TENTANG KITA (END)✔

由 Aries_Month

66K 3.7K 916

⚠FOLLOW DULU SEBELUM BACA⚠ OPEN FEEDBACK NIKO MAURER Siswa SMA yang terkenal di sekolahnya karna ia BadBoy se... 更多

PROLOG
Bagian 02
Bagian 03
Bagian 04
Bagian 05
Bagian 06
Bagian 07
Bagian 08
Bagian 09
Bagian 10
Bagian 11
Bagian 12
Bagian 13
Bagian 14(BUKAN UP CERITA)
Bagian 15
Bagian 16
Bagian 17
Bagian 18
Bagian 19
Bagian 20
Bagian 21
Bagian 22
Ganti Cover
Bagian 23
Bagian 24
Bagian 25
Bagian 26
Bagian 27
Bagian 28
Bagian 29
Bagian 30
Bagian 31
Bagian 32
Bagian 33
Bagian 34
Bagian 35
Bagian 36
Bagian 37
Bagian 38
Bagian 39
Bagian 40
Bagian 41
Bagian 42
Bagian 43
Bagian 44
Bagian 45
Bagian 46
Bagian 47
Bagian 48
Bagian 49
Bagian 50
END
BOOM
GRUP WHATSAPP
Vote Cover lagi
Ganti cover dan Ganti judul

Bagian 01

4.9K 270 226
由 Aries_Month


"Kak, antarin gue dong." Kepala Nilam menyembul dari balik pintu. Niko menatap Adiknya itu dengan tatapan datar.

"Ke mana?"

"Ke rumah teman." Nilam membuka pintu kamar Niko lebar-lebar, kemudian menghampiri cowok yang tengah tiduran di atas kasur itu. "Mau ya, Kak?" sambungnya.

"Sama Nako aja," tolak Niko halus.

"Dia lagi sibuk belajar Kak, ayolah," pinta Nilam seraya duduk di sebelah Niko lalu mengguncang-guncang lengannya.

"Gak mau ah, malas, masih ngantuk gue."

"Kakak!" rengek Nilam, Niko melirik adiknya yang sudah memasang wajah memelasnya.

'Untung adek gue, kalu bukan udah gue cincang ni anak,' batin Niko

"Iya iya," katanya.

"Yey, makasih, Kak," ucap Nilam lalu mencium pipi Niko sebentar.

"Tapi, gue mau ganti baju dulu, lo tunggu aja di luar."

"Oke, jangan lama lama ganti bajunya," ucap Nilam sambil beranjak dari kasur Niko, Niko melirik adiknya itu.

"Iya Cerewet," ucapnya. Nilam cengengesan sambil keluar dari kamar Niko.

●●●●●

"Di mana rumah teman, lo?" tanya Niko

"Itu Kak, yang cat warna biru campur abu abu," jawab Nilam. Mereka berdua pun berhenti, Nilam turun dari mobilnya dan menghampiri kakaknya. "Nanti jemput gue lagi," sambung Nilam.

"Serasa, supir tahu gue." Nilam cengengesan dan dia pun berpamitan kepada kakaknya. Niko merasa tenggorokkannya mengering, dia berniat pergi ke cafe untuk membeli makanan dan minuman sambil menunggu adiknya itu, cafe itu tidak terlalu jauh dari kompleks rumah temannya Nilam.

Niko pun telah sampai di cafe tersebut dan masuk ke dalamnya. Setelah memesan dan mengambil minuman yang ia pesan, Niko pun keluar dan duduk di mobilnya sambil menunggu SMS/WA dari Nilam.

○○○○○

Hari ini Niko kesiangan lagi. Cowok itu memang selalu seperti itu, ia malas jika harus berangkat ke sekolah pagi-pagi seperti siswa-siswi lainnya. Cowok itu kemudian masuk ke dalam kelas, di kelas sudah ada sahabatnya dan ia pun sapa mereka.

