Aribell

By Len_len1216

14M 849K 51.5K

"Karena yang pergi akan selalu kembali, terkecuali seseorang yang telah ditelan oleh maut." Ariva Bella Adij... More

Prolog
1
2
3
4
5
6
7
8
9.
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44.
45
46.
47
48
49
50.
51
52
53.
54
55.
56
57
58
epilog

34

211K 12.2K 1K
By Len_len1216

Sudah 1 minggu Riva beristirahat di rumah sakit, perban yang melilit di kepalanya pun sudah dilepas. Saat ini Riva sedang berada di taman rumah sakit bersama Ethan. Walaupun harus memakai kursi roda karena kakinya masih belum sepenuhnya bisa berjalan. Ethan mendorong kursi roda Riva perlahan, membiarkan Riva merasakan sejuknya angin berhembus yang menerpa kulit.

"Riva?"

"Hm."

"Mau mendengar satu kisah?" Riva menganggukan kepalanya semangat.

"Gue punya temen kecil, namanya Iva."

"Awal gue ketemu, dia nangis gara-gara pisah sama mamahnya. Paling semangat kalau berhubungan sama yang namanya  es krim sama kayak lo." Ethan terkekeh pelan saat mengingat masa lalunya itu.

"Pernah gue bikinin dia flowercrown. Ibu kandung gue motoin kita berdua." Riva masih terdiam mencerna setiap kata yang keluar dari mulut Ethan.

"Tempat main kita di rumah pohon. Sampai saatnya gue pindah rumah dan juga cinta pertama gue," ucap Ethan sendu sembari terus mendorong kursi roda Riva pelan mengelilingi taman rumah sakit.

"Athan main yuk?" ucap seorang anak perempuan riang.

"Iva, maafin aku."

"Kenapa minta maaf? Kan Athan nggak ada salah sama aku."

"Athan harus pergi."

"Apa? Athan kan udah janji sama Iva!" kedua mata anak perempuan itu mulai berkaca-kaca.

"Athan harus pindah Iva."

"Athan udah janji sama aku, gak akan ninggalin!" tangis Iva pecah saat itu juga.g

"Maafin aku, Iva. Jangan nangis."


"Ethan? Ayo kita berangkat," teriak seorang wanita paruh baya dari dalam mobil.

"Iva maafin aku. Ini hadiah buat Iva." Ethan memakaikan gelang bermotif putri pada tangan Iva.

"Aku pergi ya? Jangan lupain Athan!!"

"Athan Riva nggak mau!!"

Ethan melirik Riva yang hanya terdiam. Merasa ada yang tidak beres, ia berlutut di hadapan Riva.

"Kenapa?" tanya Ethan khawatir. Riva segera memeluk Ethan erat.


"Gue kangen lo Athan," bisik Riva pelan. Ethan terkejut dengan apa yang dibisikkan oleh Riva tadi. Ethan segera melepaskan pelukannya dan menggenggam bahu Riva erat.


"Iva?" tanya Ethan yang dibalas anggukan oleh Riva. Melihat itu Ethan memeluk Riva lagi.

"Gue juga kangen lo, Iva cengeng!" mendengar itu Riva melepaskan pelukannya.

"Gue nggak cengeng!"

Takdir itu sangat lucu, mendekatkan seseorang yang sedang dicari.

***

"Mah, Riva pengen sekolah," rengek Riva kepada Zahra yang menolak tegas permintaan anaknya itu.

"Nggak! kamu harus istirahat!" kekeh Zahra.

"Pokonya Riva pengen sekolah! Mamah mau punya anak bodoh?"

"Mana mungkin lo bodoh, orang bapak sama emaknya aja pinter."

Kumat dah tu geernya.

"Pokoknya mau sekolah!"

"Nggak! Biasanya lo paling males sekolah. Lah ini? Menapa dah lu ngebet banget pengen sekolah?" tanya Zahra menyelidik.

"Kangen Dira sama Alexa!! Please Mah, Mamah cantik deh," rayu Riva.

"Nanti Mamah suruh mereka kesini kalau lu kangen. Oh iya, Mamah emang cantik dari dulu," ketus Zahra. Keduanya memang sama-sama keras kepala. Jika berdebat seperti ini pasti tidak ada yang mengalah sebelum ditengahi oleh seseorang.

