Amazing Eyes Academy [COMPLET...

By gentahued

5.8M 548K 14K

[Fantasy+Romance] INGAT TYPO DIMANA-MANA! SLOW. Amazing Eyes Academy! Sekolah khusus untuk seseorang yang mem... More

Warning! and Information!
BAB I - 1 "Beginning Of The Story"
BAB I - 2 "Find Out"
BAB I - 3 "Chase Ends Caught"
BAB I - 4 "Welcome To Amazing Eyes Academy"
BAB I - 5 "Choices and Questions"
Chapter 6 " Meeting Accidentally"
Chapter 7 "First Dinner"
Chapter 8 "Selection Of Weapons"
Chapter 9 "First Fight"
Chapter 10 "Battle Begins!"
Chapter 11 "Battle Postponed"
Chapter 12 "Underground Secret Room"
Chapter 13 "Human in The Tube"
Chapter 14 "Surprise And a Lock"
Chapter 15 "Second Time And Mystery Photos "
Chapter 16 "Secret Chips And Night Markets"
Chapter 17 "Mysterious Figure!"
Chapter 18 "Make Program And Anger Steny"
Chapter19 "Unexpected Cyan Color Changes"
Chapter 20 "The Start Of The Steny Fight"
Chapter 21 "Failed Battles And Weapons Of Intruders"
Chapter 22 "Suspicious"
Chapter 23 "Taking Of Dangerous Eye Ability"
Chapter 24 "Invite Friends"
Chapter 25 "Caught"
Chapter 26 "Tragic History And Crystalline Tears"
Chapter 27 "Important Meetings"
Chapter 28 "My Anger"
Chapter 29 "Back Home"
Chapter 30 "Truth And Messages In Dreams"
Chapter 31 "Beings From Another World"
Chapter 32 "The Failure Of The Enemy"
Chapter 33 "Stella Changed"
Chapter 34"Ice Cream Shop"
Chapter 35 "Look For Traces"
Chapter 36 "Nothing"
Chapter 37 "The Heir Amazing Eyes Academy"
Chapter 38 "The Enemy's Mind"
Chapter 39 "Children From The Sky"
Chapter 40 "Back To Amazing Eyes Academy"
Chapter 41 "Back Secret Room"
Chapter 43 "Need Help"
Chapter 44 "Uncovered"
Chapter 45 "Plan"
Chapter 46 "An Impromptu Attack"
Chapter 47 "Back Conscious"
Chapter 48 "Team As A Guard"
Chapter 49 "New Student"
Chapter 50 "Feels Weird"
Chapter 51 "Follow"
Chapter 52 "'Fight With Humans From The Zaverius Planet"
Chapter 53 "Birthday Surprise Plan"
Chapter 54 "Surprise From Mother's Father"
Chapter 55 "Choose A Dress"
Chapter 56 "Perfect View"
Chapter 57 "Memories"
Chapter 58 "Dance Party"
Chapter 59 "Kisses And Sudden Attacks"
Chapter 60 "Together"
Chapter 61 "Chase"
Chapter 62 "Trap"
Chapter 63 "Passed"
Chapter 64 "Two People Are Invincible"
Chapter 65 "Steny Stabbed"
Chapter 66 "Trap Attack"
Chapter 67 "The Return Of Steny"
Chapter 68 "The Death Of Nine Guards"
Chapter 69 "Voicemail"
Chapter 70 "End"

Chapter 42 "Human Resurrection In The Tube"

70.4K 7.4K 99
By gentahued

SELAMAT MALAM

INGAT TYPO DIMANA-MANA

HAPPY READING....

"aha!!" ucapku mendapatkan ide

"mata Cyanku" ucapku teringat dengan kemampuan mataku itu

"baiklah" ucapku dengan langsung memejamkan mataku agak lama dan kembali aku buka, sehingga terlihatlah sebuah visual yang agak berbeda dengan mata biru es yang visualnya normal

"aliran tabung ini, kemana perginya?" tanyaku sambil menatap salah satu tabung, akupun langsung mengikuti aliran yang mengendalikan mereka semua, aku berjalan tanpa melihat benda apapun, aku begitu fokus melihat aliran ini

"hah!" ucap kagetku ketika aliran ini menuju perapian tua, yang dibaliknya terdapat ruangan tersembunyi, dengan cepat aku membuka jalan perapian tua itu dan segera memasukinya, disana aku kembali mencari aliran itu dan

"ketemu!" ucapku senang karena aliran itu berada tepat dibawahku

"bagaimana lagi ini?" tanyaku berpikir, tanpa sengaja aku melihat tembok beton bekas foto pernikahan orang tuaku, disana tampak tombol berwarna putih

