A Plan

By CherryAiko

511K 21.4K 1.2K

LONG STORY [DISCONTINUE + EXPLAINATION PLOT] Haruno Sakura memilih resign dari pekerjaan nya sebagai dokter a... More

WELCOME TO MY WONDERLAND
REWRITE - Satu : The Name is Haruno Sakura
REWRITE - dua : New Bo(ss)?
REWRITE - Tiga : New Job
REWRITE - empat : A plan
REWRITE - Lima : My New Life
REWRITE - enam : Bomb Cupcake
REWRITE - Tujuh : a poisonous milk tea
REWRITE - delapan : This just my first day
REWRITE - Sembilan : Just Her First Day
REWRITE - Sebelas : Long Story
REWRITE - dua belas : Dangerous
REWRITE - Tiga belas : Part of them
REWRITE - empat belas : The Hidden Part
REWRITE - Lima belas : A Smile
REWRITE - enam belas : A Memory
REWRITE - Tujuh belas : Fools
REWRITE - delapan belas : Tears and A plan
REWRITE - Sembilan belas : Miss Understanding and Someone from the past
REWRITE - dua puluh : Buried Memory
HOLA
REWRITE - Dua puluh Satu : Sakura's life
REWRITE - dua puluh dua : Just normal day
REWRITE - Dua puluh tiga : Someone from the past
umm... hi?
here's

REWRITE - sepuluh : Another plan

11.6K 898 92
By CherryAiko

Weekend, yang Sakura lakukan adalah hal yang tidak pernah ia lakukan selama beberapa tahun belakangan, namun kerap dilakukannya beberapa minggu belakangan ini. Bermalas-malasan tepatnya, Selama dua hari libur Sakura hanya membersihkan apartemen nya, mencuci baju, membaca novel dan menonton film serial yang belakangan menjadi favorit nya.

Belakangan ini Sakura jatuh cinta pada serial criminal asal Inggris, Sherlock Holmes series. Sakura sudah membaca beberapa seri petualangan karya Arthur Conan Doyle itu di Amazon sebelumnya. Namun kini ia merasa tertarik menonton serial nya. Benedict sangat terlihat menikmati perannya sebagai Sherlock, dan membuat Sakura ikut hanyut dalam tiap episodenya. Just a little bit information, Sakura merasa Bene lebih Hot saat memerankan Sherlock.

Minggu pukul 9 malam Sakura baru teringat akan motornya. Ia menelepon dan memaksa montir langganannya untuk datang ke Apartemen dan memperbaiki motor Matic kesayangannya. Kota Konoha adalah salah satu kota tersibuk di Tokyo. Jika memakai mobil Sakura bisa lama sampai di kantor karena terjebak macet, atau naik MRT dimana tindakan pelecehan seksual sering terjadi. Jadi kendaraannya yang cepat dan menurutnya aman adalah motor matic warna pink navy yang sudah dimodifikasi warna nya.

Tapi, sang montir langganan tidak bisa memperbaiki ban motor nya malam itu juga. Jadi pagi ini Sakura pergi sangat awal menghindari macet di pusat kota.

Dering ponselnya membuat Sakura dengan cepat menerima telepon dari Ponselnya tanpa melihat siapa yang menelpon nya.

"Tebak apa yang terjadi?"Suara Hinata dapat Sakura langsung kenali. Tapi kali ini Hinata tidak seperti biasa, tidak ada sapaan.

"Kau melupakan gula di dalam kue mu?"Tanya Sakura. Hinata bahkan belum menyapa sama sekali dan menyuruh Sakura untuk menebak apa yang terjadi? Tentu Saja, Sakura bukan orang yang bisa melihat masa depan. Jadi ia menebak sembarangan.

"Setengah Jam yang lalu Naruto datang ke Caffe."

Sakura langsung melirik jam di pergelangan tangannya.

"Luar biasa."Sakura tidak bisa menahan keterkejutan nya mengetahui bahwa Naruto datang ke Caffe milik Hinata pada pukul setengah enam pagi. Terlalu pagi. Tapi dalam hatinya mengingat kejadian kemarin, jangan bilang pria itu benar-benar datang karena takut Sakura mengatakan hal tersebut kepada Hinata.

Hinata mendesis tak suka, "Aku bahkan sedang memanggang kue. Apakah dia tidak bisa datang sejam lebih cepat? Sangat menggangu."

Sakura terkekeh, "Kau menyukainya juga bukan?"

Tawa canggung langsung terdengar, "Jangan bercanda Sakura. Isn't Funny."

Kini Sakura yang tertawa keras. Hinata senang sekali menutupi perasaanya, padahal mereka (Ino dan Tenten) sudah tau bahwa Hinata jelas menyukai Naruto. Meskipun Hinata berulang kali menyembunyikan nya, namun mereka melihatnya dengan jelas. Hinata tidak pandai berbohong.