"Beda suasana Mamah ih!! Bosen udah 2 minggu Riva istirahat!"

"Mau ngelawan orang tua lu? Lagian lu ketinggalan sekolah juga masih pinter ko."

Disaat orang tua menyuruh anaknya agar sekolah, Zahra malah melarang. Benar-benar emak limited edition.

"Dasar kepala batu jadi emak!" gumam Riva tapi masih didengar oleh Zahra.

"Lah emaknya kepala batu, anaknya apa? Rumput?" kesal Zahra. Candra yang melihat istri dan anaknya bertengkar saat ini hanya melihatnya malas. Percuma saja ia memisahkan, ujungnya ia yang kena.

Jika ada yang bertanya mengapa Candra tidak memisahkan keduanya? Ia pasti menjawab, gue masih sayang nyawa.

"Tau ah!" Riva membaringkan tubuhnya dan menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut, menandakan dirinya sedang merajuk.

"Candra, anak lu nih!" kesal Zahra.

"Anak kita Zahra," ucap Candra malas.

"Tau ah!" Zahra segera keluar dari ruangan Riva dan dapat disimpulkan saat ini Zahra pun ikut merajuk.

Apa salah gue punya bini sama anak kayak gini? Untung sayang, kalau nggak gue udah makan satu-satu.

***

Saat ini Ethan sedang berada di kantin bersama sahabat-sahabat nya. Sedari Ethan hanya terdiam, tidak berminat untuk membuka suara kepada sahabatnya yang sedang tertawa bersama pacarnya itu.

"Than, lo kenapa sih?" tanya Damar yang peka terhadap kediaman Ethan.

"Hm."

"Riva lagi? Kan dia udah sadar Than."

"ETHAN!" teriak seseorang menghampiri meja.

"Yahhh si nenek lampir dateng!" gumam Daniel malas.

"Hei guys?" sapa Kania so akrab dan duduk di samping Ethan.

"Siapa ya?" ketus Alexa.

"Yah ko kalian pada gitu sih sama gue?" rajuk Kania memajukan bibirnya, membuat mereka semua ingin mencakar wajah Kania melihat wajah so imut itu.

"Emang kita kenal sama lo?" tanya Dira.

"Wah, lo jangan gitu lah Dir! Mentang-mentang tuh cabe koma. Lo jadi so gini, udahlah jangan munafik lo jadi sahabat. Bilang aja, lo sukakan sama Ethan? Mumpung tuh si cabe lagi koma udah babad aja!" ucap Kania sekenanya. Ethan menggebrak meja kencang, begitu pula dengan Dira yang sudah menahan amarah.


"Pergi," datar Ethan. Kania tidak bergeming sama sekali.

"PERGI!" Ethan membentak Kania. Sedangkan Kania hendak pergi namun tangannya dicekal oleh Dira.

"Mau kemana bitch? Bentar ya, main dulu sama gue." Senyuman miring tercetak di wajah Dira.

"Gue pengen nanya dong, lo tau apa tentang Riva dan gue? Lhh jadi ceritanya mau ngehancurin persahabatan gue sama Riva? Hahaha gak mempan bitch," ucap Dira murka lalu menghempaskan tangan Kania kasar.
Kania yang kesal dipermalukan oleh seorang culin segera berlalu pergi.

Liat aja pembalasan gue!


***

Ariva Bella Dwidarma

Continue Reading

You'll Also Like

842K 74.2K 72
Cerita pertama! Tahap revisi (Boleh follow dulu gak sebelum baca? Hehe) Setelah baca cerita ini, wajib lanjut Lubna dan effort. Hati-hati pusing saa...
2.2M 137K 44
[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA 👍] Cerita ini mengandung bawang yang bisa membuat kalian menguras air mata. Dan juga terdapat kata kasar. Mohon bijak d...
1.6M 150K 55
SEGERA TERBIT! Zylavya Adeline Kencana Putri Arthawira, gadis cantik yang terkenal akan sikap matrenya, bar-bar, kere dan juga pemilik jiwa gratisan...
8.4M 484K 75
Sebab, sejauh apapun Agatha berusaha mendapatkan hati Bara semuanya akan tetap sama; percuma. Untuk apa melakukan hal yang sia-sia, kan? Sama saja se...