Be MINE, please!? (Kuroko no...

Autorstwa rotlicht

150K 10.7K 868

DISCONTINUE ... Attention! Semua karakter hanya milik Fujimaki Tadatoshi-sensei!! #-#-#-# *Trying to use all... Więcej

Catatan Dulu
Sweet Purple {with} A.Murasakibara
Stalking The Senior {with} R.Kise
Dark Lamp {with} T.Kuroko
Little Kiss Library {with} D.Aomine
Take Care of My Little Sister {with} S.Midorima
Sleeping Roof {with} D.Aomine
Give Me Your Candy {with} S.Midorima
Basket Hater {with} R.Kise
Lonely Emperor {with} S.Akashi
Romantic Vanilla Milkshake {with} T.Kuroko
I Like Your Smell {with} A.Murasakibara
Here Your Book {with} S.Midorima
Model Assistant {with} R.Kise
Why Always Me? {with} D.Aomine
I'm Serious {with} T.Kuroko
The Same Birthday {with} S.Akashi
My Beloved 'Nee-san' {with} A.Murasakibara
Always The Doctor {with} S.Midorima
With The Shadow {with} T.Kuroko
Mr. Policeman's Problem {with} D.Aomine
Emperor Butler {with} S.Akashi
With The Famous Model {with} R.Kise
Kiss Cake {with} A.Murasakibara
Mister Red Head {with} S.Akashi
With The Horoscope Green Man {with} S.Midorima
Stray Kitty {with} R.Kise
Call Me by My Name {with} A.Murasakibara
With The Pervert Panther {with} D.Aomine
I Can See {with} T.Kuroko
Don't Fool Me! {with} R.Kise
With The "Maiubo" Titan {with} A.Murasakibara
Stylish Otaku {with} T.Kuroko
Blue Maniac {with} D.Aomine
With The Absolute Emperor {with} S.Akashi
Still Remember Him? {with} S.Midorima
It's Just a 'Game', y'know? {with} T.Kuroko
Mysterious Message {with} D.Aomine
Now I Know {with} S.Akashi
Not a Joke {with} A.Murasakibara
Newbie's Fan {with} R.Kise
My Junior is a Boy... or a Girl? {with} S.Midorima
Author Note
Two Faces {with} R.Sakurai
TAG
TAG*2
Do You Know? {with} S.Akashi
TAG*3
TAG*4
Same? No, We aren't {with} S.Akashi

Yes, Master {with} S.Akashi

4.6K 374 30
Autorstwa rotlicht

Yoohoo! Akhirnya giliran Sang Kaisar Rakuzan, Seijuurou-sama! ヽ(^0^)ノ. Dan ini adalah keinginan Falista-san untuk Sei-chan nya. Oke, maaf kalo gak suka ya?! ヽ('▽`)/

***

**

*

**

***

[Reader POV]

Biasanya aku begitu mensyukuri dan menikmati kehidupan sekolahku di SMA nya para Kaisar, Rakuzan. Tapi hari ini sampai sebulan ke depan, hidupku akan terkekang layaknya 'hewan peliharaan'.

"Cepatlah bergerak, (first name)." Mataku mendelik kesal pada teman sekelas tidak tahu diri yang ada di sebelahku ini. Jujur saja. Warna rambutnya yang merah terang itu begitu membuatku kesal.

"Baik, Master." Harga diriku seperti dijatuhkan dari lantai gedung tertinggi setiap harus memanggilnya dengan sebutan itu. Ditambah...

"Jangan hanya sekedar mengerti. Kau harus ingat karena sekarang kau akan selalu ada di sampingku apapun yang terjadi. Rantai ini buktinya."

...aku dirantai. Leherku dikalungkan sebuah kalung khusus anjing, dan dia memasangkan pula rantainya agar aku bisa mengikutinya kemana saja. Yang benar saja! Memangnya aku sampai segitunya membuat Akashi Seijuurou marah?!

