My Sugar

By sriusan

122K 8.6K 269

Aku suka dengan Bae Irene noona. Tapi aku cinta dengan Yoo Jiae. -Min Yoongi ah bukan, Min Suga- More

Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14
Part 15
Part 16
Part 17
Part 19
Part 20 [End]
Must Read!!!
Part 21 (short sequel)

Part 18

4.7K 392 17
By sriusan

Jimin P.O.V

Irene noona? Hal bodoh apa lagi yang sudah dilakukan oleh Suga hyung-.-

"Hyung hyung!! Ayo berkumpul sebentar" aku mengkomando kelima namja ini untuk duduk dilantai dan membentuk lingkaran.

"Ada apa?" tanya Namjoon hyung.
"Kira-kira Jiae noona kenapa ya?" tanya Taehyung khawatir.
"Nah itu dia permasalahannya! Menurut kalian apa yang terjadi diantara mereka bertiga" jelasku.
"Bertiga? Siapa saja?" tanya Jungkook tak paham.

"Ya, bertiga. Jiae noona, Suga hyung dan Irene noona" Mereka semua terbelalak kecuali aku dan Taehyung yang mendengar langsung dari Jiae noona.

"MWO?!!" apa mereka sedang paduan suara?-.-

"Bukankah akhir-akhir ini Suga hyung sudah tidak terlalu dekat dengan Irene noona? Membicarakannya saja sudah jarang" ucap Hoseok.

"Benar juga. Lantas apa yang terjadi sebenarnya diantara mereka? Apa Suga hyung mempermainkan hati noona ku?!" Taehyung tiba-tiba membara.

"Entahlah, aku juga tidak tau" aku mengangkat bahuku.

*knock knock ... knock knock*

"Aku saja yang buka pintu" ujar Jin hyung dan berjalan menuju pintu.

Jin hyung kembali dan bermuka datar, "Pelaku permasalahan kita datang, guys"

Dibelakang Jin hyung ada Suga hyung dengan wajah suramnya.

"Kenapa wajahmu tertekuk seperti itu hyung? Bukankah kau senang kencan dengan Irene noona dan meninggalkan noona ku?" dasar Taehyung bodoh, kenapa berkata seperti itu!!

"Ya! Kalau kau tidak tau apa-apa diam saja!!" kedua tangan Suga hyung sudah bertengger di kerah baju Taehyung.

"Hei hei!! Selesaikan masalahnya bukan seperti ini!" Jin hyung pun turun tangan dan memisahkan keduanya.

"Sekarang kalian berdua duduk disini!" sekarang Jin hyung lah yang berkuasa. Kami hanya bisa menurut.

"Nah, Suga. Jelaskan apa yang terjadi pada kencan kalian" pandangan kami semua pun tertuju pada Suga hyung.

"Jadi seperti ini..

*flashback*

Ah, tidak ada buku yang menarik. Aku akan membeli sebuah buku notes saja.

Aku pun membayar ke kasir dan menunggu Jiae diluar. Tiba- tiba ponselku berbunyi.

*tring tring*

Ah pesan kakaotalk dari Irene noona.

-BaeIrene-
Hei, Suga-ah!

-MinSuga-
Hei, noona. Ada apa?

-BaeIrene-
Coba kau berbalik

Aku hanya menuruti isi kakaotalk Irene noona. Aku berbalik dan menemukannya berdiri melambai padaku, tentu saja aku menghampirinya.

"Hei noona! Sedang apa disini?"
"Sedang refreshing saja, kamu sendiri?"
"Sama dengan noona. Apa noona datang sendiri?"
"Iya, apa kau sendiri juga?"
"Aniyo. Aku bersama seseorang, dia sedang ada di toko buku sekarang"
"Ooh.. mau minum kopi bersama?"
"Eum.. baiklah"

*flashback end*

Aku merasa tidak enak untuk menolaknya. Namun Jiae melihatnya dan salah paham. Aku mengejarnya namun ia sudah terlalu jauh dan aku kehilangan jejaknya. Apa yang harus kulakukan?" kami sskarang paham permasalahannya.

Belum pernah aku melihat Suga hyung frustasi seperti ini. Bahkan waktu ia masih mengejar-ngejar Irene eonnie tidak sampai seperti ini.

"Hyung, sekarang kau pergilah ke rumah Jiae noona. Minta maaf padanya, jelaskan semuanya dan ... nyatakan perasaanmu padanya" woah, tak kusangka Hoseok hyung bisa berkata hal seperti ini.

"Benar itu hyung. Aku minta maaf telah menuduhmu seperti itu" ucap Taehyung.

