Soul From The Past[END]

By MRadian

40.2K 3.5K 260

[Belum direvisi, ✔️ini tanda bila chapter telah direvisi] Ia adalah seorang penguasa yang diakui dan dikagumi... More

SFTP.0
SFTP.2
SFTP.3
SFTP.4
SFTP.5
SFTP.6✔️
SFTP.7
SFTP.8
SFTP.9✔️
SFTP.10✔️
SFTP.11✔️
SFTP.12
SFTP.13✔️
SFTP.14✔️
SFTP.15
SFTP.16
SFTP.17✔️
SFTP.18
SFTP.19✔️
SFTP.20
SFTP.21
SFTP.22
SFTP.23
SFTP.24
CHARACTER

SFTP.1

2.8K 209 26
By MRadian

Sedikit pesan :
1. "Ia" adalah panggilan lain untuk MC
2. Sementara "dia" adalah panggilan lain untuk pemeran lainnya.
3. Hanya untuk mempermudah pemahaman..
4. Selamat menikmati.. *[*^_^*]*

🌙🌙🌙

Chapter 1 : Yang Terlupakan

"Dahulu kala, hiduplah seorang raja. Semua yang ada di dunia tunduk padanya. Semua mengagumi dan menghormati sosoknya yang mulia.

Raja tersebut memiliki rupa yang sangat menawan, wibawa yang dimilikinya sangat kuat dan tidak bisa diremehkan, bahkan menurut para penguasa lainnya. Mereka hanya bisa pasrah dan berusaha untuk tidak menyinggung perasaannya.

Satu kata dari mulutnya dapat menghancurkan seluruh dunia jika dia memang menginginkannya. Dia diberkati berbagai kemampuan dan dikabarkan sebagai penguasa terkuat yang abadi.

Namun, suatu ketika sang raja menghilang. Tidak ada yang tahu kemana sang raja pergi. Tanpa sosoknya, dunia akan benar-benar hancur. Menghilangnya sang raja mengakibatkan perseteruan di berbagai tempat di seluruh dunia.

Dunia yang awalnya tenang dan damai mulai hancur karena munculnya makhluk-makhluk yang tidak diketahui. Ada yang mengatakan kalau sang rajalah yang selalu mengalahkan makhluk-makhluk tersebut untuk melindungi mereka, namun setelah sang raja menghilang, tidak ada lagi sosok yang dapat melindungi mereka.

Awalnya tidak ada yang mampu mengalahkan makhluk-makhluk itu. Kemudian muncullah seorang perempuan dengan kekuatan besar, dia mengalahkan hampir semua makhluk itu. Makhluk itu akhirnya hanya tersisa sedikit dan tidak membahayakan lagi.

Setelah dunia damai, orang-orang berharap perempuan itu mau menjadi pemimpin baru, yaitu ratu mereka. Namun perempuan itu menolak dan menghilang. Sebagai bentuk penghormatan, mereka memahat sosok perempuan itu di dekat patung sang raja.

Setelah kejadian itu, terbagilah dua kelompok.

Yaitu kelompok yang masih menunggu kedatangan raja mereka di pedalaman dan mengabadikan ingatan leluhur dengan menurunkan pengetahuan serta berbagai macam kemampuan dari zaman dulu.

Dan, kelompok yang kedua yang memisahkan diri dan membangun daerah mereka sendiri. Mereka menciptakan berbagai penemuan baru yang pada akhirnya membuat kelompok ini mulai lupa pada kemampuan dari zaman dulu. Walaupun begitu, kelompok ini tetap mengabadikan ingatan leluhur dengan menceritakan sejarah atau dongeng kepada cucu-cucu mereka.

Tanpa sepatah katapun, kedua kelompok masih setia menunggu kedatangan raja mereka yang tidak diketahui kabarnya."

"Jadi.. apa pendapat kalian tentang cerita ini?" Tanya pak guru di depan kelas bersama dengan buku kecil di tangannya.

"Pak, bukankah cerita ini sudah sangat umum? Semua orang sudah pernah mendengarnya, tapi kenapa bapak menceritakan kisah itu?" Tanya salah seorang murid.

"Justru karena cerita ini sudah umum saya ingin tahu pendapat kalian. Selama ada satu atau dua yang mau mengungkapkan pendapatnya, saya akan langsung melanjutkan topik pembelajaran." Balas pak guru.

"..." Kelas berubah hening, semua murid terdiam. Tidak ada yang berani membuat suara, mereka menutup mulut mereka rapat-rapat.

