Nobody Hurt

By prklinddd

88.3K 2.3K 176

"Aku ga bisa nulis surat nih Bal, gapapa ya? Aku ngga tau gimana cara nyampai-in ini sama kamu, kamu dimana s... More

Satu
Dua
Tiga
Empat
Lima
Enam
Tujuh
Delapan
Sembilan
Sepuluh
Sebelas
Dua belas
Tigabelas
Empat belas
Lima belas
Enam belas
Delapan belas
Sembilan belas
Baca dulu baru komen
Dua puluh
Dua puluh satu
Dua puluh dua
Dua puluh tiga
Dua puluh empat
Dua puluh lima
Dua puluh enam
Dua puluh tujuh
Dua puluh delapan
Dua puluh sembilan
Tiga puluh
Tiga puluh satu
Tiga puluh dua
Tiga puluh tiga
Tiga puluh empat
Tiga pulih lima
Tiga puluh enam
tiga puluh tujuh
tiga puluh delapan
tiga puluh sembilan
Bonus Chapter
epilog
Hello desember๐Ÿ‘‹

Tujuh Belas

2.4K 69 2
By prklinddd

"Aduhh kotor banget.." Ratu sekarang lagi beresin basement rumahnya, karna ada sesuatu yang harus dia temuin di sini, kata papa semuanya di taro di dalam dus dan di taro di basement rumah, tapi liat dong dus nya banyak banget, ini udah dus kelima dan semua dalemnya baju, bukan dus aksesoris Ratu sama barang-barang Ratu yang udah ngga penting.

"Ahh akhirnya" akhirnya Ratu nemuin dus kesayangannya setelah membokar setengah dari semua dus yang ada di sini.
"Cari..kotak kecil..bentuknya love..mana yaa.. aduh Ratu semangatt.." Ratu menyemangatin diri sendiri, dan akhirnya ketemu barang yang di cari, setelah selesai sama semua kebutuhannya Ratu kembali kekamarnya, sebelum kekamar Ratu ngelewatin dapur tempat mamanya yang lagi masak.

"Abis dari mana Ra?" Tanya mama yang lagi motongin sayur di meja makan.

"Abis dari basement ma, nyari barang"

"Barang apa?"

"Ada deh ma barang kesayangan Ratu, barang yang gamungkin pernah Ratu ilangin biar sampai kapanpun." Setelah itu Ratu langsung kembali kekamar, menaruh kotak itu tepat di meja rias, mengeluarkan selembar foto dari kotak love itu, disana ada dua anak kecil yang lagi main pasir di pantai dan Ratu kembali mengingat kejadian waktu itu.

*

"Ratu jangan di tumpuk terus nanti roboh istananya" ucap anak laki laki yang dari tadi menegur Ratu karna selalu menumpuk istana pasirnya dengan cetakan pasir Ratu yang ngga jelas bentukannya.

"Biarin dia harus tinggi, biar nanti kalo Ratu udah besar Ratu bisa main di lantai paling atas istananya" kata gadis kecil yang sedang menghayal itu.

"Ihh Ratu itu kan pasir gimana kamu bisa masuk" kata anak laki laki itu lagi.

"Ihh Dava bikin kesel aja, Ratu gamau main lagi" lalu gadis kecil itu meninggalkan anak laki laki itu sendirian bermain pasir.

Dava kamu dimana ya? Kamu apa kabar? Apa kamu udah di Indonesia? Atau masih di Amsterdam? Aku mau kesana mau ketemu kamu, kita main lagi kaya dulu

batin Ratu masih menatap foto itu.

*

Ratu berjalan menuju kelas, melewati kelasnya Dhirga, tu cunguk satu nggak ada keliatan juga, kemana ya atau belum datang? Kelas masih sepi, ya karna baru jam tujuh pagi, masih sangat pagi untuk hari yang tidak bersahabat seperti ini.

