Pada suatu hari ada sebuah keluarga yang sudah mempersiapkan pernikahan untuk putra pertama mereka bernama Dimas Al Hafidz.
"Gimana? Udah siap semua? "tanya abi abdullah
"Sudah yah, kita tinggal berangkat aja"jawab danial
"Dimana dimas? "tanya abi melihat disekeliling tak melihat dimas
"Dimas sudah siap yah, kita tunggu aja"jawab iqbal
Dimas pun turun dengan menggunakan jas putih dan semua serba putih.
"Sudah siap? "tanya abi
Dimas pun mengangguk kan kepalanya
"Yaudah, ayo"jawab iqbal
Sekitar 5 buah mobil pergi ke rumah mempelai wanita.
Dan akhirnya mereka pun sampai dirumah mempelai wanita, mereka semua langsung menuju masjid untuk ijab kobul.
#Masjid
"Ananda Dimas Al Hafidz Bin Abdullah Al Hafidz Saya Nikahkan Dan Saya Kawinkan Engkau Dengan Nisa Az zahra Binti Amir Al Husany Dengan Maskawin Berupa kalung emas 3.5 gram serta seperangkat alat shalat Tunai" ucap pak amir
"Saya Terima Nikah Dan Kawinnya Nisa Azzahra Binti Amir Al Husany Dengan Mas kawinnya Serta Seperangkat Alat Shalat Tunai"ucap dimas dengan lantang
"Bagaimana saksi? Sah!? "tanya abi amir
"Sah"jawab saksi
"Alhamdulillah"jawab semua orang
Foto Nisa Az Zahra 👇
Dan mereka berdua pun diberikan ucapan selamat untuk menempuh hidup baru mereka berdua.
"Selamat ya buat pasangan baru"ucap iqbal
"Makasih"jawab dimas nisa
"Selamat menempuh hidup baru nisa"ucap dewi memeluk nisa
"Makasih, ngomong ngomong kita udh. Kalian kapan? "goda nisa
"Udah dikasih kode. Kaga peka peka"jawab dewi dengan kesal
"Buruan bal, tar diambil orang gimana?"goda dimas
"Yaudah, nanti aku ngomong sama ayah bunda ya"jawab iqbal
"Yeee, akhirnya halal"ucap kania merasa senang akhirnya sahabatnya halal juga
"Makasih, kamu kapan halal? "tanya nisa
"Nanti juga halal ko"jawab kania
"SaMaWa dim"ucap danial
"Makasih"jawab dimas
Setelah acara selesai, iqbal mengantar dewi pulang begitu pula dengan danial dan kania.
#Rumah Al Hafidz
Abi Abdullah dan dimas pun duduk diruang tamu sambil menunggu iqbal dan danial.
Sedangkan umi Fatimah mengajak nisa kekamar dimas diatas. Kamar dimas sudah dihias dengan bagus dan sewajarnya pengantin baru.
Kamar dari pengantin baru (Dimas Nisa)
"Sekarang, kamu menantu umi. Jangan sungkan untuk membagi cerita tentang apapun sama umi klo kamu ngga berani cerita sama suami kamu"jelas umi fatimah
"Iya umi, makasih banyak"ucap nisa
"Buat apa kamu makasih sama umi. Harusnya umi yang makasih sama kmu karna telah menerima lamaran dari kami dan menerima pernikahan ini dengan senang"jawab umi fatimah
Nisa pun tersenyum.
"Apa kamu akan memakai cadar sayang?"tanya umi
"Aku buka tutup aja mi. Aku belum terlalu yakin"jawab nisa
"Yaudah. Umi kebawah ya"ucap umi
"Iya mi"jawab nisa
Umi fatimah pun meninggalkan nisa dikamar dimas sendirian.
#Ruang Tamu
"Dim, kamu boleh keatas sayang"ucap umi
"Iya mi, makasih"jawab dimas
Dimas pun berjalan kekamarnya.
"Mi, bi aku sama danial bakal nikah secara bersamaan ngga apa apa kan? "tanya iqbal
"Iya ngga apa apa. Karna wanita berhak mempertanyakan kepastian dirinya sama kalian"jawab umi
#Kamar Dimas Nisa
Dimas pun membuka pintu nya dan melihat nisa sedang duduk didepan kaca dengan masih menggunakan pakaiaan pengantin dan khimar nya.
