My Doctor (End)

By dzaudzimbaits12

4M 195K 2K

My Doctor versi cetak More

chapter 1
chapter 2
chapter 3
chapter 4
chapter 5
chapter 6
chapter 7
chapter 8
chapter 9
chapter 10
chapter 11
chapter 12
chapter 13
chapter 14
chapter 15
chapter 16
chapter 17
chapter 18
chapter 19
chapter 20
chapter 21
chapter 22
chapter 23
chapter 24
chapter 25
chapter 26
chapter 27
chapter 28
chapter 30
chapter 31
chapter 32
chapter 33
chapter 34
chapter 35
chapter 36
chapter 37
chapter 38
chapter 39
chapter 40
chapter 41
chapter 42
chapter 43
chapter 44
chapter 45
chapter 46
chapter 47
wajib baca!
versi cetak (Ternyata Kamu)
hai!!!
Bangkit dan Percaya
MD VERSI CETAK
Maaf
versi cetak
pemberitahuan

chapter 29

77.5K 3.8K 32
By dzaudzimbaits12

Ali meregangkan otot nya, yg entah sudah berapa lama ia terlelap. Mata ali membulat sempurna saat melihat jam menunjukkan pukul 23.15 prilly belum juga pulang. Kemana dia? Apa prilly benar2 akan meninggalkan nya?

Ali berniat untuk mencari prilly, namum sebelum itu ia memutuskan untuk mencuci muka nya terlebih dulu. selesai membersihkan diri nya, ali langsung bergegas keluar.

Ali mengerutkan dahi nya melihat rumah yg tampak sepi. Tak ada tanda2 keberadaan mama nya, malik maupun kevin. Baru ali hendak keluar, namun langkahnya terhenti saat melihat sebuah surat terletak di meja ruang tamu yg menyita perhatian nya. Ali pun mengambil surat tersebut kemudian membaca nya.

Ali..mama, malik sama kevin ke bandung, ke tempat tante kamu. Ada urusan yg ngga bisa mama jelasin di sini. Tadi mama ngga tega mau bangunin kamu, kamu nyenyak banget tidur nya. Kamu baik2 ya di rumah.

Mama♡

Ali menjatuhkan tubuh nya di sofa. Kenapa semua meninggalkan nya sendiri di sini? Prilly? Mama? Apa ali tak penting bagi mereka?

Tak lama kemudian hp ali berdering menandakan ada sebuah pesan masuk. Ali mengerutkan dahinya melihat nomor yg tak di kenal, namun sesaat kemudian mata ali terbelalak setelah membaca pesan tersebut.

Ali langsung bangkit dari duduk nya dan segera bergegas menuju rooftop kantor nya. Istri nya kini dalam bahaya. Rasa khawatir kini telah memenuhi otak ali, apa ia akan benar2 kehilangan istri nya?

***

Ali melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Beruntung jalanan sudah sangat sepi, maka tak butuh waktu lama untuk ali sampai ke kantor nya. Dengan cepat ali berlari menuju lift yg akan membawa nya ke rooftop kantor nya.

Sesampainya di rooftop, ali mengedarkan pandangan nya namun ia tak menemukan siapapun. Dimana istrinya.

Sesaat kemudian, ali mendengar suara perempuan yg berteriak minta tolong. Suara itu, suara yg sedari tadi memenuhi fikiran nya. Kekhawatiran kini semakin menyelimuti ali.

"Sayaaaaaang....."

"Prillyyyyyy, kamu dimana?"

"Tolong siapapun, jangan sakitin istri gue. Kalau lo berani tunjukkin diri lo, lawan gue PENGECUT!!!" Teriak ali emosi.

"Aliiiiii....tolong..sakit" suara itu kembali terdengar jelas di telinga ali.

Tubuh ali melemah kemudian ia menjatuhkan tubuh nya ke lantai dengan air mata yg sudah mengalir di pipi nya. Ali merasa tak berguna, istri nya teriak kesakitan tapi ia tak bisa menolong nya. Sebenarnya dimana prilly?

Tak lama kemudian, terdengar suara petasan yg membuat ali terlonjak lalu mendongakkan kepala nya. Mata ali terbelalak, bukan karna petasan itu. Namun karena ada sebuah helikopter yg membawa spanduk bertuliskan "Happy Birthday My husband, I love you so much♡"

Belum hilang keterkejutan nya, kini ali semakin terkejut saat ada seseorang yg terjun dari helikopter. Ali belum bisa melihat jelas siapa orang tersebut.

