Good Wife

By LeeHara01

786K 57.3K 3.6K

Jeon jungkook namja berusia 25 tahun yang merupakan pewaris jj corp, dia dianugerahi wajah tampan dan kecerda... More

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
15
16
17
18
19
Cast ff terbaru
20
21
22
23
24
25 jungkook
26 Yeri
27
28
29
30 (End)

14

21.8K 1.6K 95
By LeeHara01

Author pov

"..saat kau terbebas, akan kupastikan yeri tak akan bersamamu lagi".

Jungkook mengepalkan tangannya dan memberi jaehyun sebuah pukulan.

Petugas pun langsung menarik jungkook menjauh dan memasukannya kembali ke sel penjara.

"Yeri-a".

Jungkook terus memikirkan yeri, bagaimana jika ucapan jaehyun benar, ia tak mau itu terjadi.

Seokjin menghampiri dan merangkulnya.
"Hei jungkook, kau kenapa?".

"Hyung, aku mengkhawatirkan istriku". Eluh jungkook padanya yang terlihat ikut bersedih juga.

"Kau tak perlu khawatir, berharaplah dia akan baik-baik saja".

Keesokan paginya....

Yeri langsung menuju Kantor polisi setelah sampai di seoul.

Matanya sembab, kedua tangannya pun gemetar menunjukan kekhawatiran.

"Jungkook".

Yeri menghambur memeluk jungkook yang terlihat terkejut dan ragu untuk balas memeluknya.

Yeri melepas pelukannya dan menatap jungkook untuk melihat kondisinya. "Apa kau makan dengan baik?".

Yeri mulai meneteskan airmata dan kembali memeluk jungkook. "Aku akan mencari pengacara terbaik untukmu".

Jungkook melepas pelukannya dan menatapnya datar. "Aku memang melakukannya".

"Kau tak perlu ikut campur dalam kasusku yeri, kumohon jangan melakukan apapun". Lanjut jungkook yang kini menundukkan wajahnya.

"Wae? Aku akan melakukan apapun untuk mem-"

"AKU BILANG TAK PERLU, cukup tunggu aku kembali". Potong jungkook lalu beranjak meninggalkan yeri yang terdiam dalam tangisnya.

Author pov end

Yeri pov

Ku menatap kepergiannya dan berusaha mengerti kondisinya sekarang, dengan berat hati ku melangkah meninggalkan kantor polisi.

Ada satu hal yang ku pikirkan sekarang, pergi ke busan untuk menemui pengacara yang di maksud yein.
.
.
.
.
Dengan bermodalkan secarik kertas di tanganku, kini aku berada di sebuah kantor yang cukup besar.

Brukk

Aku tak sengaja menabrak seseorang yang berjalan berlawanan denganku.

Kini tubuhku sukses mendarat di lantai dan membuatku sedikit meringis.
"Kau tak apa, kemari biar ku bantu".

Ku lihat sebuah uluran tangan menyambutku, ku dongkakan wajahku pada pemiliknya.

Ku sambut tangannya dan segera membungkukan badanku. "Annyeong, bolehkah aku bertanya padamu?".

Ku lihat ia tersenyum sambil memasukan kedua tangannya ke saku celanannya.

Lalu semenit kemudian ia mengulurkan tangannya padaku. "Apa kau jeon yerim? senang berkenalan denganmu, namaku kim minjae".

Ku balas uluran tangannya dan tersenyum, rupanya yein sudah menghubunginya lebih dulu.

"Aku kemari membutuhkan bantuanmu". Ucapku to the point, dan kurasa ia mengerti itu.

Kami berada di kantornya sekarang, ia memintaku untuk menceritakan kasus jungkook, hanya saja aku tak tau pasti, jadi ia memutuskan untuk menemui jungkook secara langsung.
.
.
.
.
Setelah menemui pengacara kim, aku memutuskan untuk pulang ke rumah, saeron datang dan langsung memelukku. "Eonni, bagaimana keadaan jungkook oppa?"

"Dia baik-baik saja saeron-a, mengapa kau tak datang saja untuk menjenguknya?". Tanyaku melepas pelukannya dan beralih menghapus airmatanya.

"Aku tak mengizinkannya, karena jungkook bukan anggota keluarga ini lagi".

Jaehyun datang dan menarik paksa saeron menjauh dariku. "Dan siapapun yang berhubungan dengannya juga bukan anggota keluarga ini lagi".

Jaehyun menatapku penuh arti, aku tau maksudnya adalah aku. "Dengan senang hati aku akan meninggalkan rumah ini, kau tak usah bicara lagi".

Jaehyun tersenyum mendengar ucapanku, ia menyuruh saeron untuk meninggalkan kami berdua.

