Music Academy [REVISI]

By IndriaSulvians

18.1K 1.3K 319

Prologue. Bagaimana jadinya jika JKT48 itu bukanlah Idola grup, melainkan sebuah Sekolah Accademy musik. Dala... More

I
II
III
IV
V
VI
VII
VIII
IX
X
XI
XII
XIII
XIV
XV
XVI
XVII
XVIII
XIX
XX
XXI
XXII
XXIII
XXIV
XXV
XXVII
Spoiler FF Baru
XXVIII
Minal Aidzin walfaidzin
FYI
XXIX

XXVI

529 38 7
By IndriaSulvians

Hari yang dinantikan Nabill pun tiba, hari dimana sang penghulu menyatukan dua manusia yang tadinya tidak saling terikat, di hari ini, detik ini, Nabill bukan lagi seorang remaja yang berpetualang mencari Cinta, tapi Nabill kini akan menjadi seorang Suami yang akan bertangggung jawab Sepenyhanya atas Gaby.

"Saya Nikahkan, dan Saya kawinkan saudara Nabill Rano Azlia bin. Dyo Azlia dengan Gabriella Margareth Warrou binti Vino warou Dengan mas Kawin berupa Cincin 20 gram dan seprangkat alat sholat di bayar TUNAI!" Ucap Sang penghulu.

"Saya terima Nikah dan Kawinnya, Gabriella Margareth Warou binti Vino Warrou untuk saya Nabill Rano Azlia binti Dyo Azlia, dengan mas Kawin berupa Cincin dan Seperangkat alat Sholat Di bayar Tunai!" Sambut Nabill dengan Yakin dan Mantap.

"SAH!" semua saksi serentak menyambut Nabill.

"Alhamdulilah...." Lanjut penghulu menbacakan Doa untuk sepasang pengantin baru itu.

Acara dilanjut dengan Nabill dan Gaby saling mamakaikan Cincin di masing masing Jari manis pasangannya.

Kini, Nabill dan Gaby tengah duduk di kursi yang sama, mereka tengah menyambut para tamu yang hadir di sana, di temani kedua orang tua Nabill dan Gaby yang duduk juga di kedua sisi yang berbeda.

"Sayang, aku lemes!" Lirih Gaby berbisik pada Nabill.

"Yaudah, kamu istiraht aja ya sayang di kamar!" Ujar Nabill lalu membantu Gaby berdiri.

"Nggak, disini aja! Nggak enak masih banyak tamu! Kamu temenin aja dulu sanah temen temn kita, katanya mau perfom!" Ujar Gaby, Nabill hanya pasrah dan beranjak menuju gerombolan teman temannya.

"Kak!" Sapa Nabill dengan memegang Bahu Keynal.

"Wits, Pengantin baru! Selamat ya Dek!" Ujar Keynal lalu merangkul Nabill.

"Thanks kak! Lo juga cepet nyusul ya bareng kak Ve!" Ujar Nabill membalas pelukan Keynal.

"Pasti! Pasti gue juga akan nyusul!" Ujar Keynal dengan melepas pelukannya.

"Kak Nabill, Selamat Ya!" Ujar Sinka mengulurkan tangannya. Lalu Nabill memeluk tubuh Sinka.

"Thanks udah dateng, Sin! Maaf atas semua perlakuan Gue!" Ujar Nabill.

"Iya Kak, aku yang harusnya minta maaf! Mmm kak, Kak Gabynya mana?" Tanya Sinka yang tak mendapati Gaby di samping Nabill.

"Mmm, iya nih, gue atas Nama istri Gue minta maaf, dia gak bisa nemuin kalian, tadi katanya dia bilang dia lemes! Dia lagi di kursi tuh, bareng Kak Ve!" Tutur Nabill.

"Iya, Gak apa apa! Oh ya, Selamat ya kubill, gue gak nyangka lo udah gede!" Ujar Shania dengan memeluk Nabill. Sampai saat ini pun mereka belum ada yang mengetahui hubungan antar Shania dan Mario.

"Tahanks Nju! Oh ya, kapan lo nyusul gue Nih?" Tanya Nabill membalas pelukan Shabatnya.

"Do'a in ya, secepetnya!" Ujar Shania.

"Iya gue doain semoga cepet punya pacar trus Nikah!" Ujar Nabill dengan enteng.