"Lagi bahas, apa?" tanya Niko

"Kita lagi bahas soal kemarin, Nik," ucap Reza sahabat Niko. Cowok itu punya empat orang sahabat dan itu sama sifatnya kaya dia. Mereka sudah saling kenal dari SD.

"Soal kemarin, pas kita berantem sama sekolah tetangga, dan soal itu udah ditahu sama Kepala Sekolah kita, Nik," sambung Reza dengan wajah yang dibuat-buat.

"Pasti, nanti kita bakalan dipanggil sama guru BK," ucap Sandi.

"Itu mah tiap hari kita masuk ke sana, kaya rumah kedua kita."

Niko dan ketiga sahabatnya kemudian tertawa, semua yang ada di kelas sudah terbiasa melihat mereka yang seperti itu. Bel masuk berbunyi seluruh siswa-siswi di sekolah itu masuk ke kelas masing masing.

Mata pelajaran hari ini sangat membosankan. Niko tidak suka dengan pelajaran matematika, karena menurut dia matematika itu sangat-sangat susah. Jam matematika telah berganti beberapa menit yang lalu dan saatnya adalah pelajaran olahraga.

Niko dan ketiga sahabatnya saat ini berada di lapangan basket. Mereka memiliki hobi yang sama yaitu bermain basket. Ketika Niko melempar bola pada ring, bola tersebut meleset dan berhenti tepat di depan siswi, Niko menyuruh siswi itu untuk melempar bolanya dan kemudian siswi itu melakukan apa yang ia suruh. Namun, bola itu meleset dan mangenai kepala Niko. Ia pun memanggil siswi itu dengan tatapan tajam karena emosi.

"Heh lo sini!"

*********

Dinda Mardani. Kalian bisa panggil dia Dinda. Ia murid baru pindahan dari Malang. Bokapnya pindah kerja di Jakarta, maka dari itu ia pun harus pindah sekolah juga dan hari ini ia masuk di sekolah barunya.

Dinda berjalan menuju ruang guru, setelah itu, ia pun menemukan ruang guru tersebut, Dinda kemudian masuk dan mencari Ibu Dina, kata papanya Ibu Dina itu wali kelas dia. Dinda pun menemukan Ibu Dina dan menanyakan di mana kelasnya. Dinda dan Ibu Dina pun masuk ke sebuah kelas dan di sini lah kelasnya dua belas IPA 1. Dinda disuruh oleh Ibu Dina untuk memperkenalkan diri dan ia pun melakukannya. Setelah itu, Dinda pun disuruh duduk bersama dengan Lina.

Dinda mengenalkan dirinya lagi kepada Lina sampai akhirnya ia dan Lina sangat akrab. Lina menceritakan semua hal-hal penting di sekolah ini bahwa sekolah ini memiliki siswa yang nakal, ia berkidik ngeri mendengar itu.

Bel istirahat pun berbunyi, Dinda dan Lina langsung ke kantin untuk mengisi perut mereka yang kosong. Setelah sampai di Kantin itu, Dinda dan Lina memilih duduk di meja yang di tengah dan kemudian memesan makanan. Di tengah-tengah ketika ia dan Lina makan, ia ingat kalau ia belum ngambil baju olahraganya di loker. Setelah itu, Dinda pun kemudian meminta izin kepada Lina kalau ia mau ke loker untuk mengambil baju olahraganya.

"Lin, gue mau ke loker dulu ya, mau ngambil baju olahraga," ucap Dinda.

"Iya, hati-hati, ya," ucap Lina.

Dinda kemudian berjalan keluar kantin dan langsung menuju loker, cewek itu melirik ke arah lapangan basket yang di sana terdapat murid-murid yang sedang bermain basket dan sebagiannya penonton dan di sana tidak terdapat guru yang mengajar dan mungkin saja gurunya belum datang. Saat itu Dinda hendak berbalik ke kelas tapi ada sesuatu yang terdapat di bawah kakinya, ia melihat bola basket tersebut.