)++BACK++(

Saat kelam itu dimulai kemarin, saat jam pelajaran kedua. Aku tahu aku salah pada (your teacher)-sensei karena tidak mengerjakan tugas yang diberikannya, sehingga aku harus membawa tanaman air yang menghiasi meja gurunya ke halaman depan untuk mengganti airnya.

"Keh! Kenapa baru sekali saja melakukannya, aku sudah dihukum?". Aku memang terlalu bodoh karena seenaknya saja membawa vas berisi air dan tanamannya, yang tentu saja airnya itu begitu bau dan kotor. Karena terus menggerutu dan tidak memperhatikan jalan di depanku...

"Woa!?" ...kakiku seperti menginjak sesuatu, dan aku berhasil menjatuhkan vas kesayangan (your teacher)-sensei itu entah kemana.

"Oi, (last name) (first name). Apa maksud dari perlakuanmu ini?".

Wajahku, aku yakin, menghoror ketika mendapati vas itu sudah ada di tangan seseorang yang disebut sebagai Raja Yandere Rakuzan, dan air juga tanamannya sudah bersandar rapi di almamaternya yang putih.

"A-Aka..shi?". Aku tahu aku pasti tidak akan selamat lagi saat itu. Dan benar saja. Dia bilang...

"Kau harus mau jadi anjing peliharaanku selama sebulan ke depan", ...begitu. "Kau harus mau pakai rantai dan kalung yang kuberi, dan mengikutiku kemanapun aku pergi, bahkan sampai ke kamar mandi sekalipun. Juga, kau harus panggil aku sebagai Master. Mengerti?".

)++BACK++(

Haah, betapa bodohnya aku karena tidak melaporkan ini ke guru konseling. Tapi sepertinya akan percuma. Secara Akashi ini adalah putra dari keluarga yang terpandang. Pastinya guru-guru, bahkan kepala sekolah sekalipun, tidak akan berani bertindak seenaknya dengan anak ini.

"Ano, Aka..Master?". Aku mau bertanya sesuatu padanya selagi masih berjalan di belakangnya dengan rantai panjang yang masih setia dipegang oleh si empunya.

"Apa?". Suara berat nan khasnya terdengar datar dan cukup membuat ginjalku ingin membuang zat sisanya.

"Kau yakin, kalau aku harus seperti ini terus sampai di kelas nanti? Bahkan selama pelajaran berlangsung?".

Aku tahu kalau dia tidak akan menjawabku. Dan benar saja, diriku! Dia tidak menjawab, bahkan tidak melihat ke arahku sama sekali. Apa benar Rakuzan menerima murid mengerikan ini sebagai kapten tim basket mereka? Hey! Dia ini masih kelas satu, sama sepertiku!

"Diam saja, dan jadilah anak yang baik." Akhirnya dia menjawabnya. Tapi bukan itu yang kuinginkan! Karena semua orang di sepanjang lorong, mungkin dari gerbang, sudah memperhatikan aku dan Akashi dengan tatapan aneh. Aku ingin segera bebas...

!**SKIP**!

Setiap guru yang bergantian masuk ke kelasku dan hendak mengajar, pasti akan menanyai Akashi ataupun diriku tentang apa yang sedang kami lakukan. Dengan entengnya dan wajah mengerikan khas Akashi Seijuurou miliknya, dia menjawab...

"(First name) sedang menjadi anjing peliharanku untuk 1 bulan. Mohon abaikan kami selama pelajaran, Sensei."

...begitu. Haah, aku hanya bisa tersenyum paksa untuk meyakinkan para guru agar setuju saja tentang keputusan Sang Kaisar. Akan fatal akibatnya jika sampai menolak perintahnya.

"(First name), ikut aku ke toilet." Perintahnya tiba-tiba ketika aku sedang asyik melamun di bangkuku. Heh? Aku akan dibawanya ke toilet? Gila kah?!

"T-tunggu, Akashi! Maksudku, Master! Kumohon! Untuk yang ini jangan!".