"itu dia!" ucapku dan segera mendekatinya

"semoga saja bisa terbuka" ucapku, perlahan-lahan aku mendekatkan tanganku ke tomol tersebut, hingga

"tekk" suaranya begitu pelan, tetap setelah itu

"drdrttdrtttdrtttdrrtrttt" tempat ini bergetar seperti adanya gempa, tetapi permukaan aliran tadi terbuka, keluarlah sebuah meja berbentuk bintang

"waw!" ucapku

ujung meja berbentuk bintang tadi mengeluarkan sebuah hologram garis dan bersatu keatas hingga mengerucut dan menjadi sebuah limas, lalu keluarlah sebuah tombol didalamnya, terlihatlah sepuluh tombol dengan berwarna berbeda, aku melihat tombol warna pink yang memudar

"itu pasti untuk ibu" ucapku

"sekarang bagaimana lagi menekan tombol itu, ada sebuah hologram yang melindunginya" ucapku lagi sambil berpikir, karena mata Cyan ini hanya diam saja, tidak memperlihatkan data ataupun yang lainnya

"sebaiknya aku coba terlebih dahulu" ucapku untuk mencoba memasukan tanganku kedalam hologram itu, perlahan-demi perlahan aku mulai mendekati hologram itu dan jari telunjukku sudah begitu dekat dengan hologram tipis transparan itu namun terlihat berwarna biru, hingga akhirnya

"hanya Profesor Denta dan keturunannya saja yang dapat menekannya" sebuah hologram yang menampilakan tulisan membuatku begitu kaget.

karena mengetahui hal itu, dengan cepat aku langsung memasukan tanganku, kini aku berhasil memasukinya "sedikit lagi" ucapku untuk menekan tombol berbeda warna itu

"prakk!" terdengar suara ketika aku menekan tombol itu, karena tombolnya begitu kecil dan berdekatan dengan cepat aku langsung menekannya secara bersamaan

"tushhhh, tushhhhh" terdengar suara tabung, dengan cepat aku menuju ketempat tabung, saat aku lihat, tabung itu mengeluarkan sebuah asap yang mengelilingi tubuh mereka, tidak lama setelah itu tabung itu terbuka dengan sendirinya, aku hanya diam berdiri menunggu mereka bangkit

"ayolah! bangun" ucapku dalam hati

"bangun! bangun! bangun!" ucapku seperti menyemangati orang yang sedang berusaha

tangan mereka mulai bergerak, aku yang melihatnya begitu geram, ingin sekali tangan mereka langsung aku lempar

"ayo! ayo! ayo!" ucapku seperti orang menonton sepak bola

"ayolah!" ucapku tidak sabar hingga akhirnya mata mereka mulai terbuka, mereka hanya menatap keatas, aku tahu pasti mereka begitu kaku karena sudah bertahun-tahun tubuhnya hanya diam tidak berkutik sekalipun

"lanjutkan" gumamku, tangan mereka mulai memegang tepi tabung yang atasnya terbuka sehingga mereka bisa duduk, ketiak mereka semua duduk mereka langsung melirik kesana-kemari, anehnya dengan cepat mereka bisa normal, padahal tadi mereka begitu kaku

mereka sudah mulai bangun, bahkan dari beberapa sudah berdiri, hanya tatapan kosong yang aku lihat, aku hanya diam sampai mereka semua melihatku, hingga akhirnya

"siapa kamu?" tanya seorang wanita berambut merah panjang bernama Sully itu, dan semuanya langsung menatap kearahku

"Putri Stina! apakah itu kamu?" tanya terkejut seorang wanita berambut putih panjang bernama Flyn

"hmmm, aku bukan Stina" ucapku

"itu memang benar, karena kamu begitu muda" ucap pria berambut ungu gelap bernama Jack

"bukannya Stina sudah meninggal?" tanya seorang wanita berambut putih sebahu yang pasti dia adalah kakak dari nona Grace, bernama Alice

"ibuku memang sudah meninggal" ucapku pelan, dan mereka semua langsung menatapku terkejut

"ibu!!" ucap kaget mereka semua

"jadi kamu anaknya Putri Stina dan alan?" tanya pria berambut kuning pudar panjang bernama William, aku hanya mengangguku

"orang tuaku sudah meninggal" ucapku lagi

"alan juga meninggal!" ucap kaget pria berambut hitam panjang yang bernama Ray

"lalu untuk apa kami diselamatakan?, kami ini berbahaya, lihatlah mata kami! kemampuannya sangat terkutuk" ucap pria berambut hijau cerah yang bernama Thomas

"sebetulnya itu hanya lensa mata" ucapku menunduk

"lensa mata! benarkah?" tanya kaget nona Alice

"Flyn coba kamu cek" ucap nona Alice ke Nona Flyn, nona Flyn langsung mengecek matanya, tidak lama lensa mata itu terlepas

