Part 41

11K 682 1
                                    

"Apa!?" Ruangan langsung bising karena ucapan Kris
.
Dengan marah Robert turun dari podium dan menarik Kris keluar.
.
"Jangan kak!!" Seru Kiara, tapi Robert mendorongnya. Ia menyeret Kris keluar ruangan dan mendorongnya
.
"Apa maksudmu!!" Teriaknya
.
"Apa kau tidak mengerti atau hanya pura2 tidak mengerti!" Balas Kris. BAKKK!!! Robert melayangkan tinju ke wajah Kris. Kris terjatuh di atas rumput
.
"Jangan macam2!!"
.
"Aku sudah tau semua yang terjadi hari itu!" Ujar Kris lagi. Matanya memutari area itu untuk mencari roh Kevin, tetapi ia tidak melihat satu roh pun termasuk roh Kevin
.
"Kevin dimana kau," bisik Kris dalam hati, sementara itu Robert masih memelototinya, seperti siap menerkamnya. Kris bergidik ketakutan. Namun ia sadar, ia tidak mungkin lari dari keadaan itu.

"Kiara, kamu tidak apa2?" Tanya mama sambil membantu Kiara berdiri. Kiara tadi jatuh ketika didorong oleh Robert, dan kepalanya terantuk pada tangga podium.
.
Kiara memegang kepalanya
"Aku... mendadak... aku..." gumam Kiara, "aku ingat... aku ingat semuanya."
.
"Kamu... kamu sudah bisa ingat??" Seru mama tak percaya
.
Kiara terhuyung2 mendekati microphone dan meraihnya
"Saya... sudah ingat semuanya."
.
Hadirin terdiam, bingung
Robert dan Kris mampu mendengar suara Kiara dari luar. Robert segera berlari ke dalam untuk menghentikan Kiara, tapi Kris menghentikannya. Robert memukul Kris sampai jatuh dan berlari kembali. Tetapi mendadak ia berhenti. Hantu Kevin sedang berdiri di depannya.
.
"Ahh kenapa aku tidak bisa bergerak!!" Jerit Robert. Kris melihat Kevin memegangi tubuh Robert sehingga ia tidak bisa bergerak. Tidak sebelum Kiara mengungkap semuanya...
.
.
Sementara itu...
"Hari itu... mobil kami... tidak jatuh ke jurang. Mobil kami menabrak pembatas jalan, tetapi berhenti di situ, sementara aku dan kekasihku pingsan... lalu... aku ingat setengah sadar... ada orang menggendongku keluar... lalu mendorong mobil Kevin ke jurang... sementara aku... aku dibawa ke suatu tempat, lalu aku dilempar dari sana ke tempat yang sama dengan Kevin..." jelas Kiara
.
"Apa?? Jadi ini semua direncanakan?" Hadirin berbisik2
.
Mama Kiara memegang pundak anaknya, "Kiara... kamu tidak sedang berhalusinasi kan?"
.
"Tidak ma... Kiara benar2 ingat... dan orang itu... adalah Kak Robert."
.
"Tidak!! Ia hanya berhalusinasi! Ini semua bohong!" Jerit Robert. Ia tiba2 masuk ke ruangan itu, napasnya terengah2
Mama Kiara mendekati Robert. Matanya penuh dengan kemarahan
.
"Bangsat kau!" Teriaknya sambil menampar pipi Robert. Security pun segera mengamankan Robert yang masih menjerit2
.
"Tidak!! Dia hanya berhalusinasi, tidakkkk!!"
.
Kiara terisak. Mama Kiara mendekati Kiara dan memeluknya
.
"Maafkan mama nak... mama tidak mempercayaimu..." Kiara menggeleng dan memeluk mamanya, "semua sudah berakhir ma..."
.
Mendadak Kiara teringat pada Kris. Ia melepas pelukan mamanya dan berlari ke luar. Ia menemukan Kris tergolek tak berdaya di rumput
.
"Kris!!" Serunya. Ia mendekati Kris. Kris membuka matanya
.
"Kiara... "
.
"Semua sudah berakhir," ujar Kiara, "aku sudah bisa mengingat lagi!"
.
"Syukurlah," gumam Kris, "ahhh!!" Dia mengerang, seluruh tubuhnya terasa ngilu
.
"Ayo kita ke Rumah Sakit," ajak Kiara sambil membantu Kris berdiri

Girl and GhostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang