IV

605 48 11
                                    

  Terlihat, seorang pemuda tengah berlari mengelilingi lapangan, lelah sudah pasti bayangkan saja, pemuda itu nengelilingi lapangan sebesar ukuran 3/4 lap. Bola sepak. Delapan putaran sudah pemuda itu mengelilinginya, keringat sudah membanjiri setiap inchi wajahnya.

  Dari sisi kiri lapangan tersebut, terlihat seorang laki laki yang tengah memperhatika pemuda yang sedang berlari itu. Setelah beberapa saat pemuda itu mengikuti pemuda yang tengah berlari dan menyamakan kecepatan langkahnya.

  "Huhhh... Haaahhh... Haaafff... Satu lagi!" Ujar pemuda itu menyemangati dirinya.

"Ngapa lu? Di hukum?" Ujar pemuda yang mengikutinya. Dan sontak pemuda itu terkejut saat menyadari ada yang mengikutinya.

"Gitu lah! Gak ngabarin lo kak!" Ujar pemuda dengan nada yang lelah menjawab pertanyaan kakaknya.

Mereka adalah Jeje dan Boby, Jeje yang sedang menjalani hukuman ditemani oleh sang kakak kandungnya.

"Lo udah lama kak!" Ujar Jeje yang telah menyelesaikan hukumannya.

"Gak, tadi gue lagi keliling2 ni kampus, liat lo lagi joging, gue ikutan aja sekalian! Dah lama juga gue jarang Olahraga!" Ujar Boby dengan Nada meledek Adik kesayangannya itu.

"Joging palelo somplak! Kantin yuk, aus gue!!" Ujar Jeje lalu dia angguki oleh Kakaknya yang cekikikan.

"Lo gak ikut matkul pak Farish?" Ujar Boby saat berjalan menuju Kantin.

"Gak! Gue lagi dihukum gara gara tadi gue gak fokus saat ada perkenalan Mahasiswi pindahan!" Ujar Jeje jujur dan menceritakan kenapa dia bisa dihukum oleh Dosennya.

"Lo naksir?" Ujar Boby menebak.

"Gak tau! Tapi dia cakep sih kak! Kali aja jodoh kan!" Ujar Jeje yang diakhiri dengan cengirannya.

"Ya coba aja! Dia kan Mahasiswi baru! Coba aja lu tawarin dia buat masuk ke Grup Seven Colled!" Ujar Boby memberi saran. Dan Jeje pun menimang saran dari Kakaknya itu.

"Boleh juga sih! Tapi gue juga harus liat dulu, Skill dia di bagian Ape! Kebetulan gue juga lagi butuh di bagian Guitar Rythme. Kali aja dia bisa!!" Ujar Jeje saat sudah sampai Kantin dan mereka pun duduk di bangku paling pojok kantin itu.

"Lo mau minum ato sekalian mau makan juga Kak?" Ujar Jeje lalu pergi ke tempat pemesanan. Namun Boby hanya menjawab dengan gelengan kepala.

  Saat Jeje sedang memesan makanannya, Hp dalam skunya bergetar tanda ada Notifikasi yang masuk.

From Keynal:
Lo di mane, bt gue nih!"

Gue lagi dikantin Key!

Otw!

  Jeje pun tak niat membalas pesan terakhir dari Key.

  Di dalam Kelas, terluhat seorang Dosen Muda tengah memberikan materi tentang Tekhnik ziv dalam Guitar gothick.

"Jadi selain irama Melody yang di ayunkan, dalam Gothic juga ada tekhnik yang diberi nama Zen! Tehnik ini biasa di lakukan oleh Guitaris yang biasanya menggunakan senar 6 dan bla bla bla..." Ujar Dosen itu menjelaskan. Seluruh Mahasiswa yang mengikuti pelajaran Itu terlihat begitu serius, berbeda dengan Keyanal yang terlihat Bosan.

"Si curut kagak balik lagi apa ye?" Benak Key yang melihat bangku Jeje yang masih Kosong.

"Apa gua chat aja ye?" Batin key lagi lalu mengeluarkan smartphonya dan membuka aplikasi yang berlogo Hitam dan Putih.

Music Academy [REVISI]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