My Doctor (End)

By dzaudzimbaits12

4M 195K 2K

My Doctor versi cetak More

chapter 1
chapter 2
chapter 3
chapter 4
chapter 5
chapter 6
chapter 7
chapter 8
chapter 9
chapter 10
chapter 11
chapter 12
chapter 13
chapter 14
chapter 15
chapter 16
chapter 17
chapter 18
chapter 19
chapter 20
chapter 21
chapter 22
chapter 23
chapter 24
chapter 25
chapter 26
chapter 27
chapter 28
chapter 29
chapter 30
chapter 31
chapter 33
chapter 34
chapter 35
chapter 36
chapter 37
chapter 38
chapter 39
chapter 40
chapter 41
chapter 42
chapter 43
chapter 44
chapter 45
chapter 46
chapter 47
wajib baca!
versi cetak (Ternyata Kamu)
hai!!!
Bangkit dan Percaya
MD VERSI CETAK
Maaf
versi cetak
pemberitahuan

chapter 32

72K 3.4K 42
By dzaudzimbaits12

Prilly memperhatikan pantulan dirinya di dalam cermin sambil mengusap perut nya yg mulai membuncit karena usia kandungan nya yg kini sudah menginjak bulan ke 3.

Prilly bersyukur selama hamil ia tak merasakan mual yg berlebihan seperti wanita2 hamil lain nya. Dan prilly juga bersyukur mempunyai suami siaga seperti ali. semenjak prilly hamil, ali semakin overprotective namun ia juga sangat sabar mengadapi ngidam2 aneh nya prilly.

Seperti saat ini, prilly meminta makan gado2 di dekat rumah mama uly, dengan senang hati ali menuruti karena menurut ali apapun itu jika istri nya bahagia ia akan mengabulkan nya. Terlebih lagi ini untuk calon anak nya.

"Udah siap sayang?" Tanya ali yg baru keluar dari kamar mandi sambil mengosok rambut nya dengan handuk.

"Udah sayang" balas prilly.

"Baju aku mana sayang?" Tanya ali.

"Itu di atas ranjang" balas prilly sambil menunjuk kaos berwarna pink membuat ali membulatkan mata nya.

"Kamu bercanda kan sayang?"

"Engga sayang, kan biar samaan tuh sama aku" ucap prilly sambil mengambil baju yg tadi ia letakkan di atas ranjang kemudian ingin memakaikan nya ke ali, namun ali justru berlari ke atas ranjang dan menutup seluruh tubuh nya dengan selimut.

"No!! Masa aku pake pink si" teriak ali dalam selimut.

"Sayang, bangun dong. Ini anak kamu loh yg minta" ucap prilly sembari menarik-narik selimut yg di kenakan ali.

"Jangan pink dong sayang"

"Yaudah kalau kamu ngga mau, berarti ntar anak kamu ileran!!" ucap prilly kesal kemudian ingin beranjak namun dengan cepat ali nenyingkap selimut nya dan langsung menarik pelan tangan prilly.

"Oke, iya aku pake baju pink. Puas sayang?!!" Ucap ali kemudian bangkit dan langsung memakai kaos pinky nya membuat prilly tersenyum sumringah.

"Oh ya, ada lagi. Sebentar ya" ucap prilly kemudian berjalan menuju lemari.

"Ya allah, apa lagi si sa... WHAT!!!" Lagi2 ali terbelalak saat melihat prilly menghampiri nya sambil membawa sepatu, topi serta kacamata berwarna pink.

Prilly langsung menarik pelan tangan ali kemudian mendudukkan nya di pinggir ranjang. Prilly pun langsung memakai kan sepatu pink tersebut ke kaki ali kemudian memakaikan kaca mata serta topi berwarna pink tersebut. Ali hanya pasrah di lakukan seperti ini, karena menurut nya percuma saja menolak pasti prilly akan terus merajuk.

"Yeay...cakep" pekik prilly girang seperti anak kecil.