"So? Kau menelpon ku hanya untuk memberitahu kalau Naruto baru saja dari Caffe mu, sound that's so isn't you."Ucapan Sakura berhasil membuat Hinata terdiam cukup lama.

Sampai Sakura tidak yakin Hinata masih tersambung telepon dengannya. Yang terdengar hanyalah suara samar-samar.
"Are you there?"

"Sakura-chan.. Aku ... Akuu.. "

Sakura menyeritkan keningnya.
"Yah? Apa, Akuu.. apa?"

"Godness! Maaf, Kue ku Astaga. Kita sambung lagi okay. Bye."Hinata mematikan sepihak telepon nya.

...

Senin pagi kemudian, Sakura memilih untuk singgah di lantai HRD, menyapa teman barunya dan menyapa Naruto yang seharusnya sudah berada di ruangannya. Temari tersenyum melihat Sakura melangkah keluar dari lift.

"Haiiii!!! Terlalu pagi untuk memulai Minggu ini bukan?"Sapanya riang. Sakura selalu bertanya dalam hati kenapa Temari bisa mengumbar senyuman sesering itu.

"Hai,"Sakura berlari kecil ke meja Temari.

"Aku sudah mendengar kejadian di kantin kemarin."Temari tersenyum penuh kekaguman.
Sakura tak menyangka, hal yang terjadi di kantin kemarin dengan cepat tersebar luas.

"Kau tau berapa orang yang senang mendengarnya? Hampir Satu gedung! Karin pantas mendapatkannya."Temari tertawa puas. Sama seperti Sakura rasa tidak sukanya pada Karin bukan tanpa alasan, Karin suka sekali mencari sensasi dan Temari sangat membencinya. Apalagi setelah kejadian liburan kantor, Temari bahkan tidak sudi menyakiti matanya hanya untuk melihat Karin.

"Benarkah? Katakan terimakasih pada Tenten dan Ino. Mereka membantuku."

"Ino dari infotaiment dan Tenten dari berita? Astaga, kau beruntung memiliki mereka. Aku menyukai mereka."

"Siang ini, datanglah ke kantin dan bergabung dengan kami. Aku yakin mereka akan menyukaimu, seperti aku menyukaimu."

Temari tidak dapat menyembunyikan kesenangannya dan ia memekik kencang menghambur memeluk Sakura.

Naruto mendengar keributan pagi-pagi buta yang tidak pernah terjadi di lantainya. Seminggu bekerja disini, dia tidak pernah mendapati lantainya sangat berisik pada jam setengah tujuh. Saat ia mencari tahu, harusnya biangnya itu Naruto dapat menebaknya. Cucu angkat kesayangan Tsunade.

"Ini baru dua hari dan kau membuatku mendengar pekikan kencang di pagi buta."Gerutunya menghampiri Temari dan Sakura.

Sakura menatap nya sinis, "Naruto. Aku tak tahu kau bisa datang sepagi ini. Katakan padaku, kau kerasukan setan apa?"Sindir Sakura, Temari terkekeh mendengar nya.

Naruto tersenyum menantang.
"Apa ada yang salah, di lantai ini aku bosnya, mau aku datang jam berapa pun itu terserah pada ku."

Sakura tertawa kecil melihat Naruto mencoba keberuntungan nya dengan melawannya, "Just a temporary head HRD. Tell me, jika Head nya sesuka hati sepertimu, apa karyawan lain tidak mengikuti mu? Naruto, trust me kau lebih baik pulang ke perusahaan mu sendiri sekarang. Kau merusak pemandangan disini."Sindir Sakura. Naruto merasa kalah telak. Kata-kata Sakura ia tidak bisa membalasnya.

Temari terkekeh pelan, bosnya yang cerewet kini terdiam mendengar sindiran Sakura. Naruto menyesali membantu Sakura dalam hati.

...

Keesokan harinya..

Sakura kembali harus datang pagi karena montirnya lagi-lagi memiliki 1001 alasan kenapa ban motornya tidak diperbaiki secepat mungkin. Mobil Audi nya ia parkir rapi di basement paling sudut, tertutup dan dekat CCTV. Ia kembali singgah ke lantai HRD untuk menyapa Temari ataupun Naruto. Sangat gila jika ia menghabiskan acara paginya di lantainya dengan Karin yang berdiri dengan angkuh dan penuh dendam di balik meja resepsionis.

"Ini hari apa?"Tanya Temari.

"Selasa."Jawab Sakura.