"Ehh woii minggir" bentak Ratu dengan Vino, kaki nya selonjoran di atas kursi menghalangi jalan menuju meja Ratu. mereka hanya berdua di kelas, aneh bukan, biasanya Vino baru masuk kelas kalo bel berbunyi.

"Lo gak pulang Vin?" Tanya Ratu yang masih merasa janggal.

"Pulang" jawab Vino singkat sambil mainin hp nya.

Setelah itu Ratu nggak nanya lagi, dan memutuskan keluar dari kelas buat nyari angin bentar, ntar balik lagi kalo kelas udah lumayan rame, Ratu melewati kelas 12 dan berhenti sebentar di kelas 12 ips 3 mengingat kejadian malam itu, siapa orang itu? Ratu yakin dia orang sekolah ini, nggak mungkin orang luar kan?

"Woii ngapain depan sono?" Teriak seseorang yang suaranya sangat familiar di telinga Ratu, Nada dia datang bersama Sonya dengan tas yang masih menggantung indah di tubuh keduanya.

"Wihh tumben lo dateng pagi kesambet apaan?".

"Elahh kita kan anak rajin" jawab sonya sambil mandang Nada.

"Yaudah kami duluan ya Ra naro tas dulu, lo mau disini aja?, gamau kekelas?" ajak Nada.

"Iya ini mau kekelas, bareng aja",

Mereka berjalan beriringan sambil menggosip ria di pagi yang mendung ini, Pagi ini diawali dengan pak Fisika, karna sebentar lagi Ujian Akhir Semester semuanya jadi lebih fokus belajar terkecuali Nada yang dari tadi hanya memainkan hp nya. David yang sedari tadi diam di belakang Ratu akhirnya manggil juga, bukan ngarep di panggil yah, cuma aneh aja kalo dia diem.

"Ra" dengan suara pelan dan hati hati dia manggil Ratu, jelas saja kalo ketahuan ngobrol pasti deh langsung di suruh maju buat ngejelasin.

"Apa" .

"lo istirahat mau kemana?".

"Makan"

"Ya dimana?"

"Dikantin lah terus dimana lagi" jawab Ratu cuek walaupun sambil nyolot

"gue ikut ya.."

Ratu Ngga jawab lagi dia Cuma ngangguk pertanda setuju, kasian juga sih mungkin David masih asing dengan tempat tempat di sekolah ini, nggak lama semuanya udah di suruh istirahat, sedikit lebih awal karna gurunya nggak enak badan, ini sebuah keajaiban bagi semua pelajar di muka bumi, yakan?

"Ra ague ikut kekantin ya.." kata David dengan wajah memohonnya, Ratu nggak mungkin nolak dengan ekspresi David sekarang.

"Iya David iya".

"Nad lo kekantin nggak?" Tanya Ratu pada Nada.

"Iya dong"

Mereka menuju kantin, tidak biasanya Sonya sudah duduk dengan Talita dan Nada langsung menghampiri mereka, ya Ratu harus kesana kan? Harus gabung disanakan?

"Duduk Ra, ngapain bengong gitu?" Tegur Sonya.
"Lo David anak baru pindahan itu kan, sini duduk jangan berdiri aja" tambahnya lagi.

"Iya, gue mau mesan makan dulu, kalian mau apa?" Ratu lagi baik hati nih.

"Ayam goreng" kata Sonya.

"Jus apel aja" kata Nada.

"Ketoprak" kata David.

"Gue juga ketoprak" tambah Talita.

"Yaudah gue pesen dulu" jawab Ratu.

Ratu langsung menuju stand-stand makanan itu, semua nya udah kepesen dan tinggal ketoprak yang antrian lumayan panjang, karna mereka semua udah nunggu, Ratu nggak mungkin nggak mesenin dong, Ratu nggak sejahat itu loh sama temen.

"Nggak pegel nunggu disini?" Tanya seseorang di samping Ratu, dia kenal suara ini sangat kenal.