Dimas pun menghampiri nisa dan membantunya membuka khimar yang dipakainya.
Selesai membuka khimar dibantu dengan tangan suaminya sendiri dan rambut panjang, lebat dan hitamnya sangat cantik. Dimas mengajak nisa duduk dikasur.
"Kamu cantik. Aku bersyukur mempunyai istri seperti kamu"ucap dimas membelai rambut panjang istri nya
Nisa pun tersenyum.
"Aku berharap kedepannya kita akan sama sama walaupun ada halangan"ucap dimas
"Iya"jawab nisa
"Ehmmm, mas aku boleh ngomong sama kamu"tanya nisa kelihatan sedikit takut
"Ya"jawab dimas
"Apa boleh, kita ngga bikin baby sekarang"ucap nisa menundukkan kepalanya
"Kenapa? "tanya dimas
"Aku-"
"Yaudah, aku tunggu kamu sampai siap. Tapi jangan lama lama ya"jawab dimas
"Kamu ngga marah kan? "tanya nisa menatap dimas
"Ngga, karna itu hal yang wajar. Dalam sebuah pernikahan pasti mereka (Wanita) akan merasa takut pas malam pertama bersama suami mereka. Jadi aku wajari hal itu"jawab dimas dengan tegas
"Ehmmm-"
"Udah ngga ush dipikirin. Aku ngga maksa kamu buat baby sekarang, aku memberikan kamu waktu buat mempersiapkan hari itu"jawab dimas
"Makasih ya"ucap nisa
"Iya sama sama sama"jawab dimas
Kelihatannya nisa sedikit takut pada malam pertama nya dengan dimas.
#Pagi
"Pagi mi"ucap nisa menemui umi fatimah di dapur
"Pagi sayang, tumben udh bangun? "tanya umi
"Udah biasa bangun pagi mi"jawab nisa
"Yaudah, kmu buati satu gelas teh hangat untuk dimas ya. Terus kmu bawa ke kamar"ucap umi
"Iya mi"jawab nisa
Nisa pun membikin satu gelas teh hangat untuk dimas.
"Apa mas dimas selalu minum teh dipagi hari mi? "tanya nisa
"Tergantung sayang, kadang ia ingin kopi juga"jawab umi
"Yaudah, mi aku keatas ya. Sekalian mau banguni mas dimas"ucap nisa
"Iya sayang"jawab umi
Nisa pun keatas dengan memegang satu gelas teh hangat ditangan nya.
#Kamar Dimas Nisa
"Mas, bangun yuk. Udh pagi, kan kmu harus ke kantor"ucap nisa mengelus rambut dimas yang masih tidur
...
"Mas-"
"Mmm"jawab dimas
Dimas pun membuka matanya. Dan melihat ada wanita yang cantik dipagi hari.
"Kamu cantik pakai gamis berwarna biru dengan khimar yang bagus"puji dimas
"Apaansih mas-" ucap nisa terlihat malu
"Yaudah, ini diminum dulu teh hangat nya"ucap nisa memberikan teh hangat
"Makasih"ucap dimas
"Sama sama"jawab nisa dengan senyuman
"Nanti selesai mandi langsung turun kebawah ya. Sarapan bareng abi sama umi"ucap nisa
"Iya"jawab dimas
Nisa pun turun kebawah untuk mempersiapkan sarapan pagi untuk semua orang dibantu oleh umi fatimah (Mertuanya).
#Ruang Makan
"Pagi mi"ucap dimas ia pun terlebih dahulu sampai diruang makan
"Pagi sayang"jawab umi
"Nisa mana mi? "tanya dimas
"Dia masih masak didapur"jawab umi
"Ouh-"
"Iqbal, Sarapan dulu"ucap umi
"Ngga mi, aku harus cepat kekantor. Soalnya ada meeting dadakan"ucap iqbal ia pun langsung pergi
"Nih mi makananya"ucap nisa memberikan makanan
"Iya sayang"ucap umi mengambil makanan itu dari tangan nisa
"Danial, sarapan dulu nak"ucap umi
"Maaf mi, danial ada rapat"ucap danial ia pun langsung pergi
"Tumbenan saudara kmu pada begitu dim"ucap umi fatimah
"Ngga tau mi"jawab dimas
"Nis, umi kekamar dulu ya"ucap umi
"Iya mi"jawab nisa mempersilakan uminya kekamar.
Bersambung...