"Kalau tidak ada yang bersedia, saya rasa kalian tidak akan keberatankan kalau saya yang menunjuk?" Tanya pak guru yang kembali dijawab dengan suara angin, dia mulai memandangi semua murid di depannya, seluruh murid mulai tegang.

"Kalau begitu untuk orang pertama.. Archard, apa pendapatmu?"

"Saya.. mmm.." Murid yang bernama Archard berdiri, dia terdiam sebentar sambil memegangi dagunya.

"Menurut saya, cerita ini belum selesai. Ini hanya pendapat saya sih, tapi akhir cerita masih belum jelas. Semua cerita biasanya diakhiri dengan penyelesaian masalah, tapi dalam cerita ini, sang raja yang menghilang belum kembali dan ceritanya sudah selesai. Jadi saya pikir penulisnya mungkin belum selesai menulis atau semacamnya." Jelas Archard.

"Bagus, saya senang kau punya pendapat sendiri. Kalau dipikir lagi, bapak juga setuju. Bapak sebenarnya tidak pernah mempertanyakan akhirnya seperti apa, ini pertama kalinya saya mendengar pendapat sepertimu. Seperti yang diduga dari murid nomor satu kita ya." Puji pak guru.

"Bapak terlalu memuji." Kata murid bernama Archard itu kembali duduk di kursinya.

"Waaah.." Murid-murid berseru kagum.

"..." Seorang gadis membuka matanya. Sorot kesedihan dan keputusasaan bisa dilihat dari sana.

Kenapa Quinne? Kenapa kamu melakukan itu? Gadis itu memegangi dadanya yang terasa sakit.

Tidak! Bukan itu yang harus aku pikirkan! Suara itu sudah memberiku kesempatan, aku tidak boleh melewatkannya. Kali ini akan aku pastikan bahwa tidak ada lagi pengkhianat! Batin si gadis.

"Kalau begitu, selanjutnya.." Pak guru kembali mencari.

"Yue__." Pak guru berhenti bicara, matanya membulat, "Kamu kenapa?" Pak guru berjalan ke arah murid bernama Yue itu.

Ketika pemilik nama yang dipanggil tidak menjawab, semua murid mengalihkan perhatian mereka ke gadis itu.

Kali ini dia membuat masalah apa lagi? (¬_¬) Batin semua murid bersamaan.

TAP TAP TAP...

"Apa kamu baik-baik saja?" Tanya pak guru.

Apa-apaan sih lelaki ini? Siapa yang akan baik-baik saja setelah dibunuh, hah?! Orang yang ditanya justru tidak memperhatikan. Ia sibuk mengomel dalam pikirannya.

"Apa ada diantara kalian yang mau mengantarnya ke UKS?" Tanya pak guru.

(¬_¬) Bukankah ia punya kaki? Kenapa kita harus menemaninya? Guru di sekolah ini memang tidak adil! Hanya karena dia anak orang kaya, mereka selalu memperlakukannya secara khusus! Pikir semua murid dengan kesal.

"UKS?"

Apa itu UKS? Batin si gadis yang menjadi pusat perhatian.

"Ah, Archard, karena kamu ketua kelas, tolong antarkan dia ke UKS." Perkataan pak guru langsung membuat kelas gaduh.

"Jangan pak!"
"Nanti dia tertinggal pelajaran!"

Beberapa murid mulai protes, "Pelajaran apa? Kelas hari ini hanya berbagi cerita, atau.. ada di antara kalian yang bersedia menggantikannya?" Pertanyaan ini langsung membungkam kelas yang gaduh.

Jawabannya mudah diketahui, tidak ada yang bersedia!

"Kalau begitu Archard, tolong antarkan dia." Pak guru berjalan kembali ke depan kelas, dia harus melanjutkan pembelajaran. Karena sebagai guru, tidak mungkin dia meninggalkan tanggung jawabnya kepada semua murid dan mengutamakan satu murid yang bahkan tidak terlalu dekat dengannya.

"Baik pak." Kata Archard langsung berjalan ke gadis bernama Yue itu, "Apa kau bisa berdiri? Mau kuangkat?" Tanyanya dengan lembut dan penuh perhatian.

Perkataan Archard mengubah perhatian semua murid yang tadinya tertuju ke depan kelas menjadi kelas gaduh yang dipenuhi bunga-bunga bermekaran. Semua murid perempuan hampir dibuat gila mendengar ucapannya.

Perhatian sekali! (*≧∀≦*)

Bukan hanya tampan dan pintar, dia juga baik!!

