MOMENTS

由 capriceroom

39.8K 3.3K 553

All about Wendy and Chanyeol love stories :;) 更多

Whats Wrong With Chanyeol?
Suspicious
Suspects List
Investigate!
The Last Suspect
Climax
Dumb Dumb
Me you
Medicine
Medicine [02]
Hold Tight (Hawai Special)
COLD WORD (HAWAI SPECIAL)
Sunny Afternoon (Hawai Special)
Wish (Chrismast Special)

What2do

1.8K 236 24
由 capriceroom


            Wendy tak pernah menyangka kalau Park Chanyeol akan menonton penampilan spesialnya bersama Yesung di konser pria bermata sipit itu.

Son Wendy sudah bersiap lima menit sebelum konser di mulai, tapi sejauh ia memandang tak juga ia temukan kedatangan Park Chanyeol yang biasanya mampir ke backstage terlebih dahulu. Karena bagaimana pun selebriti SM yang ingin menonton biasanya lewat pintu belakang Art COEX.

Tapi tiba – tiba pria itu ada disana ketika ia hampir naik ke panggung. Wajahnya masih menyimpan sedikit rasa lelah, karena Wendy tahu pria itu baru selesai syuting di music bank. Di atas panggung, untungnya Wendy bisa bersikap profesional. Meski Chanyeol menontonnya dari pinggir panggung, tapi ia berusaha mengacuhkan pria itu untuk sejenak saja; walaupun pada kenyataannya sangat sulit.

Penampilannya selesai. Wendy turun dari panggung setelah berpamitan pada penonton, sedangkan yesung masih disana untuk menyanyikan lagu selanjutnya. Seorang staff mengantarnya turun, kedua matanya bertemu dengan mata Chanyeol. Namun hanya beberapa detik sebelum pria itu mengalihkan pandang kembali ke arah penampilan Yesung.

"Huuh." Wendy meniup napas panjangnya kemudian mengeratkan deret gigi. Menahan dada sesaknya sambil menyatukan kedua tangan erat. Gadis itu berjalan menuju ruang tunggu Yesung. Staff yang menyuruhnya menunggu disana. Lagipula ia dan Yesung juga dekat karena kolaborasi ini.

"Mau langsung pulang atau menunggu konser sampai selesai?" Manajer eonnie yang sejak tadi menunggu di dalam ruang tunggu langsung bertanya pada Wendy. Sedangkan gadis itu hanya duduk lemas di atas kursi sambil menggeleng.

"Tidak enak kalau pulang tanpa memberi tahu Yesung oppa. Lebih baik menunggu saja, eonnie tidak apa kan?" Manajer kesayangan Wendy yang cerewet itu mengangguk kecil sambil tersenyum tipis.

"Aku akan keluar dulu, kau belum makan kan?"

"Hm, baiklah."

Wendy di tinggal sendiri di dalam ruang tunggu. Tak tahu harus melakukan apa, akhirnya ia keluarkan headseat dan ponsel. Mendengarkan lagu dari playlist favoritnya dalam diam. Jika biasanya kepala gadis itu tidak bisa diam mengikuti alunan lagu, kini berbeda. Tatap matanya masih menatap lurus ke depan, dan tubuhnya diam seperti patung.

Lagu milik Dean yang berjudul What2do mengalun indah. Sangat cocok dengan apa yang ada di pikirannya saat ini. Ia tidak tahu harus bagaimana untuk bersikap ketika bersama Chanyeol. Memang kejadianya belum sampai satu minggu, tapi rasanya sangat aneh bertengkar sampai berhari – hari dengan Park Chanyeol. Sungguh, ia rindu Park Chanyeol.

"Wendy-ah, kau disini sampai konser selesai, kan?" Tubuh Wendy berjengit terkejut. Gadis itu sontak menoleh ke asal suara, baru sadar kalau Yesung sudah berdiri di depan cermin bersama stylist – stylist yang tadi menunggu di luar. Oh, bodoh sekali kau Wen! Bagaimana bisa kau masih melamun di tengah keramaian seperti ini?

"Ah, ne. Manajer eonnie juga masih pergi membeli sesuatu."

Yesung tersenyum, menatap Wendy dari pantulan cermin. "Baguslah, karena nanti selesai konser aku mau foto bersama kalian untuk galeri foto konser." Alis Wendy terangkat sedikit.

Kalian?

"Aku mau naik lagi. Tinggal satu segmen terakhir, Chanyeol-ah! lebih baik kau tunggu bersama Wendy di sini, ya." Kedua mata Wendy melebar ketika Yesung menyebut nama itu sambil menatap ke samping tubuhnya. Wendy hanya bisa tersenyum canggung sambil menatap tubuh Yesung yang hilang di balik pintu. Pria itu terlihat sibuk sekali.

Perlahan Wendy menoleh ke samping, jantungnya berdegup kencang ketika menyadari jika Chanyeol duduk di sampingnya sambil memainkan ponsel. Wendy meneguk ludah berat, ia mengeratkan genggaman pada ponsel. Sungguh rasanya canggung sekali.

Wendy menaikan volume suara-nya tinggi – tinggi. Berharap ia bisa melupakan Chanyeol yang sedang duduk di sampingnya, ia ingin melarikan diri dari situasi canggung ini. Lebih baik bersikap seolah – olah sedang sendiri di dalam ruang kosong ini. Stylist Yesung juga kenapa harus ikut keluar ketika artisnya keluar?

Tubuh Wendy berjengit ketika salah satu headseat-nya jatuh di atas pundak. Ia ingat betul kalau sudah menyumpalnya rapat – rapat, kenapa bisa jatuh?

"Kau bisa tuli." Hanya itu yang dikatakan Chanyeol setelah mencopot salah satu sisi headseat Wendy.

