My Doctor (End)

By dzaudzimbaits12

4M 195K 2K

My Doctor versi cetak More

chapter 1
chapter 3
chapter 4
chapter 5
chapter 6
chapter 7
chapter 8
chapter 9
chapter 10
chapter 11
chapter 12
chapter 13
chapter 14
chapter 15
chapter 16
chapter 17
chapter 18
chapter 19
chapter 20
chapter 21
chapter 22
chapter 23
chapter 24
chapter 25
chapter 26
chapter 27
chapter 28
chapter 29
chapter 30
chapter 31
chapter 32
chapter 33
chapter 34
chapter 35
chapter 36
chapter 37
chapter 38
chapter 39
chapter 40
chapter 41
chapter 42
chapter 43
chapter 44
chapter 45
chapter 46
chapter 47
wajib baca!
versi cetak (Ternyata Kamu)
hai!!!
Bangkit dan Percaya
MD VERSI CETAK
Maaf
versi cetak
pemberitahuan

chapter 2

116K 5.8K 31
By dzaudzimbaits12

"Yaudah kalau gitu saya pamit pulang dulu ya om, tante" ucap ali.

"Ko buru2 banget li?" Tanya papa rizal.

"Iya om, udah malam lagipula supir saya udah nunggu di depan" jawab ali.

"Yaudah hati2 dan sekali lagi makasih ya li" ucap mama uly. Ali mengangguk sambil tersenyum.

"Aku antar sampai depan ya" kata prilly yg di balas anggukan oleh ali sambil tersenyum.

Setelah mencium punggung tangan orang tua prilly secara bergantian ali segera berlalu keluar di antar prilly.

"Li...."

"Hmm?"

"Makasih banyak ya"

"Makasih mulu kamu, ga bosen apa" ledek ali sambil terkekeh. "Yaudah aku pulang ya, itu pipinya di obatin" ucap ali.

"Iya kamu hati-hati ya"

Ali mengangguk sambil tersenyum lalu masuk ke dalam mobil nya. Setelah mobil ali tak terlihat lagi, prilly segera masuk ke dalam rumah nya.

"Cie...cie... kayak nya ada yg lagi seneng ni" ledek mama uly yg melihat putrinya senyum-senyum sendiri. "Ali ganteng ya prill, sopan lagi" goda mama uly yg membuat prilly tersipu malu.

"Apaan si mama ih, udah ah aku mau ke kamar dulu" ucap prilly segera berlalu dari hadapan mama nya karna tak ingin di goda lagi oleh mama nya. Sedangkan mama uly hanya mengeleng-gelengkan kepalanya melihat putrinya.

***
"Aaaaaa seneng banget gue bisa jadi pahlawan nya bidadari" pekik ali girang setelah sampai di rumah nya.

Ali memang memutuskan untuk pulang karena sudah 3 hari ini ia kurang tidur karena lembur. Sebenarnya ia tak tega membiarkan mama nya menjaga malik sendirian di rumah sakit, tapi karna desakan mama nya yg menyuruh nya istirahat di rumah akhirnya ia pasrah.

"Enak aja tuh preman mau gituin dia. Dia kan cuma buat gue nanti" gerutu ali kesal.

"ihs ngomong apan si gue, padahal baru ketemu tapi udah klepek2 gini. dia cantik banget si, lembut lagi" ucap ali sambil menjatuhkan tubuh nya di ranjang king size nya sambil senyum2 sendiri.

"Udah ah mending gue tidur siapa tau mimpiin bidadari prilly" lanjut ali sambil terkekeh.

Ali memejamkan mata nya, tak lama kemudian ia terlelap menuju alam mimpi.

***
"Sayang.... bangun udah subuh ni. Kamu sholat dulu dong" ucap mama uly sambil menepuk-nepuk pelan pipi chubby prilly.

"Hmm..." prilly hanya bergumam lalu menarik selimutnya sampai menutupi seluruh tubuh nya.

"Bangun dong, ini udah subuh loh pril" ucap mama uly lagi sambil menarik selimut prilly. Tak lama kemudian prilly mengerjap kan matanya lalu membuka matanya dengan sempurna.

"Sholat dulu prill"

"Iya ma..." jawab prilly dengan suara khas orang bangun tidur. Setelah mama uly keluar, prilly segera ke kamar mandi untuk membersihkan diri lalu menjalankan sholatnya.