"Heh, Dia udah punta pacar!" Ujar Mario lalu langsung memeluk Nabill.

"Slamat Ya!" Lanjut Mario dengan memeluk Nabill.

"Iya, Maksih Mar! Oh ya, Siapa pacar nya Nju?" Tanya Nabill, lalu mario dan Shania saling melempar senyuman.

"Sebenarnya kita pacaran Bill, udah Seminggu!" Ujar Shania dan sontak yang ada di dekat sana pun membulatkan matanya karena kaget atas penuturan Shania.

"Wah, Curang ini! Di gak kena pajak! Gue kemaren abis!" Protes Keynal.

"Heheh!" Cengir Mario.

Obrolan mereka berlanjut hingga Nabill menyadari bahwa podium nya untuk mereka tampil sudah siap. Dan Nabill mempersilahkan mereka untuk tampill.

"Kak, silahkan!" Ujar Nabill pada Keynal. Dan Keynal Jeje dan Ayana mereka menaiki panggungnya.

"Ekhm... Ok, Asaalamualaikum warahmatulahi wabaraokathu, pertama tama saya ucapkan kepada sahabat kami Semua yaitu Gaby Dan Nabill, selamat menempuh hidup baru, semoga mereka berdua di berkahi selalu oleh Allah S.w.t. ok untuk mempersingkat waktu. Kami akan membuka perfom kita dengan lagu dari linkin park yaitu What i'v Done accoustik version." Tutur sapa Keynal dan merwka mengambil posisi masing masing. Dengan Keynal di hadapan Keyboard, jeje di depan drumm accoustik, dan Ayana di bagian Gitar accoustiknya, Gaby sebnarnya keynal tak tahu bahwa Gaby sudah memegang Micnya.

Keynal memainkan intro dari lagu itu. Dan lalu saat Keynal mendekatkan bibrnya pada Mic, Gaby langsung bersuara.

Gaby dan Keynal
"What I've Done"

Keynal membulatkan matanya saat Gaby ikut bersuara. Sebelunny Nabill sempat melarang Gaby untuk ikut bernyanyi. Namun Keynal tetarsenym menatap Gaby saat melihat Gaby tengah bernynyi dengan memeluk Nabill.

Gaby
In this farewell
There's no blood
There's no alibi

Gaby menyanyi di tuntun Nabill menuju panggung untuk bergabung dengan Keynal.

Keynal
'Cause I've drawn regret
From the truth
Of a thousand lies

Saat Gaby sudah berada di panggung, gaby menyanyi kembali bersama Keynal.

Keyanal dan Gaby
So let mercy come
And wash away
What I've done

I'll face myself
To cross out what I've become
Erase myself
And let go of what I've done

Keynal
Put to rest
What you thought of me

Gaby
While I clean this slate
With the hands of uncertainty

Gaby dan Keynal
So let mercy come
And wash away

Gaby
What I've done

Keynal
I'll face myself
To cross out what I've become

Gaby
Erase myself
And let go of what I've done

Saat memasuki Melodi, Gaby memnita Nabill suaminya, untuk naik ke panggung menemani ia bernyanyi yang sebelumnya Nabill hanya menuntun Gaby sampai jajaran penonton lalu di sambut oleh Ayana. Nabill dengan senang hati menfambil part lagunya setelah Ayana mentelesaikan Melodi accoustik

Nabill
For what I'v Done...

I start again
And whatever pain may come

Gaby
Today this ends
I'm forgiving what I've done!

Keynal Gaby dan Nabill
I'll face myself
To cross out what I've become
Erase myself
And let go of what I've done

What I've done
Forgiving what I've done

Setelah keynal menyelasaikan outro keyboardnya dia menghampiri Gaby dan Keynal yang.

"For giving what i've done??" Ujar Keynal merangkul Gaby dan Nabill.

"Ok, untuk the Next Songs, kita panggil kan sweet purpple!" Ujar Keynal lalu Ve, Lidya, desy dan Sinka menghampiri panggung, Ayana Dan Jeje kini turun dari panggung, diikuti Nabill dan Gaby, Saat Keynal hendak turun, tangannya di tahan oleh Ve.

"Duet!" Ujar Ve lalu Keynal menganggukinya.

