Lost Knowlegde 1-198

By DeepValleyRose

96.4K 7.1K 1K

Tidak semua sejarah tertulis pada naskah kuno. Masih banyak peristiwa ataupun kejadian yang sengaja mereka lu... More

sebelum manusia diciptakan
awal ingatan
Awal Ingatan 1
awal ingatan 2
awal ingatan 3
awal ingatan 4
awal ingatan 5
awal ingatan 6
awal ingatan 7
awal ingatan 8
awal ingatan 9
awal ingatan 10
awal ingatan 11
awal ingatan 12
awal ingatan 13
awal ingatan 14
awal ingatan 15
awal ingatan 16
awal ingatan 17
awal ingatan 18
awal ingatan 19
awal ingatan 20
awal ingatan 21
awal ingatan 22
awal ingatan 23
awal ingatan 24
awal ingatan 25
awal ingatan 26
awal ingatan 27
awal ingatan 28
awal ingatan 29
awal ingatan 30
awal ingatan 31
awal ingatan 32
awal ingatan 33
awal ingatan 34
awal ingatan 35
awal ingatan 36
awal ingatan 37
awal ingatan 38
awal ingatan 39
awal ingatan 40
awal ingatan 41
awal ingatan 42
awal ingatan 43
awal ingatan 44
awal ingatan 45
awal ingatan 46
awal ingatan 47
awal ingatan 48
awal ingatan 49
awal ingatan 50
awal ingatan 51
awal ingatan 52
awal ingatan 53
awal ingatan 54
awal ingatan 55
awal ingatan 56
awal ingatan 57
awal ingatan 58
awal ingatan 59
awal ingatan 60
awal ingatan 61
awal ingatan 62
awal ingatan 63
awal ingatan 64
awal ingatan 65
awal ingatan 66
awal ingatan 67
awal ingatan 68
awal ingatan 69
awal ingatan 70
awal ingatan 71
awal ingatan 72
awal ingatan 73
awal ingatan 75
awal ingatan 76
awal ingatan 77
awal ingatan 78
awal ingatan 79
awal ingatan 80
awal ingatan 81
awal ingatan 82
awal ingatan 83
awal ingatan 84
awal ingatan 85
Awal Ingatan 86
Awal Ingatan 87
awal ingatan 88
awal ingatan 89
awal ingatan 90
awal ingatan 91
awal ingatan 92
awal ingatan 93
awal ingatan 94
awal ingatan 95
awal ingatan 96
awal ingatan 97
awal ingatan 98
awal ingatan 99
awal ingatan 100
ingatan 101
ingatan 102
ingatan 103
ingatan 104
ingatan 105
ingatan 106
ingatan 107
ingatan 108
ingatan 109
ingatan 110
ingatan 111
ingatan 112
ingatan 113
ingatan 114
ingatan 115
ingatan 116
ingatan 117
ingatan 118
ingatan 119
ingatan 120
ingatan 122
ingatan 121
ingatan 123
ingatan 124
ingatan 125
ingatan 126
ingatan 127
ingatan 128
ingatan 129
ingatan 130
ingatan 131
ingatan132
ingatan 133
ingatan 134
ingatan 135
ingatan 136
ingatan 137
ingatan 138
ingatan 139
ingatan 140
ingatan 141
ingatan 142
ingatan 143
ingatan 144
ingatan 145
ingatan 146
ingatan 147
ingatan 148
ingatan 149
ingatan 150
ingatan 151
ingatan 152
ingatan 153
ingatan 154
ingatan 155
ingatan 156
ingatan 157
ingatan 158
ingatan 159
ingatan 160
ingatan 161
ingatan 162
ingatan 163
ingatan 164
ingatan 165
ingatan 166
ingatan 167
ingatan 168
ingatan 169
ingatan 170
ingatan 171
ingatan 172
ingatan 173
ingatan 174
ingatan 175
ingatan 176
ingatan 177
ingatan 178
ingatan 179
ingatan 180
ingatan 181
ingatan 182
ingatan 183
ingatan 184
ingatan 185
ingatan 186
ingatan 187
ingatan 188
ingatan 189
ingatan 190
ingatan 191
ingatan 192
ingatan 193
ingatan 194
ingatan 195
ingatan 196
ingatan 197
ingatan 198

awal ingatan 74

370 33 6
By DeepValleyRose

Sebenarnya pagi ini aku ingin kembali lagi ke dalam goa, namun karena aku khawatir akan terjadi sesuatu pada pulau ini, seperti naga itu terbangun lalu membuat penghuni pulau ketakukan . .