Dari kecil prilly di ajarkan untuk tidak meninggalkan kewajiban nya sebagai umat muslim. Berkat didikan orang tua nya pula prilly menjadi sosok yg ramah dan sopan.
setelah selesai sholat prilly bersiap2 untuk ke rumah sakit.

"Pagi ma, pagi pa" sapa prilly yg sedang menuruni tangga lalu mencium pipi orang tuanya bergantian.

"Pagi sayang" jawab mama uly dan papa rizal bersamaan.

"Aku langsung berangkat aja ya ma, pa"

"Loh ko ga sarapan dulu prill?" Tanya papa rizal.

"Ntar aja pa di rumah sakit, yaudah aku jalan yaa" ucap prilly sambil mencium punggung tangan orang tua nya lalu berlalu ke mobilnya.

***

"Ma..." ucap ali membangunkan mama nya yg tertidur di sofa ruangan malik.

"Loh kamu ga ke kantor li?" Tanya mama resi heran karna melihat ali yg tidak memakai pakaian kantornya.

"Engga ma, aku ngga ngantor dulu deh sampai malik sembuh" jawab ali.

"Daddy...." panggil malik dengan suara khas bangun tidur.

"Hai jagoan daddy udah bangun?" Tanya ali yang telah berada di samping malik sambil mengelus rambut malik.

"Udah daddy, mommy doktel ana?"

"Mommy dokter belum dateng sayang" jawab ali .

Ali yg melihat wajah malik yg cemberut langsung menggendong malik ke pangkuan nya.

"Jangan cembelut dong, jelek tau" ledeh ali sambil mengusap pipi malik.

"Selamat pagi malik sayang" sapa prilly yg baru datang dan langsung menghampiri malik yg berada di pangkuan ali.

"Mommy doktel...." pekik malik girang sambil bertepuk tangan lalu mengulurkan tangan nya meminta agar prilly menggendong nya. Dengan senang hati prilly menyambut uluran tangan malik dan segera membawa malik ke dalam gendongan nya.

"Malik udah sehat?" Tanya prilly sambil menggesekkan hidung nya ke hidung malik yg membuat malik terkekeh karna kegelian.

"Udah mommy, tan au alan" ama mommy doktel" jawab malik memperlihat kan deretan gigi putihnya.

"Wah dia nagih janji dokter tuh kayak nya dok" ucap mama resi yg baru keluar dari toilet, prilly pun tersenyum.

"Oh malik mau jalan2, kirain mommy dokter malik lupa" ucap prilly mencubit hidung malik.

"Emang mau jalan2 kemana si sayang?" Tanya ali pura2 lupa sambil mengusap rambut malik .

"Tan au ke andi bola daddy" jawab malik yg sedang asik memainkan rambut prilly.

"Yaudah besok kita mandi bola yaa, sekarang mommy dokter harus kerja dulu" ucap prilly.

Malik menggeleng cepat lalu mempererat pelukan nya di leher prilly.

"Sayang, lepas dulu dong kan mommy dokter nya mau kerja, besok katanya mau mandi bola" bujuk ali

"Kalau ngga gini aja deh, nanti pulang kerja mommy dokter main ke rumah malik boleh ngga?" Tanya prilly membuat malik melonggarkan pelukan nya dan menatap tepat pada mata hazel milik prilly.

"Benelan mommy?" Tanya malik antusias.

"Bener dong sayang, tapi ada syarat nya" ucap prilly sambil menunjuk pipi nya. Malik yg mengerti maksud prilly langsung menghujani ciuman di pipi chubby prilly yg membuat prilly tertawa gemas.

"Nah yaudah sekarang malik ganti baju dulu ya nak" ucap mama resi yg dijawab anggukan oleh malik.

"Sekarang mommy dokter kerja dulu ya sayang" ucap prilly mengusap pipi gembil malik yg berada di gendongan mama resi.

"Makasih banyak ya dok" ucap mama resi tersenyum

"Iya sama-sama bu" jawab prilly ramah.

"Kalu gitu aku minta nomor hp kamu, boleh? biar nanti aku jemput ke rumah aku nya" prilly mengangguk. Ali memberikan hp nya kepada prilly untuk mengetik nomornya. Setelah memberi nomor hp nya prilly segera pamit keluar menuju ruangan nya.

"Alah modus kamu, bilang aja mau pdkt" ledek mama resi setelah prilly keluar yg membuat ali salah tingkah.