Dia melangkah pelan memutari tubuhku, sedangkan aku menerka-nerka apa yang akan ia katakan.

Aku sedikit terlonjak merasakan sebuah rangkulan dari jaehyun. "Jungkook akan bebas jika kau meninggalkannya".

"Menikah denganku maka jungkook akan ku bebaskan". Lanjutnya yang perlahan mendekatkan wajahnya pada wajahku.

"Aku bisa membebaskannya tanpa perlu bantuan darimu". Tolakku sambil mendorong tubuhnya jauh-jauh dariku.

Dengan segera aku masuk ke kamar untuk mengemasi barang-barang milikku dan jungkook.

"Usir dia, jangan biarkan dia membawa apapun". Perintah jaehyun pada pesuruhnya.

Mereka mencengkram kedua lengan ku dan mengusirku keluar dari rumah tanpa membawa apapun dari rumah.

Aku hanya membawa sebuah koper milikku saat di jeju, tujuan terakhir ku adalah rumah appa.

Ketika aku sampai di sana banyak sekali orang yang datang, kurasa banyak hal yang aku lewati selama aku di jeju.

Dadaku terasa sesak melihat sebuah karangan bunga menunjukan foto ayahku dengan ucapan bela sungkawa terpajang di depan rumah.

"APPA".

Aku menjerit histeris berlari menuju peti mati ayah dan melihatnya telah terbaring tak bernyawa.

"Tuan kim meninggal karena serangan jantung setelah mendengar berita ditahannya suami anda nona".

Aku menangis sejadi-jadinya, ayah pasti sangat kecewa mendengarnya, ayah sudah menganggap jungkook seperti anaknya sendiri sebelum apalagi setelah kami menikah, ia pasti sangat terkejut dan tak akan mudah mempercayainya.

Setelah pemakaman ayah, seseorang menghampiriku dan memberi sebuah sapu tangan. "Kau terlihat jelek kalau menangis".

"Hyunkyung oppa".

"Annyeong, bagaimana kabarmu?, ah mian tentu kau tidak dalam keadaan baik". Ucapnya dengan sedikit canggung.

Hyunkyung oppa memberiku sebuah undangan.
"Aku hanya ingin memberimu ini, itu acara pertunanganku".

Ku mengambilnya dan tersenyum, meskipun saat ini aku mencintai jungkook, perasaan untuknya tentu masih ada, meski tak sebesar dulu.

"Aku senang mendengarnya, semoga kau bahagia".

Dia tampak tersenyum kecut dan itu membuatku mengernyit, seharusnya hyunkyung oppa bahagia tapi ini malah sebaliknya.

Tiba-tiba hyunkyung oppa memelukku dengan erat. "Aku berharap kau yang akan menjadi pengantinku yeri".

Mendengar ucapannya membuatku segera melepas pelukannya. "Kau itu bicara apa? Aku sudah menikah".

"Suamimu sekarang di penjara, apa kau akan tetap bersamanya hah? Jika kau menceraikannya, aku akan membatalkan pertunanganku dan menikahimu". Ucapnya penuh keyakinan.

"Dengar, jungkook akan segera bebas dan aku akan tetap bersamanya...".

"...pernikahan itu bukan mainanmu oppa, jadi jangan mempermainkan pernikahan". Lanjutku lalu berlalu meninggalkannya setelah memberikan sapu tangan miliknya.

Yeri pov end

Author pov

Jungkook menemui seseorang yang terlihat asing baginya, namun melihat penampilannya menunjukan bahwa namja itu adalah seorang pengacara.

"Aku kim minjae, pengacara anda tuan jeon jungkook". Ucap minjae mengulurkan tangannya yang hanya dibalas tatapan dingin jungkook.

"Apa yeri yang mengutusmu?". Tebak jungkook datar, sedang minjae tersenyum menanggapinya.

"Istrimu sepertinya seorang istri yang baik". Timpal minjae dengan senyuman.

Jungkook menatap tajam minjae. "Kau tak usah berusaha untuk membebaskanku".

Minjae mengeryit heran, kliennya nampak pasrah, namun ia tau kliennya ini tak melakukan kesalahan, melihat tatapannya saja ia sudah mengetahuinya. "Aku tau kau tak melakukannya, kau sedang menyembunyikan sesuatu".

"Itu bukan urusanmu, kau hanya perlu membuat hukumanku berkurang, karena aku tak mau terlalu lama disini". Ucap jungkook dengan datar.

"Eum baiklah, percayakan semuanya padaku". Timpal minjae dengan senyuman ramah.

"Apa aku bisa percaya padamu jika aku memintamu untuk menjaga istriku selama aku ditahan?". Tanya jungkook yang dibalas anggukan minjae.