Maka aku mengurungkan niat ku .  .

Aku menunggu hingga semuanya sudah terbangun dan membantu para penduduk membawa banyak sekali buah buahan yang di hadiahkan untuk kami . .

Ini akan menjadi perpisahan . .

Rasanya sangat tidak enak . . Saat berpisah dengan seseorang yang sudah mulai akrab dengan kita . .

Aku bahkan merindukan teman teman nisnas ku di selatan sana . .

Apa yang terjadi pada mereka. .

Bagaimana kabar mereka . .

Mereka lah yang mengajariku banyak hal dan merekalah yang menyelamatkan hidupku . .

Suatu saat nanti aku ingin kembali dan bertemu dengan mereka lagi . . .

Kami semua sampai di tebing.  .

Para awak kapal menunggu di bawah untuk menangkap buah buahan yang kami jatuhkan . .

Setelah semua buah buahan selesai di pindah, aku dan yang lain nya terjun ke kapal . .

Kami semua melambaikan tangan sebagai isyarat kepergian . .

Aku juga dapat melihat Elina yang mengawasi kami dari atas sana . .

Setelah itu, aku berjalan masuk ke dalam kapal . .

Namun saat hendak masuk, Havion tiba tiba melompat kebelakang kapal . .

Terjun masuk ke dalam lautan sementara yang lain mengikutinya kebelakang untuk melihat . .

Aku tidak tahu apa yang terjadi, akupun ikut berlari ke belakang kapal untuk melihat apa yang terjadi . .

Veda mengeluarkan rantai nya untuk menarik Havion ke atas kapal . .

Aku dapat melihat . .

Havion tengah menggendong seseorang . .

Dengan tubuh yang basah kuyup, dia berjalan ke arahku bersama seseorang yang dia gendong . .

"pegang dia . .  Aku tahu dia tidak ingin di gendong olehku . . "

Ucap Havion sembari memindahkan wanita yang dia bawa ke tangan ku . .

Aku tidak mengerti apa yang baru saja terjadi, namun saat ini Elina sedang berada di tangan ku dalam keadaan basah dan tidak sadarkan diri . .

Aku dapat melihat Veda yang sedang mengulurkan rantai nya ke laut lalu menariknya kembali dengan sebuah wadah air berisikan air laut penuh . .

Dia berlari ke arah ku lalu menyiramkan air itu ke arahku sehingga tubuhku kini menjadi basah kuyup juga . .

Disusul dengan kesadaran Elina juga yang nampaknya disebabkan oleh siraman air laut barusan . .

Dia mulai membuka matanya dan bertanya, 

"apakah kau yang menyelamatkan ku?"

Aku hendak berkata bahwa havion yang menyelamatkan nya, namun kata kataku di sela oleh suara Veda dengan nada yang aneh . .

"kau benar, dia segera melompat terjun ke air setelah melihatmu melompat dari tebing pulau, kau harusnya bersyukur karena dia bergerak dengan cepat sebelum kapal kami berjalan jauh dari tempat mu melompat . . "

Entah apa yang terjadi, namun Rhaze dan Quell juga ikut ikutan membenarkan apa yang Veda katakan . .

"tapi, kenapa Havion juga basah kuyup?"

Tanya Elina sambil menatap havion . .

"ahh,, itu karena mereka berdua melompat ke laut secara bersamaan, namun havion bergerak sangat lambat dan tidak bisa menjangkau mu lebih cepat "

Ucap Rhaze yang membuatku semakin bingung dengan situasi ini . .