"Karena engkau adalah... Kekasihku nafas Cinta...." Intro dari lagu yang akan Ve bawakan. Lalu setelah itu Lidya membuka Intronya di iringi Piano oleh Sinka.

Ve
Sesaknya... Nafas di dadaku...
Mengenang percintaan... Kita...

Lalu keynal membalasnya di iringi dengan masuknya Drumm oleh Desy dan seketika penonton pun bersorak.

Keynal
Dapatkah... Kita meneruskan...
Impian dan harapan... Cinta...

Ve
Di hatiku ma...sih luka....
Namun ku tetap bersabar...

Keynal
Ku mengerti perasaan mu....
Duhai... Wo...hoo... Sayang...

Reff
Keynal
Rindu bergelora...
Resah gelisah nafas Cinta...

Ve
Biarpun seribu luka...
Tak bisa menghapus cinta...

Entah mengapa aku...
Masih sayang padamu...uuhuuu...
Karena engkau adalah...

Ve menggantungkan syairnya, seketika hening tercipta, Keynal bingung, sedangkan Ve menuntun wajah Keynal dan tersenyum dan mengangkat mic nya dan kembali menarik nafasnya.

Kekasih ku... Davin Keynal....
Houooo.... Ho....

Lanjut Ve lalu semuanya bersorak seiringan dengan musik kembali bersuara. Dan Ve memluk Keynal. Lidya kini memainkan bagian melodi gitarnya. Saat setelah Lidya menyelesaikan partnya, Ve melepas pelukannya.

Keynal
Di hatiku masih luka ...
Namun ku tetap bertahan...

Dengan membelai pipi Ve, Keynal seolah mwnyampaikan nya lewat syair.

Ve
Ku mengerti perasaan mu...
Duhai... Houoww... Sayang...

Ve menggenggam lengan Keynal yang berada di pipi Ve dengan.

Ve dan Keynal
Rindu bergelora...
Resah gelisah nafas cinta
Biarpun seribu luka...
Tak bisa menghapus cinta

Ve
Entah mengapa aku...
Makin sayang padamu...
Karena engkau adalah...
Kekasihku... Nafas Cinta...

Houooo..ooo. (Houoooo...ouoooo)

Riuh yepuk tangan terdengar ketika musik berhenti dengan Ve dan Keynal saling berpelukan. Lalu Lidya mengambil alih acaranya.

"Ok, Lidya disini! And the next, kita invite pasangan baru kita, semuanya baru! Yaitu pasangan dari Grup DarkKnight!" Ujar Mario, nabill hanya bingung karena seharusnya ia tak perfom hari ini, namun ternyata ini adalah pemintaan Gaby. Mau tak mau Akhirnya Nabill dan Bandnya Pun memenuhinya. Nabill yang diikuti Yuvi, Mario dan Shania menaiki panggungnya.

"Kan saya bilang juga apa! Semuanya Baru, Dua pasangan pengantin baru Yaitu Yuvi dan Ditho, serta Nabill dan Gaby, dan Pasangan Mario dan Shania yang baru baru ini menjalin hubungan sebagai kekasih!" Ujar Lidya lalu Dia turun diikuti oleh Ve dan yang lainnya menyisakan DarkKnight yang akan tampil.

"Ok, ini lagu saya persembahkan untuk Istri saya yang tercinta!" Ujar Nabill lalu mengambil gitarnya.

Dengarkan aku wahai sayangku...
Dengarkanlah... Isi hatiku...
Hanya kamu... Semangat hidupku...
Hanya kamu...

Nabill menyanyikan syair pertamanya dengan menatap tulus Gaby diiringi gitar yang ia petik dan suara Keyboard yang Shania mainkan.

Satu pintaku pada dirimu...
Tempatkanlah... Indah namaku...
Dihatimu... Sebagai... Suamimu...
Yang tak pernah sirna...

Mario yang memainkan Bass nya menghampiri Shania dan Yuvi mulai memainkan drumnya.

Tak ada... Sungguh tak ada...
Seseorang yang bisa menggantikanmu...
Sampai kapanpun tak ada ...

Saat akan memasuki Reff, Nabill berdiri dengan Gitarnya.

