Diary untuk calon imamku

Par chaca_mdcs

16.6K 607 86

Cerita ini berdasarkan kisah nyata dan dengan dibumbui cinta, kebohongan,kebodohan,serta kesedihan. Semua nam... Plus

PROLOG
Chapter 1: Si kamvret Venni
Chapter 2: Pelarian Berharga
curhatan 1: secret admir
Chapter 4: cerita saya dan 5 tahun yang lalu.
Chapter 5: studytour (1) = (awal pertemuan Syfa dengan Dokter Gibran)
Chapter 6: Cipa " Terkutuklah perasaan ini!!"
chapter 7: Dia dan DBD
Chapter 8: Menghilanglah!!!
chapter 9: sayang
Chapter 10: nikah??? siapa yang mau nikah?
Chapter 11: Gibran "Seandainya lo tau.."
Chapter 12: Syfa: " ternyata apa yang diomongin curut itu benar"
chapter 13: selamat jalan nek...
Chapter 14:BODOH
Chapter 15: Dia pergi meninggalkan luka
Chapter 16: Lagi Lagi Venni!!!
Chapter 17: Ramen Cemburu
Chapter 18 : "Gibran yang malang"
Chapter 19 : KONFLIK
Chapter 20: Usai??

Chapter 3: Kebodohan yang pernah saya lakukan

1.1K 28 3
Par chaca_mdcs




Sebelumnya saya mau tanya sama kalian, apakah kalian pernah mengagumi seseorang sampai-sampai kalian rela melakukan apa saja? Bahkan hal-hal gila sekali pun bakal kalian lakukan? Mungkin kalian ada yang pernah melakukannya dan mungkin ada juga yang belum pernah melakukannya.

Tapi kejadian ini pernah saya alami,terutama disaat saya menginjaki bangku SMA.

Kala ituuu....

"eh sya,sya,sya.. Lo tau ga gue dari liat instastorynya Umay Shahab"kataku dengan kehebohan yang membuatnya terbangun dari tidurnya.

"iya,terus?"ucapnya dengan mengangkat kepalanya dengan malas.

"ada fans yang nge DM dia,terus dibales sama Umaaaayy..."

"SUMPAH??? "ucapnya memotong pembicaraanku. "beruntung banget ya itu orang,mana sini gue liat?" sambil menarik hp dari genggamanku

"GILLAAA!!! Beruntung banget ya itu orang,eh eh..gini ya cip.. Mending lo cobain nge DM si pak dok".

"maksud lo? Nge DM siapa? "tanyaku bingung.

"ya ampun.. Masa lo ga ngerti sih apa yang gue maksud? Peka dikit dong jadi manusia"

"beneran gue ga tau. Sumpah! "ucapku sambil mengangkat dua jariku.

"nge DM si itu lohhh.. Nge DM si Gibran "

"lah terus caranya?"

"ya kita tinggal ikutin aja cara dia"ucapnya sambil menunjukkan hp milikku.

"maksud lo dengan begini?"sambil melihat instastory artis tersebut.

"yaps!!! Tepat sekali" dengan senyum kebanggaannya.

"nanti Kalo ga dibales muka gue mau taruh dimana sya? Ya allah punya temen begini amat ya"

"ya elah jangan pesimis dulu kek jadi orang, ini nih gue kasih tau caranya. Nanti gue pura-pura kasih lo chalange,nah chalange nya itu ya nge DM si pak dok lo itu. Nanti kalo seumpamanya DM lo dibales gue bakal pura-pura traktir lo,selama 1 minggu" jelasnya panjang lebar.

"hah? Lo yakin rencana lo ini bakal berhasil?"

"ya kan nanti gue chat lo pura-pura chalange, terus chatan gue lo screenshots terus kirim ke pak dok sebagai tanda bukti, ya dari itu kita tinggal tunggu aja hasilnya,DM lo bakal di bales atau ga sama dia"

"ga deh, chat gue mana mungkin dibales sama dia. Toh dia kan terkenal,lah gue cuma pelajar biasa doang. Gue ga pintar kayak dia, gue juga ga cantik kayak mantan dia, nah ditambah gue juga orangnya pas-pasan"

"ehh..lo mah gitu, pesimis duluan. Inget geh kata si sahabat kita Yura 'pesimis itu buat orang yang lemah dan ga percaya diri. Sahabat gue ( syfa&aisya) ga boleh pesimis,karena pesimis itu bagian dari orang-orang yang tidak mau berusaha' lo inget kan?"ucapnya sambil mengulang perkataan Yura sahabat kecil kami.

Kemudian aku terdiam,memikirkan perkataan aisya,perkataannya ada benarnya juga. Jika kita mengagumi seseorang,pastilah ada kata berusaha. Setidaknya kita sudah berusaha, sad ending atau happy ending itu diluar kuasaku.

Setelah memikirkannya berulang-ulang kali,akhirnya aku memutuskan untuk melakukan hal yang konyol itu. Menyetujui perkataan aisya.