Setelah mendarat, orang tersebut berjalan menghampiri ali. namun ali belum juga bisa melihat nya karena orang itu memakai jubah hitam yg menutupi seluruh tubuh nya.

Ali bangkit dari posisinya, kemudian ia berjalan menghampiri orang berjubah itu yg sedang berjalan menghampirinya juga.

Saat sudah berhadapan dengan ali, orang tersebut perlahan membuka jubah nya. Lagi2 ali membulatkan mata nya melihat orang yg ada di hadapannya ini. Orang ini, orang yg sedaritadi membuat dirinya seperti tak bernyawa. Ya, orang itu prilly, istri nya.

Prilly tersenyum melihat ekspresi kaget ali kemudian prilly merentangkan tangan nya yg langsung di sambut oleh ali. Ali memeluk prilly sangat erat.

"Happy birthday sayang" ucap prilly setelah melonggarkan pelukan nya.

"Jadi kamu? Cewe itu? Semua udah di rencanain?"

"Iya, kaget ngga?" Tanya prilly.

"Bandel ya ngerjain suami sendiri" kata ali sembari mencubit pelan hidung prilly membuat prilly terkekeh. Ali pun langsung membawa prilly ke dalam pelukan nya lagi.

Tak lama kemudian terdengar riuh tepuk tangan sambil menyanyikan lagu ulang tahun yg membuat ali melepaskan pelukan nya dan menatap satu persatu orang yg sedang mengelilingi nya.

Mata ali berbinar, dari keluarga, sanak saudara bahkan beberapa teman kuliah ada sini.

"Tiup dong lilin nya, gue pegel ni" ucap ricky yg memegang kue ulang tahun bermotif Barcelona membuat semua terkekeh. Ali pun langsung meniup lilin tersebut setelah memanjatkan beberapa doa dan harapan nya.

Semua menyalami dan memberi ucapan serta doa untuk ali, kebahagiaan jelas terpancar di wajah tampan ali.

Ali menatap prilly yg sedang tersenyum manis pada nya.

"Kamu...." ali langsung memeluk prilly sangat erat, ia tak bisa berkata2 untuk mendeskripsikan kebahagiaan nya saat ini.

"Oh ya, aku punya sesuatu buat kamu" ucap prilly yg membuat ali melonggarkan sedikit pelukan nya.

"Apa lagi sayang?"

"Kamu liat ke sana"

Ali membalikkan tubuh nya, mengikuti arah yg di tunjuk oleh prilly. terlihatlah tiga wanita dan tiga pria menggunakan baju Barcelona sedang berjalan menghampiri ali dan prilly. Setelah sampai di hadapan ali, ke enam orang tersebut memberikan 6 tangkai bunga mawar kemudian mereka membuka spanduk berukuran sedang yg bertuliskan "happy birthday daddy. from your baby"

Ali terdiam sejenak, mencerna kata2 di spanduk tersebut. namun sesaat kemudian ali tersenyum sumringah, ia menangkup ke dua pipi prilly sambil menatap dalam2 mata hazel prilly.

"Ka..kamu hamil?" Tanya ali yg di jawab anggukan oleh prilly.

"Sebentar lagi aku jadi ayah?" Lagi2 prilly mengangguk. Ali tersenyum bahagia, ia pun langsung memeluk tubuh mungil istrinya. Ia sangat bersyukur, tuhan memberikan kebahagian bertubi2 di hari ulang tahun nya.

"Makasih sayang, aku bahagia banget" ucap ali dalam pelukan nya.

"Ehem, inget yg bantuin x" kata kevin yg membuat prilly melepaskan pelukan nya.

"Makasih ya vin" ucap prilly.

"Sama2, apa si yg engga buat prilly" goda kevin sembari menaik2an alis nya.

"Jangan mulai kevin!!" Kata mama resi yg membuat kevin nyengir kuda.

Prilly menghampiri malik yg berada di gendongan mama resi, kemudian ia membisikkan sesuatu ke telinga malik.

"Daddy, celamat ulang tahun. Anan ambek mulu" ucap malik yg membuat semua terkekeh.

Alipun menghampiri malik dan langsung membawa malik ke dalam gendongan nya. Di ciumi seluruh wajah malik membuat malik cekikikan.

"Makasih sayang" ucap ali.

"Daddy, tadi om epin au ambil mommy" adu malik yg membuat ali menatap tajam kevin.

"Waduh die ngadu, abis dah ni gue di semprot ali" gerutu kevin sambil menggaruk tengkuk nya yg tak gatal.

