Marrying With The Bad Boy✔

By SoufiS01

741K 33.1K 2.2K

Highest rank : #6 on ChickLit [14.09.16] Awalnya mereka biasa aja, tapi lama-lama mereka gak mau berpisah. Ha... More

Prolog.
1st ↪ problem in the morning.
2nd ↪ the fighting.
3rd ↪ the whisper.
4th ↪ axel scenario.
5th ↪ first morning.
6th ↪ meets the ex-girlfriend.
7th ↪ bullying.
8th ↪ don't cry, Xeno.
9th ↪ i think, i love you.
10th ↪ car conversation.
11st ↪ alone conversation.
12nd ↪ xeno, remember me?
13rd ↪ i'm pregnant?
14th ↪ xenovia first cravings.
15th ↪ strawberry smoothie tragedy.
16th ↪ jealousy?
17th ↪ i always beside you.
19th ↪ seven month.
20th ↪ he is mine.
21st ↪ eight month.
22nd ↪ nightmare.
23rd ↪ xeno & xezio
24th ↪ always together.
25th ↪ reunion. - END
epilog - welcome babies.
extra part - twin.
author's note.
extra part 2nd ↪ the perfect day.

18th ↪ happy birthday.

13.7K 736 40
By SoufiS01

Entahlah.

Budidayakan Vote sebelum membaca.

***
Axel's POV.

Sekarang kami sedang ada dirumahku, iya rumahku. Eh rumah orang tuaku sih.

Katanya Reino kangen sama Xeno, wtf dek.

Mama juga kangen, aih.

"Kenapa kak?" tanya Xeno melihat mukaku yang sinis abis itu senyum gaje.

"Gapapa, ayo masuk, si Reino kangen sama kamu tuh, katanya," ujarku sambil mengajaknya masuk kedalam rumah.

Untung aku masih megang kunci rumah ini, jadi bisa langsung buka.

Klek.

Ini rumah kok macam rumah hantu.

"Njir kak, kenapa rumahnya gelap gini? Serem tau."

Sama, aku juga takut.

Tapi sepertinya ada yang aneh, gak biasanya disini mati lampu.

Kalo mati lampu juga, kenapa rumah tetangga gak mati.

Aku segera masuk dengan perasaan was-was ngeri deh.

Aku menoleh kebelakang, Xeno kemana?

"Xeno! Xenoooo!" panggilku sambil berjalan-jalan mengelilingin ruang tamu.

Fix, aku cemas sekarang.

Segera aku mengeluarkan hpku dan menyalakan senter.

Huh huh.

Tapi sebelum aku membuka aplikasi, tiba-tiba lampunya nyala.

"What?" ujarku sambil menoleh kekakan dan kekiri.

Sepi tanpa orang.

Tapi itu gak penting, sekarang aku harus cari Xeno.

Tapi kenapa ada balon disini? Disini juga ada.

***
Author's POV.

Dor.

Sontak membuat Axel terkejut dan menoleh kearah dapur.

Dan sontak kaget karena semua ada disana, disana juga ada Xeno.

"HAPPY BIRTHDAY AXEL!" teriak semua orang disana.

Semua berjalan menuju Axel yang masih bengong ditempatnya berada.

"Ayo kak, kenapa diem, tiup lilinya tapi sebelum itu make a wish dulu," ujar Xeno sambil membawa Kue.

Axel segera berdoa dan segera meniup lilinnya.

"Cieeee 20 tahun, yak!" ujar Reino membuat Xeno menjitak kepalanya.

"Kenapa sih kak!" ucap Reino sambil mengusap kepalanya.

"Umurnya 21! Kamu gak lihat lilinnya?" ujar Xeno membuat Reino cengegesan.

"Berarti diriku bentar lagi 17! Mobil ayem coming!" ujar Reino membuat semua tertawa.

"Dasar bocah," ujar Axel membuat Reino merengut

"Aku punya hadiah buat kakak!" ujar Reino membuat Axel tersenyum.

Karena Reino selalu memberi Axel hadiah pas Axel ulang tahun.

"Nih," ujar Reino sambil memberikan sebuah kunci.

"Ini kunci apaan?" tanya Axel membuat Xeno tertawa.

"Kunci mobil kakak!" jawab Xeno gemas.

"Lah, aku sudah punya mobil, Xeno."

"Coba kakak lihat ke garasi," ujar Xeno membuat Axel penasaran, apaain sih!

Segera Axel berlari ke garasi rumahnya.

Dan menemukan sebuah mobil mewah!!!

"Ini untukku?"

Mata Axel berbinar menatap mobil Ferrari LaFerrari didepan matanya.

Siapa yang gak kagum dengan mobil itu? Warna merah dan Elegant! Harganya juga lebih dari belasan milliar.