"Ya ampun sayang, aku udah kayak Mince2 taman lawang kalau kayak gini" protes ali saat melihat pantulan nya di cermin membuat prilly terkekeh.

"Yg lain deh ya jangan pink" Pinta ali dengan wajah memohon nya, berharap agar istri nya bisa berbelas kasihan, Namun seperti nya istri nya kini tak bisa di ajak bernegosiasi.

"No!!! Kamu mau anak kamu ile....."

"Oke, aku pake PINK!!!" ucap ali pasrah sambil menekankan kata PINK nya membuat prilly tersenyum sumringah.

***

"Sayang, aku malu banget ni. Kamu mah tega banget sama suami sendiri" ucap ali sedikit berbisik sembari menundukkan kepalanya. Memang benar, kini ali menjadi pusat perhatian orang2 yg sedang memakan gado2 bahkan sampai ada yg mentertawakan nya.

"Ih sayang, kamu tuh keren tau makanya di liatin gitu sama mereka" balas prilly santai.

"Keren darimana, jelas2 kayak banci pinggiran gini!!" Gerutu ali pelan namun masih bisa terdengar oleh prilly membuat prilly tertawa geli. Prilly pun memesan gado2 yg sedari tadi ia inginkan.

Sebenarnya prilly juga tak tega melihat ali malu seperti ini, namun rasa keinginan nya benar2 menuntut agar ali berpenampilan seperti ini.

Setelah menunggu beberapa saat, pesanan mereka pun datang. Prilly langsung memakan nya dengan lahap, sedangkan ali hanya mengaduk2 gado2 tersebut tanpa berniat memakan nya sambil menggerutu kesal.

"Ko ngga di makan?" Tanya prilly yg melihat ali hanya mengaduk2 gado2 nya.

"Ngga nafsu!! Kamu aja yg makan, kan kamu yg mau!!" Balas ali ketus membuat prilly langsung menghentikan makan nya. Dada nya terasa sesak, air mata nya ingin sekali keluar namun dengan susah payah ia tahan. Sebegitu kesal kah ali sampai berbicara ketus seperti itu pada nya? Padahal ini keinginan calon anak nya.

"Yaudah yuk kita pulang aja" ajak prilly kemudian hendak bangkit dari duduk nya namun dengan cepat di tahan oleh ali.

"Ko pulang? Kan kamu belum selesai makan nya?" Tanya ali. Ali tau, pasti kini istri nya sangat kecewa dengan jawaban ali yg sangat ketus tadi.

"Gpp, udah yuk" jawab prilly sambil berusaha untuk tersenyum. Sebenarnya prilly kecewa dengan jawaban ketus ali, namun ia tak mau memperpanjang masalah ini.

"Kamu marah ya?" Tanya ali.

"Engga ko, yuk pulang. Kamu pasti malu kan di liatin gitu sama orang" balas prilly yg sedikit menyindir ali. Ali merasa bersalah sudah berbicara ketus pada istri nya, padahal ia tahu istri nya sedang ngidam yg sangat mudah namun ali malah berbicara ketus hanya karena malu berpenampilan seperti ini.

"Maaf ya, aku ngga ada maksud ngomong ketus sama kamu" ucap ali merasa bersalah sambil mengusap lembut pipi prilly.

"Iya aku ngerti ko, yaudah yuk kita ke rumah mamah aja. Ntar di sana kamu ganti baju, pake baju ka ricky" ucap prilly bangkit kemudian berlalu menuju mobil nya.

Ali mengusap wajah nya kasar, merutuki kebodohan nya. bagaimana bisa ia bersikap seperti ini pada istri nya. Padahal ini semua keinginan calon bayi nya. Ali menatap nanar gado2 prilly yg masih terlihat banyak, karena memang prilly baru memakan nya tiga suap.

Mengingat prilly yg sangat antusias sejak pagi ingin memakan gado2 dan melihat bagaimana lahap nya prilly memakan gado2 tersebut, membuat ali semakin di landa rasa bersalah. Ia menghancurkan semua nya.