"memang benar! ini lensa mata, lihatlah! mataku berwarna hitam" ucap nona Flyn sambil tersenyum

"jadi?" tanya nona Alice

"kita tidak perlu takut melukai orang lain lagi" ucap tuan Thomas

"terimakasih" ucap kompak mereka

"omong-omong dimana kita?" tanya pria berambut kuning keemasan bernama Siu

"ini adalah ruang rahasia bawah tanah, dan diatasnya adalah gedung Amazing Eyes Academy" ucapku sambil tersenyum

"gedung!" ucap kaget tuan Brass, dengan rambut berwarna abu-abu

"Amazing Eyes Academy!" ucap kaget semuanya

"jadi sekarang ada Academy nya? agar orang yang memiliki mata berkemampuan belajar?" tanya nona Sully

"benar! dan sekarang yang mengurusnya adalah nona Grace" ucapku

"Grace?!" tanya kaget nona Alice, walaupun kaget tapi terlihat bahwa dia itu sangat bahagia

"aku ingin lihat adikmu" ucap nona Flyn

"sebenarnya aku ingin bertanya kepada kalian" ucapku ragu

"bertanya apa?" tanya nona Alice

"apakah kalian bisa menceritakan tentang planet Zaverius dan tujuan kalian datang kemari?" ucapku dan mereka hanya diam saja

"tolonglah! namaku Steny! anak dari Putri Stina! dan memiliki mata dengan kemampuan ES!" ucapku tegas

"Es! keren juga!" ucap tuan Ray

"apakah penampilan ibuku seperti ini?" tanyaku, dengan cepat aku merubah mata biru es ku menjadi pink, dan akhirnya aku mengenakan gaun pink dengan aksen putih ala putri kerajaan, dengan rambut pink panjang dengan ujung bergelombang serta tiara yang diujungnya terdapat batu permata berwarna warni

"Putri Steny!" ucap kompak mereka senang

"ada apa?" tanyaku melihat mereka begitu senang

"ternyata kamu mewarisi kekuatan kerajaan Lozency" ucap senang nona Alice

"akhirnya, kita masih punya tujuan untuk hidup, yaitu melindungi putri Steny" ucap tuan Ray

"kamu benar! kita masih punya tujuan untuk hidup" ucap tuan Jack

"walaupun kita tidak mempunyai mata yang memiliki kemampuan" ucap tuan William

"disini semua orang memanggil mata itu dengan sebutan mata bakat alam" ucapku

"mata bakat alam! ya memang benar, mata bakat alam yang tidak sengaja turun dari planet Zaverius" ucap tuan Thomas

"tunggu sebentar!" ucapku sambil mengotak-atik jam canggihku

"apa itu?" tanya nona Alice

"diam saja, kita berada di jaman berbeda, dulu kita hanya tahu senjata yang keluar dari bola, sedangkan ini, nanti juga kita akan mengetahuinya" ucap noan Flyn

"memang benar!" ucap tuan Siu, aku langsung mengeluarkan teleportasiku untuk menuju kamar tidur baruku yang begitu besar

tidak lama sebuah lingkaran keluar, aku melihat mereka menatap terkejut

"yang aku tahu! teleportasi itu berwarna ungu gelap, dan kini kenapa berwarna biru cerah?" ucap nona Sully

"ini teleportasi buatan dari teknologi!" ucapku

"silahkan masuk!" ucapku, dan mereka hanya mengangguk, lalu satu persatu mereka langsung masuk ke dalam teleportasi.

TERIMAKASIH UNTUK YANG SUDAH MEMBACA

SEDANGKAN SILENT READERS, TERIMAKASIH JUGA WALAUPUN HANYA SETENGAH HATI WKWKWKWk

JANGAN LUPA VOMETNYA

Continue Reading

You'll Also Like

786K 10.6K 8
#8 - Fantasy 23/04/2018 [Telah terbit di Dreame] Sekolah ternama yang diincar oleh banyak orang di Negara Erlos. Terkenal dengan praktik element dan...
219K 18.5K 29
SERI KEDUA DARI SERIES GODDESS. Mau tahu cerita ini baca dulu versi pertama... Sang ratu Fos Athena harus menjalani sebuah tugas yang masih tidak di...
209K 4.7K 7
"Selamat datang di Mairy Academy, Nona. Boleh meminta kartu pengenalan?" - Mairy Academy, 09 August. [Cover by @ZhrSifa84] #4 in sihir [30 Maret 2020...
58.3K 11.2K 37
--Sequel kedua dari AGENT: Agent of mutants-- [The Parallel Dimension; adalah perjalanan kelima mutan itu dalam dimensi paralel, dan secara tidak sen...