Alex & Leo

By penulisbaru_amatiran

5.3K 463 26

Saya hanya seorang penulis amatiran yang sok"an ngepublish cerita gajelas ini. Karna saya masih baru, tolong... More

Intro
Leo
Alex
Alex
Leo
Leo
Alex
Alex
Leo
Alex
Author
Alex & Leo
Azka
Notif
Alex (satu hari sebelum pertunangan di langsungkan)
Author
Author
Author
Leo
Leo
Author
Alex
Leo
Alex
Author
Author
Author
Author
Author
Alex

Author

79 7 0
By penulisbaru_amatiran


Langit menghitam, matahari sudah tak menampakkan sinarnya sejak beberapa jam yang lalu.

Di rumah mewah itu kini sedang berlangsung acara makan malam. Kedua keluarga kecil itu makan dengan hidmat, tak ada yang bersuara sedikit pun. Hanya terdengar suara detingan sendok dan garpu yang saling beradu.




Beberapa saat kemudian mereka telah menyelesaikan makan malam.  Para maid sibuk membersihkan meja makan sedang sang tuan rumah tengah bersantai di ruang keluarga.






Disana kedua keluarga tengah asyik bercengkerama, Leo bangkit dari duduknya. 

"Aku lelah sekali, aku akan tidur lebih dulu dari kalian. " Ucapnya lalu mengecup pipi orang tua serta kakaknya dan tak lupa mengucapkan selamat malam pada semua orang yang ada di ruangan itu.




Baru berjalan beberapa langkah,  Leo berbalik "Alex jangan terlalu lama, aku menunggu mu. " Ujarnya yang hanya direspon oleg gumaman oleh Alex. Setelahnya Leo kembali melanjutkan jalannya menuju kamar tidurnya.







Leo sudah akan tiba dikamarnya ketika Keyla bertanya pada Alex, "Bagaimana jalan-jalan mu, huh? Menyenangkan?"

"Biasa saja." Jawab Alex. "Tak ada yang spesial, mungkin moodnya kali ini sedang buruk.  Dan yaaa... Cukup membuatku kesal dan entah sudah berapa kali dihari ini aku menghela napas karna tingkah tak biasanya itu.... " Imbuhnya kemudian.

"Kau harus sabar nak menghadapinya. Aku juga merasakannya jika ibumu kedatangan tamu bulanan." Kata Ayahnya menyemangati.

"Alex cepatlah susul putraku.  Jangan membuatnya kesal karna lama menunggu atau moodnya akan semakin buruk." Nyonya Keana menasehati calon menantu tampannya itu.

"Hmm baiklah... " Sahut Alex.

Alex bergegas menyusul Leo setelah berpamitan pada orang tua juga calon mertuanya.













Alex sampai dikamar dan mendapati Leo sudah tertidur. Alex mendekati Leo dan memperbaiki letak selimut yang tadinya tersingkap.

"Sweet dream." Alex mengecup pelan kening prianya lalu ikut berbaring disampingnya.













Sudah satu jam berlalu namun Alex belum juga bisa tertidur. Sedari tadi ia gelisah,  ada yang menganggu pikirnya. Belum lagi "miliknya" yang ada dibawah sana masih menegang. Ia tak mungkin membangunkan Leo atau ia akan terkena semprot seperti siang tadi dan membuat muatannya tertahan.

Ia putus asa karna miliknya tak kunjung lemas,  Alex memutuskan untuk menyelesaikannya sendiri dan beranjak ke kamar mandi.

















Leo yang sedang tertidur kini mulai merasa terganggu oleh suara-suara aneh yang terdengar oleh telinganya. Ia pun bangun dengan mendekati sumber suara. Langkahnya terhenti di depan pintu kamar mandi yang sebelumnya dimasuki Alex.

Suara itu semakin jelas terdengar. Ia yakin jika suara itu berasal dari dalam kamar mandi jadi ia memutuskan untuk masuk kedalaman.


Leo membuka kenop pintu yang ternyata tak terkunci dan masuk kedalam. Suara-suara aneh yang terdengar seperti desahan semakin terdengar jelas hingga matanya menangkap asal suara itu.

Disana ia melihat Alex tengah memainkan miliknya dan sibuk mendesah dan tak menyadari keberadaan Leo.

"A.. Alex kau... "

Alex sebenarnya cukup terkejut mengetahui Leo  berada di beberapa langkah di belakangnya namun ia tak bisa menghentikan kocokan pada miliknya. Ia tak mau terjaga semalaman karna muatannya tertahan.

"Le.... keluar...aahh.... aku..bisaaahhh... menyelesaikan ini... nnhhhh... sendiri... ssshhh... " Alex berujar disertai desahannya.

"Tapi... "

"Keluarlah....ssshhh... sebelum akuhhh... berubah pikiran dan aahhh.. menyerangmuhhh... " Ucap Alex dengan susah payah.





Walau sudah diperingatkan, Leo tak kunjung pergi. Ia malah mendekati Alex yang berdiri di depan kloset dengan tangan yang sedari tadi sibuk memberikan kenikmatan pada miliknya.

"Kenapa kau..... "

"Ssstt... " Leo meletakkan jarinya diatas bibir tipis Alex.
"Biarkan aku membantumu, hem? " lanjutnya

"Kau yakin? " Tanya Alex

"Tentu saja." Sahut Leo singkat.  Leo mengarahkan tangannya kearah selangkangan Alex, meraihnya dan mengelus lembut milik kekasihnya.



"Aaaahhh..... " Alex tak bisa menahan desahannya ketika tangan halus nan lembut milik Leo membelai miliknya.