Setelah membayar gado2nya, Dengan cepat ali pergi menyusul istri nya yg sudah terlebih dulu masuk ke dalam mobil.

"Sayang, maafin aku" ucap ali lirih setelah sampai di dalam mobil sambil menggenggam ke dua tangan prilly.

"Ngga perlu minta maaf, kamu ngga salah ko. Sekarang kita ke rumah mamah yuk" ucap prilly sambil tersenyum. Tersenyum paksa lebih tepat nya.

"Sayang..."

"Udah yaa, kita ke rumah mama aja" Ali menghela nafas panjang kemudian melajukan mobil nya menuju rumah mertua nya.

Selama di perjalanan, prilly hanya bungkam. Tak seperti biasa nya yg selalu bawel, menceritakan hal apa saja seakan tak kehabisan topik. Sesekali ali melirik prilly yg sedang menatap keluar jendela. Ali sadar kesalahan nya, Seharusnya ia tak berbicara ketus seperti tadi. Istri nya ngidam yg mudah saja ali tak ikhlas melakukan nya.

Karena jarak rumah mama uly dengan tukang gado2 tak jauh maka tak perlu memakan waktu yg lama, mereka pun sampai di rumah mama uly. Prilly langsung keluar dari mobil tanpa menunggu ali yg biasa nya akan membukakan pintu untuk nya.
Lagi2 ali membuang nafas nya kasar kemudian dengan cepat mengikuti prilly dari belakang.

Prilly dengan segera memencet bel, tak lama kemudian pintu terbuka menampakkan mama uly yg sedang tersenyum.

"Assalamualaikum ma" prilly mencium punggung tangan mama uly kemudian langsung memeluk wanita yg menjadi inspirasi nya ini.

"Waalaikumsalam sayang" balas mama uly sambil mencium ke dua pipi prilly.

"Apa kabar ma?" Tanya ali sambil mencium punggung tangan mama uly. Mama uly memperhatikan ali dari atas sampai bawah, sesaat kemudian ia langsung tertawa geli melihat menantu nya menjadi pinky seperti ini membuat ali menggaruk tengkuk nya yg tak gatal. Mama uly pun menghentikan tawa nya saat prilly menyenggol siku nya.

"Eh baik sayang, kamu makin keren loh kalau kayak gini" ledek mama uly sambil cekikikan.

"Yaudah yuk masuk" ajak mama uly yg di balas anggukan oleh ali dan prilly.

Mereka pun mengikuti mama uly ke ruang tamu yg ternyata sudah ada papa rizal sedang mengobrol dengan ricky.

"Pa......" panggil prilly yg membuat papa rizal dan ricky menoleh.

"Eh sayang, baru sampai?" Tanya papa rizal yg di balas anggukan oleh prilly. Prilly pun mencium punggung tangan papa rizal yg di ikuti ali setelah nya.

Papa rizal dan ricky memperhatikan ali, kemudian mereka saling memandang satu sama lain dan seketika tawa mereka pecah membuat ali semakin malu.

"Li, lu udah pindah haluan? Ko jadi pinky begini" ledek ricky sembari cekikikan.

"Sial lu bang, ini bini gue ngidam begini" balas ali sambil mengambil posisi duduk di samping ricky.

"Sabar ya li, daripada anak kamu ngeces" sahut papa rizal sambil cekikikan pula. Papa rizal mengalihkan pandangan nya pada prilly yg berada di samping nya sambil memanyunkan bibir nya.

"Loh kok anak papa manyun gitu? Kenapa? Siapa yg berani bikin anak papa kesel kayak gini? Bilang sama papa, biar papa suruh itu orang keliling komplek pake daster mama" cerocos papa rizal panjang lebar membuat ali terbelalak. Bagaimana jika prilly bilang ke papa kalau ia yg bikin kesal?

Ali menatap prilly yg sedang menatap tajam kearah nya dengan tatapan memohon, berharap prilly tak mengadu pada papa.

"Itu pa, hmmmmm" ucap prilly sambil kembali menatap ali yg masih memasang wajah memohon nya.

"Itu aku mau ka ricky joget dumang" jawab prilly membuat ricky tersentak kaget sambil membulatkan mata nya. Sedangkan ali bernafas lega sambil tertawa terbahak2. Mama uly yg baru datang membawa jus pun ikut tertawa mendengar permintaan prilly.

"Apan si kamu de? Ngga ya, aku ngga mau!!" Jawab ricky kesal membuat prilly mengerucutkan bibir nya.

"Pa, aku mau liat ka ricky joget dumang" rengek prilly sembari menarik2 lengan papa rizal. Papa rizal pun menghela nafas panjang kemudian menatap ricky dengan tatapan memohon.

"No om!!" Balas ricky tegas.

"Cuma dumang ko ky" sahut mama uly.

"No tante!! aku malu" ricky tetap pada pendirian nya.

Prilly pun bangkit dari duduk nya kemudian menghampiri ali dan langsung bergelayut manja di lengan ali membuat ali kaget. Bukan kah tadi prilly sedang marah? Mengapa kini sangat manja? Mungkin tadi prilly hanya sedang sensitif, pikir nya.

"Kamu mau liat ka ricky joget dumang sayang?" Tanya ali lembut sembari mengusap rambut prilly. Prilly pun mengangguk.

"Bang, please. Emang lu mau punya ponakan ileran" bujuk ali.

Ricky membuang nafas nya kasar, sesaat kemudian ia mengangguk. Percuma saja menolak, empat lawan satu jelas ia akan kalah.

"Yeay...." pekik prilly girang sambil bertepuk tangan membuat ali menggigit bibir bawah nya gemas kemudian mengacak pelan rambut prilly.

"Eits, tunggu dulu ya. Aku mau ambil sesuatu" ucap prilly kemudian berlalu menuju kamar yg dulu ia tempati.

"Ya allah li, apa lagi yg mau bini lu lakuin sama gue" ucap ricky yg membuat ali, mama uly dan papa rizal tertawa.

Tak lama kemudian prilly pun kembali dengan membawa beberapa barang.

"Ka, kakak joget nya pakai ini ya" Ucap prilly sembari memperlihatkan daster doraemon milik nya, sendal doraemon serta bando doraemon pula membuat ricky lagi2 terbelalak.

"Astaga de, ngga sekalian aja pake baju badut mampang!!" Ucap ricky kesal membuat semua tertawa.

Ricky pasrah dengan apa yg di lakukan prilly oleh nya. Ricky pun sudah siap untuk berjoget, sedangkan ali sudah siap menyetel lagu nya namun dengan cepat di tahan oleh prilly membuat semua nya bingung.

"Kenapa sayang?" Tanya ali.

"Aku mau liat joget nya di halaman depan" rengek prilly.

"WHAT?!!! Kamu bercanda kan de?" Tanya ricky yg di jawab gelengan oleh prilly membuat ricky mengusap wajah nya dengan kasar.

"Yaudah oke!! Mimpi apa gue semalam, sampe di kerjain gini sama bumil" gerutu ricky sambil berjalan menuju halaman depan yg di ikuti oleh mama uly, papa rizal, ali dan prilly.

"Siap ya, 3..2..1" ucap ali memberi aba2 kemudian menyetel lagu dumang.

Ricky pun langsung berjoget dengan lincah nya membuat semua tertawa terbahak2, terutama prilly, ia sampai mengeluarkan air mata.

Setelah musik habis, ricky pun langsung mengentikan aksi joget nya.

"Sudah puas nona?" Tanya ricky menyindir.

"Belum" balas prilly sambil memperlihatkan deretan gigi nya membuat ricky terbelalak.

"No..no..ngga mau lagi" ucap ricky kemudian berlari terbirit2 membuat tawa semua nya pecah.