Aku menurunkan Elina secara perlahan dan bertanya padanya . .

Apa yang dia lakukan?

Elina berkata bahwa dia ingin ikut bersama kami,  dia sangat tertarik dengan kisah yang telah kami alami selama ini,  semua kisah yang di ceritakan Quell dan yang lain nya membuatnya menjadi ingin menjelajah ke daratan luas yang belum pernah di lihat nya . .

Awalnya dia bingung harus mengatakan apa . .

Karena penduduk pulau pasti tidak mengijinkan nya untuk pergi . .

Itulah mengapa dia melompat . .

"lalu bagaimana bila kami semua tidak menyadari bahwa kau melompat setelah kapal ini berjalan lumayan jauh seperti tadi?"

Tanya ku tanpa berpikir panjang . .

"seperti yang kau lihat, disinilah aku sekarang,  kau menyelamatkan ku "

Entah apa yang di pikirkan nya . 

Namun dia menjawab pertanyaan ku dengan senyuman kecil di wajahnya . .

Aku benar benar tidak mengerti bagaimana wanita berpikir . .

Yah . . Tentu saja karena aku bukan wanita . .  Aku tidak tahu bagaimana jalan berpikir mereka . .

Namun sepertinya Elina sudah mulai akrab dengan yang lain, kecuali Havion . .

Entah mengapa dia tidak menyukai nya . .

Mungkin kutanya padanya lain waktu saja . .

Banyak hal terjadi . .

Dan banyak hal pula yang kupelajari . .

Hari demi hari kami habiskan di atas kapal . .

Melihat berbagai cuaca dan merasakan dingin nya udara di malam hari . .

Namun hal yang paling ku ingat adalah saat dimana kami semua berkumpul dan makan bersama sambil menceritakan pengalaman masing masing . .

Baik itu pengalaman masa lalu maupun pengalaman saat ini . .

Saat pagi, aku terbangun dan keluar dari kamar . .

Duduk di samping kapal sembari melihat awan yang menghiasi langit biru cerah . .

Di iringi dengan suara angin halus dan kayu berderit akibat ombak menerjang . .

Itu adalah momen yang sangat kusukai karena disaat itulah . .

Hari terasa sangat lama bagiku . .

Aku dapat melihat Havion yang berbincang dengan para awak kapal seperti biasanya . .

Aku bukanlah penyendiri . .

Hanya saja aku tak mampu melakukan telepati seperti yang mereka lakukan . .

Aku tak dapat berkomunikasi dengan cara seperti itu . .

Akupun hanya terdiam sambil tiduran di pinggir kapal dengan alas kulit ikan yang kami ambil beberapa hari lalu . .

Havion tampak menghampiri ku dan bertanya, apakah aku lapar atau tidak?

Aku hanya mengiyakan ajakan nya, karena aku merasa sedikit lapar setelah dia bertanys demikian . .

Havion mengajak ku ke bagian bawah kapal, dimana beberapa awak sudah menunggu kehadiran kami berdua . .

Terdapat beberapa kursi yang kosong dan meja besar disana . .

Buah buahan juga tersedia bersama beberapa gelas minuman . .

Havion memberi tahuku bahwa buah buahan ini mereka peras lalu di campur dengan berbagai variasi . .

Rasanya pun sangat lezat sehingga dia mengajak ku kemari . .

Aku terduduk dan meminum nya . .

Namun Havion menyaran ku untuk meminumnya sedikit demi sedikit agar aku tidak bosan dengan rasanya . .

Benar saja, cara ini membuat rasa minuman ini lebih nikmat . .

Aku merasa bahwa aku ingin meminumnya lagi dan lagi . .

Di sela sela kegiatan ku meminum , aku bertanya pada havion, mengapa Elina tidak menyukai nya?

Havion menjelaskan alasan Elina tak menyukainya karena cerita tentang apa yang terjadi pada dirinya dan Quell dulu saat di kota Dwarven . .