"Kau bisa percaya padaku, tampaknya kau sangat mengkhawatirkan istrimu, pertama kali aku bertemu dengannya, dia memang yeoja yang menarik". Tutur minjae tanpa menghapus senyumnya.

Jungkook menatapnya kesal. "Kurasa tak ada orang yang bisa dipercaya".

Minjae terkekeh mendengar ucapan jungkook yang serius tapi terdengar seperti lelucon baginya."aku bercanda, aku tak akan mengkhianati klienku sendiri, jadi kau tenang saja".

Jungkook menatapnya datar lalu pergi meninggalkan minjae yang terlihat heran dengan sikap kliennya itu.

Skip

Yeri menemui pamannya kim jongin yang merupakan keluarga yeri satu-satunya saat ini.

"Aku tak bisa menjadi pewaris perusahaan paman". Ucap yeri menatap pamannya dengan wajah murung.

"Ceraikan jungkook dan menikahlah dengan namja lain, suamimu nanti yang akan mengurus perusahaan". Saran jongin yang langsung mendapat tatapan tak percaya yeri.

Yeri menggeleng pelan, ia menolak saran pamannya itu."aku tak akan menceraikan jungkook paman, untuk saat ini bisakah paman mengurus perusahaan hingga jungkook bebas?".

"Kau mau perusahaan diurus oleh seorang pembunuh sepertinya?" tanya jongin dengan sinis.

"Jungkook bukan seorang pembunuh, dia akan segera bebas". Sanggah yeri membela.

"Terserah kau saja, tapi jangan salahkan paman kalau saat dia bebas nanti kau malah akan menderita".

Jongin meninggalkan yeri yang hanya dapat menundukkan kepalanya.
.
.
.
Satu bulan kemudian....

Dua minggu lalu jungkook dijatuhi hukuman pidana 5 tahun penjara.

Yeri sebenarnya tak menerima itu, karena jungkook malah mengakui kesalahan yang bukan kesalahannya.

Untung saja pengacara kim dapat membantu meringkankan hukumannya.

"Nona kim, apa yang sedang anda lakukan?". Tanya seorang pelayan yang yeri selalu panggil ahjuma kang.

"Aku sedang membuat tteobokki untuk jungkook, dia pasti ingin makan makanan dari luar". Jawab yeri dengan senyuman bahagia.

Namun tiba-tiba yeri merasakan mual dan kepalanya sedikit pening, ia lalu memuntahkan isi perutnya.

"Nona, kau baik-baik saja?". Tanya ahjuma kang sambil memijat tengkuk yeri.

Yeri mengangguk dan tersenyum. "Sepertinya aku masuk angin, ahjuma tak usah khawatir".

"Mungkinkah nona hamil?". Tebak ahjuma kang yang membuat yeri langsung menggeleng.

"Ah ya, aku harus segera pergi". Pamit yeri lalu mengambil keperluan yang harus ia bawa.

Yeri tersenyum menyambut jungkook yang berjalan menghampiri lalu duduk dihadapannya. "Bagaimana keadaanmu?". Tanya yeri menggenggam tangan jungkook.

"Kau bisa lihat sendiri kan, apa kau kemari untuk memberiku ini?" tanya jungkook datar mengambil kotak makan di atas meja.

Jungkook lalu berdiri dan menatap yeri. "Jika tak ada yang ingin kau bicarakan lagi, pulanglah". Ucapnya lalu mulai berjalan meninggalkan yeri.

"Jungkook-a, bagaimana jika aku hamil?".

Jungkook menghentikan langkahnya dan berbalik menatap yeri.

"Gugurkan".

-bersambung-

Yeri hamil ga ya? 👶
Penasaran, tunggu part selanjutnya ya....

Bonus cast baru lagi,

Pengacara Kim Minjae

Maaf typo dan banyak kesalahan dalam penulisan.

Jangan lupakan vote dan comment karena itu penting banget buat author

Thanks
=)

Continue Reading

You'll Also Like

2.8M 41.1K 29
Mature Content || 21+ Varo sudah berhenti memikirkan pernikahan saat usianya memasuki kepala 4, karena ia selalu merasa cintanya sudah habis oleh per...
32K 4.5K 27
"Tenang saja Yerin tidak akan ingat kalian, Yerin disuntik serum penghilang ingatan sejak dia mengalami peristiwa yang membuatnya berantakan, orang t...
16.7K 2.6K 10
[ Pelakor? : Different Side ] Kim Yennie, Jang Taehyung, dan Hwang Sooyoung adalah aktris yang sukses memainkan drama perselingkuhan hingga berhasil...
54.9K 5.1K 50
Hari itu adalah masa orientasi untuk anak-anak yang masuk sekolah menengah pertama di Yong San Internasional School Seoul, karena sekolah ini memilik...