"Tapi, tadi aik udah gigit om epin" kata malik sambil memperlihatkan deretan gigi nya yg rapi. Ali pun tersenyum pada malik.

"Pinter ni jagoan daddy"

"Mommy tan punya aik cama daddy, nda oleh di ambil. Om epin ambil om licky aja" kata malik polos yg membuat semua tertawa, sedangkan kevin dan ricky saling bergedik ngeri.

Semua pun hanyut dalam kebahagiaan. Terlebih ali, ia tak henti2 nya mengucap syukur pada yg maha kuasa telah di berikan kebahagiaan yg luar biasa. Memiliki keluarga yg sangat harmonis dan istri yg sangat cantik dan baik seperti prilly. Terlebih lagi ali akan mempunyai buah hati nya bersama prilly, semakin lengkap kebahagiaan.

***

Prilly mengerjapkan mata saat merasakan ada benda kenyal menyentuh seluruh wajah nya. Ia pun membuka mata dan langsung melihat suami nya yg sedang tersenyum lembut pada nya.

"Pagi sayang" sapa ali kemudian mencium dahi prilly.

"Pagi, kamu udah bangun?" Tanya prilly dengan suara serak nya yg di jawab anggukan oleh ali.

Ali menarik pelan prilly kepelukan nya membuat prilly menenggelamkan wajah nya pada dada bidang ali, menghirup aroma suami nya yg sudah menjadi candu untuk nya.

Ali mengusap punggung prilly sambil sesekali mencium pucuk kepala prilly.

"Makasih ya sayang" ucap ali setelah sedikit melonggarkan pelukan nya namun dengan tangan yg masih melingkar indah di pinggang prilly. Prilly pun tersenyum sambil mengusap lembut pipi ali membuat ali memejamkan mata nya.

Namun sesaat kemudian ali teringat sesuatu, ia pun langsung membuka mata nya.

"Eh, berarti semalem kamu terjun dalam keadaan hamil dong?"

"Iya, itu buat kamu"

"Kamu ngga usah nekad gitu dong sayang, nanti kalau kamu sama baby kita kenapa2 gimana?"

"Engga ko, malahan baby seneng di ajak terbang hihi" balas prilly di iringi tawa lucu nya. Ali menggigit bibir bawah nya, istri nya ini sangat menggemaskan.

"Nak, kamu cepet keluar ya. Biar kamu bisa liat mommy kamu yg cantik dan lucu ini. Pasti kamu gemes deh liat nya, daddy aja gemes" ucap ali sembari mengusap perut prilly yg masih rata.

"Iya daddy" balas prilly menirukan suara anak kecil.

Ali yg sangat gemas pun langsung memeluk erat tubuh prilly, sumpah demi apapun ali sangat mencintai istri nya ini.

"Mandi gih, trus sarapan deh. Tadi aku udah sarapan bareng mama sama kevin" kata ali yg dibalas gelengan oleh prilly dan semakin mempererat pelukan nya.

"Mandi sayang"

"Ngga mauuuu, ntar aja. Aku masih mau di peluk sama kamu" rengek prilly manja.

Ali pun membiarkan prilly menenggelamkan kepalanya pada dada bidang nya sambil mengusap prilly. Memberi kenyamanan pada istri nya. ketukan pintu membuat prilly melonggarkan sedikit pelukan nya.

"Aku bukain dulu ya sayang" kata ali yg di balas anggukan oleh prilly. Ali pun berlalu setelah mencium dahi prilly.

***

"Li, ni si malik bangun2 kata nya mau ketemu daddy sama mommy nya" Ucap kevin sambil menggendong malik yg sedang mengucek2 mata nya setelah ali membukakan pintu.

"Mau sama daddy sama mommy sayang?" Tanya ali yg di balas anggukan dari malik.

"Yaudah yuk masuk" ajak ali. Kevin hendak masuk namun dengan cepat di cegah oleh ali.

"Mau ngapain lu?!"

"Tadi katanya suruh masuk" balas kevin polos.

"Eh yg gue ajak malik doang, bukan lo!" Ali langsung mengambil malik dari kevin, kemudian ia langsung menutup pintu dan mengunci nya.

Ali berjalan menghampiri prilly yg sedang bersandar pada kepala ranjang dengan malik yg berada di gendongan nya sambil menggerutu membuat prilly terkekeh. Seperti nya prilly tau penyebab suami nya kesal seperti ini.

