"Keenan kabur dari rumah li" aku terbelalak mendengar ucapan miko. Begitu juga dengan vita.
"Lah kok bisa?" tanyaku getir. Aku sangat mengkhawatirkannya. Aku tau dia memang seorang laki laki, umurnya juga sudah tidak kanak kanak lagi, tapi bagaimana jika ia mati kelaparan? Ah sepertinya aku terlalu sering nonton drama kali ya.
"Kalo gue tau, gue gaakan ngebiarin dia pergi keles"
Jawab miko santai.
"Ya kan lo temennya, emang nya lo gatau apa dia ada masalah gitu apa ngga?" Tanyaku lagi.
"Kan lo juga temennya" balas dicky.
"Ih tapi kan gue ga deket"
"Walaupun kita deket, keenan tuh orangnya kadang tertutup li, susah ditebak. Dia juga sebenernya punya banyak masalah yang gak kita tau" ucap miko.
"Yaudah mendingan kita cari bareng bareng" akhirnya vita mengeluarkan suaranya juga setelah salting melihat miko.
"Betul tuh" tambah miko.
"Ye elu mah betul betul doang bisanye kaya si ipin" canda dicky mencoba menghibur suasana.
"Ye yang penting rambut gue nggak botak" balas miko.
"Udah udah sekarang kita mau cari kemanaa nih biar cepet ketemu" kataku agar mereka tidak melanjutkan canda mereka. Karena kalau bercanda terus kapan mau nyarinya.
"Ngegas amat ciee" ledek dicky yang membuat pipiku memanas.
"Kesian lho anak orang ky jangan diledekin terus. Gini aja, karena berhubung kita berdua lagi nggak bawa kendaraan, kita nebeng mobil lo. Ya masa lo tega sih kita keliling jalan kaki" ucap miko.
"Yaudah gue bilang supir gue dulu ya" ucapku menyetujuinya lalu berjalan menuju mobil.
Setelah aku menjelaskan ke pak trisno, ia menyetujuinya untuk mengantarkan kami mencari keenan. Ah lagian keenan tuh kemana sih, bikin orang khawatir ajaa.
"Dicky, vita, miko ayo masuk cepet. Makin cepat makin baik" panggil ku kepada dicky, vita, dan miko. Mereka pun langsung naik ke mobilku.
"Kita cari kemana dulu nih? Biasanya dia suka nongkrong dimana?" Tanya ku.
"Dimana mana diamah" jawab miko.
"Yang paling sering?" Tanyaku lagi.
"Rumah gue, tapi dia gaada dirumah gue. Karena kalo dia ada di rumah gue kita gaakan nyari dia kayak gini hehe" jawab miko lagi. Nih orang gabisa serius apa ya(?).
"Serius dong, kalo jawabnya bercanda mulu itu buang buang waktu tau gak" ucapku setengah kesal.
"Cie khawatir banget nih yee, santa mba. Coba kita cari ke rumah tante nya dulu. Biasanya dia suka main ke situ kalo males pulang ke rumah" ucap dicky.
"Oke, sekarang kita kerumah tantenya dulu.Lo tau kan dimana? Lo tunjukin jalannya ke pak trisno ya" ucapku sambil memberikan aba aba kepada pak trisno agar ia menjalankan mobilnya.
Pada saat di perjalanan, kami tidak banyak berbicara. Hanya dicky yang sering berbicara menunjukkan jalan, sedangkan miko asik main hp. Kalau vita sih nggak usah ditanya, dia lagi salting karena ada miko. Sementara aku? Aku hanya menatap keluar jendela berharap keenan cepat ketemu.
Sesampainya di rumah tante nya keenan, kami ber-empat turun, sedangkan pak trisno menunggu kami di mobil.
*tok tok tok*
"Assalamualaikum" ucapku.
"Waalaikumsalam Ya sebentar" jawab seseorang di dalam sana.
" eh nak dicky dan nak miko, hai ini yang cantik cantik siapa? " sapa orang itu ramah, yang sepertinya itu tantenya keenan.
"Saya vita tante, temennya keenan" ucap vita.
"Kalo saya lia tante, temennya keenan juga" ucapku.
"Oohh, saya tantenya keenan. Nama saya linda. Ada apa ya nak?" Tanya tante linda a.k.a tantenya keenan. (Buat yang nggak tau, a.k.a itu artinya all know as)
"Jadi gini tante, aduh gimana ya. Langsung ke intinya aja ya tante. Keenan kabur dari rumah-" jelas dicky, tetapi sebelum dicky menyelesaikan penjelasannya, tante linda sudah memotong pembicaraan. Sepertinya ia juga kaget.