"Ohshit!" ujar Axel sambil berlari kedalam garasi dan segera mencobai mobilnya.

"Kak Ax, kamu mau kemana? Hey!" panggil Xeno sambil mengeleng-gelengkan kepalanya.

"Mau jalan-jalan!" teriak Axel dari dalam mobil membuat Xeno tambah mengeleng-geleng.

"Bodoamat, kak." setelah itu Xeno segera masuk kedalam rumah, dia pengen banget makan kue ultahnya Axel.

***
"Mama, Xeno mau makan kue itu," ujar Xeno pelan sambil malu-malu.

"Makan aja Xen, Axel juga gak peduli sama kuenya," jawab Farah -mamanya Axel, sambil mengusap-usap puncak kepala Xeno.

Farah sedikit gak percaya diumurnya yang masih muda dia akan punya cucu.

Wow.

Kakak sepupu Axel aja belum nikah, udah dikalahin sama Axel.

"Mama, Xeno mau disuapin mama," ujar Xeno lagi membuat Farah tersenyum, sejak dulu dia pengen banget nyuapin Xeno.

"Sini sayang, duduk," ujar Farah membuat Xeno duduk sambil membawa potongan kuenya.

"Kak Xeno, kok manja sih," celetuk Reino membuat Xeno sensi.

"Reino!"

"Maaf, ma."

Tanpa disuruh Xeno malah tiduran dipaha Farah tanpa dipinta.

Ini manja banget.

"Lah? Gak jadi makan kuenya?" tanya Farah bingung karena Xeno malah tiduran dipahanya.

"Gak, nunggu Kak Axel aja, mau disuapin sama Kak Axel aja," jawab Xeno sambil menatap keatas.

Sekarang baru jam 7 malam, tapi Xeno sudah mengantuk.

"Xeno? Ngantuk? Tidur aja dikamar Axel," tawar Farah dan Xeno hanya menganguk.

Xeno segera berjalan menuju tangga namun bukannya naik, dianya malah nabrak dinding.

"Aduh!" ujar Xeno membuat dia tersadar.

"Xeno!" panggil Axel sambil menghampiri Xeno yang nabrak dinding.

"Kamu gapapa?" sambung Axel dan Xeno hanya diam.

"Huaaaaaaa, kepalaku, nanti benjol, huaaa mommyyyyyy!" teriak Xeno heboh, membuat Axel menepuk jidatnya.

"Huaaaaaa, mamaaaaa."

Segera Farah datang tiba-tiba membuat Axel melongo. Sejak kapan mamanya punya kekuatan super.

"Ya sayang?" tanya Farah kepada Xeno yang masih memegang kepalanya yang sedikit membesar, yups dia benjol.

"Mamaaaaa, kepalaku benjol," ujar Xeno sambil memeluk Farah, membuat Axel tambah melongo?

Axel berasa nonton drama langsung.

"Axel, ngapain diem? Nih bantuin Xeno ke kamar kamu, kerjaan kamu malah nyobain mobil baru, Papa kamu lebay ya, sampe beliin mobil mahal itu," ujar Farah cerewet.

"Mama, please bisa diem gak? Sehari aja," ujar Axel membuat Farah melotot.

"Hehehe, ayo sayang, kita ke kamar kakak."

"Jagain Xeno, jangan sampe nabrak dinding lagi, awas kamu," ancam Farah membuat Axel ngeri.

Kenapa para Wanita yang disayanginnya selalu mengancam dirinya yang polos ini.

Polos palalu.

"Eh Xen, kamu kok seksi sih," ujar Axel tiba-tiba, membuat Xeno tergelak.

Axel masih saja melihati tubuh Xeno yang sedikit berisi namun masih tetap seksi itu.

"Ngigo lagi kak?"

"Gak."

"Terus?"

"Emangnya aku ngomong apaan ya?" tanya Axel linglung.

Xeno yang malu kebangetan langsung menaiki tangga.

"Aku ngomong apa ya tadi?"

Tbc.

Hei, nambah gaje? Hmm kurasa iya dan kurasa enggak.

See you next part.
Sore nanti, wkwkw.






Sincerely Yours,

Soufi Silvia.

Continue Reading

You'll Also Like

610K 1.1K 5
Kumpulan Cerita Pendek, penuh gairah yang akan menemani kalian semua. 🔥🔥🔥
28.6K 559 72
Disini tempatku bercerita, akan rasa yang tak kunjung usai. Sebuah rasa yang masih saja mekar. Ini bukan juga ceritaku dan dia. Cerita ini bisa juga...
5.3K 198 35
[ Selesai] hanya sekumpulan rangkain kata yang terlalu egois jika di sebut puisi, namun begitulah adanya.
3.1M 225K 126
"Dek, mau jadi pacar Abang gak?"