"Hyung inilah waktu yang tepat untuk memastikan perasaan mu pada Jiae noona" aku menepuk bahu Suga hyung pelan dan ia hanya mengangguk.

"Arraseo.. aku akan kerumah Jiae sekarang. Annyeong!" Suga hyung bangkit dari duduknya dan pergi menuju pintu.

"Good luck, hyung!!" kami menyemangatinya.

Fyuh.. ~ ada saja masalah diantara mereka berdua.

Jiae P.O.V

Aku masih dikamar dan diposisi yang sama. Menangis tanpa suara. Membenamkan wajahku didalam bantal.

"Eomma.. waeyo?" Seojun menepuk-nepuk lenganku. Seojun tidak boleh melihat aku menangis.

Aku menghapus airmataku, "Gwaenchanha.. kamu sudah makan belum? Kalau belum ayo kita makan"

Seojun hanya mengangguk. Aku menuntun Seojun turun ke lantai bawah dan membiarkan main di ruang tamu. Aku pun menuju dapur.

Ketika aku memasak, tiba-tiba ada sepasang tangan putih pucat memeluk pinggangku dengan erat. Aroma ini yang sangat aku sukai.

"Jiae-ah.." apa seorang Min Yoongi baru saja merintih?
"Jiae-ah.." Yoongi lagi-lagi menyebut namaku. Aku hanya diam dan melanjutkan memasak.

Yoongi yang merasa tidak sabar, membalikkan tubuhku dan menatap lurus kemataku. Dengan segera aku menundukan wajahku, aku tidak ingin ia melihat keadaan mataku saat ini.

"Jiae-ah.. kenapa matamu begitu bengkak?" aku masih tidak bersuara atau pun bereaksi.

Yoongi mengangkat daguku, "Mianhae, Jiae-ah. Biarkan aku menjelaskan semuanya padamu"

Entah mengapa air mataku menetes lagi. Yoongi menghapus air mataku dengan ibu jarinya.

"Kau masih mau menangis?" Yoongi memelukku, "Sekarang menangislah sepuasmu. Aku akan mendengarkanmu" ujarnya seraya menyapu rambutku lembut.

Tangisku pun pecah seketika. Aku memukul dadanya pelan. Aku memeluknya erat dan menangis di dadanya. Kurasa baju yang ia kenakan telah basah oleh air mataku.

Setelah beberapa menit tangisku pun reda.

"Sudah menangisnya?" aku hanya mengangguk.
"Sekarang tersenyumlah, Jiae-ah. Jangan menangis lagi" Yoongi menjauhkan tubuhku dengan menaruh kedua tanganya dibahu ku.

"Jiae-ah, boleh aku jujur padamu?" aku hanya menatapnya dan mengangguk pelan.

Yoongi tersenyum tulus, "Yoo Jiae, Saranghaeyo. Be my yeojachingu, please?"

Aku tidak percaya apa yang baru saja aku dengar. Apa seorang Min Yoongi baru saja menyatakan perasaan nya padaku?!

"Tidak lucu, Yoongi-ah. Sudahlah aku ingin memasak kembali" aku mengibaskan tangannya pelan, baru saja hendak berbalik badan namun Yoongi sudah menarik tubuhku dan mempertemukan bibir kami berdua.

Bibirnya terasa hangat, lembut dan manis. Gerakan bibirnya sangat lembut dan pelan. Walaupun ciuman itu hanya sebentar aku menyukainya.

"Sekarang kau masih berfikir ini bercanda?" lagi-lagi Yoongi menatap lurus ke mataku.

"Sekali lagi. Yoo Jiae, be my yeojachingu?"

"Ne, Min Yoongi" aku tersenyum dan Yoongi pun tersenyum.

Yoongi kembali menarik tubuhku dan memelukku erat.

================================

Akhirnya YoongixJiae resmi guys!ㅋㅋㅋ~ Don't forget Vote and Comment chingu! Saranghae guys! ~♡

Continue Reading

You'll Also Like

7.4M 227K 46
Beberapa kali #1 in horror #1 in thriller #1 in mystery Novelnya sudah terbit dan sudah difilmkan. Sebagian cerita sudah dihapus. Sinopsis : Siena...
6.4M 716K 53
FIKSI YA DIK! Davero Kalla Ardiaz, watak dinginnya seketika luluh saat melihat balita malang dan perempuan yang merawatnya. Reina Berish Daisy, perem...
26.9M 3M 67
Dijodohin sama ketua geng motor ?! *** ⚠️JADILAH PEMBACA YANG BIJAK, VISUAL DISINI HANYA UNTUK MENGHIDUPKAN TOKOH, JANGAN SANGKUT PAUTKAN SAMA KEHIDU...