[COMPLETED] Friend And Love...

Von jeonbnavi

96.2K 8.3K 280

Karena mereka mengenal dari lama, karena mereka peduli satu sama lain, karena itu lah mereka bisa merasakan... Mehr

Prolog
One
Two
Three
Four
Five
Six
Seven
Eight
Nine
Ten
Eleven
Twelve
Thirteen
Fourteen
Fifteen
Not An Update
Sixteen
Seventeen
Eighteen
Nineteen
Twenty
Penting!
Twenty-One
Twenty-Three
Notification
Twenty-Four
Review
Twenty-Five
Twenty-Six
Twenty-Seven
Twenty-Eight
Twenty Nine
Thirty
Thirty-One
notif
Thirty-Three
Thirty-Four
Thirty-Five
Thirty-Six
Notice
Hay hay
Announcements

Twenty-Two

1.8K 190 4
Von jeonbnavi

Taman Bermain.

"Jungkook-ah, aku tahu ini sedikit kekanakan. Tapi temani aku naiki roller-coaster itu" pinta SinB dengan manjanya.

"Shireo" jawab Jungkook.

"Ish, kau sama menyebalkannya seperti Jimin" ketus SinB.

SinB pun melepaskan pelukannya dari lengan Jungkook. Kesal tentunya, pertama dimanapun SinB berada sepertinya orang menyebalkan selalu ada.

SinB POV

"Yasudah, aku naik sendiri saja" ucapku seraya meninggalkan Jungkook ke arah tiket.

Akupun akhirnya memutuskan untuk naik wahana itu sendiri. Seharusnya aku tak mengajak Jungkook jika seperti ini jadinya.

"Beli berapa tiket?" tanya petugas tiket itu.

"Aku beli.."

"Dua tiket tolong" ucap namja yang berada di belakangku.

"Moonbin-ah" ucapku seraya melirik kearah namja itu.

"Annyeong" sapa Moonbin sambil mengangkat tangannya.

"Eoh, annyeong. Kau sendiri?" tanyaku kikuk. Pasalnya ini kata terpanjang yang kuucapkan pada si preman sekolah ini. Biasanya kita tak pernah mengobrol, itu pun jika perlu aku hanya menjawab 'Ya' atau 'Tidak' saja.

"Iya. Kau sendiri?" tanya Moonbin.

"Aku bersama Jungkook, tapi dia tak ikut naik wahana" jawabku.

"Ah, begitu rupanya" ucap Moonbin.

"Mwoya ige? Ini benar Moonbin si preman sekolah itu? Tak biasanya dia lembut seperti ini." pikirku.

"Kajja, ini sudah giliran kita" ajak Moonbin sambil menarik tanganku.

"Ekhem" dehemku.

"Ah, mian. Itu refleks" cengirnya.

Pertama, aku tak suka dipegang oleh orang belum akrab denganku. Kedua, aku heran, orang ini sebenarnya memiliki dua kepribadian atau bagaimana? Sekalinya aku melihat Moonbin, pasti saja ia sedang membully siswa lain.

"SinB-ah" sahut Moonbin.

"Wae?" jawabku dingin.

"Kau tak keberatan 'kan jika aku naik di sebelahmu?" tanyanya.

"Ne. Naiklah" jawabku.

Setelah memasang safety- belt, aku menutup mata berdoa semoga aku turun dengan selamat(?).

"Kau baru pertama menaiki ini rupanya" celetuk Moonbin sambil sedikit tersenyum.

Menyebalkan.

"Eotteohkae arra?" tanyaku.

"Geunyang. Sebaiknya kau tak usah menutup matamu, percuma saja jika kau naik jika kau tak menikmatinya" ucapnya.

"Diamlah" timpalku.

Lama-lama orang ini sangat menyebalkan. Bertambahlah orang-orang menyebalkan ini di muka bumi.

Aku pun memegang erat pegangan yang ada. Ada benarnya juga perkataan Moonbin tadi, jika aku menutup mata sama saja aku melewatkan moment menaiki wahana ini.

Tiba-tiba wahana yang kutumpangi bergerak perlahan. Ya baru permulaan, tapi lama kelamaan jalannya mulai naik, berbelok dan

"Aaaaaa" teriakku kencang.

"Eomma!!" teriakku tambah kencang, pasalnya kecepatan dan area yang dilewati wahana ini bukan main gilanya.

Aku melirik sekilas kearah Moonbin. Dia pun berteriak sama halnya seperti penumpang yang lain.

