" Aaarrrggghhhhh...." teriak Maylan.
Ken yang ada di sebelahnya terbangun kaget.
" Ada apa Lan?" Tanya Ken panik.
" Ke... ke... kenapa pak Ken disini?" Tanya Maylan ketakutan.
Ken tertawa, Maylan masih ketakutan sampai menutupi badannya dengan selimut.
" Kamu lucu hehehe,,,, kamu lupa ya sama aku?" Tanya Ken yang masih tidak bisa menyembunyikan ketawanya.
Maylan sejenak berpikir, apa yang terjadi hari ini.
Setelah beberapa menit, dan setelah nyawanya terkumpul penuh dia baru sadar. Pak Ken, atasannya, CEO perusahaannya sekarang adalah SUAMI nya.
Maylan kini menutupi tubuhnya sampai kepala dengan selimut. MALU ya M A L U sekarang yang dia rasakan.
" Maaf..." Ucap Maylan lirih dari balik selimut.
Ken menghentikan tawanya.
" Iya nggak apa-apa, nggak usah minta maaf... Aku tau kok kamu pasti kaget liat aku tidur disampingmu sekarang?" Kata Ken sambil melepaskan selimut yang menutupi tubuh Maylan.
" Maaf..." Kata Maylan sekali lagi.
" Iya sayang,,,, nggak usah minta maaf mulu ahh"
Maylan hanya mengangguk, dia masih malu dengan tingkahnya yang teriak gara-gara kaget ada pria yang seranjang dengannya.
Maklum, belum pernah dia tidur dengan pria. Kecuali sama abi dan bang Byan. Itu aja dulu banget pas dia masih kecil.
" Tapi besok-besok jangan teriak lagi ya, sakit telingaku. Nggak nyangka di kantor kamu pendiem sekali teriak bisa bangunin satu kampung." Goda Ken pada istrinya.
Maylan cemberut, dia kesel sama Ken yang kini malah menggodanya.
" Udah ah jangan cemberut. Ntar cantiknya ilang. Masa baru beberapa jam nikah udah di cemberutin sama istri." Kata Ken beranjak dari ranjang.
Tapi sesuatu menahannya untuk tidak turun dari ranjang.
" Maaf mas... Maylan dan cemberut." Kata Maylan menundukkan kepalanya.
" Iya mas maafin, mas juga salah kok. Kamu cemberut gara-gara omongan mas kan? Maafin mas ya sayang." Kata Ken memeluk istrinya.
Pelukan Ken membuat Maylan senang. Keselnya tadi gara-gara di goda Ken langsung lenyap.
Hilang lenyap cuman gara-gara PELUKAN. Dahsyat banget kan efek pelukan suami. Bukan cuman kesel loh, sakit, sedih dan marah juga loh.
Author doain buat para pembaca yang belum nikah, cepet ketemu jodoh dan nikah ya. Jangan baper aja baca cerita hehehe. Yang udah nikah moga bisa sering dapat pelukan dari suami atau istri ya.
Author nggak bohong kok. Soalnya author ngrasain sendiri he.
Lanjut ke cerita ya....
" Udah sore, mandi terus sholat ashar ya." Kata Ken melepaskan pelukannya.
Maylan melihat jam keropi yang terpasang di dinding. Jam 4 sore.
Baru kali ini nyenyak banget tidurnya sampai jam 4 baru bangun.
" Jamaah sama Lan di rumah ya mas, di masjid pasti jamaahnya udah selesai dari tadi." Pinta Maylan.
Ken mengangguk setuju ditambah seulas senyum yang manis sekali. Gula aja kalah rasanya. Hehehe....