[√] Evening Kiss: Do you know...

By pitike17

60.4K 7.1K 750

- 'EVENING KISS' behind story - "Kau tahu apa yang akan dialaminya?" Soonyoung terdiam. "Itu kisah cinta terb... More

Prolog
Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3 (NC)
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10 (NC)
Chapter 11 (NC)
Chapter 12 (NC)
Chapter 13
Chapter 15
Chapter 16 (NC)
Chapter 17
Chapter 18 (NC)
Chapter 19
Chapter 20
Chapter 21
Chapter 22
Chapter 23
Chapter 24
Chapter 25
Chapter 26 (NC)
Special Chapter: I just want to remember

Chapter 14 (NC)

2.1K 249 23
By pitike17

TIRING TING TING..

Author bingung mau nulis apa, jadi gaje gaje aja gpp ya...

😂😂😂

Inget kalo cetak miring itu flashback... ingatlah kalian semua ya...

***

Wonwoo berjalan menuju apartemennya kembali. Ia baru saja pulang dari kantornya.

Dan ia melihatnya lagi...

Kim Mingyu.

"Kenapa kau ada di sini?" tanya Wonwoo.

Mingyu memandangnya dalam diam.

"Haish, sudahlah. Aku ingin masuk," ujar Wonwoo menyingkirkan Mingyu dari jalannya dan bermaksud membuka kunci apartemennya.

Mingyu menahan tangannya.

"Ada apa?" tanya Wonwoo mulai kesal.

"Apa Soonyoung baik-baik saja?"

"Sepertinya begitu. Bukankah kau temannya? Kau bisa menanyakannya sendiri. Kenapa harus bertanya padaku?" ketus Wonwoo.

Mingyu menelan ludahnya.

Ia tidak mungkin memberitahukan soal hubungannya dengan Soonyoung.

Ia sedang tidak ingin bertemu dengannya, Soonyoung.

"Aku tidak bermaksud bersikap terlalu percaya diri. Hanya saja, aku ingin menanyakan satu hal padamu," ujar Wonwoo membuyarkan pikiran Mingyu.

Mingyu menoleh ke arah Wonwoo.

"Kenapa kau selalu ada di sini ketika aku pulang? Kau menungguku?"

"Tidak," balas Mingyu singkat.

"Baiklah. Maafkan atas sikap terlalu percaya diriku. Aku harus masuk sekarang," ujar Wonwoo mengakhiri pembicaraan mereka.

Tapi Mingyu menahannya lagi.

"Kenapa? Jika kau ingin mengatakan sesuatu, katakan saja!"

Mingyu berpikir sejenak.

"Yak!"

"Apa kau sudah pernah pacaran?"

"HEH?"

"Bagaimana kalau aku menjadi yang pertama?"

Wonwoo berpikir sejenak.

"... yang pertama?"

"Dari mana kau tahu aku belum pernah berpacaran?"

***

Soonyoung kembali pulang ke rumah dan hening.

Seperti tidak ada siapapun di dalam sana.

Soonyoung memperhatikan sekeliling rumahnya yang tampak baik-baik saja.

Tiba-tiba ia berlari ke kamarnya.

Jihoon tidak ada di ranjangnya.

Di mana dia?

"Jihoon," panggil Soonyoung.

Soonyoung mencari Jihoon di seluruh kamar itu, menyibak selimut dan tirainya, membuka lemarinya.

Ia keluar dari sana dan berlarian ke seluruh penjuru rumah, bahkan kamar Mingyu.

Tidak ada.

Soonyoung menjambak rambutnya kesal.

Apakah pria cabul itu menculiknya lagi?

Apakah Jihoon menghilang lagi?

Tiba-tiba sebuah tempat di rumahnya terlintas di benaknya.

Soonyoung berlari kembali ke kamarnya dan mendobrak sebuah pintu.

Kedua matanya menangkap sosok yang sudah tidak sadarkan diri di samping wastafel.

