My Doctor (End)

By dzaudzimbaits12

4M 195K 2K

My Doctor versi cetak More

chapter 1
chapter 2
chapter 3
chapter 5
chapter 6
chapter 7
chapter 8
chapter 9
chapter 10
chapter 11
chapter 12
chapter 13
chapter 14
chapter 15
chapter 16
chapter 17
chapter 18
chapter 19
chapter 20
chapter 21
chapter 22
chapter 23
chapter 24
chapter 25
chapter 26
chapter 27
chapter 28
chapter 29
chapter 30
chapter 31
chapter 32
chapter 33
chapter 34
chapter 35
chapter 36
chapter 37
chapter 38
chapter 39
chapter 40
chapter 41
chapter 42
chapter 43
chapter 44
chapter 45
chapter 46
chapter 47
wajib baca!
versi cetak (Ternyata Kamu)
hai!!!
Bangkit dan Percaya
MD VERSI CETAK
Maaf
versi cetak
pemberitahuan

chapter 4

94K 5K 13
By dzaudzimbaits12

"Jadi malik itu anak kakaknya ali, tapi di usia nya yg ke 4 bulan orang tua malik meninggal karna kecelakaan" prilly menghela nafas nya sejenak. Mama uly pun mendengarkan dengan seksama tanpa berniat memotong nya.

"Sejak orang tua nya meninggal, malik di rawat sama ali dan oma. Malik menganggap ali sebagai papa nya dan memanggil ali dengan sebutan daddy" air mata prilly pun mengalir begitu saja.

"Ya ampun kasian banget malik" ucap mama uly iba sambil menitikkan air mata juga.

"Ajak main ke sini dong nak" kata papa rizal. Ternyata papa rizal dari tadi menyimak pembicaraan 2 wanita yg sangat di cintai nya itu.

"Iya pa, besok juga dia ke sini sama ali buat jemput prilly. Soal nya prilly udah janji mau ngajak dia jalan2". Balas prilly sambil menghapus air mata nya. "Yaudah aku ke kamar ya ma, pa. Mau istirahat" pamit prilly mencium pipi orang tua nya bergantian lalu berlalu ke kamar nya.

Sampai di kamar, prilly duduk di bangku rias nya untuk membersihkan make up nya.

***
"Assalamualaikum ma, malik mana?" ucap ali yg baru memasuki rumah nya dan mencium punggung tangan mama resi.

"waalaikumsalam, Malik udah tidur li" balas mama resi.

"Li?"

"Hmm?"

"Prilly cantik ya li, baik lagi. Apa kamu ngga tertarik sama dia?" Tanya mama resi yg membuat ali terkekeh kecil.

"Iya ma, tertarik si pasti. Mana ada si cowo yg ngga tertarik sama dia. Tapi...." balas ali menggantung kan kata2nya. Terlalu cepat memang, tapi rasa cinta itu sudah mulai tumbuh. Karena menurut ali prilly sangat sempurna. Tak ada yg perlu di ragukan lagi dari prilly, prilly seperti bidadari tanpa sayap.

"Tapi apa? Prilly lembut, sopan. Dan keliatan nya dia juga sayang banget sama malik. Perempuan kayak gimana lagi si yg kamu mau li" kata mama resi kesal.

"ih mama dengerin ali dulu dong, ali mah tertarik sama dia ma. Tertarik banget malah" ucap ali sambil terkekeh. "Tapi apa prilly nya mau sama ali?" Lanjut ali.

"Ya kamu usaha dong sayang" balas mama resi.

"Emang mama setuju kalau aku sama dia?" Mama resi terkekeh mendengar pertanyaan ali. Alipun mengerutkan dahi nya.

"Ko ketawa si ma?"

"Kamu tuh ya, kalau mama ngga setuju ngapain mama muji-muji dia" ali pun tersenyum sumringah.

"Aaaa makasih mama" pekik ali girang sambil mencium pipi mama resi. Mama resi pun tertawa kecil melihat putra nya yg seperti anak kecil mendapatkan hadiah.