"Nggak?" Tanya Ratu dengan level kecuekan yang sangat maxsimal.
"Ngapain disini?" Kata Ratu lagi yang melihat Iqbal masih disampingnya.

"Nemenin lo ngantri"

Ratu diam, Iqbal juga diam.

Akhirnya giliran Ratu yang maju, setelah antrian cukup panjang itu Ratu pesen juga.

"Ketporaknya dua bu"

"Langsung di bawa aja neng ibu tinggal kasih kerupuk doang atasnya" kata ibu penjual ketoprak itu, dan nggak lama ketoprak pesananan Ratu jadi.

"Sini gue yang bawain, berat" kata Iqbal langsung mengambil nampan dari tangan Ratu.

"Nih susu strawberry kesukaan lo"
"Lo terlalu kurus" kata Iqbal sambil membawa nampan itu kearah meja.

Ratu masih diem setelah menerima susu starwberry kesukaannya lalu berjalan mengekori Iqbal dari belakang.

"Tumben banget semua ngumpul di sini" sapa Iqbal dengan semua penghuni kursi kursi di meja.

Ratu langsung duduk di samping Nada, tapi yang Ratu dapet malah usiran dari Nada.

"Ngapain lo duduk di sini"

"Lah terus gue duduk dimana?"

"Sono samping Talita"

"Yaudah iya, bawel lo ya" kata Ratu terpaksa duduk disamping Talita, Iqbal yang tadinya duduk di samping David jadi pindah kesamping Ratu.

"Ngapain lo pindah?" Tanya Ratu sama Iqbal.
"Kalo gini namanya gue jadi setan di tengah orang pacaran" kata Ratu ketus.

"Apaan sih" kata Talita, suaranya naik satu oktaf lebib tinggi, David hanya diem tidak bicara menyaksikan drama asmara tiga orang di depannya.

"Udah udah duduk aja ko ribet sih" kata David menyela di sela sela situasi sengit ini.

Tidak lama semua pesanan datang, dan semua menyantap pesanannya masing masing. Hening dengan pikirannya masing masing, dan Ratu nggak gitu, berasa sumpek, kesel, nggak tenang makan pokonya kalau di apit dua manusia ini.

"Dua minggu lagi sekolah bakal ngadain prom night" kata Iqbal dengan mulut yang masih di penuhi dengan makanan.

"Gue sama David" kata Talita tiba tiba, membuat semua orang di meja ini melongo mendengarnya.

"Ko gue?" Kata David protes.

"Haha lo harus mau" kata Talita sedikit memaksa. Tapi aneh tidak ada jawaban lagi dari David.

"Gue tau pasangan gue nanti siapa" kata Sonya dengan pedenya.

"Gue juga ada" kata Nada tidak mau kalah.

"Lah terus gue sama siapa?" Kata Ratu yang sudah mulai bingung dengan pasangan prom night nanti.

"Sama gue lah.." kata Iqbal sambil menaruh kerupuk ke piring Ratu, langsung Ratu kasih tatapan cengonya.

*

*

*

Continue Reading

You'll Also Like

753K 69.1K 50
{Rilis in :1 February 2021} [Fantasy Vampire series] Ivylina terjebak di sebuah Museum kuno di negara Rumania dan terkunci di kamar yang penuh dengan...
5.4M 285K 58
Serina, seorang gadis cantik yang sangat suka dengan pakaian seksi baru lulus sekolah dan akan menjadi aktris terkenal harus pupus karena meninggal o...
15.7M 990K 35
- Devinisi jagain jodoh sendiri - "Gue kira jagain bocil biasa, eh ternyata jagain jodoh sendiri. Ternyata gini rasanya jagain jodoh sendiri, seru ju...
9.8M 183K 41
[15+] Making Dirty Scandal Vanesa seorang aktris berbakat yang tengah mencapai puncak kejayaannya tiba-tiba diterpa berita tentang skandalnya yang f...