Dosen Ganteng ~ OSH

By yeonmi_

56.7K 2.4K 336

Hati yang seolah tertutup karna luka masa lalu. Apakah bisa kembali terbuka karna kehadiran salah satu dosen... More

#01
#02
#03
#4 Keracunan
#05
#06
#07
#09
#10 Masa Lalu pt.2
#11 Nightmare
#12 Kebun Teh
#13 Ketemu
#14 Joshua pov
#15 Pemberitahuan
#16 Nebeng Jaehyun
#17 - Rekrut
#18 Kaget
#19 Ketemu Ayah dan Bunda
#20 Kejadian
# 21 - With Sehun
#22 Jadian?
#23 Kebenaran?
#24 Sakit
#25 Menyesal
#26 Thanks Jimin!
# 27 Berantem

#08

2K 107 12
By yeonmi_


Seulna pov

Apa yang aku takutkan terjadi. Ga seharusnya aku ambil job ini. Seharusnya aku dri awal nanya dulu ke ka Jessica siapa orang yang akan bertunangan itu. Klo aku tau semuanya dri awal mungkin hal ini ga akan terulang lagi. Trauma ku juga belum sepenuhnya sembuh. Dan sekarang dia malah membuat traumaku makin jadi. Beruntung pak Sehun dan Park bersaudara datang disaat yang tepat. Kalau engga mungkin kejadian itu bakal terulang kembali.

Ya aku dulu sempet memiliki trauma jika berdekatan dengan seorang lelaki. Jika ada temenku yang tiba-tiba peluk, pegang tangan, bahkan ngelus kepalaku aja aku langsung ketakutan setengah mati. Beruntung bang Kyuhyun dan sahabat-sahabatku sedikit demi sedikit ngebantu aku menyembuhkan trauma ku.

Sekarang aku ada dimobil pak Sehun. Aku ga inget gimana caranya tiba-tiba aku dimobil pak Sehun. Pikiranku kalut. Yang aku ingat hanya dia tadi menarik tanganku dan membawaku pergi dari sana. Aku cuma bisa menangis dan memeluk kakiku sambil menatap kosong kedepan.

Aku takut bakal ketemu Jimin lagi. Aku takut Jimin bakal ngelakuin hal yang lebih dari tadi. Aku takut ya tuhan. Aku tau kejadian 3 tahun lalu dia lakukan segara gak sadar karena dia ada dibawah pengaruh alkohol. Toleransinya terhadap alkohol sangat rendah. Tapi kenapa dia berbuat kayak begitu. Kejadian waktu itu benar-benar diluar nalar aku.

Mengingat itu semua buat aku gak sanggup. Apalagi akibat yang ditimbulkan sangat membuat hidupku berantakan. Aku engga bisa berenang karena lukaku itu gak boleh kena air, gak bisa lagi manjat tebing, dan ngelakuin hal yang butuh kekuatan kaki. Beruntung aku masih bisa mengendarai motor kesayangan ku.

Dan ga sadar aku butiran bening keluar begitu aja dari mataku

Seulna pov end


" Na. Please jangan nangis Na. Kamu ada ditempat yang aman sekarang. Ga bakal ada yang gangguin kamu lagi, " bukannya berenti tangisan Seulna makin jadi. Membuat orang yang ada disebelahnya ga tega. Bagaimana tidak orang yang selama ini bikin Sehun ga bisa tidur, yang selalu muncul dipikiran Sehun sekarang lagi menangis didepannya. Akhirnya Sehun pun mencoba memeluk tubuh mungil gadis itu.

" Jangan pegang gue, " reflek Seulna mendorong badan Sehun.

" Maaf pak " seketika Seulna langsung menangis sambil menekuk lututnya.

Seulna pun menangis sejadi-jadinya. Sehun cuman bisa membelai rambut dan mengelus punggung Seulna mencoba memberi kekuatan ke gadis yang tanpa sadar dia sukai itu.


Sehun pov

Gue bakal bikin lu tersenyum lagi bagaimana pun caranya. Dan ga bakal biarin siapapun itu bikin lu nangis lagi Na. itu janji gue ke lu.

Sehun pov end


Ga lama tangisan Seulna mereda dan dia sudah tertidur. Dengan perlahan Sehun mendudukan Seulna di jok yang sampingnya. Dan memakaikan self belt ke Seulna. Dia pun memerhatikan wajah Seulna dan melihat bibir mungil itu berdarah. Dengan perlahan dia mengambil tisu basah dan mengelap darah itu.

