🐈 -Update setiap malam Cerita ini terinspirasi dari beberapa cerita kakak author yamg lain cuman tidak plek ketiplek ngikuti...
40.1K 1.8K 30
Jeonghan , berwajah cantik bak malaikat dengan suara khasnya yang lembut mendayu tapi.. "JEONGHAN SETAN! BALIKIN TAS GUA NJING!" Sungcheol , cowok t...
1.4M 81.6K 31
Penasaran? Baca aja. No angst angst. Author nya gasuka nangis jadi gak bakal ada angst nya. BXB homo m-preg non baku Yaoi 🔞🔞 Homophobic? Nagajusey...