Reff
Kaulah yang terakhir bagiku...
Engkaulah hidup dan matiku...
Jiwa dan ragaku untukmu
Aku sangat menyayangimu

Izinkan aku memelukmu
Aku takut kehilanganmu
Tak bisa hidupku tanpamu
Karena kaulah terang dalam gelapku

Saat part Melodi tiba, Gaby perlahan berjalan kearah Nabill. Saat sudah sampai, dia pun kembali bergelayut di tangan Kiri Nabill dengan senyumnya.

Tak ada sungguh tak ada...
Seseorang yang bisa menggantikanmu...
Sampai kapanpun tak ada. . .

Nabill, menyanyi dengan membelai pipi Gaby dan menatap seolah lagu itu mewakili isi hatinya.

Kaulah yang terakhir bagiku
Engkaulah hidup dan matiku
Jiwa dan ragaku untukmu...
Aku sangat menyayangimu...

Izinkan aku memelukmu
Aku takut kehilanganmu...
Tak bisa hidupku tanpamu...
Karna kaulah... Terang dalam gelapku...

Riuh tepuk tangan kembali terdengar ketika nabill menutup lagu yang ia bawakan. Kedua orang tua Nabill dan Gaby sempat menangis haru melihat kedua ankanya yang kini sudah sah menjadi sepasanf kekasih.

Serangkaian acara yang ada di dalam resepsi pernikahan nabill dan Gaby kini telah selesai di selenggarakan di kediaman Gaby. Malam Menjelang, Kini keluarga Gaby serta Nabill tengah mengadakan Makan bersama Keluarga hanya ada Mamah dan papah Gaby, serta Nabill dan Gaby. Gaby yang bersetaus sebagai anak tunggal, jadi tak heran jika keluarga Gaby hanya sedikit.

Terlihat Gaby menuangkan Nasi dan lauknya untuk nabill, mamah dan papah Gaby tersenyum melihatnya, dia bahagia karena anak semata wayangnya kini sudah dewasa dan sikap manja nya sudah tak ada. Mamahnya tersenyum karena melihat Gaby yang melayani suaminya seperti yang seharusnya ia lakukan.

"Mmm, Bill. Jadi apa rencana kalian kedepannya!" Tanya sang mertuanya pada Nabill.

"Mmmm... Rencananya Nabill mulai lusa di beri amanah sama Papah untuk melanjutkan proyeknya yang di jakarta. Pah" Ujar Nabill menjawab mertuanya, papah Gaby hanya mengangguk.

"Lalu, kuliah kamu gimana nak?" Kini mamah Gaby yang bertanya.

"Kuliah juga masih lanjut mah, mungkin sekarang akan sedikit mengurangi kegiatan di kampus, Nabill mungkin akan lebih fokus ke kerjaan aja mah!" Ujar Nabill.

"Tapi pendidikan juga penting lho, Bill!" Ujar Mamah Gaby, sedangkan Gaby hanya diam saja.

"Iya sih, ya tapi untuk sekarang. Mungkin akan lebih serius ke kerjaan aja mah. Soalnya masa depan aku sama Gaby lebih pentinga!" Ujar Nabill.

"Yaudah, itu terserah kamu! Yang jelas, kamu harus bisa membagi waktu kamu yah! Jangan terlalu capek, kamu juga butuh istirahat. Sebenarny kalo kamu belum siap kerja juga nggak apa apa! Kita akan bantu kamu koq nak! Papah tau kamu masih muda!" Ujar Papah Gaby.

"Sebelumnya makasih pah! Tapi ini sudah nabill fikirin baik baik, dan Nabill juga mau minta izin sama papah sama mamah, Nabill mau ajak Gaby pindah ke rumah yang kemarin Nabill beli, alhamdulilah, semua itu hasil manggumg Nabill dan sesikit bantuan dari keluarga Nabill. Jika mamah mengizinkan, Besok Nabill akan bawa Gaby kerumah baru kita!" Ujar Nabill hati hati.

"Ya, itu hak kamu Nak, asalkan kalian bahagia! Mamah sama papah Izinin koq, tapi gimana sama Gabynya, pasti jadwal kamu padet banget kan Bill. Jadi bukan nggak mungkin kalo kamu jarang ada dirumah." Tutur Ayah Gaby.