"Woi, lempar bolanya!" teriak salah satu cowok tersebut dan sepertinya itu adalah ketua gengnya. Dinda pun melempar bola tersebut tetapi lemparannya terlalu tinggi dan langsung mengenai kepala cowok itu, cowok itu menjerit pelan dan langsung menyuruh dirinya untuk mendekat.

"Heh lo sini!"

Dengan kaki yanh gemetar, Dinda melangkah ke arah gerombolan yang sedang menatapnya dengan berbagai tatapan.

'Duh tuhan tolong hambamu ini,' batin gue

"Lo bisa ngelempar bola yang benar, kan?" tanya Niko sambil memegang kepalanya yang terkena oleh bola. Ya, Dinda sudah mengetahui nama cowok itu, karena ia sudah diberitahui Lina.

Dinda hanya menunduk, takut melihat mereka yang tengah melihatnya dengan berbagai tatapan.

"Lo punya mulut, kan?" tanyanya lagi.

"Iya gue gak sengaja, gue minta maaf."

"Eh, bentar deh, kayaknya gue gak pernah liat nih cewek?" tanya salah satu temannya.

"Oh iya, ini anak baru itukan yang di kelas Ipa 1," kata temannya yang lain.

Dinda hanya mengangguk sebagai jawaban. Gadis itu sangat takut jika tidak bisa pulang dengan selamat nantinya.

"Eh, dia kan murid baru, jadi kita harus jaga image sama dia. Lo mau dikata kaya si Angel tuh? Si nenek sihir."

Seketika semua orang yang berada di sini langsung tertawa. Namun, kecuali Dinda dan Niko tentunya.

"Ohiya, lo kenal dia?" tanya salah satu cowok itu sambil menunjuk Niko.

"Iya gue .... gue kenal."

"Nah loh, dia ketakutan sama lo, Nik!"

Tiba-tiba Niko langsung pergi dari tempatnya dan Dinda berusaha pergi juga. Namun, dicegah oleh temannya Niko.

"Eh, lo mau ke mana? Kita kan belum kenalan, nama gue Reza, ini Sandi, terus yang itu Daniel. Nama lo, siapa?"

"Gue Dinda."

"Oh Dinda, lo mau balik ke kelas?" tanya Daniel.

"Iya, kalo gitu gue duluan, ya."

Dinda langsung lari pergi dari tempat itu dan menuju kelasnya. Di kelas sudah ada Lina yang tengah menunggunya untuk mengerkan PR biologi.














TBC...
Vommennya ditunggu

SALAM

UUN FADILLAH

繼續閱讀

You'll Also Like

6.1K 512 30
"𝙲𝚒𝚗𝚝𝚊 𝚊𝚍𝚊𝚕𝚊𝚑 𝚝𝚎𝚗𝚝𝚊𝚗𝚐 𝚔𝚎𝚝𝚞𝚕𝚞𝚜𝚊𝚗, 𝚋𝚞𝚔𝚊𝚗 𝚔𝚎𝚝𝚎𝚛𝚙𝚊𝚔𝚜𝚊𝚊𝚗." -𝑫𝒆𝒂𝒓 𝑬𝒓𝒍𝒂𝒏𝒅, 2021 *** [Follow dulu sebel...
733K 26.9K 50
"Gue tertarik sama cewe yang bikin tattoo lo" Kata gue rugi sih kalau enggak baca! FOLLOW DULU SEBELUM BACA, BEBERAPA PART SERU HANYA AKU TULIS UNTUK...
8.6M 354K 37
[Now available at bookstore] Tentang, Raffa Elnandhio Samudera Si pemilik hati beku. Dan juga, Kinara Aurelia Gadis yang berhasil mencairkan hati bek...
2.2K 619 58
Kelvin syahputra, seorang lelaki yang selalu bersikap hangat kepada orang terdekatnya. Dia mempunyai dua sahabat masa kecil bernama Nathalia aletta...