Bell pulang sekolah pun berbunyi aku buru-buru melangkahkan kakiku menuju gerbang sekolah. Aku menunggu Aisya di halte bus depan sekolah. Sebelum bell pulang berbunyi Aisya di panggil untuk menghadap bu Yuli. Hingga detik ini belum ku temukan batang hidungnya.

" Dor.." Aisya mengagetkanku.

" astagfirullahaladzim. Keterlaluan kamu sya,saya jadi kaget. Kalo saya punya riwayat penyakit jantung bisa serangan jantung mendadak. Kamu mau tanggung jawab? Saya ga ada obatnya loh.."

" ada kok obatnya,si dokter tampan nan baik hati. Haha. eh cieee pakai saya, kamu. Ah lo mah so sweet kalo lagi marah..biasanya lo manggil saya kamu itu sama yang ga dikenal atau orang yang ga terlalu deket.. Auuu so sweet ahhhh haha" sambil mencolek daguku

" akh sudahlah saya lagi ga mood buat bercanda"

"ya maaf cip,gue ga tau kalo lo bakal semarah ini sama gue"ucapnya sambil menundukkan kepala.

Melihat tingkah aisya dan melihat ketulusan nya ketika meminta maaf,membuatku tersentuh. Kami disini hanya tinggal berdua, si Ayuka memutuskan melanjutkan sekolah di luar kota kami. Kemudian aku langsung memeluk Aisya.
"tenang,gue ga mungkin marahan lama sama lo kok,lo sahabat gue terbaik..Maaf ya gue udah marah sama lo" ucapku lembut.

"serius kan cip??" tanya Aisya, yang ku jawab dengan anggukkan.
"aaaaaaaaaa lo mah buat gue malu gini:v" sambil memeluk dengan pelukan yang kuat.

"umm.. Sya? Ini pelukannya bisa dilepasin ga? Dilihatin sama orang-orang nih. Gue malu"

"dipeluk sahabat sendiri masa malu"jawabnya

"bukan gitu,masalahnya kita diliatin dari tadi. Nanti kita disangka LGBT lagi" tegasku.

Aisya melihat sekeliling kami,terlihat beberapa orang melihat kelakuan kami. Kemudian Aisya perlahan lahan melepaskan pelukannya.
"hehe. Ternyata Bener ya yang lo omongin barusan, kita jadi sorotan orang-orang disini.hehe".

Aku tak menggubris perkataan Aisya, ku lihat jam yang melingkar ditanganku tepat pukul 14:16 WIB.

"o,ya cip. Soal nge DM pak dok itu, nanti sore aja ya? Kita ketemu dikelas renang jam 16:00 sore. Ok?"tanya Aisya. Aku hanya mengangguk sebagai jawaban.

"yaudah yuk kita pulang,kebetulan gue udah dijemput sama supir pribadi nyokap. Lo pulang bareng gue kan?"

"iya donggggg kalo ga bareng sama lo,gue pulang bareng siapa? Hehe. Yaudah yuk!"ucapnya cengengesan.

Sesampainya dirumah,aku salin dan merapikan pakaianku. Tak ku lihat satu orang pun dirumah,mungkin semua pada sibuk sama pekerjaannya. Aku berjalan menuju dapur,rasa haus yang membuat kerongkonganku menjadi kering. Membuat ku inget cepat-cepat menegak minum sebanyak-banyaknya. Saat aku sedang asik meminum air dingin yang ku ambil dari lemari pendingin. Terdengar suara adzan ashar yang membuatku segera mengambil air wudhu dan melaksanakan shalat ashar. Setelah melaksanakan shalat ashar. Aku bersiap-siap untuk mengikuti kelas renang bersama guruku dan temen-temen satu kelasku.

-Di kolam renang-
Saat semua murid memperhatikan guruku menyampaikan materi,sekaligus praktik renang. Aku dan Aisya malah asik dengan pikiran masing-masing. Aku memikirkan " Apa mungkin chatan gue bakal dibales sama si pak dok itu? Atau malah dianggurin? Please gue ga bisa dianggurin terus, dedeq ga bisa dianggurin terus bang,dedeq lelah "* lebay amat ya?:v. Sedangkan Aisya mungkin sedang merencanakan sesuatu untuk memulai chat dengan si pak dok,atau mungkin dia malah mikirin cowok shaleh dan cakep yang bisa memikat hati? Oh nooo gue ga rela kalo sampai dia mikirin mamas tamvans nan ruvawans punya gue.

Tepat pukul 17:00 WIB jam renang pun berakhir. Aku dan Aisya menuju ke salah satu cafe yang berada tidak jauh dari tempat renang sebelumnya. Kami memesan capucino yang hangat, sangat pas untuk keadaan kami yang sehabis berenang.

" lo udah nyiapin strategi buat DM si pak dok?" tanya Aisya memecahkan keheningan sore itu.

" belum" jawabku sambil menatap wajahnya.