Sesuatu tentang kejadian yang membuatnya menjadi pembantu Quell saat ini . .

Havion tidak mengatakan keberatan . .

Dia justru berterima kasih Quell mengijinkan nya untuk ikut dalam perjalanan ini walaupun dengan status pembantu . .

Entah apa yang terjadi setelah itu,  aku mulai merasakan kantuk yang sangat berat . .

Aku pamit pada Havion dan yang lain untuk pergi ke kamar ku dan tidur . .

Sangat susah untuk menahan mata ku agar tetap terbuka dengan kondisi mengantuk seperti ini . .

Apakah aku terlalu banyak minum?

Entahlah, yang kurasakan saat ini hanyalah tubuhku sangat berat dan mataku terus berusaha menutup walaupun aku menahan nya . .

Aku berjalan dengan mata setengah terbuka dan masuk ke dalam kamar . .

Akupun langsung menuju ranjangku dan merebahkan tubuhku disana . .

Enak sekali rasanya . .

Kasur ini pun terasa lebih empuk dari sebelumnya,  mungkin karena efek kantuk ku yang berlebihan . .

Akupun tertidur disana dalam keheningan . .

Aku melihat seseorang sedang duduk di dekat ranjang tempat ku tertidur . .

Akupun mulai bangkit dan duduk perlahan, berusaha membangunkan kesadaran penuh ku . .

Perlahan aku dapat melihat sosok yang sedang duduk di kursi yang berada di samping ranjang tidur ini . .

Rhaze . .

Tunggu?

Kenapa dia disini?

"kau tidak perlu menjelaskan nya, kau datang dengan mata tertutup dan langsung berjalan menuju kasurku tanpa menghiraukan ku yang sedang terduduk disini . .  Sepertinya kau mabuk . .   Ayo keluar, sudah saatnya makan malam . ."

Jadi seperti itu rasanya mabuk?

Rasa kantuk berlebih dan tidak mengingat beberapa hal?

Dan tunggu?

Ini sudah malam!?

Aku segera meminta maaf pada Rhaze saat itu . .

Dia nampak biasa biasa saja . .

Dia justru mengajak ku ke aula makan seperti biasanya, karena yang lain sepertinya sudah berada disana, sudah waktunya makan malam . .

Aku dan Rhaze berjalan bersama menuju aula makan . .

Suasana saat itu benar benar sangat hening sehingga membuatku canggung . .

"apa kau marah?"

Tanyaku tanpa berpikir panjang . .

Rhaze memberitahuku bahwa dia tidak marah sama sekali,  dia sedang bersama dengan Lili saat itu, dan aku tiba tiba masuk ke kamarnya dengan mata tertutup . . Berjalan ke arah kasur lalu tak sadarkan diri dengan cepat . .

Lili memberitahunya untuk membiarkan ku tertidur disana karena dia tahu bahwa aku sedang mabuk . .

Dan begitulah . .

Aku masih tidak mengingat bahwa aku masuk ke dalam kamar tanpa melihat Rhaze disana . .

Sesampainya di aula, kami semua memakan sesuatu yang berwarna hijau gelap . .

Quell mengatakan bahwa ini adalah lumut laut yang tumbuh di atas punggung kura kura raksasa . .

Tadi siang Quell mengatakan bahwa ada seekor kura kura yang sedang tertidur dan mengambang di lautan . .

Dia pun mengambil kesempatan itu untuk mengambil lumut laut di punggung nya dengan bantuan para awak dan yang lain nya.  .

Namun dia tidak dapat menemukan ku . .

Dia bertanya dimana aku saat itu?

Rhaze memberitahu dimana aku berada sejak tadi siang . .

Rhaze juga menceritakan kondisiku saat aku masuk ke dalam kamarnya dengan mata tertutup . .

Entah apa yang kurasakan, namun aku merasa sangat canggung saat ini . .

