Alex & Leo

By penulisbaru_amatiran

5.3K 463 26

Saya hanya seorang penulis amatiran yang sok"an ngepublish cerita gajelas ini. Karna saya masih baru, tolong... More

Intro
Leo
Alex
Alex
Leo
Leo
Alex
Alex
Leo
Author
Alex & Leo
Azka
Notif
Alex (satu hari sebelum pertunangan di langsungkan)
Author
Author
Author
Leo
Leo
Author
Alex
Leo
Alex
Author
Author
Author
Author
Author
Author
Alex

Alex

199 20 1
By penulisbaru_amatiran



3 hari setelah Leo menginap dirumahku,aku memulai kembali aktivitasku yang sempat terhenti selama satu bulan lamanya. Aku kembali bekerja dengan memimpin perusahaan yang dulu Papa bangun dengan kerja kerasnya. Saat Leo menginap,perlu kalian ketahui,malam itu tidak terjadi hal-hal yang aku dan kalian inginkan. Kami hanya berciuman dan setelah itu kami tertidur dengan Leo dalam dekapanku.




Setelah merapikan rambut,kulirik jam yang melingkar di tanganku "pukul 9 malam". Segera kuambil jaket yang tersampir di sofa lalu melangkah keluar kamar. Aku menuruni satu persatu anak tangga,kulihat mama dan papa sedang serius menonton acara televisi yang menurutku tak ada bagusnya sama sekali. Mereka terlalu serius hingga tak menyadari kehadiranku.Huh menyebalkan!!!

"Ma Pa"

"Eh Alex sejak kapan kau disana?" mama yng pertama menoleh dan mengajukan pertanyaan yang membuatku kesal.

"Sejak 200 tahun yang lalu" jawabku asal

"Kalau gitu kamu lebih tua dari papa" sekarang aku menyadari,ternyata papaku ini benar benar menyebalkan.

"Ya bahkan aku lebih tua dari kakek dan seumuran dengan dinosaurus yang tulang belulangnya telah diawetkan di museum!" ucapku kesal sambil menatap papa dan mama yang terbahak mendengar ucapanku.

"Pa ma please,stop it" ujarku semakin kesal karna papa dan mama tak kunjung menghentikakan tawa mereka

"Ternyata kau juga memiliki selera humor,sayang" mamaku kembali berucap setelah menghentikan tawanya.

"Ya mama mu benar,bahkan papa baru mengetahuinya. Papa pikir selama ini kau hanya pria dingin dengan wajah datar nyaris tanpa ekspresi dan irit bicara" ujar papa menimpali.

"Tunggu,apa ini karna Leo?" Tanya mamaku lagi

"Haiish tak penting ini karna Leo atau bukan. Yang terpenting sekarang aku ingin pergi"

"Kau mau kemana? ini sudah malam,sayang" mama ku cerewet sekali,sedari tak berhenti bertanya ini dan itu.

"Alex ingin menemui Leo,Ma"

"Apa tak sebaiknya besok saja? tak sopan jika kau bertamu malam-malam begini."

"Sudahlah ma biarkan saja anak ini pergi,lagipula kalaupun kita tak memberinya izin dia tetap akan pergi" sahut papaku sambil tetap fokus memandangi layar 32 inch yang sedang menayangkan acara favoritnya

"Baiklah tapi ingat jangan membuat keributan disana"pesan mamaku

"Hum" aku hanya menganggukkan kepalaku dan melangkah keluar.




Setelah 15 menit berkendara,akhirnya aku sampai juga. Ku parkirkan mobilku dan segera kulangkahkan kaki untuk memasuki kawasan apartemen. Sampai di lift segera kutekan angka 5 karna apartemen Leo berada dilantai 5.


Triing...

Pintu lift terbuka segera kulangkahkan kaki dan mengedarkan pandanganku mencari no apartemen Leo.


"Gotcha!" aku menemukannya,1146 itu no apartemen Leo.


Ting Tong

Bunyi bel yang ketekan. Setelahnya terdengar suara pintu terbuka dan muncul lah Leo dihadapanku dengan piyama tidurnya.

"Kau!!! kenapa kau datang kemari? sebaiknya kau pulang,ini sudah malam"

Leo hendak menutup pintu apartemen nya namun berhasil kutahan.

"Kau sungguh tak sopan,setidaknya biarkan aku masuk. Aku tamu disini. Apa semua orang yang datang kau perlakukan seperti ini?"