"Yaudah aku ke kamar ya ma, mau istirahat" mama resi pun mengangguk.

"Yeay, prilly i'am coming" pekik ali girang sambil berlari menaiki anak tangga menuju kamar. Mama resi menggeleng-gelengkan kepala melihat tingkah anak nya.

Semenjak ayah nya meninggal 5 tahun yg lalu, ali jadi sosok yg pendiam dan dingin. Tapi dengan hadir nya prilly, ali kembali seperti yg dulu. Singkat memang, tapi ntah apa yg di lakukan gadis mungil itu sampai ali nya kembali. Tak pernah mama resi melihat ali sebahagia ini sekali pun bersama fio.

Sesampai nya di kamar, ali langsung ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Setelah selesai, ali mengambil ponsel nya untuk mengabari prilly.

To: Prilly Latuconsina
"Prill, aku udah sampai ya"

From: Prilly Latuconsina
"Oke deh"

Ali mengerinyitkan dahi nya melihat balasan prilly.

"Begini doang ni bales nya? Ish, tadi di suruh ngabarin. Eh di kabarin bales nya singkat!!" Gerutu ali sambil memanyunkan bibir nya.

To: Prilly Latuconsina
"Singkat, jelas dan padat yaaa, hehe"

From: Prilly Latuconsina
"Hehe, istirahat ya. Good night"

Seketika senyum ali mengembang.

To: Prilly Latuconsina
"Hehe gitu dong, iya kamu juga ya. Good night too"

Setelah mengakhiri pesan nya dengan prilly, ali meletakkan hp nya di atas nakas lalu membaringkan tubuh nya di samping malik.

"Good night sayang" Ucap ali sambil mencium kening malik lalu menyusul malik yg sudah masuk ke alam mimpi.

***
Malik mengerjapkan mata nya karena terkena sinar matahari yg menyusup lewat jendela kamar nya. Setelah mata nya terbuka sempurna ia melirik ke samping nya dan mendapati ali yg masih tertidur pulas. Memang setelah sholat shubuh tadi ali memutuskan untuk melanjutkan tidurnya.

"Daddy... angun daddy. Alan2 andi bola" malik menepuk2 pipi ali. Bukan nya bangun ali malah membalikkan posisi nya menjadi membelakangi malik dan memeluk guling.

"Daddy angun..." Malik belum menyerah untuk membangun kan daddy nya. Tapi aksi nya itu belum berhasil karna ali tak kunjung bangun.

"Huaaaaaaa.... daddy angun" malik menangis sekencang-kencang nya membuat ali terlonjak kaget dan langsung duduk menghadap ke malik.

"Sayang, kamu kenapa nangis?" Tanya ali panik sambil membawa malik ke pangkuan nya.

"Daddy dali tadi nda au angun" jawab malik di sela2 tangis nya.

"Oh daritadi malik bangunin daddy?" Malik pun menganggukan kepala nya beberapa kali.

"Uuu kacian jagoan daddy, daddy nya kebo ya sayang di bangunin nya susah" kata ali sambil menciumi pipi malik.

"Daddy tayak ebo" ucap malik sambil cekikikan. Ali pun tertawa melihat malik yg menggemaskan.

"Yaudah yuk kita mandi, abis itu sarapan trus kita....."

"Alan2" pekik malik girang memotong kata2 ali sambil bertepuk tangan. Ali yg gemas langsung menciumi perut malik membuat malik cekikikan karena geli.

"Pinter ni jagoan daddy, yuk kita mandi" ucap ali sambil menggendong malik menuju kamar mandi.

Setelah 15 menit merekapun selesai mandi, ali memakai kan baju malik. kaos hitam, jacket navy, celana jeans hitam dan sepatu yg senada dengan jacket serta topi hitam nya. Lalu ali memakai baju nya sendiri dengan style yg sama dengan malik. Memang ali dan malik selalu kompak jika ada acara atau jalan2. Ali pun menyemprotkan parfum ke seluruh tubuh nya. Malik pun berlari kecil menghampiri ali.

