UNTUKMU, IMAM RAHASIAKU (the...

By MaylanKokonoka

5.5M 174K 2.1K

TERSEDIA DI GRAMEDIA. Dalam Hadist dari Zubair bin Awam Ra, Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Umu... More

part 1
part 2
part 3
part 4
part 5
part 6
part 7
part 8
part 9
part 10
part 11
part 13
part 14
part 15
part 17
part 18
part 19
part 22
part 24
part 27
part 31
part 39
part 49
next story
Open PO
Achtung-achtung
Open PO KEDUA

part 25

116K 6.9K 75
By MaylanKokonoka


Jam makan siang,

" Lan, makan yuk." Ajak Naya.

" Ntar deh Nay, gue nyusul... masih banyak nih." Kata Maylan sambil menunjuk tumpukan map di depannya.

Drrt....drrttt....drttt...

1 pesan di terima.

    From : Ashaby Husband.

Assalamualaikum....
Sayang udah makan? Jangan lupa sholat ya.

Membaca SMS Ken, Maylan baru inget kalau dia belum sholat. Buru-buru dia merapikan laporan yang sedang di kerjakannya.

Diambilnya mukenah di tas kerjanya. Lalu berjalan keluar menuju mushola kantor tepat di sebelah ruangan kerjanya.

Setelah selesai sholat Dzuhur, Maylan kembali ke ruang kerjanya.

Di mejanya sudah ada satu kotak bento. Ada kertas warna biru diatasnya.

Assalamualaikum

Selamat makan siang sayang.... jangan terlalu sibuk sama kerjaan ya... Kalau mau di suapin dateng ke ruangan mas ya. Nggak enak makan sendrian nih:'-(

From " Suamimu tercinta
Muuuaaaccchhhh
I love you

Maylan tersenyum membaca kartu dari Ken.

Diambilnya handphone di sakunya.
Dicarinya nomer Ken dan di pencet tombol call

* Di ruangan Ken.

Sayang calling....

Assalamualaikum.... " kata maylan di ujung telpon.
Waalaikumsalam

Makasih ya mas bentonya.

Sama-sama... kesini dong nggak enak nie kalau nggak di suapin pakai tangan kamu sayang.

Manja banget sih suamiku ini.

Nggak apa-apa dong,,, kan sama istri sendiri.

Iya deh,,,, pak Bos.... tapi,,,,

Sayang, udah ahh nggak usah main petak umpet sama karyawan lain.

Bukan gitu mas, tapi ade banyak banget kerjaannya.

Mas nggak nerima penolakan oke!

Iya ade kesitu.
Assalamualaikum....

Waalaikumsalam.

Kata Ken mematikan handphonenya. Dan menunggu istrinya dateng keruangannya.

*Di ruangan Maylan.

Maylan sudah bersiap-siap menuju ruangan suaminya.

Tapi baru beberapa langkah keluar ke ruangannya dia bertemu bu Julia.

" Mau kemana kamu?" Tanya Julia sinis.

" Saya mau makan bu, ini masih jam makan siang."

" Sudah selesai kerjaanmu?" Tanya Julia lagi.

" Belum bu, tapi aku juga butuh makan." Kata Maylan membela.

" Makan aja di ruangan, ngapain keluar! kerjaan aja belum selesai!"

" Tapi bu,,,,"

Bu Julia sudah melotot, mirip singa betina siap menerkam mangsanya.

" Maylan..." sapa Pak Haris.

" Om Haris, om sudah makan?" Kata Julia melembutkan suaranya di depan Om Haris.

" Julia ini kantor, panggil saya Pak."

" Maaf Pak..." kata Julia malu.

" Ngapain kalian berdua di sini? Apa kalian nggak makan siang?" Tanya Om Haris tegas.

" Julia mau ambil handphone om, maksud saya Pak." Kata Julia.

" Ya udah sana ambil, Maylan kamu kenapa masih di sini. Kamu nggak makan siang?"

" Iya pak ini saya mau makan siang."

" Di tunggu Ken di ruangannya." Kata Om Haris lirih ketika Julia sudah tak terlihat.