Keren!!! \(//∇//)\

Sementara itu, orang yang mendapatkan pertanyaan hanya mengerutkan dahi dan menatap lelaki di depannya dengan kesal.

Ia tidak suka diperlakukan seperti ini, aku adalah seorang lelaki! Dan aku tidak membutuhkan perhatian lelaki!

🌙🌙🌙

(Hayoo.. bisa nebak tidak siapa yang ada didalam tubuh itu sekarang?!) ♪( '▽`)

🌙🌙🌙

"Aku bisa berjalan sendiri." Balas perempuan itu. Archard mengangguk dan hanya mengikutinya dari belakang.

Tubuhku terasa aneh, apa yang terjadi? Ia menundukkan kepalanya, lalu terdiam dan memperhatikan tubuhnya sendiri.

Di saat yang sama, ia menyadari suatu kenyataan pahit yang tidak dapat ia terima!

APA INI?!! INI TIDAK BENAR! SANGAT TIDAK BENAR!! BENAR-BENAR TIDAK BENAR!!! Ia mulai menangisi dirinya sendiri atas kepahitan yang ia hadapi.

Perlahan kepalanya mulai terasa sakit. Ingatan yang tidak ia ketahui mulai mengalir ke dalam pikirannya. Ingatan itu memaksa masuk dan berusaha menyatu dengan ingatannya sendiri.

Lima detik berlalu.

Sepuluh detik berlalu..

Lima belas detik berlalu...

"Apa yang kau lakukan?" Tanya Archard mulai tidak sabar.

Gadis di depannya tidak melanjutkan langkahnya, ia hanya diam berdiri disana menguji kesabarannya.

Saat itu, entah setan apa yang merasukinya karena Archard menarik tangannya, pada saat itulah tubuh si gadis langsung terjatuh.

Archard melebarkan matanya, dia terbelalak, jangan bilang ia pingsan saat berdiri?! Bagaimana bisa ada orang seperti ini?!

🌙🌙🌙

KEMUDIAN - DI UKS

Gadis itu membuka matanya, ia terduduk di atas kasur lembut. Saat melihat sekelilingnya, ia melihat ruangan yang serba putih, hampir mirip rumah sakit, namun ini adalah versi sekolahan.

Jadi aku benar-benar menjadi perempuan? Ini.. tidak bisa dipercaya. Ya tuhan, dosa apa yang sudah aku lakukan.. Ia frustrasi.

Aku senang kau memberiku kesempatan baru, tapi kenapa harus di dalam tubuh ini? Ia menghela nafas. Bagaimanapun juga, perubahan kelamin adalah hal yang sulit untuk diterima, apa lagi bagi seorang penguasa yang cenderung memiliki harga diri tinggi, walaupun itu tidak termasuk dirinya. Lebih tepatnya, itu lebih kelada harga dirinya sebagai seorang lelaki.

Tidak, aku tidak boleh mengeluh. Aku harus bersyukur. Kesempatan tidak pernah datang dua kali. Biarpun itu adalah kesempatan yang tidak diinginkan, aku harus menggunakannya sebaik mungkin. Ya. Ia tersenyum, sudah lebih termotivasi.

Asher Yue adalah nama pemilik tubuh ini. Ia tidak mengerti mengapa ia tidak mati dan malah memasuki tubuh gadis ini. Yang jelas ia yakin kalau suara itu tidak berniat untuk mengelabuinya.

Setelah pingsan karena sakit kepala, ia sudah menerima semua ingatan dari pemilik tubuh.

Asher Yue atau Yue adalah gadis dari keluarga kaya yang dimanjakan oleh orangtuanya, sehingga Yue tumbuh menjadi gadis yang egois.

Biarpun terlahir dengan wajah yang sangat cantik seperti ibunya, tetapi sikap ibunya yang baik tidak terturunkan.

Semuanya, termasuk kakak lelakinya, teman sekelas, bahkan pelayan, tidak ada yang menyukainya kecuali ayahnya.

Tahun lalu ibunya meninggal. Bertepatan dengan itu, ayahnya menikah lagi dan mendapatkan Yue seorang ibu dan saudara perempuan tiri.

Di depan ayah dan saudara-saudara Yue, ibu dan saudara perempuan tirinya bersikap baik dan lembut sebagaimana perempuan ideal di khalayak ramai.

Tetapi di depan Yue, mereka berubah. Mereka kasar dan serakah. Mereka merendahkan Yue, menghinanya, dan bahkan secara sengaja membuat Yue terlihat seperti anak yang nakal dan jahat di depan keluarganya.