Kursi di meja resepsionis kini menjadi dua sejak kemarin. Sakura mengambil paksa salah satu kursi di dalam ruangan Naruto untuk diletakan nya disini (Baca ; Kursi kebesaran milik Naruto di UE). Untuk menikmati pagi sebelum jam 7.30 dimana jam kerja dimulai. Tentu saja setelah perdebatan hebat yang mengundang rasa penasaran karyawan yang datang pagi.

"Si Big boss biasanya bawa mobil sendiri pada hari selasa. Well, si Karin biasanya melakukan berbagai cara untuk bisa pulang sama si Big boss."

Sakura enek mendengar nya, si Karin (Sakarin; Sakura manggilnya sekarang) terlalu genit sama si Big boss. Sakura tidak habis pikir, Karin kemanakan otaknya? Sasuke adalah bos tertinggi di gedung ini dan dia terang-terangan mengaku suka. Sudah sinting, pikir Sakura.

Dahi Sakura menyerit tak suka, "Serius?"

Temari kini sudah menjadi anggota squad Sakura, Ino dan Tenten. Walaupun baru kemarin ikut makan siang bersama, Ino dan Tenten sesuai dugaan Sakura, Jatuh cinta sama sifat Temari. Malam itu juga grup mereka di Line bertambah. Group SHITT (Sakura, Hinata, Ino, Tenten, Temari) kini beranggotakan 5 orang.

"Bukan serius lagi, berani sumpah."
Sakura tersenyum miring. Sakura punya rencana yang bagus. Rencana kedua untuk Karin.

...

Sasuke tidak mengerti. Naruto mengirim sesuatu di dalam grup mereka. Grup SNSNS (Sasuke, Neji, Sai, Naruto, Shikamaru) grup absurd yang puluhan kali Sasuke tinggalkan tetap saja diundang kembali.

Naruto. U
Guys, rencana kita mengenai Sakura...

Sai.Shi
Apa tidak ada orang lain?

Neji Hyuuga
Jangan melibatkan ku bro.

Naruto. U
Wajib ikut. Nyonya Tsunade yang minta.

S. Nara
Berbelit, langsung katakan saja Naruto. Apa?

Sai.Shi
Boom you Neji. ((Nyonya Tsunade yang minta)) apa tidak lemas bacanya?

Naruto. U
Untuk saat ini, perintahnya membuat Sakura banyak pekerjaan.

Neji Hyuuga
Sialan kau, Sai.

Kebetulan UE mau anniversary. Kita masukan Sakura dalam Panitia inti. Sibuk kan?

S. Nara

Kebetulan UE mau anniversary. Kita masukan Sakura dalam Panitia inti. Sibuk kan? (2)

U. S.
Punya otak sembarangan dipake.
UE bukan kinder garden.
Bukan taman bermain.

Sai.Shi
Big boss sepertinya tidak setuju.

Setuju ajalah Sas. Kita bisa apa? Ini perintah langsung Nyonya Tsunade.

Naruto. U
The only one way Sas. No more way.

S. Nara
Sok Inggris.

Sai.Shi
Kok jijik yah.

Neji Hyuuga
Guru TOEFL menangis membacanya.

U. S.
Terserah kalian saja.

Naruto. U
Sirik jangan dipelihara, Sai.

Mohon yah, bantuan kalian sangat di perlukan.

S. Nara
Tidak usah minta.
Dari tadi kerjaan kau mengancam terus.

Sai.Shi
Kita bisa apa? :')
Kalau urusannya dengan Sakura, Kita bersatu ya Guys, saya tidak ingin dikebiri sendiri kalau dia tahu hal ini.

Neji Hyuuga
Giliran jijik sama Sai. Berlebihan. Lebay.

Naruto. U
Sakura Dokter anak, bukan mantri sunat.

U. S. Meninggalkan grup.

Neji Hyuuga mengundang U. S.

U. S. Bergabung dengan Grup.

Continue Reading

You'll Also Like

16.5K 2.2K 29
Seumur-umur, Naruto tak pernah merasakan gelana menyakitkan hati. Terbiasa menghadapi sukacita kehidupan, menuai manisnya pujian di atas keberhasilan...
1.4M 81.3K 31
Penasaran? Baca aja. No angst angst. Author nya gasuka nangis jadi gak bakal ada angst nya. BXB homo m-preg non baku Yaoi 🔞🔞 Homophobic? Nagajusey...
429K 36.3K 60
WARNING ⚠️⚠️⚠️ Follow sebelum baca Haruno Sakura, gadis berusia 17 tahun itu kembali ke Tokyo setelah beberapa tahun meninggalkan kota kelahirannya...
110K 10.5K 37
Setelah 15 tahun menunggu dan bersabar akhirnya Hermione dapat merasakan apa itu cinta sesungguhnya. Cinta memang datang terlambat -- Tapi itu layak...