Akhirnya selesai juga. Akhirnya aku selamat. Akhirnya.

"Woah, SinB. Aku tak menyangka teriakanmu sekencang itu" ucap Moonbin.

"Diam kau"balasku.

"Ku kira kau Ice Princess permanen" timpal Moonbin.

"Ya! Kau!" bentakku.

"Arraseo, mian. Lihatlah rambutmu berantakan seperti ini" ucapnya seraya membenahi rambutku.

"SinB-ah!"

SinB POV end

Jungkook POV

Aku memutuskan untuk menunggu SinB menaiki roller-coaster, kusempatkan membeli beberapa camilan kesukaannya karena aku tak tahu kapan ia akan meminta makan.

"Sudah selesai rupanya" ucapku seraya mengedarkan pandangan pada penumpang yang turun.

"SinB? Bersama siapa dia?" ucapku.

SinB bersama seorang lelaki yang berdiri menghalangi SinB. Aku tak mengenalnya dari belakang.

'Apa-apaan itu?' gumamku melihat namja itu merapihkan rambut SinB.

"SinB-ah" panggilku.

SinB juga namaja yang berdiri menghadapnya melirik kearahku.

"Moonbin?" gumamku.

"Annyeong, Jeon Jungkook" ucapnya.

"Jungkook-ah, kemari" pinta SinB.

Aku pun menghampiri SinB. Aku pun menarik tangannya paksa.

"Ya! Jungkook-ah" ringis SinB.

"Cepat ikut aku!" balasku.

Akupun bergegas meninggalkan Moonbin pergi. Memegang erat tangan SinB kuat kearah parkiran.

"Jeon Jungkook, lepaskan!" teriak SinB.

Aku tak mengindahkan teriakkannya itu.

"Cepat masuk" pintaku seraya membuka pintu mobil.

"Shireo!" tolaknya.

"Hwang Eunbi!" bentakku.

"Arraseo!" bentaknya lagi.

Aku pun segera bergegas pergi dari taman bermain itu. Aku membawanya ke Sungai Han sesuai rencana SinB. Kulirik SinB yang menghadap kaca mobil, aku tahu ia pasti sedang marah padaku.

Kuberhentikan mobilku tepat di depan Sungai Han.

"SinB-ah" panggilku.

Dia tak menggubris panggilanku.

"SinB-ah" panggilku lagi.

"Wae?" jawabnya tanpa melihat ke arahku.

"Bukankah kau ingin bermain kesini? Kita sudah sampai SinB-ah" ucapku.

"Arraseo, aku akan keluar" ucapnya seraya keluar dari pintu mobil. Namun anehnya ia malah berjalan berlawanan arah sungai.

Akupun segera keluar mobil menyusul SinB.

"SinB-ah" tahanku seraya memegang tangannya.

"Wae!" balas SinB membentak.

"Jangan pegang tanganku lagi Jungkook-ah" ucapnya.

Aku pun melihat tangannya, terlihat bekas memerah disana.

"Aku ingin pulang" ucapnya namun aku menahannya kepelukanku.

Jungkook POV End

"Lepaskan!" berontak SinB.

"Mianhae" ucap Jungkook pelan.

"Lepaskan aku Jungkook-ah, aku ingin pulang" ucap SinB.

"Mianhae, SinB-ah"
Jungkook pun makin mempererat pelukannya seakan tak mau kehilangan SinB.

"Mianhae SinB-ah, aku tak bermaksud menyakitimu" ucap Jungkook seraya melihat wajah SinB yang sudah basah.

"Wae? Ini pertama kalinya kau seperti ini" ucap SinB terisak.

"Mian, aku hanya tak ingin kau dilukainya"balas Jungkook.

"Nugu? Moonbin?" tanya SinB.

"Eoh, kau tak tahu seperti apa dia. Aku khawatir kau terluka akibatnya" timpal Jungkook.

"Dia hanya menemaniku naik wahana itu apa tak boleh?" tanya SinB seraya menghapus air matanya.

"Nan, museowo SinB-ah" jelas Jungkook.

"Tapi aku tak suka caramu seperti itu, bahkan aku baru pertama kalinya melihat sisimu yang seperti ini. Kau sama saja dengan Yoongi Oppa." balas SinB.

"Jeongmal mianhae" timpal Jungkook.

"Baiklah, lain kali aku tak akan memaafkanmu jika kau seperti ini" ucap SinB.

"SinB-ah" panggil Jungkook.

"Wae?" jawab SinB.

"Tanganmu tak apa?" tanya Jungkook khawatir.