Setelah berada di samping prilly, malik langsung mengambil posisi duduk di pangkuan prilly menenggelamkan kepala nya pada dada prilly. Prilly pun mengusap lembut rambut malik.

"Kamu kenapa sayang?" Tanya prilly yg melihat wajah malik pucat. Prilly terlonjak setelah memegang dahi malik, sangat panas.

"Kenapa sayang?" Tanya ali.

"Malik panas banget, kamu bisa tolong ambilin alat2 dokter aku ngga di lemari" ali mengangguk kemudian berlalu ke lemari. Prilly memang selalu membawa peralatan dokter nya untuk menjaga2 jika di sekitar nya ada yg sakit.

Prilly meletakkan malik di ranjang king size nya, kemudian ia memeriksa malik setelah ali memberikan peralatan dokter nya.

"Malik kenapa sayang?" Tanya ali.

"Malik demam biasa ko, aku ada obat nya. Aku buatin bubur dulu ya sayang, kamu jagain malik" ucap prilly.

"Iya, tapi kamu jangan mau loh kalau di godain si kutu kupret" prilly mengerinyitkan dahi nya, bingung.

"Kevin, awas aja deh kalau aku liat kamu sama dia deket2an aku ngambek!!!" Ancam ali yg membuat prilly terkekeh. namun sesaat kemudian ia mengangguk, lalu mencium dahi ali sebelum berlalu ke dapur untuk membuat kan malik bubur.

***

Setelah selesai membuat bubur, prilly langsung kembali ke kamar nya. Sesampainya di kamar, prilly melihat malik yg sedang menangis di pelukan ali.

"Kamu kenapa sayang?" Tanya prilly yg membuat malik mendongak menatap prilly. Malik langsung mengulurkan tangan nya, prilly yg mengerti maksud malik langsung menaruh mangkuk yg berisi bubur itu di meja samping ranjang nya, kemudian membawa malik ke dalam gendongan nya.

"Kamu makan dulu ya sayang" malik menggeleng dalam pelukan nya sambil mempererat pelukan nya pada leher prilly.

"Sayang, kamu makan dulu abis itu minum obat biar cepet sembuh" bujuk ali. Namun malik tetap menggelengkan kepalanya membuat ali dan prilly kebingungan.

Prilly pun langsung mendudukkan malik di pinggir ranjang kemudian ia berlutut di hadapan malik sambil mengusap pipi malik.

"Sayang, kamu tau ngga? Sekarang di perut mommy ada dede bayi. nanti kalau malik nya sakit kayak gini, dede bayi nya main sama siapa?" Bujuk prilly.

"Dede bayi ana mommy?" Tanya malik yg kini mulai membuka suara nya.

"Di sini sayang" balas ali sambil mengusap perut prilly. Malikpun ikut mengusap perut prilly.

"Allo dede" sapa malik.

"Allo bang aik" balas prilly dengan suara anak kecil seolah2 ia anak nya.

"Dede, cepet kelual ya" ucap malik yg membuat ali dan prilly tertawa gemas.

"Iya, tapi cekalang bang aik makan cama minum obat dulu ya?" Balas prilly. Malik pun mengangguk semangat.

"Daddy, aik au bubul cama minum obat" ali tersenyum sambil mengusap rambut malik. Kemudian ali beranjak untuk mengambil bubur di meja samping ranjang nya. Kemudian memberikan nya pada prilly, prilly menyuapi malik dan langsung memberi obat pada malik. Setelah minum obat, tak lama kemudian malik tertidur di pangkuan ali.

Jangan lupa vote dan comment nya :)

Continue Reading

You'll Also Like

420K 31.5K 51
[Ali Prilly Series] Highest rank: #1 -Prilly (20/11/20) "Bundaaa, masa Prilly di nikahin sama om-om sih? Huaaaa." Suara tangisan pecah di dalam rumah...
91.7K 9.3K 72
End! Mengandung sedikit kekerasan, Ada beberapa kata kotor di beberapa part, Konflik ringan dan tidak mengandung bawang bombai. "Aku berjuang untuk...
2.9M 168K 55
Seorang CEO dengan sejuta pesonanya -Aliand Praditya- Garis takdir Prilly membuktikan jika dirinya akan akrab dengan Alya. Dan lewat Alya, Prilly bis...
403K 28.2K 40
Ternyata benar. HATTERS itu adalah penggemar yang tertunda. Aku membencinya, mungkin karena dia selalu wara-wiri di televisi. Sepertinya televisiku i...