"Apa si ma orang hmm itu kan kasian kalau dia ke rumah kita sendirian ntar nyasar lagi" elak ali gugup. "Yaudah yuk malik kita pulaaaaang" ucap ali mengalihkan pembicaraan agar mamanya berhenti menggodanya.

Ali menggendong malik, sedangkan tangan kanan nya Membawa tas yg berisi baju-baju malik dan segera keluar di ikuti mama resi di belakang nya.

***

From : Aliando Syarief
"Nanti aku jemput berapa prill?"

To: Aliando Syarief
"Jam 2 aja li"

From: Aliando Syarief
"Oke nanti aku jemput, see you."

To : Aliando Syarief
"Oke, see you"

Setelah mengakhiri pesan wa dengan ali prilly segera menuju kamar mandi lalu mengoleskan bedak pada wajah nya dan memakai lipglos ke bibir mungilnya. Simple namun tetap cantik.

"Mil, apa ada jadwal lagi setelah ini?" Tanya prilly setelah menyelesai kan make up nya.

"Kosong dok" jawab mila. "Ini dok laporan operasi tadi yg harus di tanda tangani" lanjut mila sambil menyodorkan map biru tersebut, prilly segera menanda tangani.

"Yaudah, saya duluan ya mil" pamit prilly.

"Iya dok, hati-hati ya." Jawab mila yg di jawab anggukan oleh prilly.

Prilly meraih tasnya dan segera keluar dari ruangan nya setelah mendapat wa dari ali bahwa ia sudah sampai diparkiran. Dokter cantik nan mungil ini selalu menjadi pusat perhatian. selain wajahnya yg cantik, sifat ramah dan sopan nya yg membuat orang menyukainya.

Sesampainya di parkiran prilly mengedarkan pandangan nya hingga mata nya menangkap seseorang yg ia cari sedang menyenderkan tubuh nya di samping mobil nya dengan kacamata hitam bertengger di hidung nya. Sangat tampan.

"Hai, lama ya?" Tanya prilly saat sudah di hadapan ali.

"Engga ko" jawab ali tersenyum. "Yaudah yuk" lanjut ali sambil membukakan pintu untuk prilly.
Prilly pun tersenyum menerima perlakuan manis ali.

Di perjalanan tak ada keheningan, mereka saling bertukar cerita tentang pekerjaan mereka masing2. Tak jarang juga prilly tertawa melihat tingkah ali yg menurutnya lucu.

"Oh ya li, dari kemarin aku ngga liat istri kamu" tanya prilly pada ali yg sedang fokus menyetir.

"Istri?" Jawab ali mengerutkan dahi nya.

"Iya istri kamu, mommy nya malik" tanya prilly lagi.

"Hahaha" bukan nya menjawab ali malah tertawa terbahak2 membuat prilly bingung. Karna menurut prilly pertanyaan nya tak ada lucunya sama sekali.

"Ali, ko ketawa sih?" Ucap prilly membuat tawa ali terhenti lalu melirik prilly yg masih setia dengan kebingungan nya.

"Jadi menurut kamu, aku udah nikah?"

"Lah, Emang kamu belum nikah? Ngga mungkin kan kamu yg ngelahirin malik?" Tanya prilly dengan wajah polosnya.

"Malik itu anak nya kakak aku saat malik berusia 4 bulan orang tua nya meninggal karna kecelakaan. Sejak saat itu aku dan mama ngerawat malik seperti anak ku sendiri. Malik manggil aku daddy mungkin karna dari kecil aku yg merawatnya" jelas ali dengan wajah sendunya mengingat kejadian kecelakaan yg merebut kakak dan kakak ipar nya.

"Maaf ya, aku ngga tau" ucap prilly tak enak hati.

"Gpp ko" jawab ali tersenyum kecil.

setelah beberapa saat terjadi keheningan akhirnya mereka pun sampai di rumah mewah yg memiliki taman bermain dengan air mancur di tengah taman tersebut.

"Yuk" ajak ali berjalan memasuki rumah nya yg di ikuti prilly di belakangnya. Sesampainya di ruang tamu, terlihat malik yg sedang bermain dengan boneka doraemon nya, seperti nya ia belum menyadari kalau mommy doktelnya datang.

"Sayang, liat daddy bawa siapa?" Ucap ali yg membuat malik menoleh. Setelah menyadari siapa yg datang mata malik berbinar.

"Mommy doktel....." pekik malik sambil berlari kecil dengan boneka di tangan nya. Setelah sampai di hadapan prilly malik mengulurkan tangan nya dengan senang hati prilly membawa malik ke dalam gendongan nya.

