STAY

By xpeace-1

23.8K 2.1K 207

Aku bertemu dengan seorang pria terkenal dan tampan oleh eommaku, ternyata eomma memintaku untuk menikah deng... More

00
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
18
19
20

17

669 69 15
By xpeace-1

Eomma akan menyusul Lusa nanti

Taeyeon mendapat pesan sms dari ibu yang sudah lama dia rindukan, Membaca sms dari ibunya itu membuat Taeyeon merasa bahagia. Dengan cepat kedua ibu jarinya segera membalas sms dari ibunya itu

Siap eomma, Aku dan Jiwoong oppa yang akan jempumu.

Setelah membalas sms dari ibunya, Taeyeon kembali ke kursi makan bersama beberapa rekan kerja ayahnya, Tidak lupa senyuman manis yang terukir indah di bibirnya yang selalu menghiasi wajahnya.

Taeyeon duduk di kursi yang sama seperti tadi, Makanan yang tadinya tertata rapi dan banyak, kini telah habis di makan oleh beberapa orang itu.

Jiwoong, Menarik perlahan tangan adiknya itu pergi keluar ruangan, Taeyeon menatap bola mata kakaknya itu bingung

" Wae? " Taeyeon berdiri tepat di depan kakaknya

" Jiyongmu, Dia mengundang kita pergi ke acara besok, kau mau? " 

Pertanyaan kakaknya benar-benar membuat mood Taeyeon hancur.

" Tentu saja tidak, Aku ingin melupakannya, kau sebagai kakakku harusnya membantuku "

" Baiklah, maafkan aku, Aku akan membantumu untuk melupakanya, Tapi aku tidak yakin dengan perasaanmu padanya, kau seperti masih mencintainya, " Ucap kakak Taeyeon itu dengan senyuman tidak bersalah miliknya, Taeyeon yang mendengar itupun menunduk.

" wae? Kenapa kau bersedih? " Tanya Kakak Taeyeon. Sambil mengusap rambut halus milik adiknya itu dengan sangat lembut

" aku.. masih mencintainya oppa, tapi aku berusaha sekarang, untuk melupakannya " Jiwoong tersenyum lebar, lalu tangannya mulai turun mengusap pundak sang adik.
Setelah itu dia menarik pundak adiknya, memeluk hangat tubuh adiknya yang kecil sambil mengusap punggung adiknya itu

" kau harus berusaha Taeng.. oppa akan membantumu "

***

Kwon kasper, asisten terbaik dari mr, kim ini tengah membawa beberapa berkas laporan untuk dibawah ke ruangan sang pemilik perusahaan.

Dia berjalan dengan cepat sampai-sampai tidak memperdulikan siapa yang berada di depannya.

Bruk

Dia menyambar seseorang, membuat beberapa berkas itu jatuh berhamburan ke atas lantai

" saya minta maaf, Saya tidak berhati-hati " ucap Kasper sangat sopan, saat melihat siapa yang ia sambar ternyata Taeyeon.
" Astaga.. Taeyeon ssi, Kau tidak apa-apa kan? Maafkan aku, aku benar-benar tidak sengaja " Ucap kasper meminta maaf.
Taeyeon menganguk lalu membantu kasper mengumpulkan beberapa berkas itu dengan rapi.
Setelah berkas-berkas itu kembali tersusun dengan rapi  Taeyeon tersenyum pada kasper.
" Gomawo Taeyeon ssi, Apa aku boleh mengajakmu besok malam? " Tanya Kasper, Taeyeon terlihat sedang berpikir.
" Boleh " Jawab Taeyeon singkat
" Hmm.. gomawo Taeyeon ssi, aku akan menjemputmu besok "

Taeyeon menerima tawaran dari Kasper, Taeyeon berpikir, Apa ini jalan pertamanya untuk lebih dekat dengan pria lain? Taeyeon sungguh bingung dengan perasaannya sekarang.

Taeyeon keluar dari dalam gedung ayahnya, Dia pergi pulang ke apartemen untuk mengambil dompetnya yang tertinggal di apartemen.

Di dalam taksi ini Taeyeon menyalakan ponselnya, Banyak sms masuk dari Jiyong

Kita harus bertemu.

Kumohon datang ke Acaraku besok

Taeyeon hanya membaca sms dari Jiyong.

TAEYEON POV

aku sampai di dalam apartemen milik keluargaku, dengan berlari kecil aku pergi mengambil dompetku yang tertinggal itu di dalam kamar.
Setelah itu aku langsung keluar untuk balik lagi ke Kantor Milik appa, Makan malam akan segera siap.

Di tengah perjalanan, Aku mendapat telepon dari Jiyong, Langsung saja kumatikan panggilan darinya.

***


Aku masuk ke dalam gedung milik appa dengan senyuman khas milikku 


Ya seperti tadi, mereka semua membungkuk 90 derajat padaku, Termasuk Kasper.