SinB yang mendengarnya pun berpura-pura kesakitan.

"Aw, appo!" ringis SinB sembari memegang tangannya yang memerah.

"SinB-ah gwaenchana? Mari kuobati" ajak Jungkook.

"Tak usah, belikan saja aku eskrim yang disana itu" jawab SinB sambil menunjuk mobil eskrim.

"Dwaeji" gumam Jungkook.

"Mwo?" kaget SinB melototkan matanya.

"Arraseo, kau tunggu saja disini" ucap Jungkook.

"Ppalli wa, aku akan mengambil hoverboardnya dulu" timpal SinB.

Jungkook pun pergi membeli eskrim sementara SinB pergi ke bagasi mobil mengambil mainannya.

'Dia bukan Jungkook yang ku kenal' gumam SinB.

Sebenarnya SinB masih terpikir tentang bagaimana perlakuan Jungkook seperti tadi. Entah mengapa SinB tak menyukai sikap Jungkook yang tiba-tiba ganas.

SinB pun menurunkan hoverboardnya, ia berkeliling sebentar sembari menunggu Jungkook datang.

SinB pun memutuskan untuk istirahat di bangku taman. Sambil melihat ke arah sungai melepas penatnya.

"Jja!" ucap Jungkook sambil menyodorkan eskrimnya.

"Gomawo" balas SinB.

"Cheoncheonhi meokgo" ucap Jungkook.

SinB hanya tersenyum melihatnya. Ia melahap eskrim ditangannya.

"Kookie-ah, alangkah lebih baik jika Oppadeul ikut juga, benar 'kan?" ucap SinB.

"Lain kali kita kesini bersama" balas Jungkook.

"Jungkook-ah, jika kalian sudah memiliki pasangan sendiri. Bagaimana nasibku?" tanya SinB.

"Maksudmu?" balas Jungkook.

"Kita sudah dari kecil bersama, dan tak mungkin kita bersama selamanya. Aku dan kalian akan memiliki kehidupan baru yang tentunya akan memisahkan kita semua. Baiklah aku akui jika aku tak mau kehilangan kalian semua, tapi bisakah aku terbiasa dengan keadaan seperti itu? Tanpa kalian." jelas SinB.

"SinB-ah, dengarkan aku. Walaupun kita memiliki kehidupan yang baru, kau tak akan kami lupakan, itulah janji kami pada Hwang sajangnim. SinB-ah, walaupun yang lain tak ada bersamamu, aku akan selalu disampingmu, mendampingimu kapan saja" jawab Jungkook sambil menatap SinB dengan penuh kasih.

"Yaksok?" tanya SinB.

"Yaksok" jawab Jungkook.

"Kajja! Kita main hoverboard!" ajak SinB.

"Kajja!" seru Jungkook seraya berdiri.

"Ya! Choding. Lihatlah bekas eskrimmu" ucap Jungkook sambil mengelap sudut bibir SinB.

"Hehe. Kajja!" jawab SinB.

Jungkook dan SinB pun berkeliling Sungai Han mengendarai hoverboard. Jungkook dan SinB jalan beriringan. Sesekali Jungkook memegang tangan SinB tatkala SinB hendak jatuh.

"Josim, josim" ucap Jungkook.

"Ah , chuwo!" ucap SinB.

Jungkook pun melepaskan coat nya lalu memasangkannya ke badan SinB.

"Masih dingin?" tanya Jungkook.

"Eoh" jawab SinB menggigil. Ia bahkan tak bisa membuka kepalan tangannya.

Jungkook pun menggosokan tangannya lalu menempelkan ke pipi SinB.

"Sebaiknya kita segera pulang, kemarikan tanganmu" ucap Jungkook.

Jungkook pun meraih tangan SinB lalu memasukkan ke saku memegang erat tangan SinB agar tak terlalu dingin.

Weiterlesen

Das wird dir gefallen

106K 3.1K 15
mantan pacar sendiri jadi kakak tiri gw. "gw masi sayang ma lo"-jm "....." Gw harus bagaimana? cerita ini mengandung konten 18+++🔥 non baku⚠️ kalo a...
155K 25K 46
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
6.3M 145K 57
Punya alur campuran dan pasti ketagihan jika membaca ini. So Setiap part akan ada misteri. Dan ini akan berlanjut sampai tangan Author Lelah. + "Sorr...
62.3K 3.2K 7
meskipun kau mantan kekasih ibuku Lisa😸 (GirlxFuta)🔞+++