"Kabur dari rumah? Kok bisa?" Tanya tante linda.
"Em kita juga nggak tau tan keenan kabur kenapa. Mama nya keenan juga belum sempet ngabarin ke yang lain katanya, dia juga lagi sibuk nyari. Kayaknya keenan kaburnya semalem tan. Oh iya, tadinya kita kesini buat nyari keenan, soalnya dia kan kalo lagi males pulang kesini" dicky memberikan penjelasan panjang lebar.
"Nggak keenan nggak kesini, makasih ya penjelasannya. Duh kalo kalian nggak kesini, tante nggak tau keenan kabur. Eh iya, kalian mau makan dulu nggak?" Jawab sekaligus tanya tante linda.
"Enggak usah tante, makasih. Kita mau lanjut nyari keenan aja" tolak ku sepihak. Tapi aku tidak bermaksud egois, karena kalau kita makin lama disini, makin mengulur waktu juga.
"Iya tante nggak usah, nanti ngerepotin" ucap vita menyetujui.
"Iya tante nggak usah 2" ucap moko menyetujui juga.
"Iya tante nggak usah 3" ucap dicky ikut ikutan.
"Yaudah tante, kami pamit ya, maaf kalo kedatangan kami mengganggu" ujarku kepada tante linda.
"Nggak ganggu kok, malah tante yang harusnya berterima kasih sama kalian, udah di kasih tau" jawab tante linda sambil tersenyum.
"Iya tante, kita pulang dulu ya" ucap dicky.
"Assalamualaikum tan" ucap aku, dicky, miko, dan vita kompak.
"Waalaikumsalam. Hati hati ya" ucap tante linda.
Sehabis salim dan pamit pulang, kami pun masuk ke dalam mobil dan melanjutkan perjalanan.
"Habis ini kita kemana?" Kali ini vita memberanikan diri bertanya.
"Kita coba ke rumah om nya aja abis ini, abis itu rumah dito, abis itu rumah badrul, abis itu taman kota soalnya dia sering kesitu" ucap miko.
Akhirnya kami menyetujui nya dan mencari keenan di tempat tempat yang telah di tunjukan miko.
°°°
Jam sudah menunjukkan pukul 8 malam , kami juga sudah mencari keenan di tempat tempat yang ditunjukan miko, atau tempat tempat yang sering keenan datangi. Tetapi hasilnya nihil, bahkan kami tidak mendapatkan petunjuk atau informasi apapun tentang keberadaan keenan.
"Li, kita lanjutin besok aja yaa.. kesian lo sama vita nya. Lagipula ini udah malem, kita kan dari pagi" ucap dicky tiba tiba.
"Tapi-" baru saja aku ingin menolak, karena aku masih ingin mencari keenan sampai ketemu, miko sudah memotong ucapanku.
"Udah li, kita lanjut besok aja... Lagipula besok minggu" bujuk miko.
"Iya li, gue juga udah capek banget dari pagi. Kita pulang aja yaa" ucap vita.
"Yaudah deh, tapi besok kita lanjut kan?" Aku hanya bisa pasrah saja, tidak mungkin aku mengambil keputusan sepihak.
"Iyalah pasti" jawab miko.
"Oke, yaudah sekarang kita pulang kuy" ajak dicky yang kubalas dengan anggukan dandisetujui oleh miko dan vita.
Hari pertama pencarian keenan sampai disini saja dengan hasil nol besar. Alias Gagal. Karena kami tidak berhasil menemukan keenan, jangankan menemukan.. mendapatkan petunjuk saja tidak.
~°°~
H
alooooo semuanyaaa!1!1!
Seneng gak feelings update? *krik krik*
Semoga ada yang seneng aamiin.
Masih ada kan yang nunggu cerita ini?
Semoga ada aamiin.
Oke oke, author minta maaf atas kelamaan update nya. Soalnya kemarin kemarin aku sibuk sekaliiiii, udah gitu aku lagi pts juga... doain ya nilai nya bagus bagus aamiin. Oiya disetiap kali aku update aku pasti akan mengucapkan banyak terima kasih buat para readers dan vomenters setiaa buat cerita ini, juga buat kalian kalian yang udah komen, aku selalu baca komen kalian kok;). Jadi jangan malu ya buat ngasih saran, dukungan atau apapun, aku seneng malah kalo ada yang komen komen gitu apalagi vote dan bacaa.
So.. buat para readers jangan lupa buat meninggalkan jejak kalian di cerita ini yaaa. Jangan lupa vote dan comment ok;) ~