"Jihoon," panggil Soonyoung mengguncang tubuh Jihoon pelan.

Jihoon tidak bergerak.

***

"Masuk!"

"Tidak!"

Yongbin mendorong Jihoon memasuki kamar mandi itu.

Tubuh Jihoon tidak tertutupi sehelai benang pun dan sudah penuh dengan bekas-bekas kecupan. Tidak sedikit juga lecet di sana sini.

Entah sudah pukul berapa ini.

Mungkin tengah malam?

Yongbin menyalakan shower, membuat seluruh tubuh Jihoon basah, juga luka-lukanya.

Jihoon meringis, merasakan perih di sekujur tubuhnya.

Yongbin memeluknya dari belakang meraba sekujur tubuhnya yang sudah basah dan menghentikan jari-jarinya tepat di kedua nipple Jihoon. Ia mencubitnya dan mengelus-elus puncaknya.

Jihoon tidak tahu harus apa sekarang. Ia ingin sekali memberontak tapi tidak ada kesempatan.

Yongbin yang mengambil semua kesempatan itu.

Sekarang Jihoon sudah berbaring di lantai yang basah itu dan Yongbin sudah mematikan showernya. Ia menyentuh luka-luka Jihoon satu persatu.

Sedikit melumatinya dengan lidahnya juga.

Jihoon meringis kesakitan.

"Hentikmph.." lirihnya.

Yongbin tidak menghiraukannya. Ia malah membungkam bibir Jihoon dengan bibirnya dan ganti melumati bibirnya.

Jihoon berusaha mendorong Yongbin agar tidak menindihnya lagi. Tapi Yongbin hanya bagian bawah tubuhnya dan tetap bercumbu dengan Jihoon sambil bertumpu dengan lututnya.

Tangan nakalnya mencari-cari milik Jihoon dan meremasnya.

Jihoon tidak sengaja menggigit bibir Yongbin hingga ia tersentak dan memandang Jihoon tajam seakan berkata 'Kau tahu apa yang akan kulakukan setelah ini, kan?' dalam diam.

Jihoon meringis saat milik Yongbin memasuki holenya lagi.

Untuk kesekian kalinya ia merasa terbelah dan kesakitan.

Yongbin bisa mendengar suara nafas cepat Jihoon. Ia kelelahan.

Tapi apa pedulinya.

Nafsunya harus terpuaskan.

Perlahan Yongbin mengeluarkan miliknya dari dalam tubuh Jihoon.

Jihoon masih terbaring tak berdaya di bawah sana sementara Yongbin keluar dari sana dan mengunci pintunya.

Jihoon berusaha bangun dan meraih gagang pintu itu. Tapi tubuhnya terlalu sakit untuk melakukannya.

Ia kembali terjatuh di lantai kamar mandi.

***

Soonyoung memeras kain yang baru saja direndamnya dalam air panas. Setidaknya ia sudah tahu bagaimana cara menangani demam.

Ya, suhu tubuh Jihoon sangat tinggi ketika ia mengangkatnya dari kamar mandi tadi.

Mungkin Soonyoung tidak seharusnya meninggalkan Jihoon sendirian di rumah. Ia harusnya menjaganya.

Tapi bagaimana dengan pekerjaannya?

Soonyoung sekarang menyesal masuk ke dalam kehidupan Wonwoo dan bukannya Jihoon.

Kalau sejak awal ia masuk dalam kehidupan Jihoon, ia tidak perlu bekerja.

Lupakan saja. Menyesal tidak ada gunanya sekarang.

Soonyoung meletakkan kain itu di dahi Jihoon.

Ia meraih tangan Jihoon dan menggenggamnya. Jihoon menggenggamnya balik seakan tidak ingin Soonyoung pergi.

Soonyoung menurut saja. Ia tetap tinggal di sana walaupun ia masih mengenakan pakaian kantornya.

"Apa yang sedang kau rasakan sekarang?"