"Mmm, Gab! Sebenernya gini mah. Nabill udah larang Gaby buat cuti dulu kuliahnya, tapi dia tetep maksa! Nabill nggak bisa apa apa, jadi mungkin untuk penjagaan Gaby, Nabill akan meminta Kak Ve byat bantu Nabill selagi Nabill mengurusi Kantor, mungkin jika Nabill ada waktu bisa juga kan jagain Gaby di kampus. Dan karena hal ini lah, Nabill masih meneruskan, mungkin hanya sampai ujian semester akhir." Ujar Nabill dan Kedua orang tua Gaby hanya mengangguk menanggapi ucapannya.

"Yaudah, apapun jika itu yang terbaik buat kalian, papah sama mamah akan dukong koq, kalian jangan segan ya jika dalam manjakin rumah tangga kalian, kalian menemui kesulitan, mamah sama Papah pasti akan bantu kalian sebisa mamah!" Tutur Mamah Gaby.

"Iya, Mah! Maksih!" Ujar Nabill.

Di tempat lain terlihat Boby tengah berjalan sendirian di keheningan malam. Entah apa yang tengah mengganggu fikirannya, ia kini tengah berjalan sendiri di jalanan yang cukup sepi. Tanpa Boby sadari, seseorang tengah berlari cukup kencang kearahnya, entah katena keduanya sedang tak memperhatikan jalan akhirnya

Dhuk

"Akh!" "Shit!" Ringis keduanya saat mereka terjatuh karena seseorang tadi menabrak Boby. Tak berada jauh dari mereka terlihat beberapa orang lain terlihat mencari seseorang. Sontak orang yang menabrak Boby pun cepat cepat bangun. Namun Boby menahan tangannya dan membawanya masuk kedalam mobil di sampingnya.

"Buka topeng lo!" Ujar Boby saat berada di dalam Mobil.

"Siapa elo nyuruh nyuruh Gue, Huh?" Ujar orang itu yang memakai topeng hitam untuk menutupi seluruh kepalanya.

"Lo, abis maling ya?!" Ujar Boby menahan tangan orang itu.

"Kalo iya, apa masalah elo?" Tanya orang itu. Lalu denagn secepat kilat, Boby menarik topeng itu. Dan orang itu yang ternyata adalah Cewak terkejut.

"Lo, apa apan Sih?" Gertu wanita itu.

"Mana copet itu! Eeerrrrggghhhhh.... Sial!" Gertu orang di luar mobil Boby. Lalu Boby membuka mobilnya.

"Ada apa Ya pak?" Tanya Boby.

"Maaf mas Boby, mas liat ada seorang agak pendek, terus pake kedok hitam dan Jaket kulit hitam, kira kira tibuhnya se bahu mas Boby lah tingginya." Ujar Bapak bapak diluar.

"Cewek apa Cowok?" Tanya Boby.

"Kalo dilihat dari cara larinya, nampaknya dia Cewek mas!" Ujar seseorng yang lain yang berada di dekat mobil Boby.

"Maaf, pak saya tidak melihatnya, tapi saya menemukan ini di depan sana, apa ini yang orang itu curi?" Ujar Boby memberikan sebuah dompet dari gadis di sampingnya yang gadis itu simpan di bawah kakinya.

"Lho, iya ini tas nya mas, apa mas lihat orang yang sebelumnya bawa barang ini mas!" Ujar bapak bapak itu lagi lalu mengambil alih tas dari tangan Boby.

"Tidak, saya tidakelihat siapa siapa, saya hanya menemukan ini, coba di Chek apa ada yang hilang?" Tanya Boby, sefangkan sang pencopet atau gadis di samping Boby kini berseiap untuk melarikan diri kembali, namun Boby tak sebodoh itu, dia mencengkram keras baju gadis itu. Hingga bisa di prediksikan jika gadis itu bergerak maka sudah pasti baju yang ia pakai akan sobek.

"Sepertinya masih utuh mas, kalo gitu maksih ya mas Boby, dan maaf sudah mengganggu mas Boby dan Mbaknya!" Ujar Bapak bapak itu lalu beranjak pergi setelah merwka berlalu. Boby menutup kembali kacanya.

"Heh, mau lo apa sih hah? Lo ganggu gue tau nggak?" Kesal wanita itu.

"Kenapa Hah? Lo takut?" Ujar Boby.

"Heh, Boby Chaessar Azlia, gue gak pernah takut sama apapun dan siapapun!" Ujar Gadis itu lalu Boby terkejut karena gadis itu mengetahui dirinya.