"jadi itu alasan mengapa aku tak dapat menemukan nya,  yahh . . Aku tidak khawatir bila begitu keadaan nya . .  Dia tidak pernah berbuat hal aneh saat tidur bersama dengan ku dulu . . "

Jawab Quell dengan senyuman kecil di wajahnya . .

"ya . .  Aku tahu . .  Aku juga sempat melakukan nya padanya .  ."

Ucap Rhaze sambil tertawa kecil dan di ikuti oleh Veda yang penasaran sambil bertanya apa saja yang Rhaze lakukan padaku . .

Mereka bertiga seolah sedang membicarakan sesuatu yang aneh secara kompak dan berbisik . .

Sedangkan Elina juga ikut ikutan berbisik di hadapan ku . .

Entah apa yang kulakukan saat tidur.  Namun mereka mengatakan bahwa itu rahasia saar aku bertanya . .

Aku jadi teringat saat berada di desa para wanita . .

Aku tak dapat melihat apa apa . 

Aku tak tahu apa yang terjadi . .

Dan aku merasa sangat penasaran karena nya . .

Namun apa yang dapat kulakukan saat para wanita ini tidak mau menjawab pertanyaan ku . .

Aku hanya terdiam dengan tumpukan pertanyaan di kepalaku . .

Namun rasa lumut laut ini benar benar sangat gurih dan harum . .

Aku memakan nya dengan cepat sehingga membuat rasa penasaran ku menghilang karena kelezatan nya . .

Lumut laut dan campuran daging ikan . .

Benar benar sangat enak sekali . .

Quell juga mengatakan bahwa beberapa hari lagi kita akan dapat melihat daratan yang dituju . .

Namun Quell berkata bahwa dia akan berkunjung ke suatu tempat terlebih dahulu . .

Yaitu si pemberi kapal ini . .

Dia ingin berterima kasih padanya . .

Dan Quell juga memperingati ku tentang suatu hal . .

Yaitu tentang para Salamander atau mahluk buas di daratan ini . .

Mereka lebih lincah daripada mahluk buas yang pernah ku hadapi sebelum nya . .

Quell meminta Havion untuk mengajariku beberapa hal yang dibutuhkan agar dapat melawan atau menghindari serangan serangan cepat . .

Namun tidak di atas kapal ini, melainkan saat sudah sampai di daratan nanti . .

Quell menyuruhnya untuk memberitahu apa saja yang harus ku lakukan untuk latihan nanti . .

Quell dan yang lain nya yang akan mengajari Elina . .

Sedangkan Havion nampak nya akan menjadi Guru pribadiku . .

Setelah makan bersama selesai . .

Havion mengajak ku keluar dari aula .

Kami berdua berjalan ke atas kapal dan hal pertama yang havion katakan adalah pernafasan . .

Mustahil bagiku untuk mempelajari hal lain sebelum aku dapat mengatur pernafasan dengan baik . .

Pernafasan adalah dasar dari stamina . .

Dan latihan pertamaku adalah malam ini . .

Dengan instruksi yang ringan . .

Havion menyuruhku untuk berjalan memutari pinggiran kapal ini dengan cara bernafas yang telah dia ajarkan . .

Aku harus menarik nafas sebanyak banyak nya secara perlahan lalu mengeluarkan semua nafasku hingga habis secara perlahan pula . .

Aku melakukan itu semua dalam kondisi berjalan memutari kapal . .

Dan tentu saja, hal itu tidak mudah bagi mereka yang jarang berolah raga. .

Continue Reading

You'll Also Like

85.3K 8.8K 55
Takdir kita Tuhan yang tulis, jadi mari jalani hidup seperti seharusnya.
473K 2.7K 10
Berisi cerita pendek dengan tokoh yang berbeda-beda! ⚠️Mature content with a sex, deep kiss, and vulgar words⚠️ ⚠️Setiap cerita bisa membuatmu sange...
270K 19.3K 16
Seorang remaja bernama Arshaka Jocasta yang menjadi pusat obsessi para sahabatnya. Arshaka mengidap penyakit langka. Sindrom Kleine-Levin. Di mana s...
170K 184 4
21+