Ekmm
Sebelum kalian baca bisa vote dulu?
Oya, aku promosi bentar aja bisa?
Nihh guys, Cerita yang di buat temen dekat aku
Samaaa
Oke langsung ajaa
AUTHOR POV
" Terima kasih sudah datang jauh-jauh, Hmm,, duduklah " Ucap Appa Kwon. Yeoja yang wajanya terlihat seperti yeoja 30 an itu duduk di Sofa empuk.
Dia menatap Appa kwon dengan senyuman manisnya. Entahla manis atau tidak
" Appa aku- " Jiyong datang membuka pintu, Ucapannya terhenti saat melihat Yeoja yang duduk santai di Sofa milik appanya
Jiyong menatap Appa kwon sambil menutup pintu, " Anak dari tuan komatsu " Batin Jiyong, Yap yeoja itu anak dari tuan komatsu. Atau nama aslinya Nana Komatsu
Nana Menatap Jiyong dengan senyumannya sedang Jiyong hanya menatap Nana datar lalu itu pergi meninggalkan appanya.
" Ehmm.. Appa, Aku tinggal dimana nantinya? " Tanya Nana dengan suara yang dibuat imut
" Kamu bisa tinggal disini, Kami punya kamar yang kosong " Ucap Appa kwon
" apa!Dia tidak bisa tinggal disini " Ucap Jiyong terhenti langkahnya
" Lalu dimana? Apartemenmu? " Tanya Appa kwon
" Apa dia tidak mempunyai uang untuk membeli Apartemen? Ataupun memesan hotel? " Ucap Jiyong tanpa menatap Nana
" Kau tidak boleh begitu Jiyong, Appa dengan tuan komatsu sudah setuju dengan perjodohan kalian " Ucap Appa Kwon. Jiyong menatap Appanya marah
" Aku tidak mau " Ucap Jiyong.
Nana terlihat menunduk.
" Apapun yang terjadi aku tidak mau menikah dengan gadis ini, Aku tidak mencintainya " Tambah Jiyong lagi, Entah apa yang Nana rasakan sekarang, yang jelas dia merasa sangatlah sakit.
" Kumohon appa " Tambah Jiyong
AUTHOR POV END
TAEYEON POV
Aku keluar dari dalam taksi ini, tenang saja aku sudah membayarnya, Kutatap rumah Keluarga Kwon yang sangat mewah ini, Aku perlahan masuk ke halaman yang penuh dengan tanaman indah.
Tok tok tok
Aku mengetuk pintu saat Aku sudah berada di teras depan. Seseorang membuka pintu bukan Jiyong ataupun appa kwon tapi seorang wanita dengan makeup yang menyeramkan, apa dia kakak Jiyong? Atau teman Jiyong?
Aku menatapnya takut, Wajahnya sangat menakutkan.
" Wae kau siapa? " Tanya Wanita di depanku ini sambil mendorong pelan pundak kananku dengan jari telunjuknya. Aku menelan salivaku takut
" Ya! Jangan menyentuhnya " Kudengar Suara Jiyong oppa, Jiyong langsung memegang pundakku yang di sentuh oleh wanita tadi.
" Kau tidak apa-apa? " tanya Jiyong Menatapku
Aku menganguk, Aku menatap kembali wanita tadi yang menatapku sinis
" Siapa itu oppa " Tanyaku sambil menunjuk wanita tadi dengan jari telunjukku, Jiyong menatap wanita itu.
" Appaku menjodohkanku dengannya "
Deg !
Hatiku benar-benar sakit saat mendengar kata itu, lalu? Kenapa waktu itu aku dan Jiyong di jodohkan? Aku tidak menatap mata Jiyong tapi malah terus menatap Wanita itu.
" Kita bicara dulu " Jiyong Merangkulku, aku terus menatap wanita itu.
sampai di dalam mobil, Jiyong menatapku serius. Dan aku hanya menatapnya datar.
" Aku tidak akan pernah menerima perjodohan itu, Aku mencintaimu " Ucap Jiyong, Aku menatapnya perlahan
" Berjanjilah " Ucapku, Dia tersenyum sambil menganguk. Jiyong menarik tubuhku dan memeluknya. Dengan senang hati tentu saja aku membalas pelukan itu
" Kamu percaya sama akukan? " Bisik Jiyong tepat di telinga kananku. Aku hanya menganguk
" Aku percaya "
TAEYEON POV END
AUTHOR POV
ini sudah jam 11:11 Malam, Nana tengah duduk santai di kursi sofa, malam ini Nana akan menginap di Apartemen Jiyong, Jiyong tidak mengetahui itu.
Clek
Pintu apartemen terbuka, mata Taeyeon membulat saat melihat Nana yang tengah duduk di sofa empuk itu.
" apa kau tidak salah Masuk? " Tanya Nana dengan nada Tinggi. Taeyeon hanya sendiri sedangkan Jiyong pergi mengambil ponselnya yang tertinggal di mobil.
" kamu yang salah tempat! " Taeyeon tidak mau kalah dengan Nana.
Nana tersenyumtipis, dia mendekati Taeyeon yang sudah menutup pintu.
" Wae? " Tanya Taeyeon dengan tatapan ingin menampar Nana.
" Ck! Udah pendek, sok jago lagi " Ucap Nana.
PLAK!
Taeyeon menampar pipi sebelah kanan Nana dengan sangat kuat. Membuat Nana jatuh sambil memegang pipi kanannya.
" sakit? " Tanya Taeyeon sambil menendang sedikit kuat kaki nana.
Clek
Pintu itu kembali terbuka, Jiyong datang sambil tersenyum ke arah Taeyeon, Tapi senyumannya hilang saat melihat adaseorang wanita yang jatuh kelantai
" Omo! Apa yang terjadi ? " tanya jiyong panik.