Setelah itu pun Sehun menyelimuti tubuh Seulna dengan jaketnya yang ada dijok belakang. Sehun pun langsung melajukan mobilnya menuju tempat yang lebih sejuk.

Sehun pun membawa Seulna kerumah omanya yang kebetulan berada tidak jauh dari tempat acara Jessica. Kebetulan juga dibelakang rumah omanya terdapat hamparan kebun teh, setidaknya disini ada omanya yang bisa membantu menenangkan hati Seulna.

Beberapa menit kemudian mereka sampai didepan rumah milik omanya Sehun. Sehun pun mencoba membangunkan Seulna

" Na bangun yuk. Kita udah sampe " eungh Seulna pun membuka matanya

" Kita dimana ka? "

" Ini rumah oma saya. Kebetulan dibelakang rumah oma saya ada kebun teh, kamu bisa menenangkan diri kamu disini. Kan ga mungkin kita kembali kesana, saya gamau kamu kenapa-napa lagi. Yuk turun "

Seulna pun turun dari mobil dan mengikuti kemana langkah Sehun. Sehun pun memasuki bangunan dengan arsitektur bergaya khas eropa.

" Ommaa apa kabar? Sehun kangen, " Sehun memeluk seorang wanita paruh baya yang sedang duduk menikmati senja ini .

" Sehun? Kok kamu ga ngabarin oma mau kesini? Lah ini siapa Hun? Pacar kamu? " kata dia memeluk Sehun dan bingung dengan kehadiran Seulna.

" Kenalin dia Seulna oma. Muridnya Sehun dikampus oma "

" Seulna oma. Salam kenal, " kata Seulna memperkenalkan diri.

" kamu cantik Seulna. Astaga bibir kamu Na itu luka " Oma kaget melihat sudut bibir Seulna yang sedikit robek akibat perbuatan Jimin tadi.

" Oh ini tadi ga sengaja kegigit oma, " jawab Seulna asal

" sini ikut oma obatin biar ga infeksi. Hun kamu kerumah mang Udin sana minta tolong istrinya buatin makan malam. Kalian nginep disini? "

" Iya oma aku sama Seulna nginep disini. Aku kerumah mang Udin dulu ya, " Sehun pun langsung pergi menuju rumah mang Udin, salah satu pegawai dikebun omanya. Istrinya seperti biasa jika Sehun kesini pasti dia yang membuatkan makanan untuknya.

Tinggalah Seulna dan oma dirumah itu. Oma pun langsung mengambil kotak p3k lalu membersihkan dan mengobati luka dibibir Seulna itu.

" Sehun gimana selama ngajar dikampus Na ? " tanya oma

" Baik kok oma. Cuma ya gtu pak Sehun orangnya dingin banget, galak lagi klo dikelas. Aku aja sering diomelin sama dia oma "

" emng kmu diomelin kenapa Na? "

" Hehe aku sering telat oma. Udah gtu aku ga begitu ngerti pelajaran dia oma, " hati Seulna tiba-tiba hangat mendapatkan perhatian dari oma, dan sedikit melupakan kejadian tadi.

" haha Sehunnie emang orangnya gtu dingin dan semaunya sendiri. Tapi klo kamu udah kenal sama dia Na, dia itu orang yang baik, perhatian dan juga bawel. Dan kamu tau Na? Sehun ga pernah sekalipun ngajak perempuan kesini. Kamu yang pertama. Berarti bagi Sehun kamu adalah orang yang special "

" Orang yang special oma? Aku kan cuma salah satu dari muridnya dikampus aja oma. "

Tiba-tiba Sehun masuk ke kamar.

" Ngomongin apa sih serius banget? "

" Eh ka Sehun. Engga kok ini cuman ngobrol dikit ama oma "

" Yuk oma, Seulna turun. Bi Inah udah siapin makan malem buat kita. "

" Yuk Na turun, " kata oma

" duluan aja oma. Aku mau kekamar mandi dulu "

" Kalo kmu mau ganti baju, itu di lemari ada pakaian bunda nya Sehun dan beberapa pakaian Sehun. Kamu bisa pake soalnya itu dikaos kamu ada bercak darahnya sayang. Sana ambil bajunya terus kamu turun ya. Oma tunggu dibawah, "

Aku pun membuka lemari itu dan benar kata oma banyak pakaian bundanya Sehun . Aku memilih kemeja kebesaran warna biru yang aku yakin ini punyanya ka Sehun. Abis itu aku langsung turun kebawah.

