" ayo lah sayang malam ini aja lakukan itu dengan ku. " Jimin bangkit dan langsung mengejar Seulna yang lari keruang tengah.
" STOP park jimin jangan lakuin itu ke aku. Kamu mabok chim, kamu ga sadar please " Seulna mencoba menghindar dari Jimin. Tapi tiba-tiba " AKHHHHHHH "
***
Oma dan Sehun yang mendengar teriakan Seulna pun langsung masuk ke kamar gadis itu.
" Seulna bangun nak! Sehun ambilin handuk kecil dilemari itu. Dia keringet dingin " kata oma
" ini oma " kata Sehun memberikan handuk putih kecil ke omanya itu
" Na bangun Na. kamu kenapa? " kata oma sambil mengoyangkan Seulna agar cepet sadar dari mimpinya itu. Tiba-tiba Seulna membuka matanya dan langsung memeluk oma
" omaaaa hiks hiks Seulna takut omaa. Mimpi itu hiks dia hiks dia hiks aku takut oma hiks " bahunya bergetar dan akhirnya Seulna pun menangis dipelukan oma. Dan oma pun membelai rambut gadis itu dan menenangkannya.
" tenang sayang itu hanya mimpi buruk. Disini ada oma dan Sehun yang menjaga kamu sayang. Ga bakal ada yang jahatin kamu selama kamu disini okey. Cup cup cup tenang ya sayang" oma terus membelai rambut gadis itu sampai akhirnya oma tidak mendengar tangisan lagi dari bibir Seulna yang ternyata sudah tertidur. Oma pun langsung menidurkan gadis itu dibantu oleh Sehun
" hun, kamu disini aja ya jaga dia. Oma takut dia nangis lagi kayak tadi. Entah apa yang udah terjadi sama gadis ini, sampai membuat dia mimpi seperti itu. Kamu bisa tidur disofa yang disitu" kata oma sambil menunjuk sofa coklat dipojok kamar itu.
" iya oma aku bakal jagain dia. Ayo oma aku anter ke kamar " kata Sehun sambil membantu oma nya berdiri dan mengantar oma kekamarnya, setelah itu dia pun langsung kembali ke kamar Seulna.
" Na, aku emang gatau masa lalu kamu sama Jimin. Tapi tolong jangan begini. Jangan bikin aku panik karenanya. Tolong lupain semuanya Na, lupain Jimin. Aku akan buat kamu melupakan semua masa lalu terburuk kamu dan bakal buat kamu tersenyum lagi seperti kemarin " kata Sehun sambil mengelus kepala gadis itu. Tiba-tiba grepp Seulna menarik tangan Sehun yang mengelus kepalanya.
" Kookie sakit shhh " Seulna mengigau. Kookie kok kayaknya pernah denger itu nama dimana ya?
Setelah Seulna gak ngigau lagi Sehun pun langsung melepaskan genggaman Seulna dan menyelimutinya, tapi matanya menangkap hal yang ganjil di paha kanan Seulna
Hah? sejak kapan ada luka dipaha dia? Apa gara-gara kejadian tadi? Tapi itu kayaknya luka udah lama deh soalnya kan itu dijahit kayaknya. Tapi kok gue kayak pernah liat cewe dengan luka yg sama persis kayak gitu ya? Tapi kapan ya? Tunggu bentar.. Sehun mencoba berpikir sejenak, ga lama kemudian dia menyentikkan jarinya
Aha ! Ya 3 tahun lalu dirumah sakit. Aishh mungkin kebetulan aja mereka punya luka yang sama. lebih baik gue tidur biar besok bisa bawa Seulna ke kebun teh nya oma. Dan Sehun pun langsung tidur di sofa itu.
***
Tanpa Sehun sadari sebenarnya Seulna itu adalah gadis yang sama dengan gadis yang dia temui 3 tahun lalu. Gadis mungil itu memang Seulna. Nana adalah panggilan Jungkook ke Seulna karena Jungkook sudah menganggap Seulna sebagai adiknya sendiri. Ya sedari dulu Jungkook memang menginginkan adik perempuan. Tapi apa daya ibunya meninggal 3 tahun setelah melahirkannya, hingga harapan ingin memiliki adik lagi pun sirna.
Ketika Seulna dikenalkan Jimin kekeluarganya sebagai kekasihnya, Jungkook langsung senang. Gimana tidak Jin dan Yoongi kedua kakaknya itu sama sekali ga pernah bawa pacar kerumah, boro-boro bawa pacar mikirin pacaran juga engga. Ya Jin dan Suga sama-sama gila kerja. Jin yang sibuk ngurus perusahaannya sedangkan Yoongi yang sibuk dengan studio music nya.
Apalagi begitu mengetahui kalau Seulna 1 tahun tepat dibawah dia. Dia pun langsung menganggap Seulna sebagai adik perempuannya. Jimin dan keluarga park yang lain pun tidak masalah. Lagipula Seulna juga senang bisa dianggap adik oleh Jungkook yang orangnya saangat perhatian.