Dari awal Yue memang anak yang sombong dan egois, namun dia sangat polos dan tidak memahami pemikiran dewasa, jadi dia mudah tertipu.

Biarpun secara akademis dia adalah murid yang cerdas. Tapi faktanya, Yue giat belajar hanya karena dia adalah anak dari keluarga ternama, dia diharuskan tumbuh menjadi perempuan yang berpendidikan.

Aku tidak pernah hidup jadi perempuan sehingga aku tidak tahu, tapi setelah melihat ingatannya, aku sadar. Ternyata perselisihan antara perempuan itu lebih mengerikan dari perselisihan antara lelaki.

Kami lelaki, bila tidak menyukai sesuatu pasti akan dengan jujur mengatakannya. Aku tidak mengerti mengapa kaum perempuan justru menyembunyikan itu dan memilih bersikap baik?

Tapi, karena aku hidup di dalam tubuh perempuan ini, itu tandanya aku harus hidup sebagai diakan? Apakah tuhan mengasihaninya sehingga membiarkanku mengambil alih tubuh gadis ini? Bukankah kalau begitu, aku tidak memiliki pilihan lain selain menerima perubahan kelaminku?!

Ia kembali menangisi dirinya sendiri. (T ^ T)

Tapi dari yang aku lihat di ingatan Yue, zamanku dan zamannya sangat berbeda. Mereka memiliki hal yang bernama internet, mereka juga tidak menguasai seni bela diri atau sihir seperti di zamanku. Jadi semuanya jelas kalau kami hidup di zaman yang berbeda. Tunggu, dari pada memanggil semua ini di zaman yang berbeda, apakah aku berada dunia yang berbeda?

Tidak tidak tidak, aku bisa merasakan sihir di dalam tubuhnya, tidak mungkin aku berada di dunia yang berbeda. Ia menggelengkan kepalanya.

"Hm? Kau sudah bangun?" Tanya sebuah suara dari balik tirai.

SREK..

Tirai yang menutupi kasur digeser dan memperlihatkan seseorang.

"Aku tidak menyangka ada orang yang bisa pingsan sambil berdiri. Kau itu aneh sekali, hahaha." Lelaki di depan Yue... ah, mulai sekarang aku akan memanggil diriku Yue. Selagi aku menyelidiki apa yang terjadi, aku akan hidup sebagai Yue. Ia menetapkan pilihan baru.

Ia mengangkat kepalanya dan menatapnya, "Terima kasih dan maaf sudah merepotkanmu ketua kelas."

"..." Orang yang dipanggil ketua kelas menghentikan tawanya, dia menatap Yue terkejut.

Aku tidak pernah berbicara langsung dengan Yue, tapi rumor mengatakan kalau Yue adalah gadis yang sombong, tapi kenapa ia sangat berbeda dengan apa yang orang lain bicarakan? Yue di depanku memiliki aura yang tenang dan bersih? Apakah aku salah melihat? Tidak mungkinkan kalau dia berubah secara tiba-tiba dan tidak ada satupun orang yang tahu? Sepertinya aku memang tidak bisa mempercayai rumor. Pikir Archard sambil memperhatikan Yue yang sudah melamun, tenggelam didunia nya sendiri.

Archard Selig, atau yang biasa dipanggil Arc oleh teman dekatnya, dia termasuk lelaki populer di sekolah ini.

Salah satu lelaki yang mendapatkan gelar 'Pangeran' di sekolah ini. Dari yang ia pelajari dari pemilik tubuh, ada dua siswa yang mendapat gelar itu di sekolah ini. Untuk yang satunya lagi, mari kita bahas lain waktu.

Archard menduduki posisi pertama dalam akademis. Dia memiliki wajah yang bisa dibilang sangat tampan, rambutnya yang hitam memang agak berantakan, namun itu semua hanya membuat hati para murid perempuan atau guru semakin terpikat. Dia baik dan ramah, dia juga mau berteman dengan siapa saja. Jadi siapa yang tidak tertarik padanya?

Yue yang sombong juga luluh dan memasuki kalangan itu, walaupun dia merahasiakannya dari murid-murid lain karena terlalu gengsi untuk mengakuinya.

Dia menyukai Archard, namun karena gengsinya yang tinggi, dia tidak berani mendekat layaknya murid perempuan pada umumnya.

Akhirnya tadi pagi dia memberanikan diri untuk mengambil satu langkah, yaitu dengan menaruh surat cintanya di kolong meja Archard. Sehingga dia bisa bertemu Archard saat pulang sekolah untuk menyatakan cintanya.