"Tentu saja tidak. Dan apa tadi kau bilang,aku sungguh tak sopan pada tamu? Ck seharusnya kau berkaca siapa disini yang tak tau sopan santun! Apa kau sadar,kau tengah bertamu di malam-malam seperti ini. Ini waktunya orang-orang mengistirahatkan tubuh mereka setelah lelah bekerja,bukanya malah menerima tamu tak penting sepertimu"

"Aku kedinginan,tolong biarkan aku masuk"

"Ck kau bahkan memakai jaket"

"Aku benar-benar kedinginan,tolong biarkan aku masuk,aku mohon"

"...."

"Apa kau ingin membuatku mati membeku disini?"

"Hah ya sudah,ayo masuk"


Dengan susah payah akhirnya Leo mengizinkan ku masuk kedalam apartemennya. Di dalam sini tak ada yang berubah,semuanya masih sama seperti terkahir kali aku menginjakkan kakiku disini.

"Kau duduk saja. Akan kubuatkan coklat panasuntukmu"    

"Tak perlu"ucapku mencegahnya

"Ada apa? bukankah tadi kau kedinginan? Jadi biarkan aku membuatkan coklat panas untuk menghangatkan tubuhmu"

"Kau ingin menghangatkan tubuhku?"

"Hmm"

"Tak perlu coklat panas untuk menghangatkan tubuhku. Ada cara lain yang lebih mudah."

"Apa itu?"


Grep


Kedekap tubuhnya dan dia diam saja,tak menolak. "Cukup biarkan aku memelukmu seperti ini sepanjang malam." Aku senang Leo tak menolaknya. Ku renggangkan lalu ke lepaskan dekapan pada tubuh Leo. Dan berganti untuk menatap wajahnya,wajah yang selalu kurindukan. Bibirnya yang merah alami seakan menggodaku untuk menyesapkannya.


CUP


Aku tak tahan untuk tak mengecup bibirnya. "Ayo tidur ini sudah malam." ajakku pada Leo. Leo hanya mengangguk-anggukkan kepalanya. Kemudian kami berjalan menuju kamar Leo.


Malam ini kembali aku tidur bersama Leo dalam dekapanku sama seperti 3 hari yang lalu saat ia menginap dirumahku. "Tuhan jangan pisahkan aku dengan pria yang tengah berada dalam dekapanku.Sungguh aku sangat mencintainya,aku tak tau bagaimana jadinya jika Leo tak ada dalam hidupku.Aku sungguh tak saggup melepasnya,sekalipun ia sendiri yang memintanya"ucapku membatin sebelum akhirnya aku terlelap seperti Leo yang sudah lebih dulu memasuki alam mimpi.



Pagi ini setelah menginap di apartemen Leo,aku pulang untuk mengganti pakaianku dan segera berakat ke kantor. Pukul 08.00 pagi aku sampai dirumah.

"Ma Pa aku pulang"

"Eeeh Alex kau sudah pulang" seorang wanita datang menghampiriku dan tangannya bergelayut manja di lenganku.

"Kau siapa? kenapa ada dirumahku?dan dimana orangtuaku?"tanyaku dengan nada sedingin mungkin.

"Kau tak mengenaliku? aku Gabriel,tunanganmu"ucapnya manja.

"Kau CALON tunanganku dan jangan bersikap seperti ini"ujarku menekankan pada kata"calon' sambil memandang tak suka padanya.

"Oh maaf"ucapnya lalu melepas tangannya dari lenganku.

"Alex kau sudah pulang,sayang."mama tiba-tiba muncul dari arah dapur dan berjalan mendekatiku

"Ma,Alex ingin ke kamar,mengganti baju lalu segera berangkat ke kantor."

"Kau tak sarapan dulu? aku sudah membawakan makanan kesukaan mu." ucap Gabriel

"Tidak,aku sudah makan."

setelah mengatakan itu,aku melangkah menuju kamarku.



To be continued




Continue Reading

You'll Also Like

1.7M 66.7K 43
"Setiap pertemuan pasti ada perpisahan." Tapi apa setelah perpisahan akan ada pertemuan kembali? ***** Ini cerita cinta. Namun bukan cerita yang bera...
155K 5.5K 41
menceritakan tentang perjodohan antara laki laki cantik dan seorang CEO tampan namun kasar, tegas, dan pemarah Cerita ini end tanpa revisi jadi ga u...
404K 556 4
21+
235K 2.8K 48
Follow akun untuk membuka bab-bab terkunci ! . "Oh Jack.., please..." "Please for what?" "Udah, please berhenti.." . [SEQUEL BASTARD!] Warn21+ Cerita...