"Ah, ya." Wendy membalas sekadar, kemudian menurunkan volumenya. Belum sempat ia menyumpalnya lagi, Chanyeol kembali berucap;

"Ternyata kau masih menyimpan laguku."

"Huh?" Wendy menatap Chanyeol bingung. Sedangkan yang di tatap hanya menatap datar sebentar lalu kembali fokus pada ponselnya. Dan ketika itu pula, Wendy sadar kalau alunan lagu yang keluar dari headseat-nya adalah lagu Chanyeol yang pernah pria itu kirim lewat line; baru – baru ini ia mengunggahnya di akun soundcloud dengan judul You Are.

"Oh, ini." Salah tingkah, Wendy langsung menghentikan alun lagu. Ia melepas headseat-nya dan memasukannya ke dalam tas cepat. "Tadi hanya asal ke putar saja. Tidak sengaja, sungguh." Wendy menjelaskan tanpa menatap Chanyeol. Ia malu setengah mati.

"Biasa saja, tidak usah panik." Chanyeol berkomentar sekadar. Nada bicara pria itu sungguh tak berirama sama sekali. Dan hal itu membuat Wendy semakin merasa asing meski faktanya Chanyeol duduk di sampingnya seperti ini.

Hela napas panjang Wendy kembali keluar. Ia tidak mau jadi canggung seperti ini bersama Chanyeol, tapi ia juga tidak tahu harus menjawab apa kalau Chanyeol tiba – tiba bertanya tentang Lay.

"Wen,"

"Ya?" Wendy menatap Chanyeol yang juga tengah menatapnya. Binar mata pria itu sudah beda, tidak ada ekspresi dingin yang sejak tadi ia pertahankan. Hanya tinggal tatap teduh yang sebagian di tutup oleh hawa sendu.

"Aku hanya mau memastikan," Chanyeol menggigit bibir bagian bawahnya sejenak. Lalu mengeluarkan napas besar sebelum melanjutkan, "Sebenarnya hubungan kita ini apa? Masih ada harapan untuk berlanjut, hampir berakhir, atau memang sudah berakhir?"

Pertanyaan Chanyeol sungguh di luar dugaan. Tatap mata gelap pria itu semakin menumpuk beban rasa bersalah di bahu Wendy. Gadis itu hanya bisa diam, tak tahu harus menjawab apa. Pilihan jawaban yang di lontarkan Chanyeol tidak ada yang bisa ia pilih sama sekali.

"Aku sudah bilang padamu, terserah kau mau membawa hubungan ini kemana. Itu artinya kau yang memegang setir, dan tentu aku akan ikut dengan keputusan akhirmu." Chanyeol kembali melanjutkan.

"Kenapa kau semudah itu melimpahkan segalanya padaku, oppa? Kalau aku bilang kita berakhir, jadi kau akan menurut begitu saja? Tidak ada pikiran untuk menahanku?" Wendy sudah kelewat batas. Tapi sungguh, ia cuma kesal karena Chanyeol terlihat putus asa seperti ini. Ia tidak suka melihat Park Chanyeol yang kehilangan sinarnya.

Chanyeol terdiam cukup lama. "Jadi kau ingin kita berakhir?" Kedua mata Wendy terpejam frustasi mendengar pertanyaan Chanyeol. Pasti pria ini salah mengartikan ucapan Wendy, itulah yang ada di pikiran gadis itu.

"Bukan begitu, oppa. Tapi kau—"

"Wendy-ah, aku sudah bawakan kimbap mini kesukaanmu." Terpaksa Wendy mengulum kedua bibirnya, menatap manajernya sambil mengulas senyum lebar.

"Woah, sepertinya enak sekali." Seketika Wendy berdiri, menghampiri sang manajer untuk membantu membawakan kantung makanan.

"Chanyeol-ssi, kau belum makan? Aku bawa banyak makanan untuk di bagi." Manajer eonnie menawarkan Chanyeol yang masih duduk di tempatnya sambil mengepalkan kedua tangan.

"Sunbaenim, kau bisa memakan ini. Pasti lapar, kan?" Wendy memberi sebungkus kimbap untuk Chanyeol.

Pria itu tersenyum kecil sambil menyambut kimbap Wendy dengan sebelah tangan. "Terima kasih." Begitulah yang ia ucapkan sebelum akhirnya mereka makan kimbap bersama.

Lagi, mereka harus kembali bersikap seperti tidak mengenal sampai tidak seorang pun selain mereka disini. Bagaimana hubungan mereka akan baik kalau bicara berdua saja rasanya begitu sulit?

Dan Wendy yang biasanya di antar Chanyeol. Kini harus pulang bersama manajer-nya. Tidak mungkin mereka pulang bersama dalam situasi dan keadaan hati yang kacau seperti ini.

TBC

Dikit, ya? Hehe.

Maafin, tapi aku usahain setiap hari aku update kok

Leave your comments below, dear^^

继续阅读

You'll Also Like

267K 11.2K 40
ဤ Fic သည် အရမ်းရိုင်းစိုင်းသော အသုံးအနှုန်းတွေကိုသာသုံးထားသော Big Warning 🚨18+ Fic တပုဒ်ဖြစ်သည် ။
310K 10.1K 52
There's no way you're hitting on me right now. ━ Lando Norris x Fem!OC © KissLeclerc , April 2024 Started: April 8, 2024 Completed: May 10, 2...
1M 42.7K 50
Being a single dad is difficult. Being a Formula 1 driver is also tricky. Charles Leclerc is living both situations and it's hard, especially since h...
1M 54.1K 35
It's the 2nd season of " My Heaven's Flower " The most thrilling love triangle story in which Mohammad Abdullah ( Jeon Jungkook's ) daughter Mishel...