Meski ini sudah waktunya istirahat, dan kemungkinan orang-orang yang berjalan melalui kamar mandi laki-laki akan jadi sedikit, tapi ini tetap tidak bisa dibiarkan! Aku ini perempuan, Akashi!

"Aku tidak suka dibantah, (first name). Jika kau memang tidak ingin melihatnya, maka tutuplah matamu. Mudah kan? Ayo."

Sungguh! Bukan itu yang kumaksudkan, Bakashi!

!**SKIP**!

Sekarang aku jadi penasaran. Apa mataku ini masih suci setelah dari toilet tadi? Karena sampai waktu pulang ini, rantai dan kalung yang menjeratku tidak kunjung dilepasnya. Akashi justru terus menarikku hingga mobil mewah yang biasa menjemputnya berhenti di depan gerbang Rakuzan.

"Mulai hari ini sampai sebulan ke depan, kau harus benar-benar jadi anjingku, (first name). Jadi kau harus ikuti aku, seperti yang kukatakan kemarin."

Hah?! Akashi ini bercanda kan? Aku tidak mungkin harus sampai ikut ke rumahnya, dan tinggal disana sampai sebulan kan?

"Tunggu, Ak..Master! Aku tidak bisa menuruti yang ini." Aku seakan tidak ingat kalau dia memiliki perangai yang buruk. Jadilah aku berhasil mendapat luka sayat dadakan di pipi kananku dari gunting yang entah sejak kapan sudah ada di genggamannya.

"Cukup ikuti aku saja, anjing (first name)."

Aku merasa seperti di penjara. Meski aku bisa merasakan bagaimana rasanya naik mobil mewah orang kaya, tapi aku tidak senang sama sekali. Aku merasa sakit. Tapi ini bukan sakit karena harga diriku yang dipermainkan. Melainkan sakit karena tidak dianggap sebagai wanita oleh pria yang sebenarnya kukagumi secara diam-diam ini.

!**SKIP**!

Sebuah mansion mewah berdiri di lahan yang luasnya sudah tidak dapat kuperkirakan lagi. Tapi ini bukan saatnya untuk kagum, atau sekedar melihat sekeliling. Karena sekarang, mulai hari ini, aku akan benar-benar resmi dijadikan anjing peliharaan Akashi Seijuurou sampai sebulan.

"Selamat datang kembali, Seijuurou-sama." Kami, mungkin hanya Akashi, disambut oleh para maid yang sudah berbaris rapi di depan red carpet yang sudah tergelar memanjang dari depan pintu sampai ke depan tangga porselen yang mengarah ke lantai 2 itu.

"Aku memerintahkan kalian untuk membawakan 1 pakaian maid yang cocok untuknya. Jangan lama-lama." Akashi terlihat memerintah salah seorang maid yang sepertinya paling muda itu dan menyerahkanku padanya. Untuk kedua kalinya, hatiku merasa sakit dan kesal karena diperlakukan seperti ini.

"Baik, Seijuurou-sama. Silahkan ikuti saya, (first name)-sama." Hm? Maid ini tahu namaku? Apa Akashi yang bilang? Ah, tidak mungkin. Mungkin dia hanya tebak-tebak saja kan?

!**SKIP**!

"Kenapa aku harus berakhir seperti ini?". Aku memandangi pantulan diriku di cermin untuk entah yang ke berapa kalinya. Aku masih tidak percaya kalau pada akhirnya aku akan memakai pakaian seperti ini jika sudah sampai di mansion keluarga Akashi.

"Sudah selesai berpakaiannya, (first name)?". Suara tegas dan berat yang sudah tidak asing lagi di telingaku, terdengar jelas setelah aku menyadari kalau ternyata pintu kamar yang katanya akan jadi kamarku, sudah terbuka lebar.

"M-Master?!", teriakku yang untungnya spontan memanggil dengan panggilan yang diminta Akashi sebelumnya.