"Heh, siap lo sebenarnya! Tau dari mana lo nama Gue?" Tanya Boby menatap intens wanita di sebelahnya.

"Lo gak perlu tau itu! Yang jelas lepasin Gue, gue mau keluar, gue mau pulang!" Ujar Gadis itu mencoba melepaskan tangannya dari cengkraman Boby.

"Gue yang anter lo pulang!" Ujar Boby.

"Gak, gal usah lo sok baik sama Gue!" Ujar Gadis itu menatap Boby dengan amarah yang memuncak.

"Lo mau gue anter pulang, atau gue anter lo ke kantor polisi?" Ancam Boby, Gadis itu hanya pasrah.

"Serah lo dah!" Ujar Gadis itu lu boby mulai menjalankan Mobilnya pergi dari tempat itu.

Saat di tengah perjalanan, Boby merasa tidak asing dengan suara dan cara ngomong orang di sebelahnya, Dia merasa pernah dekat dan saling mengenal. Tapi saat menatap gadis itu Boby merasa asing kembali.

"Sorry, apa sebelumnya kita pernah ketemu, gue berasa gak asing sama cara bicara elo!" Ujar Boby.

"Gue gak inget dan gak mau inget segala tentang elo!" Ujar Gadis itu dengan nada bicara yang dingin.

"Maksud lo?" Tany Boby penasaran.

"Udah ah, gue turun disini, udah deket ini!" Ujar Gadis itu. Namun Boby tetap menjalankan mobilnya.

"Gak sebelum gue tau diman tepatnya rumah elo!" Ujar Boby kekeh.

"Astaga, itu tuh rumah gue yang Gubuk itu tuh!" Ujar Gadia itu menunjuk rumah di depannya yang terlihat begitu sederhana, rumah yang terbuat dari Kayu dan Bilik dengan ukuran yang kecil.

"Ok, di lain waktu apa gue boleh main ke rumah elo?" Tanya Boby.

"Terserah elo!!" Ujar wanita itu lalu membuka saftbeltnya. Namun sebelum gadis itu turun, Boby menahan tangannya.

"Nama lo siapa?" Tanya boby.

"Penting gitu, lo tau nama Gue?" Tanya Gadis itu denga nada bicara yang sedikit menyindir. Namun Boby sama sekali tak menanggapinya.

"Panggil aja Gue Neng!" Ujar Gadis itu lalu melepaskan tangan Boby dan keluar.

"Sebelumnya thanks!!" Ujar gadis itu lagi lalu berjalan ke arah rumah yang di tunjuknya.

"Kenapa kami balik lagi Bob?" Batin gadis yang memperkenalkan dirunya pada Boby adalah Neng.

"Neng?" Gumam Boby saat xi perjalanan menuju rumahnya.

"Jujur aku kangen kamu, tapi kamu jahat sama aku, aku benci sama kamu bob!" Benak Neng lirih.

"Aku pulang!" Ujar gadis yang bernama neng tadi saat berada di depan pintu gerbangnya, ternyata runah gadis itu bukan rumah yang ditunjukannya pad Boby tapi rumah yang berada di sebrang rumah kecil itu, rumah yang begitu besar bak istana.

"Ochi, dari mana aja kamu? Huh?" Ujar seorang wanita menatap pada wanita yang bernam Neng namun sebenarnya bukan itu namanya.

"Main! Aku capek mau istirahat!" Ujar ochi atau Neng dengan beranjak menaiki tangga rumahnya.

"Kak, kakak udah makan?" Tanya seorang Gadis lain yang berpapasan dengan Ochi atau Neng.

"Udah!" Ujar Ochi lembut dan tersenyum pada gdis yang berada di sampingnya.

"Mmm, Kak! Aku ikut di kamar kakak yah, Boleh?" Tanya gadis itu.

"Boleh Dek! Yuk!" Ujar Ochi lalu merangkul bahu gadis di sampingnya. Dan membawa ke kamarnya.

Sedangkan Boby, yang kini berada di kamarnya terus mengingat gadis yang diketahuinya bernama Neng itu. Fikirannya terus beradu argumen bahwa ia pernah dekat bahkan sangat akrab namun filiran yang lain bahwa Boby tidak mengenali gadis itu, bahkan dia asing baginya.

"Neng???" Gumam Boby.