"Daddy, au inyak wangi" ucap malik sambil menarik-narik ujung jacket ali.

"Mau minyak wangi?" Malik pun menganggukkan kepala nya. "Genit ya sekarang kamu, pasti gara2 mau ketemu mommy dokter ni" ucap ali sambil mencolek hidung malik.

"Daddy enit" balas malik sambil memperlihat kan deretan gigi nya yg rapi. Ali menyemprotkan parfum nya ke tubuh malik, malik pun bertepuk tangan.

Setelah selesai merapikan penampilan nya, ali dan malik turun ke bawah untuk sarapan. Malik yg menolak untuk di gendong ali kini berjalan sendiri. Tapi ali tetap menggandeng tangan malik untuk menghindarkan hal yg tak di ingin kan.

"Waw 2 jagoan mama udah ganteng banget, mau kemana si pagi2 gini?" Tanya mama resi yg sedang menyiap kan sarapan untuk mereka.

"Au alan2 andi bola oma" balas malik antusias.

"Iya kan mau ketemu mommy ya malik, jadi harus ganteng ya nak?" Malik pun menganggukkan kepalanya.

"Semangat banget si, yaudah makan yuk" ajak mama resi. Mama resi pun menyuapi malik tapi malik menggelengkan kepala nya.

"Au akan cendili oma" ucap malik.

"Jangan dong sayang. di suapin aja nanti belepotan baju nya kotor. Nanti kalau baju nya kotor ngga jadi jalan2 deh" bujuk ali. Malik pun mengangguk pasrah.

"Oh ya li, kamu cuti sampai kapan" tanya mama resi.

"Senin juga masuk ko ma" mama resi pun mengangguk.

Setelah selesai makan, ali dan malik segera berangkat menuju rumah prilly.

"Sayang, nanti kamu jangan nakal ya. Kasian mommy nya kalau malik nakal" pesan mama resi pada malik yg berada di gendongan ali.

"Nda akal oma" balas malik.

"Yaudah yuk jalan, salim dulu sayang sama oma" malik mencium punggung tangan mama resi dan mama resi mencium seluruh wajah malik.

"Aku jalan ya ma, mama baik2 di rumah" kata ali sambil mencium punggung tangan mama resi.

"Iya sayang, kamu hati2 ya bawa mobil nya. Jagain prilly nya sama malik" pesan mama resi.

"Siap bos" balas ali mengangkatl tangan nya seperti hormat.

Ali dan malik memasuki mobil nya, lalu melambaikan tangan pada mama resi. Ali memakai kaca mata hitam nya lalu melajukan mobil nya membelah kota jakarta yg selalu padat.

***

Kini ali dan malik telah sampai di depan rumah prilly. Setelah pintu gerbang di buka kan oleh security ali melajukan mobil nya ke halaman rumah prilly.

Ali pun menggendong malik, lalu mengetuk pintu rumah prilly. Setelah menunggi beberapa lama akhirnya pintu terbuka.

"Assalamualaikum tante" ucap ali sambil mencium punggumg tangan mama uly.

"Waalaikumsalam li, ini pasti malik ya" tanya mama uly.

"Iya oma, salim dulu nak sama oma" ucap ali. Malik pun  mencium punggung tangan mama uly.

"Mommy doktel ana daddy?" Tanya malik sambil celingak celinguk.

"Ada di kamar sayang, yuk masuk" kata mama uly. Lalu mama uly berjalan menuju ruang tamu yg di ikuti oleh malik dan ali di belakang nya.

"Silahkan duduk li, mau minum apa?" Tanya mama uly.

"Apa aja tante" jawab ali.

"Malik mau apa ?" Tanya mama Uly sambil mengusap lembut rambut malik.

"Au mommy doktel" jawab malik.

"Oke sebentar ya sayang oma panggilin mommy dokter nya dulu" malik pun mengangguk sambil memperlihatkan deretan gigi nya yg putih.