"Oh jadi sekarang lebih sayang mommy dokter nya ni di banding daddy? Sampai" daddy di cuekin gini" ucap ali sambil memanyunkan bibirnya pura-pura kesal yg membuat malik dan prilly terkekeh geli.

"Eh mommy dokter nya malik udah dateng?" Ucap mama resi yg sedang menuruni tangga. "Wah seneng dong malik nya di datangi mommy doktel?" Lanjut mama resi setelah sampai di hadapan malik dan prilly.

"Ceneng omaaaa...." pekik malik girang. Prilly yg gemas melihatnya langsung menciumi pipi gembil malik.

"Silahkan duduk dok" ucap mama resi.

"Makasih bu, panggil prilly aja bu" jawab prilly lalu duduk di sofa dengan malik di pangkuan nya.

"Oh oke deh, kalau gitu kamu juga panggil tante aja biar lebih akrab" ucap mama resi. "Yaudah kalau gitu tante tinggal masak dulu ya prill".

Karna hari ini pembantunya izin tidak bisa datang karna sakit jadi mama resi memasak sendiri.

"Mau prilly bantu tante?" Tanya prilly.

"Nda oleh, mommy doktel au main cama aik" omel malik yg membuat ali, prilly dan mama resi tertawa gemas.

"Iya deh oma ngga ngambil mommy dokter nya malik ko" ucap mama resi terkekeh lalu beranjak ke dapur.

"Malik suka doraemon ya?" Tanya prilly.

"Cuka dolaemon mommy" jawab malik sambil mengangguk2an kepala nya.

"Ko sama kayak mommy, mommy juga suka doraemon. Di rumah mommy banyak doraemon, malik mau?" Tanya prilly.

"Mauuuu..." pekik malik girang.

"jadi daddy beneran di cuekin ni?" Tanya ali mengerucutkan bibirnya.

"Kan daddy nda cuka dolaemon" jawab malik santai.

"yaudah kalau gitu daddy ngambek" ucap ali memalingkan wajahnya.

"Yaudah bialin, aik cama mommy doktel aja" jawab malik yg membuat prilly terkekeh geli dan langsung mencubit pelan pipi malik.

"Yaudah ntar mommy dokter nya daddy bawa pergi" ucap ali menjulurkan lidahnya.

"Aaaaa nda boleh...." ucap malik menangis di pangkuan prilly. Prilly langsung membawa malik ke pelukan nya.

"Loh malik kamu kenapa nangis sayang?" Tanya mama resi panik karna mendengar tangisan malik.

"Daddy au ambil mommy doktel aik" jawab malik dengan tangis yg semakin kencang.

"Oh daddy nya nakal ya sayang? Biarin oma cubit ni daddynya" ucap mama resi sambil mencubit pelan perut ali. "Udah ya oma mau masak lagi" lanjut mama resi.

"Huaaaaaaa.... sakit oma" ucap ali berpura-pura nangis seperti anak kecil yg membuat prilly terkekeh.
"Udah jangan nangis lagi ya sayang, besok kan kita mau jalan-jalan" bujuk prilly yg berhasil membuat malik berhenti menangis.

"Aik udah nda angis mommy" ucap malik dengan air mata yg masih tersisa di pipi nya. Prilly yg sudah teramat gemas langsung memeluk malik.

"Pinter, sekarang malik bobo yaaa" ucap prilly yg mendapat anggukan dari malik. Ali yg melihat nya tersenyum. Tak butuh waktu lama malik pun terlelap di pangkuan prilly.

"Sini aku pindahin malik ke kamar, kasian kamu capek kalau begitu" ucap ali sambil mengambil malik dari pangkuan prilly. " tunggu sebentar ya?" Lanjut ali berlalu menuju kamar yg berada di lantai 2 setelah mendapat anggukan dari prilly.

Continue Reading

You'll Also Like

423K 17K 34
[ Completed ] • Book Series #1 • Anastasya Prilly, gadis liar dengan penuh kebebasan. Pagi hari ia harus berangkat ke kampus. Sepulang dari kampus is...
1M 65.4K 50
Ini kisah kita - iqbaal (namakamu) - setelah menikah The Continuation of the story of Relationship Goals
115K 4.3K 18
Kisah seorang CEO dan Dokter. Tidak menyediakan sinopsis langsung baca aja ya.
103K 4.3K 27
Hanya menceritakan sesosok anak kecil yang penuh dengan kejutan. ~Slow Update