"Suaranya kayak, Ochi! Tapi apa iya dia Ochi??? Akh tapi gue tau Ochi itu bukan orang biasa? Dia dari keluarga terpandang! Tapi tadi rumahnya???" Ujar Boby terus menerka nerka.

"Ochi... Lo dimana??? Gue kangen elo!" Gumam Boby mengambill sebuah Figura yang menampakan seorang Gadis tengah memakai seragam SMP.

"Lo kenapa gak ngasih kabar ke gue, kalo lo mau pindah waktu itu?"

Flashback
"Ochi, kamu pernah ngerasain Jatuh Cinta?" Tanya Boby saat mereka masih memakai seragam SMAnya.

"Pernah, bahkan selalu!" Ujar Gadis disampingnya yang diketahui bernana Ochi.

"Aku kayaknya jatuh cinta Chi sama Ve! Kamu setuju kan Kalo aku jadian sampai Nikah Sama Ve?" Tanya Boby.

"Ngawur kamu Bob, masih SMA juga ngomongnya udah Nikah nikahan!" Ujar Ochi dengan memukul pelan bahu Boby.

"Keluarga aku akan ngejodohin antara Aku atau Jeje sama Ve Chi, seandainya Ve milih Aku, kamu Dukung kan?" Tanya Boby lalu Ochi tersenyum mungkin terlihat senyum tulus namu nyatanya ia hanya mengalihkan perasaan sebenarnya.

"Aku dukung apapun keputusan kamu Bob!" Ujar Ochi lalu memeluk Boby.

"Makasih, Chi! Kamu memang sahabat Aku, aku sayang sama Kamu Chi! Sebagai Shabat!" Ujar Boby ochi hanya tersenyum perih menatapnya.

Kesokan Harinya, Boby kembali ke sekolahnya, dia sedang kebingungan mencari keberadaan Ochi, dia sudah mencari kesetiap penjuru sekolah namun tak mendapati Shabatnya itu.

"Boby!" Ujar Seorang pemuda saat boby tengah berjalan di koridor sekolahnya.

"Eh, Deva? Kenapa Dev?" Tanya Boby.

"Sory nih ya! Ochi berpesan sama Gue, dia gak bisa nemuin elo, mulai hari ini, Ochi pindah ke Jerman, dia nerusin pendidikannya disana!" Tutur Deva sontak Boby pun membulatkan matanya tak percaya.

"Koq dia gak langsung ngomong ke gue Ya Dev?" Tanya Boby bingung.

"Oh ya, Dia Buru buru soalnya Keluarganya mendadak pindah semua kesana!" Ujar Deva.

"Oh! Yaudah Thanks Ya!" Ujar Boby lalu beranjak dari depan Deva.

"Kamu tega Chi!" Benak Boby.

"Maaf Bob aku mencintaimu!" Gumam Ochi saat berada di dalam pesawat yang akan mengantarkannya menuju Jepang.

Flashback End.

"Kak, koq kakak sedih?" Tanya Gadus kecil di samping Ochi.

"Enggak koq Zara! Kak Ochi nggak sedih! Oh ya, Gimana Kabar Naomi kamu masih dekat kan dengan dia?" Tanya Ochi.

"Mereka Baika Kak! Oh Ya, Kakak di kampus aku ada dosen baru lho, Cowok dia ganteng banget, dia juga kenal sama rombongan Kak Deva!" Tutu Zara, Ya Zara adalah adik Ochi Yang secara langsung berarti Ochi dan Zara adalah sepupu Naomi.

"Kamu Naksir ya?" Ujar Ochi.

"Nggak kak, tapi Dosen itu mirip photo Cowok yang ada di Hp kakak!" Tutur Zara dan sontak Ochi pun mengerutkan keningnya.

"Namanya Siapa?" Tanya Ochi penasaran.

"Namanya Kak Boby!" Ujar Zara dan sontak Ochi pun membulatkan matanya.

"Kamu punya kontaknya Deva?" Ujar Ochi tiba tiba

"Nggak ada, Kalo kak Keynal nya Ada!" Ujar Zara lalu memberikan Hpnya.

"Keynal siapa?" Tanya Ochi melihat Photo Profil keynal pada akun Line nya.