Aku masuk ke dalam lift, pergi ke ruangan milik appa. Kubuka pintu ini perlahan.
Appa menatapku
" sikapmu tidak sopan " Ucap appa. Aku menatap isi ruangan ini tidak ada siapa-siapa selain aku dan appa
" aku? " Tanyaku memastikan
" siapa lagi " appa berdiri dari kursi kebesarannya. Lalu berjalan ke arahku
" Kau langsung membuka pintunya, Tidak mengetuk pintu dahulu lalu menunggu perintahku " Aku terdiam, aku lupa kalau sikap appa di kantor itu beda dengan biasanya.
" Maafkan aku appa, Aku janji akan mengubah sikapku " Ucapku. Appa tersenyum.
" baiklah, appa memaafkanmu duduklah " Aku berjalan duduk di sofa yang berada di pinggir ruangan ini.

" bagaimana hubunganmu dengan Jiyong?"

Aku menatap appa.

" hmm? "

" Bagaimana hubunganmu dengan Jiyong, sayang.. apa kau tidak dengar? "

" Hmm.. Kami putus " Ucapku.

Appa yang tadinya sibuk mengetik langsung menatapku.

" benarkah? Seharusnya, kau membantunya untuk mengingat ingatannya kembali, jangan seperti ini, ini hanya memperberat keadaan " Jelas appa.

Ya mau bagaimana lagi itu sudah terjadi

" Aku tau appa, tapi aku rasa ini yang terbaik untukku dan Jiyong "
Appa tersenyum

" baiklah, Jika menurutmu ini yang terbaik appa akan mendukungmu "

Tiba-tiba seseorang mengetuk pintu.

" Masuk! "

Kasper, Dia masuk dengan sangat sopan.

" Makan malam sudah siap, Tuan " Ucap kasper. Setelah itu menatapku sambil tersenyum.

Aku membalas senyuman darinya.

" baiklah, ayo " Appa menggenggam tanganku. Saat aku dan appa berjalan menuju ruang makan. Yang berjarak cukup jauh dengan ruangan appa.

***

Aku masuk ke dalam ruang makan ini, Tidak ada Jiwoong oppa.
" Appa, Jiwoong oppa kemana? " Tanyaku lalu duduk tepat di sebelah kasper.
" Jiwoong? Bertemu dengan Temannya " Aku menganguk
" makanlah taeyeon ssi, Makanan ini di buat oleh koki terkenal di jepang " Ucap kasper aku menatapnya sambil menganguk
" ok "

***

Setelah makan malam selesai, Appa sibuk berbicara dengan beberapa rekan kerjanya.

" besok malam bisakan? " Tanya kasper.
aku menatapnya
" Bisa " Ucapku
" Taeyeon Ssi, Aku ingin tanya sesuatu padamu " Ucap Kasper memperkecil suaranya
" Apa itu? " Tanyaku penasaran
" apa kau sudah punya pacar? " Aku tertawa kecil.
" Tentu belum, Memang kenapa ? " Tanyaku.
" hm.. entahlah " Kasper tiba-tiba berdiri dan pergi.
Apa dia menyukaiku? cih! Dasar kim Taeyeon. Tapi mungkin jugakan?

***

Siang hari yang membosankan, Sejak tadi pagi Jiyong terus menelponku dan memaksaku pergi ke acaranya malam nanti, tapi aku harus pergi makan malam dengan kasper bukan? Lagian aku harus move on darinya.

Aku berada di apartemen sekarang, Menonton tv yang sangat membosankan ini, Sendirian, Itulah yang kualami sekarang, Jiwoong oppa sibuk dengan beberapa temannya di jepang, aku? Mana mungkin aku punya banyak teman disini.

Tempatku di seoul bukan disini. Tapi apa daya? Aku harus tinggal disini sampai aku menemukan seseorang yang akan jadi pendamping hidupku selamanya. 

Ting tong

Bell berbunyi, Aku dengan cepat berlari dan membuka pintu.
" appa? "
Aku menatap appa bingung, bukannya appa sibuk di kantor? Dan bukankah siang ini ada meeting dengan mr, Park?
" maaf telah mengganggumu Sayang.. appa hanya ingin mengambil berkas appa yang ketinggalan " Appa masuk ke dalam apartemen lalu mengambil berkasnya
" sebenarnya appa tidak perlu mengambilnya appa hanya perlu menelponnya untuk membawa berkas ini, Bukannya ada kasper juga? " Tanyaku
" ya.. kasper tengah sangat sibuk sekarang, Mungkin dia akan lembur hari ini "
Aku menganguk, lalu appapun pergi.
Kalau kasper hari ini lembur, jadi makan malam ku dengannya di tunda? Ah.. ini sangat membosankan.

***

Malam haripun tiba, Apa aku harus menelpon kasper? Ah.. itu akan menggangu pekerjaannya, Aku harus menunggunya yang menelponku.
Hmm.. apa aku makan saja? Tapi kalau kasper menelponku, Ck! Lebih baik akh menunggunya menelponku saja.

Kim Taeyeon Pov end

Kwon kasper pov

Kenapa Taeyeon tidak menelponku? Apa dia lupa dengan janji kita? Pekerjaanku sudah selesai sejak sore tadi.
Baiklah sepertinya aku yang harus menelponnya 

Yeoboseo?