"yaudah yuk mulai,lo tinggal bales chat dari gue sesuai dengan contohnya tadi pagi"

" kayaknya ga bisa deh,sya. Gue takut ga dibales"

"jangan pesimis,ok? Ayo kita mulai" dengan penuh semangat dan keyakinan. Akhirnya gue pasrah dan benar-benar pasrah.

Satu per satu rencana yang kami buat sudah terlaksanakan. Dan kami tinggal menunggu hasilnya, DM dariku akan dibalas oleh si pak dok itu atau malah sebaliknya?. Senja mulai menunjukkan keindahannya,Aku dan Aisya memutuskannya segera untuk pulang.

Setelah shalat magrib aku mengerjakan tugas yang diberikan oleh bu Yuli untuk dikumpulkan keesokan harinya. Ada juga beberapa soal yang tidak bisa terjawab yang membuatku harus mencarinya di Internet.

Terdengar suara Notifikasi dari Instagram. Tanpa pikir panjang ku buka notifikasi tersebut. Kalian tau siapa? Kalo menurut kalian yang ngeDM ku ada pak Gibran,kalian salah besar! Ternyata yang DM ku waktu itu adalah Yura sahabat kecilku. Kala itu hatiku berpacu dengan cepat berharap si empu pemilik akun @Gibrantanjung itu membalas DM dariku. * nama akunnya ngasal ya.

1 jam

2 jam

3 jam

10 jam

24 jam

1 minggu

1 bulan

Bahkan sampai sekarang pun,si pemilik akun @Gibrantanjung itu belum memberikan respons terhadap DM ku. Sial!!!

Berulang kali pula aku mendengar pertanyaan Aisya,tentang rencana kami. Yang selalu ku jawab dengan gelengan kepala.

Sampai akhirnya disekolah.

" Bener kata lo cip, DM kita ga mungkin dibales. Tapi setidaknya kita udah mencoba. Maafin gue ya? Gue ga bisa jadi sahabat yang baik buat lo" tuturnya dengan muka sedih.

"eh apaan sih. Gue juga ga berharap sama dia. Lagian gue kan ga kenal sama si pak dok itu."

"iya,tapi lo kan suka sama dia. Iyakan?"

"Aisya sayang.. Gue ga suka sama dia. Tenang hati gue udah ada yang punya kok." Jawabku

"serius? Siapa?"tanyanya antusias

"allah swt"

"kalo itu mah dimana-mana dan selalu dinomor satu kan"

"ya makanya jangan sedih. Allah bakal ganti dengan yang lebih dari dia. Lo jangan khawatir, jodoh udah ada yang ngatur. Kalo dia memang jodoh yang sudah allah tulisin dilauful mahfudz gue,kenapa gue harus takut dia berjodoh dengan yang lain? Itu tandanya dia hujan yang terbaik buat gue." ucapku dengan senyum yang tipis.

" kan.. Mulai deh,disini gue suka sama lo. Lo jangan berusaha nutupin perasaan itu sama gue. Cerita sama gue atau ga sama Yura. Insyaallah kita dengarin cerita lo" ucapnya.dengan senyum yang mengembang.

Disinilah Aisya mulai melupakan sosok dokter yang misterius itu. Aneh bukan? Yang mengagumi pakdok itu adalah aku. Tetapi yang heboh malah si Aisya dan Yura.

Perlahan-lahan aku melupakan,
Namun dirimu semakin menguasai pikiran. Membuat hatiku Tak bisa membendung perasaan.||-MDCS-

-------------------------------------------------------------------

Mohon maaf atas keterlambatan dalam waktu yang cukup lama. 😩

Cerita ini berdasarkan kisah nyata.

O,ya ini author mau kasih liat in sama kalian hasil rencana si tokoh utama:v. Author harap jangan ada yang menirunya. Bukti nyata😂 dan akan menjadi sejarah hidup.😂😳 Ini sangat memalukan gaesss jangan ditiru ya si Syfanya.

Continuer la Lecture

Vous Aimerez Aussi

5.3M 357K 67
#FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA⚠️ Kisah Arthur Renaldi Agatha sang malaikat berkedok iblis, Raja legendaris dalam mitologi Britania Raya. Berawal dari t...
My Twilight Par Elsa yunita

Roman pour Adolescents

3.6M 170K 63
[SEBELUM BACA YUK FOLLOW DAN VOTE SETIAP CHAPTER SEBAGAI BENTUK PENGHARGAAN BUAT AUTHOR YANG CAPE CAPE MIKIR ALURNYA, YA WALAU MUNGKIN ADA YANG GAK M...
Roomate [End] Par asta

Roman pour Adolescents

646K 43.9K 40
"Enak ya jadi Gibran, apa-apa selalu disiapin sama Istri nya" "Aku ngerasa jadi babu harus ngelakuin apa yang di suruh sama ketua kamu itu! Dan inget...
4.8M 258K 58
Dia, gadis culun yang dibully oleh salah satu teman seangkatannya sampai hamil karena sebuah taruhan. Keluarganya yang tahu pun langsung mengusirnya...