Aku tidak paham apa yang para gadis pikirkan, setampan dan sehebat apapun Archard, pasti lebih sempurna aku kan? Tunggu, akukan bukan laki-laki lagi.. Uuh.. (T ^ T).. ini menyebalkan!

"Yue?" Archard melambaikan tangannya di depan wajah Yue yang sedang melamun, "Ah, maaf. Ada apa?"

"Begini, kau tahu, aku sudah menerima..." Archard tidak meneruskan ucapannya, dia menatap Yue ragu.

Fakta bahwa Archard menerima surat cinta Yue adalah suatu hal yang seharusnya tidak dia ungkit sampai waktu yang tepat. Jika Yue mengirimkannya surat, itu berarti Yue tidak memiliki keberanian untuk mengatakannya secara terbuka, dia pasti malu untuk membicarakannya. Jadi untuk menghormati perasaan Yue, seharusnya dia tidak boleh membicarakannya dulu.

Tapi dia penasaran. Dia tidak bisa menahan dirinya untuk tidak bertanya, berbagai pertanyaan sudah mengisi setengah otaknya.

Apakah benar gadis di depannya ini memiliki perasaan seperti itu padanya? Tapi dia tidak yakin, karena gadis di depannya tidak seperti murid perempuan pada umumnya. Ya, Yue tidak pernah mendekatinya. Karena hampir semua murid perempuan yang mendekatinya adalah orang yang berusaha untuk merebut perhatiannya.

Sementara orang yang dipikirkan hanya memiringkan kepalanya sambil menatap Archard balik dengan bingung, (╹◡╹)??

Sial! Dia imut sekali! Aku benar-benar ingin mencubit kedua pipinya! Batin Archard diam-diam, dia menutupi matanya, berusaha menenangkan diri dan menghilangkan rona merah yang pasti muncul di ujung matanya.

Tunggu! Kenapa aku bisa memikirkan hal seperti itu?! Kali ini Archard mengalami dilema.

"Tidak, tidak jadi. Kalau begitu, sampai bertemu nanti sepulang sekolah. Jangan lupa untuk istirahat ya. Dokter bilang kau kurang tidur, jadi tidurlah lebih lama. Kalau lapar, makan saja roti di sana." Kata Archard sambil menunjuk roti di atas meja yang berada di samping tempat tidur.

"Baiklah." Yue hanya menganggukkan kepalanya.

Archard berdiri dari duduknya dan meninggalkan ruang UKS. Yue melirik roti itu dan memakannya tanpa pikir panjang.

Entah kenapa.. ia merasa sangat lapar, seakan ia sudah melakukan perjalanan yang sangat sangat saaangat panjang.

"Aku sepertinya melupakan sesuatu, tapi apa ya?"

Hari itu, seseorang yang baru saja menjadi gadis melupakan suatu hal yang sangat penting. Ia melupakan suatu fakta besar yang belum diselesaikan oleh pemilik tubuh.

Dan akibatnya, ia membuat seseorang menunggu.

🌙🌙🌙

SORE HARI - DIBELAKANG SEKOLAH

"Kenapa ia tidak datang? Bukankah dia yang menyuruhku untuk datang ke sini?"

"Apa mungkin.. ia langsung pulang ke rumahnya karena masih merasa tidak enak badan?"

"Baiklah, aku akan bertanya padanya besok."

Orang yang menunggu bahkan masih berpikir positif, dia kembali ke rumah dengan kecewa. Rasa penasarannya semakin meningkat, membuatnya tidak bisa tidur semalaman.

Dan itu semua adalah salah seseorang yang baru saja menjadi gadis.

🌙🌙🌙

WORD : 2412

Continue Reading

You'll Also Like

48.8K 5K 69
Meninggal karena seorang idiot secara langsung berkelahi dengan sopir bus karena bangun dari tidurnya setelah halte pemberhentiannya dilalui dan meny...
4.2M 576K 69
18+ HISTORICAL ROMANCE (VICTORIAN ERA/ENGLAND) Inggris pada masa Ratu Victoria Sebelum meninggal, ibu dari Kaytlin dan Lisette Stewart de Vere menyer...
54.4K 6.1K 72
Kazuto Tomoe yang kehidupan remajanya selalu ditindas dan diperbudak oleh adiknya sendiri, membuat dirinya tidak dapat menikmati kehidupan SMA nya. N...
402K 59.6K 84
"Became the Most Popular Hero is Hard" adalah judul novel yang saat ini digemari banyak pembaca karena memiliki visual karakter dan isi cerita yang m...