***

Apartemen di tempat lain itu sangat sepi. Dua orang di dalam sana hanya duduk diam di atas sofa.

BRAK!!

"Seungcheol..." lirih sosok di sebelahnya.

Meja itu untungnya masih utuh sehingga tidak melukai tangannya.

"Aku bodoh. Aku jahat. Aku seorang pengkhianat. Apa lagi?" serunya.

Jeonghan yang duduk di sebelahnya hanya bisa diam. Ia tidak ingin ikut campur dalam amarah Seungcheol.

"Aku kekasih yang tidak berguna. Aku tidak bisa melindungimu. Bahkan aku tidak bisa menemukanmu saat kau hilang."

Jeonghan menelan ludahnya.

Seungcheol meraih kursi kayu di sebelahnya dan mengangkatnya. Sontak, Jeonghan langsung bangkit dan memeluknya dari belakang, berusaha menahannya.

"Jangan lakukan itu! Jangan merusak apapun!"

Seungcheol menurunkan kembali kursi di tangannya, tidak jadi membantingnya.

"Iya. Aku tahu kau bodoh, jahat, pengkhianat. Apapun yang kau inginkan. Terserah kau. Lupakan saja semuanya!"

Seungcheol diam saja.

"Aku tahu kau tidak sebodoh itu."

Seungcheol melempar kursi itu ke lantai.

"Kau tidak sejahat itu. Kau bukan pengkhianat. Kau menyukainya. Kau masih menyukainya. Kau.."

Seungcheol melepaskan tangan Jeonghan dari pinggangnya. Ia berbalik dan memegangi bahunya.

Jeonghan menundukkan kepalanya.

"Berhentilah berkata seperti itu," ujarnya.

Seungcheol mengelus rambut panjangnya sementara air mata Jeonghan menetes.

"Aku masih menyukainya. Aku mencintainya. Aku tahu itu," ujar Seungcheol.

Jeonghan tidak menggubris kata-kata Seungcheol.

"Maafkan aku."

***

"Dari mana kau tahu aku belum pernah berpacaran?"

Mingyu diam saja.

"Soonyoung bahkan tidak tahu hal itu."

Mingyu masih diam.

"Yak! Jawab aku!"

Diam.

"Kim Mingyu."

Mingyu tidak membalas satu katapun.

"Kau ini benar-benamph..."

Mingyu meraih bibir Wonwoo dan langsung menciumnya, membuat Wonwoo tidak bisa melanjutkan kata-katanya.

Satu detik.

Dua detik.

Tiga detik.

Mingyu melepaskan ciumannya dan melempar senyuman ke arah Wonwoo.

Wonwoo terdiam memandangnya.

Mingyu berjalan melewati Wonwoo, meninggalkannya terpaku di depan pintu apartemennya.

Wonwoo memegangi bibirnya sendiri.

Ia masih terdiam selama beberapa detik dalam posisi itu.

"ASTAGA, BIBIRKU!!"

***

To be continued.

Continue Reading

You'll Also Like

N O W By thaa

Fanfiction

16.5K 1.6K 17
Mencintai seorang mafia bukanlah hal yang mudah. Berawal dari menjadi sanderanya hingga aku jatuh cinta dengannya tapi berada disisinya selalu membua...
107K 10.8K 36
⛔[Warn!GS/GenderSwitch] 🔞 PRIVATE! Hari itu, Soonyoung menyadari, bahwa perbuatannya telah menghancurkan hidup sebuah keluarga. ---- "Aku yang meren...
1.1K 583 44
SMA glory- Ceritanya tentang mengejar impian umji tapi bisa dibilang hobinya sanha juga, awalnya sanha biasa aja menerima tawaran itu, tapi setelah m...
30.8K 1.7K 41
Hong Jisoo gadis cantik berusia 22 tahun yang saat ini tengah menjalani hubungan terlarang dengan Lee Seokmin yang berusia 31 tahun. Mengapa terlaran...