"Kalau memangnya sudah, aku ingin mengajakmu jalan-jalan sore. Secara, karena kau itu anjingku."

Tatapannya itu selalu berhasil membuatku tidak berkutik. Aku hanya mengangguk lemah karena sudah benar-benar merasa pasrah akan nasibku.

"Baik, Master."

!**SKIP**!

Suara rantai yang bergemiricik, ditambah dengan langkah kaki Akashi yang terdengar berat karena dia memakai sepatu jenis boot warna merah, begitu menemani suasana hening kami berdua. Aku tidak tahu manusia merah ini akan membawaku kemana. Tapi di sepanjang jalan kami, kanan kiri hanya ada pohon-pohon buah ukuran besar.

"Maaf, Master. Sebenarnya kita ini mau kemana?". Tanpa sadar, aku sudah terbiasa memanggilnya begitu hanya dalam kurang dari sehari. Tapi Akashi, Masterku ini, tidak mau menjawab pertanyaanku sama sekali. Dia terus berjalan ke depan tanpa menoleh ke arahku.

"Kita sudah sampai." Penglihatanku yang hanya terbatas pada pemandangan sekitar rumah, dibuat terpukau akan pemandangan indah yang baru pertama kali kulihat ini. Hamparan bunga matahari luas ada di depan mata (eye color) ku.

"Kau suka?". Aku menoleh ke belakang saat tersadar akan masih adanya Akashi, karena ya memang dia yang membawaku kemari.

"I-ini apa, Master?". Dia justru tersenyum. Aneh, itu pikirku. Tapi dia segera merogoh saku celananya, lalu berjalan mendekatiku. Ketika tepat di depanku, Sang Kapten Rakuzan segera berlutut dan mengambil alih tangan kananku yang tidak memiliki tempat berpegangan.

"(First name), maukah kau bertunangan denganku?", katanya sambil memasangkan benda yang diambilnya dari saku celananya tadi, yang ternyata adalah cincin, ke jari manisku. Aku menatapnya tidak percaya. Apa ini? Apa iya dia Akashi Seijuurou? Seorang anak konglomerat yang paling suka dihormati?

"Sayangnya, aku benar-benar tidak menyukai anjing yang tidak penurut."

Dasar. Apa dia menjadikanku anjing, memanfaatkan momen kesalahanku kemarin, untuk melakukan ini? Jadi ini yang direncanakannya, dari setiap tatapan aneh yang kuterima selama hampir setahun ini?

"Apa iya ini Masterku, Akashi Seijuurou-sama?", kataku terkekeh. "Baiklah. Akan kuturuti permintaanmu kali ini dengan senang hati, Master Seijuurou."

Tidak perlu waktu lama bagi Akashi untuk membawaku masuk ke dalam pelukannya. Tidak. Mulai sekarang aku akan memanggilnya dengan Seijuurou.

"Aku mencintaimu, (first name)", ucapnya tepat di telingaku. Aah, rasanya seperti mimpi. Bisa dicintai oleh sosok yang dikagumi karena kehebatannya, dan juga oleh Master sendiri.

[End of Reader POV]

/-END-\

***

**

*

Seperti biasa, vote jika suka dan komen jika ada yg ingin komen ( ̄∀ ̄) sekian, terima kasih!!

Czytaj Dalej

To Też Polubisz

1.2M 63.2K 66
"Jangan cium gue, anjing!!" "Gue nggak nyium lo. Bibir gue yang nyosor sendiri," ujar Langit. "Aarrghh!! Gara-gara kucing sialan gue harus nikah sam...
41K 9.4K 111
Jimin membutuhkan biaya untuk operasi transplantasi ginjal sang bunda namun dia bingung mencari uang kemana dalam waktu kurung 2 bulan. Sementara CEO...
99.5K 7.2K 49
cerita fiksi jangan dibawa kedunia nyata yaaa,jangan lupa vote
257K 20.4K 99
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...