"Bukankah seperti ini lebih nikmat?" Tanya nya seraya menengadahkan kepalanya menatap wajah Alex. Alex tak menyahut, ia memejamkan matanya menahan desahan atas kenikmatan yang diberikan kekasihnya.






15 menit berlalu dan Alex belum juga menunjukkan tanda-tanda jika ia akan 'keluar'. Alex tau ia tak akan bisa keluar jika miliknya tak bertemu 'sarangnya'.







"Le.... Aku tak tahan, apa kau keberatan jika aku memasuki mu?" Alex bertanya hati-hati karna tak ingin kejadian siang itu terulang kembali jika ia memaksakan kehendaknya. Namun tak disangka Leo menganggukkan kepalanya, "Lakukanlah. "


Tak menunggu lama,  Alex segera mencium bibir semerah cerry itu dengan nafsu yang menggebu serta tangannya yang sibuk meraba-raba tiap jengakal tubuh kekasihnya.

Namun saat Alex sedang sibuk mengabsen deretan gigi kekasihnya, Leo tiba-tiba melepaskan diri.

"Lakukan sekarang tak perlu memanjakanku. " katanya begitu ciuman itu terlepas.

"Ti.... "

"Turuti aku,  lakukan sekarang atau tidak sama sekali. " Alex tak punya pilihan lain, miliknya membutuhkn 'sarangnya' agar muatannya dapat dikeluarkan.






Alex pun mulai menurunkan celana tidur yang Leo kenakan lalu mengangkat tubuh ramping kekasihnya dan mendudukkannya diatas kloset. Kemudian ia berjongkok, melebarkan kaki dan memainkan lidahnya pada 'lubang' Leo. 


Setelah dirasa cukup, Alex bersiap memasukkan juniornya ke lubang Leo. Leo mendesis begitu ujung penis kekasihnya menyentuh lubangnya.


JLEB



"nnnnggghh... " Desis mereka bersamaan ketika junior Alex berhasil memasuki 'sarangnya'.

Alex tak langsung bergerak, ia sengaja mendiamkan miliknya agar hole kekasihnya terbiasa dengan keberadaan juniornya.
"Bergeraklah. " titah Leo

"mmmmmnnhhh.... "
Leo mendesah ketika Alex mulai menggerakkan pinggulnya.

Gerakan yang awalnya pelan kini semakin cepat, desahan mereka saling bersahutan.

"Akh shit!!!! You're so tight, babe... " Alex terus neracau karna kenikmatan yang diberikan oleh prianya.







Alex mengangkat tubuh Leo lalu mendudukkan dirinya diatas kloset dengan Leo dipangkuannya.

"Hhhh... aaahhh...... mmmnnnhhhh..."
Alex melumat bibir Leo dengan tetap mengeluar masukan kajantanannya dalam lubang Leo. Leo memeluk erat leher Alex dan suara erangannya memenuhi kamar mandi.

Alex semakin menghentakkan juniornya dengan keras sehingga mengenai prostat Leo.

"nnnggghhhh... aaahhh... lex.. "
Alex kembali menggerakkan pinggulnya maju mindur dengan cepat dan keras membuat Leo kelonjakan.

"Aaahh.... ssshhhh... aahh... lex... "

Tubuh Leo  naik turun dikendalikan oleh tangan besar nan kekar milik Alex. Leo memejamkan matanya menahan erangan nikmat yang terus terlontar dri bibir sexynya.

"Aaaahh lex lebih cepat, aku hampir sampai... "
"Tahan, kita keluarkan bersama aah...




Alex menghentak semakin keras ditambah dengan Leo yang akan segera keluar membuat holenya semakin ketat menjepit junior Alex.

"Ugh fuck!!  Tahan Le,  sebentar lagi..."

Alex tau Leo akan segera sampai karna itu ia semakin keras dan cepat menubruk titik ternikmat dalam hole kekasihnya.


"Aaaahh... aah lex I'm cum... aaarrggghh.... "
"Me too.. aahhh.... so good... nngghhh.... "



Masih terengah engah setelah  orgasme,  Alex memeluk erat tubuh Leo yang  melemas seketika.



"Terima kasih.  Aku mencintaimu, sangat mencintai mu... " Alex selalu membisikkan kata ini ketika mereka selesai bercinta.  Kemudian Alex akan mengecup kening Leo sayang dan tanpa melepaskan miliknya dri lubang Leo, Alex membawa Leo kembali ke ranjang kamar mereka.



















Malam berganti pagi, Leo yang baru saja terbangun dari tidurnya karna terganggu oleh sinar mentari pagi yang menelusup melalui jendela kamarnya. Dilihatnya Alex yang masih tertidur pulas. Ia tersenyum dan mengelus pelan wajah tampan sang kekasih lalu beranjak untuk membersihkan diri, menghilangkan rasa lengket ditubuhnya akibat aktivitas kemarin malam yang cukup melelahkan.





















Continue Reading

You'll Also Like

122K 2.3K 8
slow up ‼️
5M 431K 50
-jangan lupa follow sebelum membaca- Aster tidak menyangka bahwa pacar yang dulu hanya memanfaatkannya, kini berubah obsesif padanya. Jika resikonya...
446K 40.6K 92
Takdir kita Tuhan yang tulis, jadi mari jalani hidup seperti seharusnya.
302K 15K 38
"GW TRANSMIGRASI? YANG BENER AJA?" ... "Klo gw transmigrasi,minimal jangan di peran antagonis lah asw,orang mah di figuran gitu,masa iya gw harus mat...