"Sebentar ya li" ali mengangguk sambil tersenyum. Mama uly pun berlalu menuju kamar prilly yg berada di lantai 2.

"Sayang, ali nya udah datang tuh" ucap mama uly sambil menyembulkan kepala nya di pintu kamar prilly.

"Iya ma, sebentar" jawab prilly yg sedang memakai lipglosh di bibir mungil nya.

Mama uly pun turun menuju ke dapur untuk membuatkan es jeruk untuk ali dan susu untuk malik.

"Minum dulu li, prilly nya belum turun juga ya?" Tanya mama uly sambil meletakkan jus jeruk dan susu yg di buat nya tadi.

"Belum tante" jawab ali. "Om kemana tante?" Tanya ali.

"Ke kantor li dari pagi2 banget kata nya ada meeting mendadak" jawab mama uly. Ali pun mengangguk.

"Mommy doktel ana oma?" Tanya malik yg berada di pangkuan ali.

"Malik?"

"Mommy doktel...." pekik malik sambil turun dari pangkuan ali lalu berlari kecil menghampiri prilly. Malik mengulurkan tangan nya, dengan senang hati prilly membawa malik ke dalam gendongan nya. Mama uly dan ali pun terkekeh kecil melihat malik yg sangat senang bertemu dengan mommy dokter nya itu.

"Nunggu nya lama ya sayang" tanya prilly yg sudah duduk di samping ali dengan malik di pangkuan nya.

ama mommy, au alan" andi bola" jawab malik.

"Maaf ya sayang" kata prilly sambil memberi susu nya kepada malik.

"Kamu kompak banget si bertiga baju nya, udah kayak keluarga bahagia" ucap mama uly sambil terkekeh.

Ali dan prilly pun memperhatikan penampilan mereka dan saling berpandangan lalu mereka tertawa bersama. Prilly yg memakan tanktop hitam yg di baluti blezer navy dan rok mini berwarna hitam serta wedgess senada dengan blezer nya. Make up yg natural dan rambut yg di biarkan terurai semakin menambah kecantikan nya. Sangat serasi dengan ali dan malik.

"Ko bisa samaan si?" Tanya prilly bingung.

"Jodoh kali" celetuk mama uly yg membuat ali dan prilly salah tingkah.

"Andi bola mommy" ucap malik setelah menghabis kan susu nya.

"Udah ngga cabal banget ci cayang" ucap prilly menirukan suara anak kecil.

Prilly membisikkan sesuatu ke telinga malik. malik pun mengangguk lalu berjalan menghampiri mama uly.

"Oma, aikk alan2 dulu ya, au andi bola" kata malik sambil mencium punggung tangan mama uly. Mama uly pun tersenyum.

"Iya hati2 ya sayang, jangan nakal" balas mama uly sambil mencium ke2 pipi gembil malik.

"Udah? Yuk" ali membawa malik ke dalam gendongan nya.

"Kami jalan ya ma" ucap prilly sambil mencium pungging tagan mama uly yg di ikuti oleh ali.

"Kalian hati2 yaa" ali dan prilly pun mengangguk.

"Dada dulu sayang sama oma" kata ali.

"Dadaa oma" ucap malik sambil melambaikan tangan nya.

"Dadaa sayang" balas mama uly.

Continue Reading

You'll Also Like

272K 7.8K 34
*No sinopsis😜 Penasaran 👉 langsung Please Vote and Coment❗ Cover by 📷 : @itsvels Thank you ya udah dibuatin💕
397K 29.5K 30
Mencintai seorang bidadari? Anak konglomerat? Hanya seorang pengamen yang tiap hari pagi hingga sore mencari uang untuk kehidupan sehari-hari. hanya...
420K 31.5K 51
[Ali Prilly Series] Highest rank: #1 -Prilly (20/11/20) "Bundaaa, masa Prilly di nikahin sama om-om sih? Huaaaa." Suara tangisan pecah di dalam rumah...
199K 30.9K 56
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...