Girl and Ghost

Part 31

"Darimana kau?" Tanya Kiara heran. Kris baru saja masuk kembali dari bertemu dengan Kevin. Kevin mengingatkan Kris bahwa ia harus merahasiakan pertemuan mereka, karena ia tidak mau Kiara semakin tertekan. Kevin hanya meminta tolong pada Kris untuk membuktikan kesalahan Robert, sehingga roh nya bisa tenang... dan Kiara bisa terbebas dari pembunuh itu...
.
"Hm, dari WC," bohong Kris
.
Kiara mendesah, "bilang2 donk kalau mau pergi..."
.
Kris duduk di sebelah Kiara. Mendadak ia bingung harus berkata apa. Ia merasa kasihan pada Kiara... tak disangka hidupnya sangat menderita. Tidak diperhatikan orangtua, memiliki kakak yang psikopat, dan kehilangan satu2nya kekasih.
.
"Hmm, ada apa?" Tanya Kiara heran. Kris sedari tadi memandangi Kiara
.
Kris tersenyum. Dengan canggung ia meraih telapak tangan Kiara dan menggenggamnya
.
"Yuk kita pergi," ajaknya. Kiara tersenyum dan mengangguk.
.
.
"Aku turun disini aja," pamit Kiara, "kalo di depan rumah, nanti ketahuan kakak..."
.
"Hmm... baiklah," jawab Kris. Sebenarnya ia agak ragu melepas Kiara. Bagaimanapun di rumah itu ia akan kembali hidup bersama dengan Robert, pembunuh itu... Kris meraih tangan Kiara sebelum ia sempat turun dari mobil
.
"Kenapa?" Tanya Kiara heran
.
"Kabari aku kalau ada apa2 ya," ujar Kris. Kiara tersenyum. Hatinya berdesir. Sudah lama ia tidak mendapatkan perhatian seperti itu... Perhatian yang selama ini tidak didapatkannya setelah Kevin meninggal... ia mengangguk dan melambaikan tangan. Mobil Kris pun menghilang dalam kegelapan malam.
.
Kiara beringsut ke dalam pagar rumahnya dan berjalan menuju pintu. Tak disangka Robert sudah menunggunya di ujung pintu!
.
"Darimana saja kau?" Tanyanya
.
"Hanya jalan2," jawab Kiara singkat
.
"Kamu... bersama dokter itu kan?" Tanya Robert lagi
.
"Tidak," bohong Kiara. Robert menarik napas panjang. Ia merangkul bahu Kiara, "masuklah, aku sudah masakkan sup panas kesukaanmu."
.
Kiara tersenyum tipis. Dalam hati ia berdoa agar Robert tidak mengetahui kebohongannya.