***

Setelah cukup lama berbincang2, ali dan prilly pun pamit pulang dan memutuskan untuk ke rumah mama resi terlebih dulu.

"Aku cantik ya kalau begini" canda ali saat mereka di perjalanan menuju rumah mama resi membuat prilly terkekeh.Ali memang masih mengenakan kaos pink serta aksesories berwarna pink, padahal prilly sudah meminjamkan baju ricky tapi ali menolak nya dengan alasan ingin menebus kesalahan nya yg sudah berbicara ketus pada prilly tadi.

"Daddy....mommy....." pekik malik girang sambil berlari kecil menghampiri ali dan prilly yg baru memasuki ruang tamu.

"Malik, aaaaaa mommy kangen" pekik prilly tak kalah girang kemudian membawa malik ke dalam gendongan nya.

"Aik angen" ucap malik lalu mencium pipi prilly, membuat prilly tertawa gemas.

"Oh sama daddy ngga kangen ni" kat ali sambil mengerucutkan bibirnya membuat malik mengalihkan pandangan nya.

"Aik angen daddy juga" ucap malik membuat ali tersenyum kemudian mengacak pelan rambut malik.

Sesaat kemudian terdengar suara orang tertawa terbahak2, membuat ali, prilly dan malik mencari asal suara tersebut. Setelah mengetahui siapa yg tertawa, ali langsung menatap tajam orang tersebut yg tak lain adalah kevin.

Ali pun berjalan menghampiri kevin dan langsung membungkam mulut kevin dengan gumpalan kertas membuat kevin menghentikan tawa nya.

"Li, li.... lu ngapa jadi ngondek begini. Anu lu di potong sama prilly? Makanya jadi begini?" Ledek kevin setelah membuang kertas yg ada pada mulut nya, kemudian ia kembali tertawa.

"Kevin!!!" Geram ali sedangkan kevin hanya mengacungkan jari telunjuk sama jari tengah nya.

"Ada apa si ribut2? Eh sayang, kapan sampai?" Tanya mama resi yg baru datang kemudian mencium ke dua pipi prilly. Prilly pun mencium punggung tangan mama resi.

"Baru ko ma" balas prilly.

"Wah anak mama keren ya sekarang, jadi cowo pinky gini" ledek mama resi.
Ali menghampiri mama resi kemudian mencium punggung tangan mama resi.

"Kayak mince2 tanggul ya tante" sahut kevin yg berhasil mendapat lemparan bantal sofa dari ali.

"Daddy, tantik tayak mommy" ucap malik membuat semua terkekeh.

"Lik, mommy nya buat om kevin aja deh. liat tuh daddy nya udah kayak bencong gitu" kata kevin.

Malik dan ali pun berjalan menghampiri kevin. saat sudah berada di hadapan kevin, mereka sama2 menatap tajam kevin membuat kevin bergedik ngeri. Kemudian ali dan malik langsung memukuli kevin membuat kevin berteriak minta ampun. Mama resi dan prilly yg melihat mereka seperti ini pun hanya terkekeh sambil menggelengkan kepalanya.

#tbc
Vote dan comment yaaa....

Continue Reading

You'll Also Like

272K 7.8K 34
*No sinopsis😜 Penasaran 👉 langsung Please Vote and Coment❗ Cover by 📷 : @itsvels Thank you ya udah dibuatin💕
403K 28.2K 40
Ternyata benar. HATTERS itu adalah penggemar yang tertunda. Aku membencinya, mungkin karena dia selalu wara-wiri di televisi. Sepertinya televisiku i...
278K 12.7K 36
Penasaran kan? baca dan simpan di perpustakaan pribadi ya.. No pembaca gelap disini
132K 7.3K 41
Seorang gadis cantik bernama Prilly Kanza Latuconsina mempunyai Sahabat Hidup. Mereka sudah bersahabatan sejak kecil. Cowok itu bernama Aliandra Dafa...