Pas aku turun ka Sehun ga kedip mandang aku. Sampai aku jadi salah tingkah sendiri.

" ka? Kenapa ada yang slah ya ? Apa ga pantes ya aku pake ini ? "

" kmu cantik kok Na. Sehun aja ampe terpesona gtu " kata oma

" ah oma mah ada-ada aja " aku tersenyum malu. Aku pun langsung duduk disamping ka Sehun yang masih aja natap aku.

" ka ayo makan. Jangan liatin aku begitu "

" kamu cantik " dua kata yang sukses buat pipiku blushing.

Suasana di meja makan sangat hening, hanya ada suara sendok dan garpu yang beradu dengan piring. Ya karena oma ga suka ada pembicaraan saat sedang makan. Kurang sopan begitu katanya.

Setelah makan Seulna membantu bi Inah mencuci piring. Baru mau bilas piring nya tiba-tiba " Akhhhhhh " Seulna menjerit kesakitan karena pergelangan tangannya yang memar dan sedikit terluka. Sehun dan oma pun berlarian menuju dapur dengan muka panik

" ada apa bi? Kenapa teriak begitu ? " tanya Sehun

" bukan saya den. Itu neng Seulna tiba-tiba kesakitan pas tangannya kena air, " kata bi Inah

" coba sini oma liat Na, " kata oma sambil melihat pergelangan tangan Seulna. Dan benar ada sedikit luka disana

" Na ini kenapa? Kok tadi kamu ga bilang ke oma kalau ada luka ini ditangan kamu? "

" aku juga gatau oma, " kata Seulna sambil menahan sakit ditangannya

" sakit ? " kata Sehun khawatir. Seulna cuma bisa mengangguk pelan.

" sini biar saya obatin. Bi Inah tolong ambilin kotak p3k dikamar bunda yah "

" oma istirahat aja udah malem soalnya. Seulna biar Sehun yang obatin. "

" kamu gapapa sayang oma tinggal? " tanya oma. Yang ditannya hanya bisa menangguk.

" nanti klo Seulna mau tidur biarin tidur dikamar sebelah kamu aja Hun "

" iya oma "

Akhirnya Sehun pun mengobati luka memar ditangan Seulna dengan hati-hati. Dia takut melukai gadisnya itu lebih dalam.

" aw ka sakit "

" maaf maaf. Ini pasti karena kejadian tadi ya? Kamu diapain Na? " tanya Sehun

" dia megang tanganku kenceng banget. trus ga sengaja pas kakak pukul dia tangan saya dilempas begitu aja dan kena serpihan kaca dideket kamar mandi "

" maafin saya Na. Saya ga bermaksud kayak begitu "

" gapapa kok kak "

" yauda mending kamu tidur udah malam besok kita ke kebun teh mang Udin. Ayo saya antar sampe kamar "

Sehun pun mengantar Seulna sampai didepan kamar yang didulu dipakai bunda nya. Kamar itu terletak disamping kamar yang Sehun tiduri. Dengan begitu dia bisa mengawasi gadis kecil nya itu.

" udah mending kamu masuk dan langsung tidur. Kamar saya itu persis disamping kamar kamu, klo kenapa-napa kamu bisa ke kamar saya. Good night dear " Sehun mengelus kepala Seulna sebelum dia masuk kekamar nya. 


tbc.

hai ketemu lagi sama aku... maaf banget baru sempet apdet lagi, sibuk sama tugas huhu T.T 

gimana part ini? Ngebosenin yah? mianhae aku gak terlalu bisa bikin cerita soalnya... 

kalo suka sama cerita ini jangan lupa vote+comment nya ya ^^

bye bye bye :* 

Continue Reading

You'll Also Like

206K 4.7K 19
Warn: boypussy frontal words 18+ "Mau kuajari caranya masturbasi?"
YES, DADDY! By

Fanfiction

306K 1.8K 9
Tentang Ola dan Daddy Leon. Tentang hubungan mereka yang di luar batas wajar
412K 30.5K 40
Romance story🀍 Ada moment ada cerita GxG
47.7K 6.5K 30
tidak ada kehidupan sejak balita berusia 3,5 tahun tersebut terkurung dalam sebuah bangunan terbengkalai di belakang mension mewah yang jauh dari pus...