Cintapuccino; A Cup Of Love

By reftaniar

17.4K 1.4K 1.1K

[DI REVISI SETELAH ENDING] Keyra Amalia Putri, sangat suka sekali dengan cappuccino. Ia bahkan merasa sudah k... More

#1 Flashback
#2 Pertengkaran Hebat
#3 Stttt ...
#4 Siapa dia?
#5 Terjebak Nostalgia
#6 Terjebak Nostalgia(2)
#7 Persaingan
#8 Rahasia Yang Belum Terungkap Sepenuhnya
#9 Tentang Rasa
#10 Luka Lama
#11 Sebuah Keputusan
#12 Friendzone, HTS?
#13 Sesak
#14 Ari
#15 Baikan
#16 Awal Yang Baik
#17 Perubahan
#18 Apa yang terjadi?
#19 Takut
[Bukan] #20 Role Player
#20 Bukan Teka-Teki
#21 Sahabat
Bacaaaa
#22 Hari Pertama

Prolog

2.8K 154 80
By reftaniar

Hari ini, hujan turun deras. Keyra atau yang kerap disapa Rara ini hanya duduk sambil menyesap kopi kesukaannya, sesekali ia melirik orang-orang yang berlalu lalang menembus hujan. Kedai ini tetap sama, seperti beberapa tahun yang lalu. Tempat favoritnya ini pun masih sama. Belum ada yang berubah.

"Masih suka aja disini sendirian, boleh gue duduk?" tanya Farel, sahabatnya. Rara hanya menoleh sesaat lalu memalingkan lagi wajahnya pada jalanan, tanpa memerdulikan Farel yang sudah duduk di hadapannya.

"Sejak kapan lo disini?" kata Rara setelah terjadi keheningan selama beberapa menit. Farel berdehem, lalu ia genggam tangan Rara dengan lembut. Rara yang terkejut langsung refleks melepas genggaman itu.

"Maaf," ucapnya halus.

"Lo dari dulu gak pernah ketebak. Gue tau, lo punya beban hidup yang sulit. Dan gue mau lo berbagi sama gue. Gue siap jadi pundak lo disaat lo membutuhkannya, Ra," kata Farel yang membuat Rara malu. Ia tak berani menatap Farel karena kini wajahnya tengah merona.

"Gak perlu repot-repot, Rel. Makasih banyak atas kebaikan lo itu. Lo memang sahabat gue yang paling baik, gue gak papa kali. Lo tenang aja," jawabnya sambil tersenyum manis. Farel hanya menghela nafasnya berat. Lalu menatap dalam kedua manik milik Rara. Ia bisa melihat bahwa ada kerapuhan disana. Rara tak bisa membohonginya walau hanya dari sebuah tatapan saja. Namun, ia tak berani bertanya lebih jauh. Karena bagaimanapun juga, ia harus tetap menghargai privacy Rara.

Satu hal yang membuatnya sedih. Rara masih tetap menganggap perhatian ini hanya sebatas sahabat saja.

Continue Reading

You'll Also Like

550K 20.3K 50
"Gue tertarik sama cewe yang bikin tattoo lo" Kata gue rugi sih kalau enggak baca! FOLLOW DULU SEBELUM BACA, BEBERAPA PART SERU HANYA AKU TULIS UNTUK...
6.2M 93.7K 20
"Mau nenen," pinta Atlas manja. "Aku bukan mama kamu!" "Tapi lo budak gue. Sini cepetan!" Tidak akan ada yang pernah menduga ketua geng ZEE, doyan ne...
2.4M 131K 53
[PART MASIH LENGKAP] "Lihat saudaramu yang lain! Mereka berprestasi! Tidak buat onar! Membanggakan orang tua!" Baginya yang terbiasa dibandingkan den...
588K 62.4K 38
"Jangan lupa Yunifer, saat ini di dalam perutmu sedang ada anakku, kau tak bisa lari ke mana-mana," ujar Alaric dengan ekspresi datarnya. * * * Pang...