Taeyeon ssi, kau sudah siap? Aku akan segera menjemputmu

Hmm? Nde, aku sudah siap 

Arraseo aku segera kesana

Ternyata dia sudah siap, Akupun menancap gas pergi menjemput Taeyeon.

Kwon Kasper pov end

Taeyeon pov

Aku dengan cepat menganti bajuku, tidak perlu lama memilih baju, aku hanya perlu memakai Sweater baruku dengan celana jeans berwarna Hitam offwhite yang selama ini jadi celana andalanku.

Dengan make up yang natural sudah sangat cukup untuk menampilanku malam ini bukan?

Ting tong

Aku segera mengambil tasku dan pergi membuka pintu. Benar apa yang ku tebak, Kasper menjemputku tepat waktu.

" kau sudah siap? " Tanya Kasper. Aku menganguk.

Taeyeon pov end

Author pov

Di dalam sebuah restoran mewah ini, Taeyeon dan kasper duduk saling berhadapan. Mereka banyak bercerita tentang kehidupan mereka masing-masing, Bahkan kasper sering menggoda Taeyeon.

Makanan yang mereka pesan itu sudah habis mereka makan.

"  Taeyeon ah.. " Panggil kasper lembut
" nde? "
" Aku.. menyukaimu "
Taeyeon terdiam, Dia menelan salivanya kasar.
" ehm.. " Taeyeon benar-benar tidak bisa berkata apa-apa, Dia baru mengenal kasper.
" kamu mau kita jadian? " Kasper benar-benar sangat gugup dengan ucapannya tadi, dia benar-benar takut dan malu jika Taeyeon menolaknya
Hening, Taeyeon benar-benar bingung memikirkan jawaban yang akan dia katakam pada kasper
" Ak.. aku.. mau " Jawab Taeyeon, Kasper Tersenyum lebar. Setelah itu Kasper mengapai kedua tangan Taeyeon. Lalu mencium tangan itu lembut.

***

Jiyong baru saja selesai dengan acaranya malam ini, Dia benar-benar kesal dengan Taeyeon, Taeyeon tidak datang sama sekali.
Dia ingat kalau temannya mengundangnya pergi ke sebuah restoran.

Diapun segera pergi ke restoran itu sendirian, tanpa pamittan dengan menejernya.

Jiyong masuk ke dalam restoran yang sedikit sepi ini dengan menggunakan topi peaceminusone berwarna hitam miliknya.

Dia menemukan temannya itu tengah mencium tangan seorang wanita yang duduk di depan temannya itu.

" Siapa wanita itu? " gunam Jiyong.

Jiyong berjalan mendekati Temannya, Kasper.

Kasper yang menatap Jiyong yang baru saja datang itu melepaskan tangannya dari tangan Taeyeon.

" Hyung " Panggil Kasper. Membuat Taeyeon menatap siapa yang di panggil kekasihnya baru 5 menit itu.

Matanya menatap sosok Kwon Jiyong. Dan Jiyong menatap Taeyeon kaget.

" Taeyeon? " Taeyeon berdiri dari duduknya, Dia masih menatap Jiyong kaget.
" Ada apa ini? Kalian berpacaran? " Tanya Jiyong. Taeyeon melirik Kasper, berharap kasper merahasiakan hubungan mereka.
" iya Hyung, Ternyata kau mengenal Taeyeon ya? " Taeyeon menelan salivanya, sambil mengatakan kata-kata kasar di dalam hatinya. Jiyong berjalan mendekati Taeyeon.
" Jadi secepat ini kau melupakanku Taeng? Kau tidak mengerti dengan perasaanku. Kau tidak menghargaiku , Seperti yang kau katakan, aku terlambat " Mereka berdua terus saling bertatapan. Taeyeon tidak bisa memaksakan perasaanya dia masih sangat mencintai sosok di depannya ini Kwon Jiyong.
" Aku.. mencintaimu " Ucap Taeyeon kecil sambil menunduk. Kasper yang mendengar itu
" Apa maksudmu Taeyeon ah, aku tidak mengerti dengan semua ini? " Tanya Kasper.
" Maafkan aku Kasper ssi " Taeyeon memeluk Jiyong di depan kasper. Jiyong diam, Dia tidak membalas Pelukan Taeyeon, karena dia tau Taeyeon milik kasper sekarang.
Walaupun Taeyeon dan Jiyong saling mencintai, tapi Mereka berdua tidak saling memiliki, Kasper sudah duluan mendapati Taeyeon. Dan Jiyong tidak bisa memarahi Kasper atau membenci kasper karena ini memang salahnya.

Tbc


Continue Reading

You'll Also Like

614K 11K 19
suka suka saya.
907K 49.5K 50
Ini adalah sebuah kisah dimana seorang santriwati terkurung dengan seorang santriwan dalam sebuah perpustakaan hingga berakhir dalam ikatan suci. Iqb...
470K 42.8K 95
Takdir kita Tuhan yang tulis, jadi mari jalani hidup seperti seharusnya.
1M 8.3K 40
hanya cerita random berbau kotor KK.