Throwback 3 tahun lalu
" Seulna gue panggil lu Nana ya. Boleh ya boleh ya ya ya" lelaki yang memiliki gigi kelinci itu tampak sedang memohon pada gadis berambut panjang itu
" hahaha Park Jungkook berenti nunjukin aegyo lu itu. Ngegemesin tau ihhh " jawab Seulna sambil mencubit kedua pipi lelaki itu
" aww sakit bocah " kata Jungkook sambil menjitak kepala Seulna
" tapi boleh kan gue panggil lu Nana boleh ya " tambahnya
" hemmpp gimana ya??? " Seulna pura-pura berpikir
" aish kelamaan pake mikir dikira ulangan kalii yak. Tinggal bilang iya ae susah huft " kata Jungkook sambil manyun
" hahahahaaha Kookie jangan manyun gitu lah. Imutnya nambah " lagi-lagi Seulna menyubit pipi Jungkook
" setelah dipikir-pikir Nana nama yang bagus kok. Gue suka " jawab Seulna sambil nunjukin senyum terbaiknya dan langsung dihadiahi pelukan hangat oleh seorang Park Jungkook.
" ehem itu pacar gue loh Kook " sindir Jimin
" cie cemburi cie cemburi ahahahaaha " jawab Seulna dan Jungkook berbarengan
" tenang bang gue ga bakal rebut dia. Dia kan adek gue sekarang ya ga Na? " tanya Jungkook sambil merangkul Seulna dan dijawab Seulna dengan anggukan.
Jungkook pun benar-benar memperlakukann Seulna seperti adik perempuannya. Ga jarang dia nanyain kabar Seulna, membantu Seulna menyelesaikan tugas sekolahnya, membantu Seulna pas gadis itu dihadang perampok ketika baru pulang dari sekolah, mengantar dia les, bahkan sampai rela merawat gadis itu pas dia sakit dan keluarga nya sedang pergi menjenguk kakeknya.
Gak jarang perlakuan Jungkook membuat Jimin cemburu dan membuat pasangan itu bertengkar. Tapi Seulna selalu mengalah dan menjelaskan semua perlakuan Jungkook terhadapnya hanya sebaagai seorang kakak ke adik perempuannya. Dia tau bagaimana protective nya seorang abang ke adik perempuannya karena dia mengalaminya juga. Ya Kyuhyun abangnya juga sangat amat protective terhadapnya bahkan melebihi Park Jimin kekasihnya. Kalo sudah begitu pun pasti Jimin akan langsung minta maaf ke dua orang itu, dan masalah selesai.
Jungkook selalu menjaga Seulna kapanpun. Sampai kejadian itu terjadi.
" Ka pliss kerumah aku buruan !!! "
" hei ini masih jam 2 Seulna, plis deh ada apa? "
" ka tolong kesini aja buruan ka. Jimin mabok ini "
" HAH?! Jimin mabok? Trus dia sekarang dirumah kamu? "
Dia mendengar semua percakapan abangnya itu dengan Seulna. Dia langsung bangkit, mengambil kunci mobilnya dan langsung menuju rumah gadis yang sudah dia anggap sebagai adiknya itu. Dia bawa mobil seperti orang kesetanan, sampai Jin yang duduk disampingnya ketakutan. Karena dia tau abangnya itu kalo dibawah pengaruh alkohol bisa melakukan hal diluar nalar kita
" Kook pelan-pelan bawanya. Seulna pasti gapapa "
" tenang kata lu bang? Ini jam 2 bang dan Nana sendirian disana sama si Jimin yang mabok. Lu masih bisa bilang gapapa bang?! "
" iya oke gue juga panik tapi klo lu ngebut gini yang ada kita yang bakal tamat Kook "
Jungkook pun langsung memelankan laju kendaraannya itu setelah mendengar omongan Jin.
" gue telepon Yoongi dlu biar dia kesana dluan kan dia masih di studio"
Gak lama mereka pun sampai didepan rumah itu dan betapa kaget nya Jungkook melihat Seulna yang berdarah. Dia hanya bisa diam tubuhnya mematung melihat adik perempuannya itu bersimbah darah. Dan Yoongi sedang memarahi salah satu saudaranya itu.
Dia pun membantu dengan membawa Seulna kerumah sakit. Tapi dia langsung shock karena tiba-tiba Seulna tidak sadarkan diri digendongannya. Beruntung dia tepat waktu membawa gadis kecil itu kerumah sakit dan juga beruntung kakak kelasnya itu mau membantu mendonorkan darahnya ke Seulna. Kalau tidak mungkin dia tidak bisa melihat Seulna lagi sekarang.
Tapi sayang setelah kejadian itu Seulna hilang tanpa kabar. Jungkook dan abang-abangnya sama sekali gak berhasil mencari dimana keberadaan keluarga Seulna.
Throwback end.
==============================================
tbc.
hai hai aku double apdet yeay !
maaf karena kemarenan gak sempet apdet tugas menumpuk cem cucian kotor :(
tapi nanti aku bakal usahain buat apdet ya
abis baca jangan lupa vote + comment ya ^^
annyeong ^^