" Makasih Om..." kata Maylan tersenyum

Om Haris pun membalas senyum istri keponakannya.

* Di ruangan Ken.

" Lama banget sayang" kata Ken langsung menyambut Maylan memasuki ruangannya.

" Maaf mas, tadi ada kesalahan teknis...hehehe" kata Maylan tersenyum.

" Ayo suapin, Mas udah laper nih..." Kata Ken memajukan wajahnya ke arah Maylan.

Maylan hanya tersenyum melihat tingkah suaminya. Mirip banget kalau Maylan lagi nyuapin Aran.

Ngomong-ngomong soal Aran. Maylan jadi kangen sama keponakannya. Biasanya dia juga ikut nyuapin Aran. Kalau mba Ceisya lagi nggak ada.

" Mas, mungkin ade hari ini lembur." Kata Maylan di sela makan siang bareng Ken.

" Kok bisa?" jawab Ken masih dengan mulut penuh makanan.

" Habisin dulu yang di mulut baru ngomong mas,,, Banyak laporan yang harus ade selesein." Kata Maylan lesu.

Ken meneguk air di depannya.

" Laporan? Bukannya kerjaan kamu sudah selesai semua sama Om Haris"

" Tapi tadi...." perkataan Maylan berhenti di tengah-tengah.

" Apa aku di kerjain bu Julia ya." Pikir Maylan dalam hati.

" Tapi apa...." kata Ken penasaran.

" Nggak apa-apa Mas. Udah selesai makannya kan. Maylan balik ke ruangan ya..." pinta Maylan.

" Tapi mas masih kangen." Kata Ken merajuk.

" Mas, ini di kantor apa kata karyawan kalau tau Bos nya manja banget sama istrinya kayak gini." Kata Maylan terkekeh.

Ken cemberut, dan mempersilahkan istrinya untuk kembali ke ruangannya.

" Sebelum keluar." Kata Ken menaruh jari di bibirnya meminta jatah cium dari Maylan.

Maylan mendekat ke arah Ken, muka mereka hanya berjarak beberapa centi. Bibir Ken sudah di majukan. Tapi saat beberapa centi lagi....

" Upz sorry..." kata Prana menampakkan wajahnya di pintu ruangan Ken.

" Ade ke ruangan ya. Assalamualaikum..."

" Duluan pran..." kata Maylan berpapasan dengan Prana.

" Sorry ya Kak." Jawab Prana.
Maylan hanya tersenyum.

" Ganggu aja lu..." kata Ken sambil melempar pulpen dari tangannya.

Pulpen yang di lempar Ken, langsung di tangkap Prana. Mirip kayak Buffon menangkap bola dari tendangan lawan. Hehehe pemain Juventus keluar...

" Sorry bro, gue nggak tau kalo ada kakak ipar." Kata Prana menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

" Prana lu bisa cari info nggak siapa yang buat Maylan hari ini mau lembur."

" Lembur?" Tanya Prana heran.

" Iya lembur, soalnya tadi dia ijin ke gue."

" Oke gue selidikin."

Continue Reading

You'll Also Like

1.5K 203 32
[Cerita sudah selesai] Javier sering bilang, "nyari cewek itu kayak nyari rumah. Kalau gue nggak betah, ya tinggal pindah." Dan dalam perjalanan hidu...
15.1K 2.3K 87
Spiritual-Romance ASSHIDDIQ SERIES STATUS REVISI LENGKAP CERITA INI SUDAH PERNAH TAMAT DI WATTPAD, NAMUN SAYA UNPUBLISH KARENA SAYA MAU MEREVISINYA...
6.9M 493K 60
Apakah seorang anak Kiai harus bisa menjadi penerus kepemilikan pesantren? Ya. Namun, berbeda dengan seorang Haafiz Alif Faezan. Mahasiswa lulusan sa...
2.7K 971 28
Raden Hemas putra Wedana Semawung melarikan diri dan hidup dengan menyembunyikan darah bangsawannya, di pertemukan dalam romansa dengan Raden Agung...