" aku menamparnya " Ucap Taeyeon. Jiyong menatap Taeyeon Kaget
" Karna? "
" Dia bilang aku pendek " Ucap Taeyeon.
" Mwo? Kau terlalu berlebihan Taeng " Taeyeon menatap Jiyong marah.
" kenapa kau membelanya! Kau menyukainya? Terserah! Aku muak " Dan Taeyeonpun terbawa emosi, Dia pergi meninggalkan Jiyong dan Nana
Jiyong mengejar Taeyeon yang pergi ingin pergi ke kamar.
" Taeng dengar dulu " Jiyong memegang tangan kanan Taeyeon
" Pergilah! Aku membencimu " Taeyeon berusaha melepaskan tangan Jiyong yang menahan pergelangan tangannya
" Taeng dengar dulu, tadi itu terlalu berlebihan " Taeyeon terdiam, Dia membalikkan badannya lalu menatap Jiyong
" terlalu berlebihan? Aku hanya menamparnya apa itu akan membuatnya mati? Bilang saja kalau kau sudah bosan denganku " Ucapan itu keluar dari mulut Taeyeon dan membuat hati Jiyong benar-benar terasa sangat sakit
" Kenapa kau berkata seperti itu? " Tanya Jiyong melepas tangannya
" Karena kau membelanya " Jawab Taeyeon dingin
" kau tidak mengerti, Pikiranmu tidak pernah dewasa, aku tidak membelanya aku hanya bilang padamu untuk tidak berlebihan, kalau kau tidak ingin dia disini, Kau tinggal menyuruhku untuk mengusirnya tapi jangan seperti itu Taeng " Jelas Jiyong dengan nada suara lembut
" Ak.. aku hanya tidak mau kalau dia bersamamu Ji.. aku tidak mau kamu menikah dengan dia, karena aku mencintaimu " Ucap Taeyeon lalu dengan cepat langkah kakinya dia pergi ke kamar setelah itu mengunci pintu.
Jiyong mengetuk pintu kamar Taeyeon
" Taeng! Kita bicara dulu! "
" Taeng buka pintunya! Jangan seperti ini! "
Di dalam kamar, Taeyeon duduk di lantai sambil bersandar di pintu yang terus berbunyi itu, Air matanya menetes membasahi kedua pipinya
" Sudah berakhir, Tetap saja ujung dari semua ini akan berakhir sangat menyedihkan, Jiyong akan menikah dengan wanita itu " Gunam Taeyeon
" pergilah oppa! " Bentak Taeyeon
" buka dulu pintunya! Kita bicara baik-baik! "
Taeyeon tidak memperdulikan Jiyong yang dari tadi terus mengetuk pintunya
Setelah 5 menit berlalu, Jiyong tidak lagi mengetuk pintu Taeyeon
AUTHOR POV END
JIYONG POV
Aku menelpon kakak Taeyeon memintannya untuk membantuku membujuk Taeyeon, bukan maksudku untuk membela Nana dan memarahi Taeyeon tadi, Tapi aku hanya tidak suka kalau Taeyeon terlalu berlebihan dengan sikapnya.
Ting tong
Jiwoongpun akhirnya datang
" Dimana Taeyeon ? " Tanya Jiwoong
" Di kamar, Dia mengunci kamarnya "
Jiwoong mengetuk pintu Taeyeon
" Taeng, Kau disana? Bukalah pintu itu " Ucap Jiwoong lembut. Dan ternyata mempan, Taeyeon membuka pintu
Taeyeon menatapku dengan tatapan datar
" Ayo kita pulang oppa " Taeyeon menarik tangan Jiwoong. Dan Jiwoong menahannya
" Hey! Kau tidak boleh seperti ini, dengarkan aku dulu " aku memegang kedua pundak Taeyeon.
" Lepaskan aku Jiyong ssi! Pergilah dengan wanitamu itu, Kau harus mengabulkan permintaan terakhir Appamu " Ucapnya, Dia tidak memanggilku dengan sebutan ' Oppa '
" Apa maksudmu? " Tanyaku, Dia menelan saliva lalu menatapku
" Aku mau mengakhiri hubungan ini "
Deg!
Aku menunduk, Lalu melepaskan tanganku dari pundaknya. Jiwoong menatap Taeyeon tidak percaya.
" B.. baiklah.. kalau ini yang terbaik untukmu, Kita akhiri saja hubungan ini " Ucapku dengan nada suara rendah, Aku benar-benar tidak bisa mengatakan itu.
" Oke, Aku pergi " Ucapnya, lalu berlari pergi dari apartemenku.
Kedua kaki ini terasa tidak kuat lagi. Akupun perlahan jatuh ke lantai dengan air mata yang membasahi kedua pipiku
JIYONG POV END
TAEYEON POV
Aku berlari sekuat tenagaku, Aku membuat keputusan yang benar, aku yakin, ini yang terbaik. Aku harus memulai hidupku yang baru lagi, seperti memulai kehidupanku dengan kekasihku yang baru.
Aku masuk ke dalam mobil ini lalu dengan cepat pergi pulang ke apartemenku sendiri, Aku benar-benar ingin sendiri sekarang.
TBC
trailer Chapter 12
Prang!
Aku tidak sengaja menjatuhkan piring itu ke lantai. Membuat semuanya terkumpul ke dapur.
Mungkin ini yang terbaik cobalah untuk lebih dekat dengannya
Apa itu? Bukannya itu mobilnya? Ya tuhan!
Niyuu.. niyu... niyu...
Tit.. tit.. tit..
Aku mencintaimu