"Adik kembarnya Kak Deva!" Ujar Zara. Tanpa fikir panjang, Ochi mensave Akun Keynal pada Line mililnya. Lalu Setelah Keynal men Acc akun line ochi, ochi langsung menelponnya secara Video call.

Namun saat tersambung Ochi kaget jarena melihat wajah Keynal.

"Hallo..." Ujar Keynal.

"De... Va???" Kaget Ochi.

"Oi, salah sambung lo! Gue adeknya Deva!" Ujar Keynal lalu Ochi mengerutkan keningnya.

"Sory, gue bisa ngomong sama Abng lo?" Ujar Ochi lalu Keynal terlihat beranjak menuju sebuah kamar.

"Lho, lo siapa?" Kaget Seorang lelaki saat melihat Seseirang yang tampil di Hp Keynal.

"Lo Deva kan?" Tanya Ochi melihat wajah Keynal.

"Iya, lo siapa?" Tanya Deva.

"Gue Ochi Dev!" Ujar Ochi sontak Deva pun terkejut.

"Haah??? Lo serius?? Koq beda?" Ujar Deva tak percaya.

"Iya! Gue serius, lo apa kabar Dev?" Tanya Ochi.

"Gue Baik Chi, lo kapan Dateng? Terus lo punya kontak Keynal dari siapa?" Tanya Deva.

"Zara yang ngasih tau gue! Gue udah lama koq Dev, udah setahun disini!" Ujar Ochi.

"Wah parah Lo! Tunggu tunggu, Zara? Lo kenal Zara?" Tanya Keynal kaget.

"Iya lah, dia kan adek Gue!" Ujar Deva.

"What, Zara sepupu Naomi?" Ujar Deva kaget namun kal ini ochi jiga terkejut.

"Lo kenal Naomi Dev?" Tanya Ochi.

"Dia pacar Gue Chi!" Ujar Deva dan Ochi pun terlonjak kaget mendengarnya.

"Gila, dunia sempit banget ya? Oh ya Back to topik! Gue sebanrnya menanyakan prihal Boby!" Ujar Ochi.

"Ok, Boby! Bentar! Key, bisa tinggalin gue sendiri gak. Sori nih ya!" Ujar Deva lalu keynal pun keluar dari kamarnya.

"Ok, Boby kenapa?" Ujar Deva.

"Gue denger dia di jepang, trus apa dia masih jadian sama Ve? Jujur gue kaget saat denger dia pindah ke jepang gue takut dia ketemu sama dia disana, makanya gue cepet cepet pindah lagi ke indonesia, tapi gue mutusin tinggal di bandung." Ujar Ochi.

"Hah, pacar apaan? Ve tuh waktu itu milih Jeje, ya meskipun Dulu Jeje gak cinta sama Dia, Ve tetap memaksa. Akhirnya Boby marah lalu pindah kejepang, mungkin juga faktor lo ninggalin Dia Chi!" Ujar Deva. Sontak Ochi termenung. Apa benar yang Deva katakan.

"Yaudah deh! Thanks ya Dev!" Ujar Ochi lalu Deva pun mengangguk dan menutup sambungan teleponnya.

"Kak, kakak kenal ya Sama Kak Boby?" Ujar Zara tiba tiba.

"Mungkin??" Ujar Ochi tersenyum penuh aeti.


































Tbc
Siapa yang setuju???
Vommetnya deh selalu ditunggu
Maaf ya atas typonya.
Atau kalo sama Elyn aja ya? Gimana nih???

See you...😚😚😚

Continue Reading

You'll Also Like

5M 921K 50
was #1 in angst [part 22-end privated] ❝masih berpikir jaemin vakum karena cedera? you are totally wrong.❞▫not an au Started on August 19th 2017 #4 1...
542K 88.4K 30
✒ 노민 [ Completed ] Mereka nyata bukan hanya karangan fiksi, mereka diciptakan atau tercipta dengan sendirinya, hidup diluar nalar dan keluar dari huk...
1.2M 167K 26
[Fantasy & (Minor)Romance] Seluruh umat manusia tahu kenyataan bahwa volume air di bumi semakin naik dan menenggelamkan satu persatu pulau di dataran...
753K 69.1K 50
{Rilis in :1 February 2021} [Fantasy Vampire series] Ivylina terjebak di sebuah Museum kuno di negara Rumania dan terkunci di kamar yang penuh dengan...